Home / Rumah Tangga / Istri Sewaan CEO Arogan / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Istri Sewaan CEO Arogan : Chapter 71 - Chapter 80

127 Chapters

Bab 49

Selesai makan, Madiya akhirnya memutuskan untuk mencuci piring. Dia melakukan itu untuk menghindar dari Richard. Tetapi Richard malah seperti anak itik yang selalu mengikuti induknya kemana pun dia pergi sekarang. Dia bahkan tidak tahu harus melakukan apalagi setelah ini. "Sini biar aku bantu untuk cuci piringnya," kata Richard. "Tidak usah, aku bisa sendiri," tolak Madiya yang tidak mau kalau Richard terus datang menghampiri dirinya. Menganggu kegiatan yang dia lakukan sekarang. Richard memperhatikan Madiya secara diam-diam, dia tengah mencari ide untuk bisa mengambil hati dari Madiya kembali. Apalagi dia sudah bertekad akan meluluhkan hatinya. Richard malah memeluk Madiya dari belakang, memberikan sentuhan sedikit pada wanita itu. Dia merasa sedikit bahagia dengan hal ini. "Apa yang kamu lakukan?" kaget Madiya. Dia merasa gugup ketika Richard malah memeluk dirinya dari belakang. Bahkan dia tidak tahu harus berbuat apalagi sekarang. Dia berusaha untuk berontak karena kesal. "
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 50

Pagi hari yang sangat cerah, Madiya sudah bersiap dengan seragam kantornya dia akan berangkat bersama dengan Richard, pria itu yang malah mengajak dia untuk pergi ke kantor bareng. Apalagi ini adalah hari pertama dia yang akan datang ke kantor. "Seharusnya aku berangkat sendiri saja," tolak Madiya karena dia tidak mau menjadi bahan gosip orang lain."Sudah memangnya kenapa kalau kamu berangkat bersama, toh semua orang juga pada akhirnya akan tahu kalau kamu adalah istriku," ujar Richard dengan santai. Madiya yang mendengar itu pun malah mendengus kesal. Bisa-bisanya Richard malah bilang seperti itu kepada dirinya. Membuat dia merasa sedikit malu. "Kamu gak paham posisi aku, Richard." "Bukannya akan bagus jika dia bisa berangkat bersama.""Susah juga jika berdebat dengan kamu, aku yang pasti kalah," dengus Madiya. Dia tidak punya pilihan lain selain bersama dengan Richard. "Kamu tenang saja, aku akan memberikan pengumuman kepada semua karyawan yang ada di sana nanti. Kalau kamu ad
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

Bab 51

Bab 51 Madiya mulai bekerja dan menemani Richard untuk bertemu dengan semua kliennya. Tetapi yang membuat dia kesal sekarang adalah, ketika Richard memperkenalkan dirinya sebagai istrinya. Ini membuat dia merasa kesal dan tidak terima sampai sekarang. "Kenapa tadi kamu malah memperkenalkan sebagai istri kepada semua klien mu?" kesal Madiya. Berbeda dengan ekspresi wajah Richard sekarang. Dia memang sengaja memperkenalkan Madiya sebagai istrinya. Semuanya dia lakukan untuk memperkenalkan pada publik kalau sekarang istrinya hanya Madiya. "Aku sengaja melakukan itu agar semua orang tahu, kalau kamu hanya istriku," jawab Richard dengan santai.Richard sudah bertekad seperti ini, biar tidak ada timbul fitnah atau apapun lagi tentang dirinya dekat dengan siapa sekarang. Dia juga ingin memperkenalkan pada semua orang kalau Madiya istrinya. "Aku tidak paham dengan apa yang kamu pikirkan sebenernya, Richard.""Bukannya memang benar kalau aku adalah suami kamu? Jadi tolong terima kenyataan
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

Bab 52

Madiya menatap adiknya ketika mengajak dirinya untuk masuk ke dalam kamar. Dia tidak menyangka dengan yang dia pikirkan sekarang. Akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti adiknya saja. Mungkin ada yang memang ingin dikatakan oleh Sabira dengan serius. "Ayo kak, ikut ke kamar dengan aku," ajak Sabira sambil menarik tangan Madiya. Madiya tidak banyak bicara, sekarang dia hanya mengikuti Sabira untuk masuk ke dalam kamarnya. Madiya hanya mengekor saja dari belakang. "Kenapa Sabira?" tanya Madiya. "Sebenarnya aku hanya ingin menanyakan sesuatu saja pada Kak Madiya," ungkap Sabira dengan serius setelah mereka masuk ke dalam kamar. "Kamu mau bertanya apa?" tanya Madiya langsung to the poin. "Apa sekarang Kak Madiya sudah mencintai Richard?" tanya Sabira dengan pandangan serius. Madiya menaikan sebelah alisnya, kenapa adiknya malah menanyakan hal itu padanya. Jadi itu alasan Sabira mengajak dirinya untuk bertemu, hanya karena itu saja. "Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu? Apa
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Bab 53

Richard menegang tangan Madiya agar wanita itu tidak pergi dari dirinya. Dia ingin mengajak wanita itu kembali tinggal dengan dirinya. "Aku ingin kamu tinggal kembali bersama denganku, tetapi aku tidak ingin egois menahan kamu," gumam Richard membuat Madiya malah terdiam sejenak. "Aku akan tetap tinggal bersama dengan Shela," jawab Madiya menanggapinya. "Aku juga tidak akan memaksa kamu untuk tinggal bersama denganku Madiya. Walaupun sebenarnya aku ingin."Madiya menaikan sebelah alisnya dengan heran, kenapa sekarang Richard malah terlihat seperti orang yang sedikit sedih. Apa karena dia memilih tinggal bersama dengan Shela dibandingkan ke rumah bersama Richard. "Sudah aku keluar!"Madiya keluar dari mobil Richard setelah sampai dikediaman rumah Shela. Madiya hanya melirik kearah Richard dengan sekilas. Dia masih ragu untuk tinggal bersama dengan Richard. Apalagi dia memikirkan mertuanya yang tidak suka dengan dirinya. Madiya membuka pintu rumah Shela, baru juga dia membukanya, t
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Bab 54

Madiya tidak bisa menolak, akhirnya memutuskan untuk bersama dengan seseorang yang mengajak dirinya tinggal. Sebelumnya Madiya sempat menolak. Tetapi orang tersebut terus memaksa dirinya untuk tinggal. "Maaf karena selama ini aku tidak tahu kalau kamu anak dari Ratih. Aku minta maaf karena selama ini selalu berbuat tidak baik," ujar Ana. "Aku sudah memaafkan mamah kok. Semuanya sudah terjadi dan aku tidak menyimpan dendam juga," jawab Madiya sambil tersenyum tipis. Mereka sudah berada di rumah Madiya, dia merasa lega karena mertuanya sudah baik padanya. Ana duduk di meja makannya sambil tersenyum manis. Dia bahkan tidak menyangka semuanya. "Terimakasih banyak. Aku harap hubungan kamu dengan Richard akan menjadi lebih baik."Ana merasa bersalah atas semuanya, ini memang semuanya adalah salah dari dirinya. Sekarang dia akan memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Madiya. "Aku tidak tau, lagian Richard tidak pernah menyatakan cintanya padaku.""Aku liat dia cinta padamu, mana mu
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

Bab 55

Sudah hampir satu minggu setelah Richard mencari kebenaran Madiya. Sampai sekarang, laki-laki itu belum bisa menemukan kebenaran wanita itu. Dia sudah melakukan berbagai cara untuk menemukan kebenaran Madiya. Termasuk dengan dirinya yang menyuruh orang untuk mengawasi rumah Madiya. Sampai sekarang belum juga menemukan dia. "Di mana kamu Madiya?" gumam Richard yang benar-benar merasa frustasi karena sampai sekarang dia belum menemukan kebenaran wanita itu. Robi masuk ke dalam ruangan Richard setelah mendengar kalau Richard berteriak. Ada perasaan khawatir dalam dirinya sekarang. "Maaf Richard, aku sudah mencari kebenaran Madiya dari kemarin tapi, aku tidak menemukan nya.""Aku tidak akan mengizinkan kamu untuk segara menikah dengan Shela jika Madiya belum ketemu!" ancam Richard yang sebenarnya kesal. Andai saja Robi tidak bermesraan dan membuat Madiya jadi merasa tidak nyaman. Mungkin saat ini dia masih bisa memantau Madiya. "Kenapa harus begitu sih," umpat Robi yang sebenarnya k
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 56

Madiya merasa mual, padahal dia sudah makan tadi. Dia sendiri merasa heran karena tidak tahu apa yang terjadi padanya. Ana yang melihat Madiya dengan raut muka yang pucat pasi pun merasa khawatir. Ana takut terjadi sesuatu dengan menantunya. "Kamu tidak apa-apa Madiya? Muka kamu pucat sekali, apa kamu sakit?" tanya Ana sambil menghampiri Madiya. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, aku hanya pusing dan sedikit mual saja sekarang," kata Madiya. Ana yang mendengar itu pun mengerenyitkan dahinya. Dia merasa heran dengan keadaan menantunya sekarang. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu dan langsung tersenyum. "Kalau begitu, ikut denganku ke rumah sakit. Kita harus memeriksanya," ajak Ana sambil tersenyum. Dia sudah berharap kalau dugaan dirinya akan benar. Madiya menggelengkan kepalanya, dia paling malas jika harus berhubungan dengan rumah sakit, apalagi dengan mencium obat-obatan yang jelas tidak suka. "Tidak usah pergi ke rumah sakit yah, aku tidak apa kok. Lagian hanya mual biasa
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 57

Ana senang ketika dia sudah berhasil membuat Richard dekat dengan menantunya. Dia yang sedang duduk bersama dengan suaminya dengan tenang. Tiba-tiba melihat Richard yang keluar dari kamarnya dengan perasaan panik. "Kenapa kamu Richard? Bukannya kamu senang habis ketemu dengan Madiya?" tanya Ana ketika melihat ekspresi wajah anaknya yang kini berada. "Iya, kenapa muka kamu lesu kaya gitu?" tanya Imran yang juga ikut menimpali anaknya. Richard menatap kedua orangtuanya yang tengah duduk di kursi. Dia kemudian ikut duduk juga di sana dengan pandangan yang lesu, bagaimana dia tidak lesu sekarang, apa yang dia inginkan malah tidak tercapai. "Madiya tidak mau bertemu denganku, dia malah merasa aneh, katanya aku bau, dia malah menghindar dariku." "Kenapa Madiya bisa begitu?" tanya Imran yang merasa heran sendiri. "Dia bilang aku bau, padahal aku sudah mandi, memangnya aku bau?" tanya Richard meminta pendapat kedua orangtuanya. Ana mengendus hanya untuk memastikan saja. Dia menggelengk
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 58

Dalam sebuah rumah sakit. Richard menunggu Madiya yang kini tengah berada di dalam ruangan. Madiya tengah periksa kehamilan dan Richard merasa penasaran dengan hasilnya. Ibunya juga sama menunggu hasil. Richard berjalan masuk ke dalam, melihat dokter tersebut yang tengah memeriksa keadaan Madiya sekarang."Bagaimana hasilnya dokter?" tanya Richard pada dokter yang ada di hadapannya. Semoga saja benar kalau saat ini Madiya tengah hamil. Agar dia bisa mempertahankan rumah tangga bersama wanita itu. Dokter tersebut tersenyum setelah memeriksa keadaan Madiya. Lalu menjabat tangan Richard sambil tersenyum manis. "Selamat yah, istri anda memang saat ini sedang mengandung."Richard langsung berbinar ketika mendengar hal tersebut. Dia benar-benar dibuat bahagia dengan hasil yang diberikan oleh dokter kepada dirinya. Tidak menyangka kalau hasilnya akan seperti ini. "Terimakasih banyak dokter," jawab Richard. "Dokter tidak bohong kan?" tanya Madiya lagi memastikan semuanya. Dia benar-bena
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more
PREV
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status