“Astaga, masih saja seperti ini yang aku dapat,” bisik Yao Chen ke dirinya sendiri.Sudah pasti Yao Chen mendengar sindiran-sindiran itu, tetapi dia tetap tenang. Meski merasa sedikit tersinggung, dia tau bahwa konfrontasi sekarang hanya akan membuatnya terlihat lebih lemah.Dia menundukkan kepalanya sedikit, berpura-pura tak mendengar apa-apa, dan berjalan ke rumah yang telah disediakan untuknya. Di dalam hatinya, Yao Chen berjanji untuk tidak membiarkan mereka meremehkannya.“Aku di sini bukan untuk mencari masalah,” gumam Yao Chen pelan. “Tapi kalau mereka terus mencoba menjatuhkanku, mereka akan menyesal.”Yao Chen berusaha keras menahan dirinya dari ejekan dan cemoohan yang terus dilontarkan oleh para alkemis senior di Pondok Murni.Sejak tiba, hampir setiap kali dia melintas, selalu saja ada sindiran atau komentar meremehkan yang ditujukan padanya. Beberapa dari mereka bahkan terang-terangan membandingkannya dengan Dongfeng Yan.“Lihatlah pemuda ini,” kata salah satu alkemis tua
Baca selengkapnya