Seluruh mata yang berada di ruang makan serentak tertuju ke arah Ajeng saat perempuan itu menyampaikan usulnya.“Alexa siapa, Jeng?” tanya Megan ingin diperjelas.“Sahabat aku, Mi. Dia juga kerja sebagai sekretaris di perusahaan pacarnya, tapi mereka putus. Karena ngerasa nggak enak dia resign dari sana. Radev kenal kok sama dia,” terang Ajeng sejelas-jelasnya.Megan manggut-manggut tanda mengerti. “Ya udah, Dev, tunggu apa lagi? Dari pada susah-susah mencari orang baru lebih baik sama orang yang sudah dikenal dengan baik,” ucapnya menasehati.“Gue setuju, Dev,” kata Raihana menimpali. “Gue yakin karena dia sahabatnya Ajeng maka dia nggak mungkin aneh-aneh.”Radev menggelengkan kepala menolak ide yang dilontarkan padanya. Ia merasa tidak akan cocok dengan sahabat sang tunangan, apalagi di matanya Alexa setipe dengan Ajeng.“Tuh kan, Dev, Mami dan Rai aja setuju, masa kamu enggak?” ucap Ajeng yang merasa menang karena mendapat dukungan.“Aku nggak bakal cocok sama dia, Jeng. Aku dan di
Magbasa pa