Home / Rumah Tangga / Istri Sewaan CEO Arogan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Sewaan CEO Arogan : Chapter 81 - Chapter 90

127 Chapters

Bab 59

Madiya pulang dari rumah sakit. Dia saat ini sudah kembali pulang ke rumah kedua orangtuanya Richard. Sebenarnya Richard mengajak dia untuk kembali tinggal di apartemennya tapi, ibunya malah tidak memperbolehkan Madiya sendiri. Apalagi dengan keadaan Madiya yang hamil, Ana khawatir tidak ada yang menjaga wanita itu. "Lebih baik Madiya tinggal di sini untuk sementara selama kehamilan," saran Ana dengan bijak. "Aku ingin berdua dengan Madiya mah," protes Richard yang ingin menghabiskan wanita berdua bersama dengan wanita itu. Richard cemberut kesal seperti anak kecil, kalau dia membiarkan Madiya tinggal di sini maka, dia tidak akan bisa leluasa untuk menggoda Madiya. Apalagi Richard masih merasa harus memperjuangkan cinta Madiya. "Sudahlah Richard, kamu sebagai anak harus mengalah saja. Ini demi kebaikan anak yang ada di dalam kandungan Madiya kok." Ana mengatakan itu karena merasa khawatir, apalagi dia mendengarkan percakapan Shela tentang Nita. Wanita itu pasti akan berusaha untu
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 60

Madiya merasa lega karena tadi bundanya ada menghubungi dirinya. Tetapi dia tidak menyangka kalau bundanya akan tahu kalau dirinya hamil secepat ini. Padahal Madiya belum memberitahu tentang kabar bahagia ini. Mungkin Richard yang sudah memberitahu semuanya tanpa pengetahuan dirinya. "Kamu tadi habis mengubungi siapa?" tanya Richard yang baru saja keluar dari kamar mandi. Madiya terkejut ketika melihat Richard dengan rambut yang masih basah dengan kaos baju berwarna putih. Laki-laki itu melihat kearah dirinya dengan sekilas. "Bunda, dia tau kalau aku sedang hamil," jawab Madiya. Richard yang mendengar itu hanya mengangguk saja. Dia yang tadi memang memberikan pesan pada Haris. Mengingat Haris yang satu rumah dengan mertuanya itu, pasti dia yang memberitahunya. Madiya menatap suaminya dengan pandangan yang sedikit menyelidiki. Dia hanya penasaran saja dengan suaminya. Apa benar Richard yang sudah memberitahu semuanya. "Kamu pasti yang sudah memberitahunya kan?" tuduh Madiya denga
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 61

Hari yang membahagiakan untuk Madiya sekarang. Apalagi setelah Madiya mendapatkan kabar kalau bundanya akan datang ke sini untuk mengunjungi dirinya. Ana mempersiapkan semuanya untuk menyambut sang besan. Tentu saja Ana juga ingin memperbaiki hubungan dirinya di masa lalu. Setelah dia mengetahui fakta kebenaran yang sebenarnya. "Bunda kamu akan datang ke sini," kata Ana. "Iya mah. Dia akan datang ke sini."Sampai tak lama kemudian, terdengar suara ketukan dari pintu. Madiya melihat kearah Ana sekilas sebelum akhirnya dia memutuskan untuk membuka pintu tersebut. Madiya membuka pintu dan melihat bundanya berdiri di sana. Dia merasakan pelukan hangat dari ibunya karena beberapa minggu ini mereka jarang ketemu. "Ayo masuk bunda."Ratih hanya tersenyum, lalu dia melihat Ana yang menghampiri dirinya. "Akhirnya kamu datang juga, senang melihat kamu datang ke rumahku," kata Ana menyambut Ratih. "Kamu bisa saja, Ana. Kebetulan aku datang ke sini membawakan sesuatu untuk Madiya," terang
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 62 Bagian 1

Sampai sore kemudian, Ratih tidak mungkin berlama-lama di sini, dia harus pulang karena Sabira pasti sudah menunggu dirinya. Dia memang sudah melakukan semuanya dengan baik. "Bunda pamit dulu yah," ujar Ratih mengatakan itu sambil memeluk Madiya dengan erat. Dia berpamitan kepada anaknya dengan tenang. "Iya bunda. Hati-hati di jalan." Madiya melepaskan pelukannya sambil tersenyum tipis. Dia senang karena mempunyai ibu yang sangat perhatian padanya. Dia mengira kalau dulu dia tidak mempunyai ibu dan hanya mempunyai ibu tiri saja. "Aku yang akan anterin bunda, sekalian soalnya sambil jalan ke kantor," ucap Richard setelah dia selesai makan. "Makasih yah Richard," ucap Madiya yang kini tersenyum manis pada Richard. Tidak menyangka kalau pria itu akan baik padanya seperti ini. Apalagi memperlakukan ibunya juga dengan baik. Diam-diam Madiya merasa nyaman jika dekat dengan Richard seperti ini. apalagi melihat perubahan dari laki-laki itu kini sudah berubah menjadi lebih baik. "Tidak
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 62 Bagian 2

Di tempat lain, Robi sedang mengerjakan tugas kantornya sendirian. Dia tidak bisa berhenti bekerja dan menyiapkan pernikahannya dengan Shela. Richard sudah berbohong dengan akan memberikan dia cuti, bahkan Shela ikat marah padanya karena Robi kembali sibuk. "Richard memang kadang menyebalkan!" maki Robi ketika melihat berkas yang berserakan di mejanya. Begitulah hidup sebagai asisten dari seorang CEO, menggantikan Richard ketika laki-laki itu tidak bisa meeting bersama dengan para kliennya. Tetapi semua keputusan tetap ada di tangan Richard, makanya Robi harus terus berkomunikasi dengan Richard terus. Bahkan Robi kadang tidak punya waktu untuk bersama dengan kekasihnya, makanya dia jarang pacaran. Hanya Shela yang selalu menerima dia apa adanya. Walaupun wanita itu juga kadang suka merajuk padanya sesekali. Tetapi sekarang Shela mengetahui situasi dirinya, jadi wanita itu sudah paham. "Selamat bekerja sayang. Aku membawakan makan siang untukmu."Robi tersenyum ketika melihat Shela
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 63

Haris membuka ponselnya dan dia sedikit terkejut ketika membaca pesan dari Richard yang menyuruh dirinya untuk membawa seorang bodyguard. Dia malah merasa heran sendiri dengan hal ini. "Kenapa Haris?" tanya Sabira menghampiri Haris yang menampilkan ekspresi wajah berbeda ketika dia sudah membaca pesan dari seseorang. Haris menoleh kearah Sabira lalu dia menjawabnya. "Richard mengirimkan aku pesan seperti ini. Dia bilang akan menyewa bodyguard. Apa ini tidak terlalu berlebihan?" tanya Haris meminta pendapat dari calon istrinya. "Aku gak tau alasan Richard mau melakukan itu, tapi aku hanya yakin pada satu hal, Richard pasti punya alasan lain kenapa melakukan ini semuanya.""Iya kamu benar. Aku juga yakin kalau dia pasti punya alasan lain.""Iya, mungkin saja. Tapi bukannya kita akan mengadakan acara yang sakral." "Sudahlah biarkan saja dia melakukan itu semuanya. Daripada dia tidak datang sama sekali ke acara pernikahan kita nanti. Kalau dia tidak datang, pasti nanti Kak Madiya jug
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 64

Malam hari telah tiba. Madiya kini tengah berada di dalam kamarnya sambil menunggu suaminya pulang dari kantor. Tadi Richard mengatakan kalau dirinya akan lembur dan pulang sedikit malam. Madiya sebenarnya ingin berbicara kepada Richard tentang ancaman dari Nita. Dia sedikit merasa khawatir kalau Nita tengah merencanakan sesuatu sekarang. Hingga mata Madiya melihat kearah pinta yang terbuka. Di sana ada Richard yang baru saja datang dari kantornya. "Akhirnya kamu datang juga," ujar Madiya yang merasa lega ketika sudah melihat istrinya datang. Richard yang mendengar itu malah ingin tertawa. Tumben sekali istrinya itu malah mau menunggu dirinya."Tumben banget kamu menunggu aku pulang dengan gelisah kaya gitu. Apa kamu sedang mengidam?" tanya Richard sambil melirik kearah Madiya. "Bukan itu. Hanya saja memang ada hal yang harus aku bicarakan dengan kamu," ungkap Madiya dengan serius. Richard mengerenyitkan alisnya, tidak biasanya Madiya serius ini padanya. Akhirnya Richard memutus
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 65

Acara pernikahan Sabira dengan Haris dilaksanakan di hotel mewah bintang lima yang sudah dibooking sebelumnya oleh Haris. Ini juga menyiapkan dekorasi dengan tema yang diinginkan oleh Sabira sebelumnya. Haris hanya mewujudkan keinginan istrinya saja. Madiya sudah bersiap dengan baju yang saat ini dia gunakan. Bersama dengan Richard yang terus saja mendampingi dirinya di samping."Rico, apa kamu merasakan tatapan orang-orang tersebut yang memperhatikan kita," bisik Madiya ketika Richard terus saja mencekal pinggang Madiya dengan posesif. Bahkan banyak orang yang memperhatikan mereka berdua, membuat Madiya juga sedikit tidak nyaman. "Santai saja, jangan tegang seperti ini. Lagian aku hanya ingin memperhatikan kepada semua orang kalau aku sudah punya istri sekarang," kata Richard dengan jujur. Richard justru merasa senang ketika melihat para kolega bisnisnya yang memang diajak di acara ini. Dia juga ingin memperkenalkan kepada semua orang kalau dia punya pasangan sekarang. Sekaligus m
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 66

Nita tengah berdiskusi dengan orang-orang yang memang sengaja dia suruh untuk bekerjasama, dia akan menghancurkan pesta pernikahan antara Sabira dengan Haris. Dia sudah mengatur semuanya dengan lebih baik sekarang ini. "Kamu harus menjatuhkan lampu itu nanti ketika Madiya ada dibawahnya, ingat harus tepat sasaran," kata Nita kepada para anak buahnya. "Baik Bu Nita, akan kami laksanakan." "Bagus kalau begitu, kalian boleh pergi dan ingat kalau kalian sampe ceroboh dan tertangkap oleh mereka, jangan sebut namaku, apa kalian mengerti!""Mengerti bos." Nita mengibaskan tangannya menyuruh pria itu untuk pergi dari tempat ini. Takut nanti ada orang yang curiga melihat dirinya tengah berbincang. Nita berjalan dengan santai kearah lain, dia tidak mau kalau nanti ada orang yang mencurigai dirinya. Terlebih dia juga menyadari kalau banyak orang yang memata-matai dirinya. Ketika Nita sudah kembali ke dalam posisi dirinya, tiba-tiba ada orang yang menghampiri dirinya. "Bagaimana rencanamu?
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 67

Richard berjalan menuju kearah toilet wanita, terlebih ketika dia mengetahui kalau baju Madiya basah oleh Nita. Dia khawatir terjadi sesuatu dengan wanita itu. Dia menyusuri beberapa toilet wanita yang ada sini, tidak peduli kalau banyak wanita yang terkejut karena melihat kehadiran dari Richard dalam toilet wanita. Bagi Richard sekarang adalah keselamatan dari Madiya yang lebih penting. Dia mencoba untuk membuka bilik satu persatu dan mengetuknya. Memastikan kalau orang yang ada di dalam itu adalah istrinya. "Sialan, tidak ada sama sekali," umpat Richard setelah dia mencari ke dalam toilet wanita. "Madiya!" Richard sudah berteriak seperti orang gila karena mencari keberadaan istrinya. Tetapi dia tidak menemukan sama sekali. Richard berkeliling mencari kebenaran Madiya, dia benar-benar merasa khawatir akan terjadi sesuatu dengan istrinya. "Apa kamu melihat Madiya, istri saya?" tanya Richard yang memang kini bertanya pada orang tersebut. "Maaf, saya tidak melihatnya." Richard be
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
DMCA.com Protection Status