Home / Urban / Kembalinya sang Dewa Perang / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Kembalinya sang Dewa Perang: Chapter 71 - Chapter 80

823 Chapters

Bab 71

“Nathan, kenapa kamu tidak minum?” Andrew bertanya kepada Nathan dengan nada sarkastis. “Seorang napi mana mungkin tidak pernah minum alkohol?!”Andrew terus menatap Nathan yang sedari tadi hanya memakan makanan biasa dan hanya meminum secangkir teh.Mendengar itu, Nathan hanya tersenyum. “Aku bukannya tidak bisa minum, hanya saja, bagiku minum teh dan minum alkohol tidak ada bedanya, lebih baik minum teh, lebih bagus untuk menghemat uang.”Andrew tercengang saat mendengar itu lalu tertawa terbahak-bahak. “Maksudmu tadi, artinya kamu sangat toleran pada alkohol?”“Sejauh ini, aku tidak pernah mabuk,” Nathan berkata dengan santai.Saat itu, Andrew seketika menjadi tertarik. “Kalau begitu, mari kita bertanding, aku juga tidak pernah menemukan orang yang bisa menyaingiku saat minum, hari ini ayo kita bersenang-senang!”Sambil berkata, Andrew memanggil pelayan untuk mengantarkan satu botol alkohol lagi.“Nathan, sejak kapan kamu bisa minum alkohol? Jangan berbicara sembarangan, disini jug
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Bab 72

Pada saat itu di Kafe Bicheon, Andrew dan yang lainnya sudah sampai, dan sudah memesan kamar VIP yang besar. “Nathan ini kenapa sih? Sudah lama sekali kenapa belum sampai, apa dia kabur? Gaya miskinnya itu, aku benar-benar takut dia tidak sanggup membayar!” Kate berkata dengan cemberut. Yang lainnya juga menggerutu, mereka takut, kalau Nathan benar-benar tidak datang maka siapa yang membayar biaya ruangan VIP? “Matius, kalau Nathan tidak datang, maka semua biaya ini kamu yang bayar, kalian kan satu tim!” Andrew yang bersandar di sofa menyipitkan matanya dan berkata kepada Matius yang duduk di pojok ruangan. Matius hanya bisa menganggukkan kepalanya, meskipun dia merasa sangat tidak rela, tapi dia tidak berani membantah. Setelah melihat ada orang yang akan membayar, yang lainnya kembali bersemangat, dan mulai memesan buah-buahan, dan juga bir. Matius terus berdoa agar Nathan harus datang, kalau tidak maka hari ini dompetnya akan berdarah lagi, kartu kreditnya sudah hampir mencapai l
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 73

Dan tentu saja setelah melihat kemesraan Lily dan Nathan, banyak pria yang berkecil hati, bahkan Andrew juga menatap Nathan dengan tatapan cemburu.Nathan memperkenalkan satu per satu rekannya kepada Lily, dan saat memperkenalkan Lisa, Nathan berkata. “Ini adalah putrinya Paman Darby, Lisa, ayahnya dan ayahku adalah teman seperjuangan saat militer.”Lily yang mendengarnya langsung mengerti, saat itu David meminta bantuan orang untuk mencarikan pekerjaan, orang itu kemungkinan besar adalah ayahnya Lisa. Jadi Lily melangkah maju dan meraih tangan Lisa dengan antusias. “Kak Lisa cantik sekali, sejak awal, saya sudah mendengar tentang kalian dari Kak Nathan dan Paman David, hanya saja belum pernah bertemu.”Keramahan Lily membuat Lisa juga tersenyum. “Dik Lily. kamu juga cantik sekali.”“Lalu, yang ini Matius, teman satu timku!” Nathan berkata sambil menunjuk Matius yang mengenakan kacamata dan duduk di pojok ruangan.“Halo …” Lily tersenyum dan mengulurkan tangannya.“H-halo …” Wajah Mat
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

Bab 74

Perkataan pria paruh baya itu membuat semua orang yang ada di ruangan saling bertatapan, tidak ada yang berani mengeluarkan suara. Karena terlihat jelas kalau pria paruh baya ini bukan orang biasa, sedangkan mereka hanyalah karyawan, tidak ada satu orang pun yang berani memperkeruh suasana. Melihat tidak ada yang menjawab, pria paruh baya itu menjatuhkan tatapannya pada Lily, Kate dan Lisa, karena hanya mereka bertiga yang memegang mikrofon.“Tiga gadis ini lumayan juga, cepat bawa mereka bertiga keruanganku!”Pria paruh baya itu berkata sambil mengeluarkan setumpuk uang dari kantongnya dan melemparkannya kepada tiga gadis itu, dan dengan segera, kedua pengawalnya bergerak menghampiri.Hal itu mengagetkan mereka bertiga dan membuat mereka terus melangkah mundur, raut wajah Andrew juga langsung menjadi masam dan berjalan menghadang di depan mereka!Pada saat ini hanya dia satu-satunya yang memiliki jabatan tinggi, kalau dia tidak melakukan sesuatu maka orang-orang akan mengoloknya, dan
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

Bab 75

“Apa yang perlu ditakutkan, aku sangat akrab dengan Tuan Ryzen, tenang saja!” Andrew membual dengan angkuh.Lisa yang mendengar Kafe ini adalah milik Tuan Ryzen menjadi lega dan berkata. “Kalau ini bisnisnya Tuan Ryzen, maka tidak akan ada masalah, Andrew dan Tuan Ryzen sangat akrab, masalah piutang perusahaan keluargaku pun diselesaikan oleh Tuan Ryzen hanya dengan satu kata dari Andrew!”Ucapan Lisa membuat orang-orang menjadi semakin menunjukkan kekagumannya pada Andrew, bisa mengenal Ketua Mafia di Kota Vale benar-benar luar biasa, hal itu bisa dipamerkan seumur hidup.“Pak Andrew ternyata sangat misterius, bahkan bisa mengenal Tuan Ryzen!”“Karena mengenal Tuan Ryzen, kita tidak perlu takut lagi, kalau mereka berani datang kita habisi saja mereka!”“Kita sudah minum, Pak Andrew juga ada disini, siapa yang berani mengganggu kita?!”Setelah mendengar Andrew mengenal Ryzen, sekelompok orang itu menjadi semakin sembrono!Nathan yang duduk di pojok ruangan menyeringai dan tersenyum sa
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

Bab 76

Pada saat itu di ruangan VIP, Andrew dan yang lainnya sedang menikmati alkohol sambil menari, wajah mereka memerah dan mereka berteriak dengan semangat.BRAK!Tiba-tiba pintu ruangan ditendang hingga terbuka. Semua orang tercengang, dan saat melihat pria paruh baya itu kembali dengan membawa belasan orang, wajah mereka satu per satu menunjukkan keterkejutan, karena kali ini mereka membawa belasan orang dengan wajah yang sangar.“Pak Wira, tadi siapa yang memukuli bawahanmu?” Adew bertanya kepada Wira.Wira menunjuk Andrew dan berkata. “Dia, bocah itu yang menendang bawahanku!”Adew menatap dan menilai Andrew sekilas, lalu menyapu seisi ruangan, dan langsung mengetahui kalau mereka hanyalah orang biasa, bukan preman ataupun anggota mafia. “Kamu yang tadi memukuli bawahannya Pak Wira?” Adew berjalan kehadapan Andrew dan berkata dengan tenang.Melihat wajah sangar Adew dan tato yang ada di lengannya, Andrew sedikit ketakutan tapi karena sudah mabuk, dia tetap mengangguk. “Benar, aku yang
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

Bab 77

“Kamu mengenal Tuan Ryzen?” Adew sedikit tercengang, dan bertanya pada Andrew dengan wajah muramnya.Andrew yang saat ini sedang diperhatikan oleh mereka semua, sudah kehabisan cara, kalau dia mengaku tidak mengenal Tuan Ryzen saat ini, pasti dia akan diolok-olok oleh mereka.Sambil menggertakkan giginya, Andrew hanya bisa mengangguk. “Aku pernah bertemu dengan Tuan Ryzen.”Kata-kata Andrew ambigu, karena pernah bertemu belum tentu dia mengenal Ryzen.“Awalnya kalian hanya perlu berlutut dan minta maaf saja, tapi tidak disangka kalian malah menjual nama Tuan Ryzen sembarangan, karena sudah seperti ini maka hari ini kalian tidak akan bisa pergi dari sini!” Kata-kata Adew yang menakutkan membuat sekelompok orang-orang yang tidak tahu apa-apa itu merinding.“Hahaha …, dasar bocah ingusan, apa kalian tahu siapa orang yang ada di hadapan kalian ini? Dia adalah pembunuh bayaran nomor satunya Chris, tangan kanan dari Tuan Ryzen, kalian malah membual dihadapannya dan mengaku mengenal Tuan Ryz
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more

Bab 78

“Sudah salah, ya?” Wira mencibir. “Sekarang mengaku salah pun tidak ada gunanya lagi, kalian tunggu mati saja!”Mendengar ucapan itu membuat Andrew tidak tahan lagi.BRUK!Tiba-tiba dia berlutut dan berkata. “Tuan Chris, saya tidak akan berani menggunakan nama Tuan Ryzen lagi, kumohon, kumohon ampunilah saya ….” Andrew mulai menangis tersedu-sedu, dalam hatinya dia sangat menyesali perbuatannya.Andrew yang seperti ini membuat mereka lebih pucat lagi, Lisa juga menatap Andrew dengan tatapan kaget, entah apa yang sedang dipikirkan dalam hatinya.Melihat Andrew yang berlutut dan memohon ampun, juga sekelompok anak muda yang kaget dan panik, Chris menatap Wira dan berkata. “Pak Wira, masalah ini berawal dari Anda, Anda saja yang putuskan harus bagaimana.”Chris sedang memberi muka pada Wira, bagaimanapun Wira adalah tamu VVIP di kafe Bicheon.“Sekelompok bocah ini, kalau dibuat cacat juga tidak ada artinya, biarkan saja mereka pergi!” Wira melambaikan tangannya.Andrew yang mendengarnya
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more

Bab 79

“Nathan, bocah sialan, apa yang kamu lakukan, hah? Sekarang kami pun tidak bisa pergi karenamu!” Andrew berteriak marah pada Nathan. Sekarang Nathan memukuli Wira sampai seperti itu, masalah ini pasti tidak bisa didiskusikan lagi, mereka baru saja bernafas lega, tapi Nathan malah berlagak demi seorang wanita? Hal itu membuat mereka semua juga ikut terlibat dalam masalahnya! “Nathan, jika kamu ingin mati, jangan bawa-bawa kami!” “Benar, dasar bodoh! Apakah otakmu kegeser, hah?!” “Habislah sudah, kali ini kita juga terlibat dalam masalahnya!” Semua orang mulai menyalahkan Nathan. Bahkan Kate juga tidak terkecuali, meskipun dia adalah orang yang ditinggalkan, tapi sampai saatnya dia mungkin hanya perlu menemaninya minum anggur, tidak sampai menemaninya tidur, mungkin itu akan berlalu begitu saja. Tapi sekarang, dia memukuli orang sampai seperti itu, sepertinya menemani tidur pun tidak akan bisa menyelesaikan masalah ini. Hanya Lily yang menatap Nathan dengan khawatir, matanya berl
last updateLast Updated : 2024-03-28
Read more

Bab 80

“Seingatku, Ryzen tidak mengizinkan kalian untuk bertarung dan membunuh lagi, menyuruh kalian untuk berbisnis sesuai aturan. Tapi, hari ini kamu malah membuat masalah? Apa kamu tidak mau meminta petunjuk Ryzen dulu?” Nathan berkata dengan tenang.Chris tercengang, dia menatap Nathan sekilas, setelah ragu-ragu dia kemudian berpesan pada bawahannya, “Perhatikan mereka, jangan sampai ada satupun yang kabur, aku akan menelpon Tuan Ryzen.”Selesai berkata, Chris mengeluarkan ponselnya dan keluar dari ruangan.Melihat Chris yang meminta petunjuk dari Ryzen membuat Andrew dan yang lainnya menjadi lebih pucat lagi, perlu diketahui Ryzen memiliki reputasi yang buruk di Kota Vale, dia adalah raja pembunuh berdarah dingin yang sadis. Kalau benar-benar menyinggung Ryzen, maka mereka semua tidak akan ada yang tersisa, pada saat itu, mereka pasti akan disiksa hingga mati.“Nathan, dasar tidak punya otak! Sekarang kami semua akan mati bersamamu, tidak akan ada satupun yang bisa keluar dari sini hidu
last updateLast Updated : 2024-03-28
Read more
PREV
1
...
678910
...
83
DMCA.com Protection Status