Reval merasa heran karena Galih ikut bersama Farhan. "Ngapain nih, orang ke sini?" Reval menatap tajam Galih sambil bicara dalam hati. Begitu pun dengan Marsya, dia merasa kaget karena ada Galih menjenguknya. "Galih!" "Tuan," ucap Farhan setelah berada di hadapan reval lalu memperhatikan Marsya, "Nona Marsya semoga, Nona lekas sembuh." Farhan menundukkan kepalanya kepada Marsya. "Iya, terima kasih, asisten Farhan."Galih yang sedari tadi diam saja merasa terkesima melihat ruangan VVIP dan juga Marsya. Seorang Marsya yang dia kenal bukan siapa-siapa. Kini sang teman sangat dihormati. "Ngapain kamu bengong?" tanya Reval kepada Galih. "Maaf, maaf, Tuan." Galih langsung menyimpan parsel di atas meja. "Marsya kamu baik-baik saja, 'kan?" Galih menghampiri Marsya. "Memangnya kamu tidak lihat keadaan istriku bagaimana? Masih nanya lagi!" kesal Reval. "Sayang, dia, 'kan menanyakan keadaanku," kata Marsya lalu meno
Read more