Home / Pendekar / Legenda Dewa Cahaya / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Legenda Dewa Cahaya: Chapter 391 - Chapter 400

574 Chapters

391.Kuil Ganesha

Ledakan dahsyat itu menggetarkan bumi. Nampak cahaya terang dari ledakan itu menyebar diatas langit yang saat itu sudah mulai siang. Gelombang dari ledakan itu membuat awan menyingkir dan terdorong menjauh. Tubuh Ketua Sekte Gui hancur berkeping-keping menjadi serpihan es yang berhamburan dan turun seperti salju.Bara Sena menarik napas dalam-dalam. Dia merasa sesak dibagian dadanya."Sepertinya hari ini aku sudah berlebihan menggunakan kekuatan...Benar-benar, Sekte ini menguras tenaga dalamku..." batin Bara lalu dia pun mendarat di tempat yang sedikit jauh dari Kobaran api. Meskipun api itu adalah miliknya, tetap saja saat dia dalam keadaan lemah, api itu bisa membakar dirinya.Bara duduk dibawah pohon dan mulai mengatur napas. Dia alirkan tenaga dalam dengan perlahan keseluruh peredaran darah nya. Saat itulah Shi Yun dan Yue Zu bersama Jabrang dan Yuang Shi muncul dengan gerbang merah milik Shi Yun. "Sepertinya semua sudah berakhir...Sekte Gui telah habis..." kata Yuang Shi sambil
Read more

392.Raja Kera Iblis

Bara menatap kearah pilar yang ada didepannya. Lalu tatapan nya pun naik keatas pilar. Disana telah duduk seekor kera Iblis dengan bulu emas dan kedua mata yang menyala merah menatap tajam kearahnya."Apakah kau, yang bernama Sun Wukong? Raja Kera Iblis yang disuruh menjaga Golok Luo Tian Long?" tanya Bara.Kera itu menyeringai sinis."Cih! Anak kecil berani-beraninya berkata bahwa Raja ini disuruh menjadi penjaga...? Awal pembicaraan yang buruk!" ucapnya lalu tiba-tiba tubuhnya menghilang. Bara terkejut dan menoleh kekanan kekiri. Tapi tiba-tiba dia merasa sesuatu berdiri di belakangnya. Saat dia menoleh, Raja Kera itu tengah bersiap menyentil keningnya.Dengan cepat Bara menggunakan tangan untuk menangkis serangan tersebut. Tapi siapa sangka, dari atas kepala Raja Kera itu muncul tangan emas raksasa yang juga tengah bersiap dengan gerakan menyentil."Celaka!" teriak Bara. Tapi terlambat untuk mengeluarkan perisai tenaga dalam. Jari raksasa itu sudah bergerak menyentil dengan kekuata
Read more

393.Raja Kera Iblis(2)

Ledakan dahsyat mengguncang tempat tersebut. Kobaran api menerjang pilar tersebut. Tapi anehnya Kobaran api itu seperti tertahan oleh sesuatu. Setelah Kobaran itu menghilang, barulah terlihat Raja Kera Iblis yang tengah memutar tongkat emas di tangannya sebagai perisai dari serangan bola api milik Bara Sena."Hm...Memaksaku mengeluarkan Tongkat Pilar Langit milikku...Kau sudah layak menjadi lawanku," kata Raja Kera Iblis dengan tatapan serius.Bara Sena tak menyangka Kera Iblis itu terlihat baik-baik saja setelah dia menghajarnya dengan kekuatan Api Neraka."Kekuatan Api Neraka saja dia tidak begitu terpengaruh...Lawan yang mengerikan," batin pemuda tersebut."Kau tahu, dulu waktu aku mengguncang Kahyangan dan menantang Kaisar Langit dengan kekuatanku sendiri? Aku ditangkap dan diadili hukuman mati. Tapi sayangnya semua alat untuk mengadili para dewa tidak mempan dan hancur saat menyentuh tubuhku. Hingga aku dimasukkan kedalam tungku besar dan Dibawah nya berkobar api Neraka untuk mel
Read more

394.Permainan Bodoh!

Raja Kera Iblis berteriak keras saat menyempurnakan kekuatan yang keluar dari dalam tubuhnya. Dan secara aneh bulu Raja Kera itu berubah warna dari yang semua emas menjadi warna merah membara. Kedua taringnya pun menjadi lebih panjang dari sebelumnya.Grrrrrr!Bara bisa merasakan kekuatan yang meningkat tajam milik Raja Kera tersebut. Dia pun tak mau kalah. Dari yang semula wujudnya Iblis Tanduk Api, kini berubah menjadi Dewa Cahaya. Sosok yang agung dan bersinar emas. Bahkan membuat Raja Kera terbengong selama beberapa saat."Tadi Iblis, sekarang kau bisa menjadi seorang Dewa...! Kau ini makhluk apa sebenarnya? Kenapa wujudmu tidak jelas!?" tanya Raja Kera.Bara tersenyum."Ini adalah wujud asliku, Dewa Cahaya. Tapi karena banyak kekuatan yang aku peroleh, dengan wujud ini, aku bisa menggunakan kekuatan-kekuatan itu dengan lebih leluasa tanpa harus mengeluarkan wujud Iblis tersebut. Sebagai contoh, aku bisa mengerahkan ini untuk menyerangmu..." kata Bara lalu dia menunjuk kearah Raja
Read more

395.Golok Luo Tian Long

Setelah satu penanakan nasi, sesuai yang dikatakan oleh Raja Kera Iblis, kedua kaki Bara Sena kembali pulih dengan sendirinya. Sebelumnya dia sudah berusaha untuk menyembuhkan kedua kakinya yang lumpuh akibat terikat oleh Tongkat Pilar Langit milik Raja Kera Iblis Sun Wukong.Pemuda itu bangkit berdiri. Kedua matanya menatap keatas dimana terlihat Golok yang dirantai dan rantai tersebut terhubung dengan empat pilar emas yang seolah membelenggu Golok tersebut. Bara segera melompat keudara dan mendekati Golok itu."Hai Luo Tian Long...Kita akhirnya bertemu kembali..." bisik Bara.Golok tersebut seolah mendengar apa yang Bara Sena katakan. Dia seperti meronta dan bergerak-gerak. Namun Rantai Emas itu menahannya dengan kuat.Bara menatap Rantai Emas tersebut. Lalu tangannya mengarah ke rantai tersebut. Dan dari dalam telapak tangannya muncul rantai ungu. Rantai Ungu itu perlahan melilit rantai emas."Ternyata rantai emas ini sangat kuat...Rantai Ungu milikku tak bisa mematahkannya...Kalau
Read more

396.Golok Luo Tian Long(2)

Bara Sena menatap Golok yang ada di tangan kanannya. Dia melihat sarung yang berukir tulisan sansekerta. Tulisan itu mengelilingi sarung Golok besar tersebut dan melingkar hingga berpusat ke tengah sarung golok."Sepertinya Ganesha membuatkan sarung ini, pintar juga dia," batin pemuda itu sambil menarik Golok besar tersebut dari sarungnya. Saat Golok itu tercabut dari sarungnya, tanah tiba-tiba bergetar. Dari dalam Golok tersebut mengeluarkan aura yang sangat kuat.Bara mengayunkan Golok tersebut beberapa kali. Saat itulah dia mulai merasa tangan kanannya mulai kebas atau mati rasa."Baru beberapa ayunan sudah membuat kekuatan ku melemah...Dan tanganku mati rasa!" batin Bara Sena. Hanya lima kali gerakan, Bara segera menghentikan ayunan goloknya. Napasnya terengah-engah dan keringat membanjiri tubuhnya."Gila! Ini benar-benar gila...! Hanya lima gerakan saja sudah membuatku seperti ini...!? Apakah Golok ini sudah tidak mengenali diriku lagi...?" batin pemuda tersebut.Dia menancapkan
Read more

397.Luo Zhen & Tian Zu Ning

Nampak dua sosok manusia berdiri didepan Bara Sena. Mereka adalah seorang pria tua dengan rambut yang sudah beruban mengenakan pakaian serba merah, dan seorang gadis cantik dengan mahkota di kepala mengenakan pakaian serba hijau."Kalian...Apakah kalian juga jiwa yang terkekang di Golok ini?" tanya Bara. Namun setelah dia melihat kedua kaki pria dan gadis itu, pemuda tersebut sedikit merasa aneh. Keduanya nampak seperti manusia biasa dengan kaki yang lengkah. Malah, betis mulus gadis berpakaian hijau itu terlihat menyilaukan mata Bara Sena. Mereka jelas berbeda sekali dengan dua gadis bertubuh asap di bagian bawah."Kau itu banyak bicara dan selalu berkata kotor. Bagaimana bisa kau menyebut kami bencong!?" gertak pria tua sambil melotot kearah Bara.Terkejut Bara Sena dibentak oleh pria tersebut. Sementara di gadis berpakaian hijau nampak diam saja dan hanya menatap tajam kearah Bara Sena."Jadi...Kalian berdua adalah Jiwa Golok tersebut?" tanya Bara dengan suara bergetar."Betul! Kam
Read more

398.Bertemu Sang Ayah

Sekian lama Bara berharap untuk bisa bertemu jiwa ayahnya yang terkurung didalam Golok Luo Tian Long. Dan akhirnya keinginan yang kata Ganesha mustahil itu pun terwujud setelah dua jiwa yang menghuni Golok tersebut memberikan ijin padanya."Kau ikut bersama kami. Apakah kau bisa mengeluarkan sukmamu dari dalam raga kasarmu? Jika kau bisa melakukannya itu akan menjadi mudah," kata Luo Zhen."Oh, maksudmu ilmu Raga Sukma?" tanya Bara."Benar, kau tahu tentang ilmu itu?" tanya Luo Zhen."Tentu saja. Ada seorang guru yang hebat mengajari diriku ilmu tersebut. Sekarang aku akan mengeluarkan sukma ku lebih dulu." kata Bara lalu dia duduk bersila. Tak butuh waktu lama bagi dirinya mengeluarkan sukma dari dalam tubuh kasarnya.Luo Zhen dan Ratu Tian Zu Ning pun mengajak Bara memasuki Dunia yang ada didalam Golok Luo Tian Long."Kalian berdua, cukup jalan-jalannya untuk hari ini. Segera kembali ke tempat kalian," kata Ratu Tian Zu sebelum masuk kedalam golok. Dua gadis cantik berkaki asap mera
Read more

399.Bertemu Sang Ayah(2)

Tinju Bima Sena menghujam ke punggung Bara Sena yang terbuka.Dar!Tubuh pemuda itu langsung menghentak ke lantai goa dengan keras setelah menerima serangan tersebut. Nampak di bagian punggungnya luka yang cukup parah karena serangan tinju api Bima Sena.Meski kesakitan, Bara masih berusaha menggapai kaki ayahnya. Dia kembali memeluk kaki pria tersebut. Akan tetapi dengan cepat Bima menendang tepat di bagian wajahnya hingga tubuh pemuda itu terpental dan menabrak dinding goa dengan keras.Brak!Darah mengucur dari mulut dan hidung Bara Sena. Wajahnya terlihat memar setelah menerima tendangan tersebut. Bima melangkah mendekati Bara yang terlihat kesakitan. Dia merasa heran dengan pemuda tersebut."Wajahmu memang sedikit berbeda dengan orang itu. Tapi kau memiliki aura yang sama dan kekuatan yang sama. Kenapa? Kenapa kau diam saja saat aku memukul dan menendangmu? Aku tahu kau menahan kekuatanmu. Kenapa?" tanya Bima sambil menatap pemuda yang ada dibawahnya.Bara mengangkat wajahnya dan
Read more

400.Tiga Penjara Istimewa

Bima merubah wujudnya menjadi Iblis Es Cakara. Bara yang melihat itu merasa seperti kembali bertemu dengan Cakara yang saat ini telah terkurung didalam Pedang Penyegel milik Orochi."Cakara?" tanya Bara."Kau juga mengenal dia dengan baik. Saat ini, kekuatan Cakara telah menjadi milikku. Saat aku dan ibumu berupaya menciptakan dirimu, Jiwa Cakara ikut masuk kedalam benih yang aku tanam pada ibumu. Dia membagi kekuatannya dengan dirimu. Sehingga kekuatan Cakara menjadi lebih lemah...Sekarang, kau bisa berbincang sebentar dengan dirinya..." kata Bima yang saat itu berwujud Iblis Es. Setelah dia berkata seperti itu, tiba-tiba mata Bima menyala biru pertanda Cakara telah mengambil alih tubuh Bima Sena."Bara," sapanya membuat Bara tertegun sejenak."Cakara...Kau...""Aku tahu apa yang terjadi pada jiwaku yang ada di tubuhmu. Kami saling terhubung dan aku bisa melihat semuanya. Kau telah berhasil menemui Dewi Es kekasihku dan bahkan mengambil Pedang Es Abadi milikku. Aku bangga padamu..."
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
58
DMCA.com Protection Status