Home / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Sistem Pewaris Terhebat: Chapter 261 - Chapter 270

683 Chapters

261

“Dasar brengsek!” pekik Romeo sembari memukul kemudi hingga berbunyi keras. “Bawahan Davis tidak mengizinkanku untuk memasuki rumah Davis, padahal aku sudah menyiapkan beragam rencana untuk lebih dekat dengan Angela. Dia pasti sengaja melakukannya!”Gabriel, Joseph, dan Paul saling menatap satu sama lain.“Ya, aku juga bingung kenapa penjagaan di rumah Davis sangat ketat, padahal saat kita berkunjung tempo hari penjagaan justru biasa-biasa saja. Apa mungkin sudah terjadi sesuatu?” tanya Gabriel.“Ke mana sebenarnya Davis pergi dan apa yang sedang dia lakukan?” Joseph balik bertanya. “Kepergiannya membuatku curiga.”“Davis tampaknya sudah mengantisipasi kedatangan kita sehingga memperketat penjagaan. Davis tidak ingin kita mengunjungi rumahnya.” Paul menoleh ke samping, terkejut saat melihat dua orang pria yang tengah duduk di mobil. “Orang-orang itu sepertinya mengikuti kita sejak tadi. Aku melihat mereka saat kita pergi ke rumah Davis.”“Apa?” Romeo seketika menepikan mobil ke sisi
last updateLast Updated : 2024-04-12
Read more

262

“Kau sangat menyedihkan, Pria Ayam!” Russel tertawa.“Kau justru lebih buruk darinya,” ketus Roland.“Brengsek!” Russel menarik baju Roland.“Hentikan!” bentak Jack seraya duduk di sofa. “Kita datang bukan untuk bergaduh. Kita datang untuk membahas sesuatu.”“Jika kalian ingin membahas kekalahan kita, aku tidak akan mendengarnya. Kalian sebaiknya pergi sebelum aku mengusir kalian,” kata Edwin.“Bangunlah dan bergabung dengan kami sekarang, Pria Ayam!” pekik Jack.Edwin melompat dari ranjang, menutup rambutnya, berjalan menuju sofa. “Jangan berani memerintahku dengan mulut busukmu!”Jack mengawasi pintu selama beberapa waktu. “Ini mengenai Joseph. Pria brengsek itu sepertinya sudah mengkhianati kita.”Edwin, Russel, dan Roland terdiam.“Dia tidak serius saat membantu kita dalam pertarungan tadi. Bawahan yang dikirmkannya untuk membantu kita bisa dikalahkan dengan mudah oleh pasukan Davis, padahal mereka menang secara jumlah dibandingkan pasukan Davis.”Edwin, Russel, dan Roland saling
last updateLast Updated : 2024-04-12
Read more

263

Davis berhenti berlari, menoleh ke arah Sammy dan Don. Hujan mengguyur semakin deras, disusul angin yang berembus kencang.“Apa Sammy baru saja mengatakan soal keluarga Miller?”Davis kembali berlari, menggeleng beberapa kali. “Aku sepertinya salah mendengar. Jarakku dan Sammy cukup jauh, ditambah hujan sedang mengguyur deras.”Davis mengamati Sammy dan Don yang meninggalkan lorong. “Tapi, mereka mungkin saja mengetahui sesuatu soal keluarga Miller.”Davis menyelesaikan quest harian satu jam kemudian. Setelah membersihkan diri, ia menemukan Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula di kamar inapnya.[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 18 (1410/1800)][Health Point: 36/39][Kekuatan: 34 | Pertahanan: 35 | Kecerdasan: 31 | Kelincahan: 34][Money Power: $1.090.255.000]“Aku dan Trex memutuskan untuk membantu Frans, Willy, dan Nathan untuk mencari rekan-rekan kami. Semakin cepat kita menemui mereka, semakin baik untuk kita. Kita harus mengantisipasi sera
last updateLast Updated : 2024-04-12
Read more

264

Levon turun dari mobil, menatap takjub bangunan megah dan mewah di depannya. “Tempat ini lebih cocok disebut istana dibanding kediaman sebuah keluarga.”Lucas tertawa. “Simpan rasa takjubmu untuk sekarang, Levon. Kau harus fokus pada pekerjaan pentingmu. Selain kakakmu, kau adalah putraku yang akan melanjutkan hubungan baik keluarga kita dengan keluarga Miller. Kau harus mendapatkan kepercayaan mereka.”Lucas dan Levon melalui pemeriksaan yang ketat untuk sampai ke rumah ini. Samson dan beberapa pengawal menyambut kedatangan mereka di terus rumah.“Tuan Daniel sudah menunggu Anda berdua di ruang utama. Aku akan mengantar kalian bertemu dengannya,” ujar Samson.“Terima kasih, Tuan,” sahut Lucas dan Levon.Levon semakin takjub ketika melihat suasana di dalam kediaman keluarga Miller. Meski ia tinggal di rumah yang juga selayaknya istana, tetapi rumah ini jauh lebih dari segi apa pun dibandingkan rumahnya.Lucas dan Levon duduk di kursi. Samson meninggalkan ruangan, lantas kembali bersam
last updateLast Updated : 2024-04-13
Read more

265

“Levon memang berhasil mengetahui di mana aku berada sekarang, tapi dia tidak akan bisa menemukan keberadaanku dengan mudah, begitupun dengan keluarga Miller.” Dylan tertawa terbahak-bahak. “Aku akan memberikan sedikit kejutan padanya sebagai hadiah karena sudah mengejutkanku.”Dylan mengetik sangat cepat, tertawa beberapa kali. Ia tampak semangat. Layar menunjukkan progres yang terus berlangsung hingga berakhir di angka seratus persen.“Ini akan menjadi sangat menarik. Jangan dendam jika hadiahku tidak sesuai dengan harapanmu, Levon.”Dylan bersandar di kursi, menguap beberapa kali. “Aku sudah mengetatkan keamanan. Levon tidak akan bisa berbuat macam-macam lagi sekarang.”Layar menunjukkan Davis yang tengah berada di kantor. “Trex, Frans, Willy, dan Nathan sedang pergi menuju tempat rekan-rekan mereka yang lain. Sebelum Davis melawan keluarga Miller, dia harus menghadapi banyak rintangan yang berbahaya, salah satunya adalah Lucas Frangkrut. Davis membutuhkan pasukan yang sangat kuat.
last updateLast Updated : 2024-04-13
Read more

266

“Kau tentu mendengar ucapan Tuan Dennis barusan, Ayah. Dylan bukan orang sembarangan. Dia orang yang sangat cerdas. Dia membuatku sangat kerepotan.”“Levon, kau harus segera menemukan keberadaan pria bernama Dylan itu. Nama baik keluarga kita berada di tanganmu sekarang.”Levon mengembus napas panjang. “Aku mengerti, Ayah.”Levon dan Lucas menuruni tangga, berjalan menuju pintu keluar. Mereka bertemu dengan Dariel di teras.“Tuan Dariel, aku ingin memperkenalkanmu dengan putraku Levon,” ujar Lucas.Dariel mengelurkan tangan, mengamati Levon dengan cepat. “Senang bertemu denganmu, Levon. Aku sudah mendengar cukup banyak mengenaimu dari ayahmu.”Levon membalas uluran tangan Dariel. “Senang bertemu dengan Anda. Aku sangat terhormat bertemu dengan Anda.”“Apa kalian berdua akan pergi?” tanya Dariel.“Waktu kunjungan kami sudah selesai. Kami akan kembali jika kami kembali diundang.”Levon dan Lucas membungkuk, meninggalkan Dariel, memasuki mobil.“Dariel memiliki sikap yang cukup berbeda d
last updateLast Updated : 2024-04-13
Read more

267

Paula mengikuti seorang wanita tua, berjalan di lorong yang panjang, mengamati siswa-siswa di beberapa ruangan kelas berbeda.Paula dan wanita tua itu berhenti di depan sebuah kelas. Beberapa kali terdengar suara tawa dan teriakan dari dalam kelas.“Nona Smith berada di kelas ini. Kelas ini berisi anak-anak nakal. Nona Smith adalah guru terlama yang bertahan mengajar kelas ini.” Wanita tua itu membenarkan letak kacamata, mengamati Paula dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Aku akan memanggil Nona Smith. Tunggulah di sini.”“Terima kasih atas bantuan Anda dan maaf jika kehadiranku membuat Anda kerepotan.” Paula membungkuk singkat.Wanita tua itu membuka pintu kelas. Ketika kaki kanannya baru memasuki kelas, sebuah balon air mendarat di wajahnya.“Aku mendapatkan tangkapan yang besar.” Seorang remaja laki-laki tertawa terbahak-bahak. “Berikan aku bola air lagi. Aku belum puas jika babi tua belum pingsan.”“Hentikan semua ini!” ujar seorang wanita berkacamata yang duduk di kursi, “dia a
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

268

“Aku sudah menunggu hari ini sejak lama.” Linda tersenyum bengis. “Aku akan menghajar mereka dengan penuh semangat.”Paula tertawa. “Kau kembali menjadi iblis seperti sebelumnya.”Para siswa mulai bermunculan setelah mendobrak pintu.“Apa yang sudah kau lakukan pada adikku, sialan?” Seorang siswa menunjuk Paula dengan balok kayu. “Aku akan menghabisimu dan menyeretmu ke penjara.”Para siswa mulai mengelilingi Paula dan Linda.“Mereka berjumlah kurang lebih seratus orang. Mari kita bertaruh. Jika kau bisa menghajar mereka dalam waktu tiga menit, aku akan mentraktirmu.”Linda mengikat rambut, melepas kemeja. “Aku terima tantanganmu, Paula. Meski aku sangat membencimu, tapi kau selalu memberikan tantangan yang menarik untukku.”“Apa yang kau lakukan, brengsek? Apa kau bermaksud akan menghajar kami?”“Wanita sialan itu harus kita hajar sekarang!”“Apa kau sudah siap, Linda?” tanya Paula.“Aku menunggu aba-aba darimu.”“Waktumu dimulai dari sekarang.”Linda seketika melesat maju, melompat
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

269

Frans mendekat pada Levi, berdiri di belakang pria itu.Levi melirik sesaat, kembali berkutat dengan mengangkat sampah. “Apa yang kau inginkan dariku, Tuan?”Frans tertawa. “Kau membuatku terkejut, Levi. Kau adalah orang yang paling menjaga kebersihan selama berada di pasukan kita dulu, tapi lihatlah dirimu sekarang. Kau berakhir menjadi pengumpul sampah.”Levi berhenti mengambil sampah, berbalik. Ia terkejut ketika melihat sosok teman masa lalunya di depannya saat ini. “Frans?”“Ikutlah denganku sekarang. Aku memiliki informasi penting untukmu.” Frans berjalan meninggalkan Levi, menatap dua pria yang masih bertanding di ring. Para penonton di sekitarnya tampak berteriak heboh.“Levi.” Frans berbalik. Ia melihat seorang pria tengah memarahi Levi.“Siapa kau brengsek? Kenapa kau menganggu pekerjaku?” Pria berambut gondorong mendatangi Frans dengan wajah marah. “Sampah ini masih memiliki banyak pekerjaan di sini. Dia harus membawa sampah-sampah ini keluar dari ruangan. Aku tidak akan me
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

270

Sebuah mobil melaju sangat cepat di jalanan lurus. Nathan mengamati layar kecil di dasbor, berdecak kesal. “Brengsek! Mereka sudah menemukan buruan mereka lebih dulu. Mereka pasti akan meledek dan menertawakanku jika aku tidak mendapatkan buruanku.”Nathan berbelok ke samping kanan, menoleh ke arah laut yang mulai terlihat di sela-sela gedung pencakar langit. Ia memacu mobil ke pinggiran kota, menepikan mobil di dekat sebuah bangunan kumuh.Nathan melewati bebarepa kerumuan para berandalan, mengawasi keadaan sekeliling. “Apa kau menjadi perawat para berandalan sekarang, Andre?”Para berandalan mulai menatap Nathan. Beberapa di antara mereka mulai mengikuti Nathan dari belakang dan samping.Nathan menghindari sebuah lembaran batu dari seorang berandalan di sisi kanannya. Ia berdecak, terus berjalan menuju bangunan kumuh.“Siapa kau dan apa yang ingin kau lakukan di markas kami?” tanya salah seorang berandalan bertato.Nathan terus berjalan. Ia menampar seorang berandalan yang menyerang
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status