Cindy yang sedang berbicara langsung terdiam karena Marsya sedang menatap tajam Cindy. Dia langsung senyum-senyum dipaksakan sambil melihat wajah Marsya. "Kenapa kamu selalu ngebela Reval terus? Teman kamu aku atau dia?" kesal Marsya lalu menutup buku menu. "Dua-duanya." Cindy merangkul pundak Marsya sambil memiringkan kepalanya. "tuan Reval, 'kan pernah jadi suami kamu, berarti tuan Reval juga teman aku dong," lanjut Cindy. "Ish, tapi sekarang dia bukan suamiku lagi, sudah mantan," ketus Marsya. "Ya, mudah-mudahan saja kalian balikan lagi." Cindy mengangkat kedua tangannya seperti berdoa lalu berjalan meninggalkan Marsya. Marsya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Cindy. "Kamu tuh, ya, Cindy." Marsya bangun dari duduknya lalu mengejar Cindy. ***Di kediaman rumah Marsya, Pak Bowo dan Bu Tasya sedang membicarakan Marsya. "Bu, Bapak heran sama si Marsya. Dia tuh, udah cerai sama tuan Reval masa uang saja masih harus diatur sama tuan Reval. Itu sudah hak anak kita, dong. Suka-su
Read more