Bara tertegun mendengar suara yang tidak lain adalah suara dari Cakara."Kau berencana membangkitkan Dewa Bumi ini sebagai wadah jiwa ayahku?" tanya Bara."Tubuh Bima saat ini tidak tahu ada dimana. Meski tubuhnya tidak membusuk, pastilah banyak luka karena bekas pertarungan melawan dirimu. Tapi dengan tubuh Dewa Bumi ini, itu akan menjadi sempurna untuk kebangkitannya. Tubuh ini memiliki kekebalan yang luar biasa, meski tak sesuai keinginanmu karena wujudnya yang seperti itu, paling tidak, ada jiwa Bima yang bisa dikembalikan dan hidup seperti sediakala. Aku yakin, Bima tidak akan keberatan akan hal itu," kata Cakara.Bara terdiam sejenak mendengar hal itu. Dia tak menyangka sama sekali Cakara akan memiliki pemikiran seperti itu. Memang benar, dia sendiri tidak tahu dimana tubuh ayahnya setelah pertempuran besar di langit Selatan ratusan tahun lalu."Aku tidak mempermasalahkan wujud ayah...Meski sebenarnya memang aku tidak menyukai wujdu Dew
Read more