Eric akhirnya menyerah. Berkali-kali ia membujuk Aya untuk mengecek kondisi perutnya ke dokter tapi gadis itu tetap kekeh menolak. Ia bahkan mengancam Eric akan turun dari mobil kalau pria itu masih tetap memaksanya.“Kamu istirahat aja. Kalau perut kamu masih sakit, besok gak usah masuk kerja aja,” ucap Eric menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Aya.“Makasih banyak, Pak,” sahut Aya membuka sabuk pengaman.“Kalau kamu ada apa, cepat kabarin aku ya,” ucap Eric meraih tangan Aya sebelum gadis itu turun dari mobil.Aya mengangguk sambil tersenyum kecil. Begitu Aya hilang di balik pintu, Eric memacu laju mobilnya meninggalkan tempat itu. Sepanjang jalan menuju rumah, ia terus berpikir apa sebenarnya yang terjadi pada Aya. Kenapa gadis itu tidak mau memeriksakan dirinya ke dokter, padahal ia tahu kalau sedang sakit.Sementara itu, Aya yang baru saja selesai membersihkan diri langsung berbaring meringkuk di atas tempat tidur. Hingga rasa sakit itu hilang, Aya kemudian bangun dan membu
Read more