“Ada apa, Dev? Lo kenapa lagi? Ini tentang Ajeng atau Starla?”Radev mengusap wajahnya setelah mengemas tawa barusan. Ia tidak tahu harus memulai dari mana untuk menceritakannya pada Bjorka, sehingga yang terucap dari mulutnya adalah, “Starla hamil.”Bjorka refleks membisu. Keadaan di sekitarnya seakan turut membeku setelah pengakuan mengejutkan yang didengarnya dari Radev.“Hamil?” Bjorka mengulangi perkataan sang sahabat setelah terbangun dari ketermanguan singkat.Radev menjawab dengan mempertegas tatapannya pada Bjorka.“Lo yang ngehamilin?"“Kalo bukan gue, gue nggak bakal sepusing ini, Ka.”“Sorry, sorry. Ck! Astaga, Dev, gue malah nge-blank. Gimana ceritanya lo bisa ngehamilin dia?”“Gue khilaf, Ka.”“Jadi setelah nidurin Starla waktu itu masih ada kelanjutannya?”“Masih,” aku Radev berterus terang.“Itu namanya bukan khilaf ya, Nyet, tapi doyan.”Radev terdiam. Starla memang membuatnya ketagihan. Tapi bukan berarti Radev hanya menikmati tubuhnya. Radev menyimpan perasaan yang
Baca selengkapnya