Shanaya meringis ketika Raisa menghampirinya sambil memekik, sahabatnya itu memeluk Shanaya sambil mencubit gemas kedua pipinya."Oh God! Sha-Shaku sudah come back! I'm coming yuhuuuu!" Raisa seperti sudah langit yang bertemu matahari saja, sampai heboh seperti itu dengan kehadirannya."Sakit tahu, Ra! Main cubit-cubit aja!" keluh Shanaya, mengusap pipinya karena merasa sakit.Raisa memang biasa seperti itu, tipikal orang yang gregetan. Alhasil, Shanaya yang selalu jadi pelampiasannya.Wanita berambut ikal itu menampilkan wajah innocent, senang karena temannya sudah kembali bergabung. Saat Shanaya tidak ada, Raisa jadi tidak ada teman mengobrol."Aku gemas padamu, Sha. Karena tidak ikut pemotretan," ungkap Raisa, memeluk tubuh Shanaya dari samping sembari menyandarkan kepalanya di bahu sahabat dekatnya."Kau 'kan tahu aku ke Swiss, mangkannya aku tidak mengikuti pemotretan," kata Shanaya."Iya deh, pengantin baru habis bulan madu. Entah malam pertama yang ke berapa kalinya itu," keke
Last Updated : 2024-02-27 Read more