Beranda / Pendekar / Legenda Dewa Cahaya / Bab 421 - Bab 430

Semua Bab Legenda Dewa Cahaya: Bab 421 - Bab 430

574 Bab

421.Dewa Petir!

Dewa Api muncul diatas para Dewa yang hendak menyerang Bara Sena. Semuanya pun terdiam setelah Dewa itu muncul didepan mereka."Dewa Api Huo Ma!" teriak para dewa tersebut.Ternyata Dewa Api yang menjadi juri tersebut bernama Huo Ma. Salah satu dari dua yang terkuat di ruangan tersebut. Dia menjadi juri tapi tak pernah ikut campur dengan jalannya pertarungan."Apa yang ingin kalian semua lakukan?" tanyanya dengan suara berat.Para Dewa yang ada disana hampir semua pernah dikalahkan olehnya. Hanya saja mereka tidak dibunuh dan masih mendapat pengampunan. Berbeda dengan para Iblis yang banyak terbunuh setelah bertarung melawan Iblis Mata Perak. Seandainya para iblis itu tidak terbunuh oleh Iblis Mata Perak, kemungkinan besar kekuatan Dua kubu akan sama-sama kuat. Karena para iblis yang pernah mati di tangan Iblis Mata Perak adalah Pendekar Ranah Alam Dewa semua!"Ka...Kami akan membunuh Dewa sesat itu Huo Ma!" teriak salah satu dewa.Huo Ma tersenyum. Kedua matanya menyala menatap Dewa
Baca selengkapnya

422.Dewa Petir! (2)

Wuuuuttt!Bara merasa sedikit terkejut dengan serangan Aghor yang begitu cepat setelah tubuhnya diselimuti kekuatan petir."Kekuatan dan kecepatannya meningkat pesat!" batin Bara yang hampir saja tidak bisa menghindar.Aghor tak menyangka Pendekar Golok Iblis itu kembali menghindari serangannya meski dia sudah menggunakan kekuatan petir miliknya."Apakah dia bisa menyamai kecepatanku? Bagaimana cara dia menghindar? Aku sudah meningkatkan kecepatan hingga lima kali lipat tapi tetap saja, dia berhasil menghindari serangan meski hampir sulit untuknya berkelit..." batin Aghor.Dewa Petir muda itu lupa, bahwa Bara pernah menyerap kekuatan dari Hantu Putih yang memiliki kecepatan tinggi. "Kau memang hebat. Bahkan kau belum mengeluarkan kekuatan Dewa maupun iblis milikmu. Tapi menghindari serangan cepatku, seolah-olah itu bukan masalah bagimu." kata Aghor setengah memuji."Kau memang sangat cepat. Tapi itu masih kurang jika kau ingin menyentuh tubuhku, Aghor. Kali ini aku tidak akan segan l
Baca selengkapnya

423.Aghor

Empat Anak panah angin terus menggerus kekuatan petir yang melindungi tubuh Dewa Petir Aghor. Namun sepertinya elemen angin milik Bara Sena kesulitan menembus petir tersebut.Kesal karena dua serangan yang gagal menembus pertahanan Aghor yang begitu kuat, Pendekar Kilat Neraka langsung mengeluarkan serangan kuat miliknya dari kekuatan cahaya. Yakni pukulan Cahaya Pemusnah Kegelapan.Dari dahinya meluncur sinar kuning yang melesat dengan sangat cepat menghantam pertahanan petir milik Aghor.Tak disangka-sangka oleh semua orang, kekuatan cahaya tersebut berhasil merangsek masuk menembus pertahanan petir. Melihat serangan itu bisa saja membunuh dirinya, Aghor pun berusaha membuat serangan itu meleset. Dia pun mundur ke belakang. Namun serangan cahaya itu tetap mengenai bahu kirinya hingga tembus.Aghor menjerit lirih dan tubuhnya jatuh berlutut di atas lantai sambil pegangi bahu kirinya yang berlubang dan mengeluarkan darah. Saat itulah, pertahanan petirnya menjadi lemah dan beberapa pul
Baca selengkapnya

424.Munculnya Golok Iblis!

Bara Sena terkejut mendengar pengakuan dari Aghor si Dewa Petir. Dia bahkan sempat tidak percaya dan menganggap itu hanyalah omong kosong belaka. Akan tetapi, melihat keseriusan dan juga rupa dari pria muda tersebut, Bara sedikit yakin pemuda itu tidak berbohong padanya."Tapi, apakah benar, jika Siwa melakukan hal itu pada ibumu? Meski kau mirip dengan pria itu, kau juga memiliki kekuatan petir yang tentu saja itu berasal dari ayahmu. Ini sedikit aneh menurutmu bukan?" tanya Bara."Itulah kenapa aku merasa ayah telah dibutakan hatinya. Dia tidak menyelidiki lebih jauh Apa yang ibu dan Dewa Siwa lakukan. Jika benar ibu berselingkuh, seharusnya aku tidak memiliki kekuatan petir yang sama dengan milik ayahku...Meski bisa saja aku memiliki kekuatan petir mengingat Dewa Siwa bisa menguasai semua elemen..." kata Aghor sambil mengusap wajahnya yang kalut."Jika kau ingin meluruskan semuanya, kau bisa mengadu kepada Paman Jaka Geni. Dia bisa mengabulkan permintaan seperti ini dengan mudah. A
Baca selengkapnya

425.Pendekar Golok Iblis

Semua Dewa dan Iblis yang ada disana terkejut bukan main mendengar seruan Dewa Api Huo Ma. Tiga Iblis yang masih ada di atas arena adalah yang paling terkejut mendengar hal itu. "Jadi Golok Iblis adalah Golok Luo Tian Long? Bagaimana bisa...? Tapi aura dari Golok ini sungguh tidak biasa..." batin Iblis berkulit biru sambil menahan sakit karena tinju kirinya hancur gara-gara menghantam Golok tersebut. Dia adalah Iblis yang pertama merasakan betapa kuatnya golok itu meski dia sudah menggunakan kekuatan penuh yang awalnya bertujuan untuk membunuh Bara Sena.Dua Iblis lainnya terlihat saling pandang. Sementara para iblis dan dewa yang berada di luar arena mulai menatap Bara dengan tatapan aneh. Mereka semua terlihat senang setelah kemunculan Golok Iblis tersebut.Bara menyeringai kecil."Kalian memaksaku untuk mengeluarkan nya juga...Benar-benar diluar dugaan. Tapi sepertinya perang tak bisa dihindari lagi..." ucap Bara."Tak kusangka kau berhasil mendapatkan Golok itu...! Kau memiliki k
Baca selengkapnya

426.Pendekar Golok Iblis(2)

Iblis dengan wujud menyeramkan yang memiliki mulut di bagian tubuhnya itu menoleh kearah Bara. Sesaat mata yang ada dikeningnya berputar-putar tak jelas sebelum akhirnya menatap tajam kearah pemuda tersebut lalu dari dalam mata itu keluar cahaya hijau yang melesat dengan sangat cepat.Bara Sena ingin berkelit namun jarak dengan cahaya itu jelas merugikan dia. Mau tak mau dia pun langsung menebas ke depan sehingga dari dalam Golok Iblis miliknya keluar cahaya hijau berbentuk sabit yang langsung menghantam sinar hijau tersebut. Dua pukulan yang sama-sama memancarkan aura hijau tersebut saling berbenturan di udara.Bledaaarrr!Terdengar ledakan yang sangat dahsyat disusul teriakan Iblis berwujud menyeramkan. Dia terpental hingga menabrak dinding ruangan tersebut dengan keras lalu jatuh ke bawah sambil mengerang kesakitan. Bara dibuat takjub dengan apa yang baru saja terjadi. "Wah...Kekuatan Golok ini benar-benar luar biasa!" serunya dalam hati.Iblis Basmashura yang sudah merapal pukul
Baca selengkapnya

427.Jebakan Perisai Darah!

Golok Iblis itu melayang jatuh kebawah dan jatuh menancap di lantai dengan disertai suara bergemuruh.Brak!Semua Dewa yang melihat hal itu langsung menatap kearah Golok yang ada dibawah sana. Mereka pun tidak peduli lagi pada Bara Sena dan langsung meluncur kebawah saling mendahului.Huo Ma berniat untuk melompat dan merebut Golok tersebut namun Du Khan menghalanginya."Aku memberimu saran, jangan ikut-ikut memburu Golok itu. Apakah kau tidak menyadari sesuatu?" kata Du Khan."Apa maksudmu?" tanya Huo Ma sambil menahan kesal."Lihat Golok itu baik-baik...Dia menancap di lantai hingga setengah dari tubuh Golok itu. Apa kau tidak mempertimbangkan pemandangan aneh tersebut?" kata Du Khan sambil menunjuk ke arah Golok Iblis. Saat itu juga Dewa Api tersebut pun sadar akan sesuatu yang dimaksudkan oleh Du Khan. Dan baru saja dia menyadari hal itu, saat ratusan Dewa itu hendak memperebutkan Golok yang menancap di lantai, tiba-tiba saja dari dalam Golok muncul sinar merah yang dalam waktu s
Baca selengkapnya

428.Keluar Dari Kuil

Bara berteriak kencang mengerahkan kekuatan cahaya miliknya kedalam Golok Iblis miliknya. Aura kuning keemasan memancar terang dari dalam tubuhnya. Kedua matanya menyala kuning.Lalu dia pun menebas kearah langit-langit ruangan tersebut. Cahaya kuning keemasan berukuran raksasa dan membentuk sabit keluar dari dalam tubuh Golok Iblis miliknya. Cahaya itu menderu dengan sangat cepat.Wussss!Bara terlihat terengah-engah setelah melepasan kekuatan penuh miliknya. Kekuatan yang sangat dahsyat yang dia gabungan dengan kekuatan dari Golok Iblis.Huo Ma, Du Khan dan Aghor hanya bisa menatap sambil melongo saat cahaya itu membelah kegelapan yang menuju kearah langit-langit. Lalu sesaat kemudian cahaya itu menghantam langit-langit tersebut dengan keras.DUUAAAAARRRR!Ledakan keras mengguncang ruangan tersebut. Langit-langit itu runtuh seketika. Bara langsung melindungi tubuhnya dengan perisai cahaya dan badai untuk menghindari puing-puing yang berjatuhan. Meskipun itu hanyalah puing, bahan da
Baca selengkapnya

429.Tubuh Abadi & Buah Dewa

Setelah keberhasilan Bara Sena mengambil Golok Luo Tian Long yang berubah nama menjadi Golok Iblis, kabar itu pun tersiar hingga ke dunia dewa di Kahyangan Utara terutama oleh Dewa Perang Luo Bao.Mendengar kabar tersebut sang Dewa yang juga mertua dari Jaka Geni itu pun hanya mengelus jenggotnya."Kau yakin dia bisa menggunakan dan mengendalikan Luo Tian Long dengan sempurna?" tanya Luo Bao kepada Huo Ma yang melaporkan kejadian di Kuil Ganesha."Aku tak mungkin berani membohongimu. Apa yang aku saksikan itu tidaklah salah. Dia mengendalikan kekuatan Golok itu dan bahkan Golok itu juga memberikan perlindungan padanya. Yang membuatku semakin takjub adalah ratusan Dewa dari berbagai dunia tewas setelah masuk kedalam kubah merah yang Golok itu keluarkan. Aku menduga itu sangat mirip dengan kekuatan utama Keluarga Luo, yaitu Perisai Darah." kata Huo Ma.Luo Bao tertegun mendengar hal itu. Lalu dia tertawa terbahak-bahak. Bahkan tawanya itu membuat langit bergetar dan para dewa heran apa
Baca selengkapnya

430.Turun Ke Dunia Manusia

Kita tinggalkan dulu Bara Sena dan Ganesha yang tengah membicarakan perihal tentang Aghor dan keluarganya yang ternyata memiliki rahasia kelam di dunia dewa. Di tanah jawa, Jaka Geni baru saja turun dari kahyangan dan mendarat di tanah Jawa tepatnya di kawasan Kerajaan Panjalu atau Kadiri. Dia menatap ke sekitarnya lalu berjalan layaknya manusia biasa menapaki jalan setapak yang ada di pinggir kota Daha (Ibukota Kerajaan Kadiri)."Entah kenapa, melihat Kerajaan ini aku merasa memiliki kenangan aneh. Apakah ini menyangkut masa depan itu? Hm..." batin Jaka Geni.Seekor keledai bersama Kereta nya yang kecil terdengar dari arah belakang. Jaka pun minggir dari tempatnya berdiri untuk memberi jalan pada kereta keledai tersebut. Dia tersenyum ramah kepada pria tuan yang mengenakan caping dan tengah melecut keledai tersebut agar berjalan lebih cepat."Hisss! Syaaah! Terrrrr!" begitu teriaknya sambil mencambuk pantat keledai tersebut hingga terdengar bunyi ctaaarrr!Melihat seorang pemuda gon
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4142434445
...
58
DMCA.com Protection Status