Happy Reading ....Dia benar-benar tidak mengenal Aland Washington. Batin Hanna.Pandangan Clara mengedar, keningnya berkerut, serta pikirannya mencoba mencerna beberapa kata yang Hanna ucapkan. Dia sedikit mengerti, tapi itu mustahil untuk Clara.“Clara,” panggil Hanna yang seketika membuyarkan lamunan Clara.“Hanna, aku akan menanyakan hal itu kepada Aland nanti.”“Terima kasih, Clara.”Clara mengangguk sebagai jawaban.Hanna melirik arlojinya. “Clara, aku masih memiliki pekerjaan lain. Aku akan mengunjungimu lain kali.”“Baiklah.”Setelah itu, Hanna pergi dari kediaman Washington. Sedangkan Clara kembali ke dalam kamarnya. Di sana, sudah ada Aland yang tengah menunggunya.“Kau sudah kembali?” tanya Aland seraya berjalan mendekati Clara.“Ya.”Aland meraih pergelangan tangan wanita cantik itu, namun dia menolaknya.“Aku akan menjelaskannga.”Clara diam, dia tidak mau menanggapi Aland.Aland menceritakan semua yang telah terjadi kepada Clara. Alasan kenapa wanita cantik itu harus ber
Read more