"Nyonya tidak pernah berbuat salah sama Mbok. Mbok mohon jangan pergi dari rumah ini. Bagaimana nanti kalau tuan Reval menanyakan tentang, Nyonya? Mbok mau jawab apa? Yang ada nanti tuan Reval marah sama Mbok karena, Nyonya pergi dari rumah ini." Marsya melepaskan pelukan mbok Lasmi. "Suamiku tidak akan marah, Mbok. Marsya yakin.""Tapi kalau nanti tuan Reval bertanya soal, Nyonya bagaimana? Tuan Reval pasti nanti tanya sama Mbok. Mbok harus jawab apa, Nyonya?" "Mbok bilang saja tidak tahu. Lagian Marsya juga belum tahu mau ke mana," jawab Marsya lalu tersenyum. "Ya, ampun. Nyonya benar-benar belum punya tujuan! Mbok mohon jangan pergi. Nyonya mau tinggal di mana? Mbok sayang sama, Nyonya, Mbok tidak mau, Nyonya pergi dari sini. Mbok mohon, Nyonya." Mbok Lasmi berucap sambil menangis dan memegang kedua tangan Marsya. "Sudahlah, Mbok. Lagian suamiku juga sudah tidak menginginkan Marsya lagi. Sudah ya, Mbok, Marsya pamit," kata Marsya
Read more