Walau sebenarnya Shanaya masih penasaran, siapa teman yang suaminya maksud itu. Ia lebih memilih untuk bungkam, mengikuti ke mana suaminya membawanya pergi.Sampai di parkiran, Shanaya celingukan. Ingin bertanya, Farraz malah tidak menjawabnya. Huh, menyebalkan memang."Sebenarnya kita mau bertemu dengan siapa sih, Mas?" Shanaya bertanya dengan rasa penasarannya.Farraz membawa Shanaya untuk diam, dengan tangan yang Farraz genggam."Sebentar lagi temanku akan datang. Kita tunggu saja di sini," ujar Farraz. Bohong jika dia tidak merasa ketar-ketir, takut jika Shanaua dirundung rasa trauma jika bertemu dengan Leonard.Disisi lain, dia juga tidak ada pilihan, lantaran Leonard mengancamnya akan membeberkan kebenaran pada Shanaya. Jika saja Shanaya tahu, wanita ini pasti akan sangat marah padanya."Nunggu di sini saja, Mas? Kenapa tidak di dalam saja," ucap Shanaya. Agar obrolan mereka lebih leluasa di dalam sana.Perasaan Shanaya menenangan, merasakan usapan jempol Farraz di telapak tanga
Last Updated : 2024-03-05 Read more