Share

Menyusul Mama

Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Farah rasanya membuat hati Aya teriris.Bagaimana ia bisa mewujudkan keinginan Farah kalau kesehatannya saja seperti ini. Gadis itu mendongakkan kepala, memandang ke atas langit-langit rumah Eric, berusaha menahan air matanya yang hampir saja tumpah. Cukup lama mereka berada di situ, hingga akhirnya Aya mengajak Farah untuk tidur saat melihat gadis kecil itu menguap.

"Makasih ya Mama Aya sudah nemenin Farah ngerjain PR," kata Farah membawa tas miliknya.

"Sama-sama cantik," sahut Aya mengelus rambut Farah dan menuntunnya ke dalam kamar.

Meletakkan tas sekolahnya di atas meja belajar, Aya lantas menemani Farah hingga gadis kecil itu tertidur. Aya masih asyik mengelus-elus lembut tangan Farah ketika Eric masuk secara perlahan.

"Farah sudah tidur, Pak. Kalau Pak Eric mau balik ke kantor, balik aja, Pak. Saya bisa pulang sendiri," ucap Aya beranjak pelan dari tepi tempat tidur.

"Aku lagi malas ke kantor" kata Eric seraya berjalan mendekati Aya.

"Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status