"Selamat atas keberhasilan tuan di Tantangan lantai dua belas ini. Silahkan menuju ke kuil untuk mengambil hadiah yang sudah disiapkan," terdengar suara Hu An menggema dilangit.Bara menoleh kearah sinar emas yang tiba-tiba muncul di arah selatan. Dia pun segera melesat ke arah sinar tersebut. Rupanya sinar itu berasal dari sebuah kuil yang ada di pinggir danau. Pemuda tersebut mendarat di depan kuil itu dan segera melangkah masuk.Saat dia memasuki kuil bercahaya emas itu, seluruh luka dan tenaga dalamnya pulih seketika. Senyum tipis mengembang di bibirnya."Nyaman sekali berada disini," batin Bara sambil menatap ke sekitar kuil."Silahkan memilih salah satu hadiah yang ada didepan anda," terdengar suara Hu An.Di dalam kuil itu, nampak dua peti yang tidak asing lagi bagi Bara Sena. "Sebelumnya aku memilih peti merah...Sekarang kita coba warna kesukaanku lagi. Hu An, aku memilih peti Emas!" kata Bara sambil menunjuk peti berwarna emas."Baiklah, silahkan anda ambil hadiahnya," ucap
Baca selengkapnya