Home / Urban / Kembalinya sang Dewa Perang / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Kembalinya sang Dewa Perang: Chapter 51 - Chapter 60

817 Chapters

Bab 51

Nathan melihat sekilas kearah Yuda kemudian dia tertawa dingin dan tidak menggubrisnya.“Bos, telpon Tuan Ryze, katakan anak muda ini berbuat masalah disini! Biarkan Tuan Ryzen memberinya pelajaran, dengan begitu kita juga bisa tahu apakah yang barusan menelepon adalah Tuan Ryzen atau bukan!” Wulan berkata sambil memberi ide kepada Yuda.Yuda menganggukan kepala mengeluarkan ponselnya hendak menelpon Ryzen, tiba tiba ponselnya berbunyi, kebetulan itu telepon dari Ryzen.Yuda segera menerima telepon. ”Tuan Ryzen.”[Pria tua gendut Yuda Guntara, kamu keparat! Apayang kamu lakukan sehingga kamu menyinggung tuan Nathan, hah?! Tunggu kau, aku akan ke sana sekarang, apa Kafe Hilson mu tidak mau buka lagi? Coba saja kalau kamu berani melarikan diri!]Saat Yuda menerima telepon itu, sudah terdengar suara dari seberang sana yang marah marah, membuat pria tua itu terkejut seperti orang bodoh.Sekarang bagaimanapun dia menolak untuk percaya, kenyataan sudah terpapar di depan mata, barusan yang
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

Bab 52

Nathan membawa Lily sampai ke rumahnya, lalu menyadari Mary berada di rumahnya sedang bercengkrama dengan orang tuanya, semula Nathan bermaksud agar Lily menenangkan diri dulu sebelum pulang, sekarang jadi ketahuan.Melihat Nathan yang pulang bersama Lily, Mary dan juga David tertegun sejenak, hanya Maria yang tidak melihat mereka pulang.“Nathan, apakah kamu sudah pulang? Mengapa pulang larut malam sekali?”David yang berada disamping segera menarik lengan Maria. ”Nathan dan Lily sudah jadian, mereka pulang bersama.”Waktu menyampaikan kata kata tersebut, wajah David terlihat sangat senang.Maria yang mendengarnya seketika juga merasa senang dia lalu berkata. ”Nathan, kamu ini kalau ingin pergi mencari Lily terus terang saja, jangan diam diam, apakah kamu ingin memberi kejutan kepada kami?”Nathan tidak bisa berkata apa apa, sebenarnya dia ingin menjelaskan tetapi tidak tahu bagaimana caranya.Saat ini cuma Mary yang menyadari raut wajah Lily tidak normal bahkan tampaknya habis menan
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

Bab 53

Pada saat ini, di perumahan Riscon Residence dalam sebuah rumah villa berlantai dua, Darby yang berusia lima puluhan mengenakan pakaian tentara, dia sedang merapikan diri di depan cermin.Ada seorang gadis berusia dua puluhan sedang duduk di sofa, tampangnya lumayan cantik, badannya tinggi memakai baju tidur berbunga bunga, setengah berbaring di sofa sambil memainkan ponsel.“Ayah, ada apa denganmu? Baju tentara yang sudah begitu lama kenapa dipakai lagi!” Gadis itu melirik sekejap kearah Darby.Gadis ini adalah putri tunggal Darby yang beanama Lisa Forger.“Ayahmu ini mau menemui teman seperjuangan di dalam kemiliteran, sehingga ayah mengeluarkan baju ini untuk mengingat masa lalu. Akan tetapi, perut ini sudah terlalu besar, jadi bajunya tidak muat lagi! Hahaha ….”Seorang wanita setengah baya membawa sepiring buah buahan berjalan keluar dari dapur, wanita itu memakai setelan rok berwarna hitam, didalamnya memakai kemeja berwarna putih. Dia memakai stocking berwarna kulit dan sepasan
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

Bab 54

“Ada apa? Kapten sedang berbicara denganmu!” Darby yang melihat istrinya tertegun cepat cepat menariknya.“Ahh, apa kabar kakak ipar, cepatlah duduk, ini ada buah buahan, silahkan dinikmati,” Monica sudah tersadar dan menyambut dengan senyuman.David sekeluarga duduk di sofa, Darby menuangkan minuman untuk mereka dan tidak lupa berteriak memanggil putrinya. ”Lisa, paman Sykes dan keluarganya sudah datang, cepatlah kemari!”“Darby, tidak apa, maaf kami datang secara tiba-tiba,” David yang melihat Darby begitu hangat menyambutnya, hatinya merasa tidak enak.“Kapten, tidak usah merasa tidak enak hati, kita sudah lama sekali tidak bertemu, anggap saja sebagai rumah sendiri. Oh ya, nanti siang aku sudah memesan makanan di hotel, kita berdua harus minum sepuasnya!” Darby berkata sambil menuangkan minuman kepada David.Pada saat ini, Lisa berjalan keluar, dia sudah memakai pakaian dengan setelan olahraga, rambutnya dikuncir dan terlihat sangat muda dan energik.Pandangannya jatuh pada sosok
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

Bab 55

“Apa, hah?”“Sudahlah, Darby, tidak apa,” seru David sedikit malu.Darby lalu berkata dengan perasaan menyesal. “Kapten, jangan hiraukan perkataan wanita ini, perusahaan kami mempunyai hubungan bisnis dengan Dwimas Company. Akan tetapi, hasil keuntungan bersama ditahan mereka, dan sekarang dana perusahaan jadi terputus mungkin tidak bisa bertahan lagi!”“Tetapi masalah pekerjaan Nathan, aku akan menyuruh Lisa bertanya di perusahaannya, kesejahteraan bagi karyawan juga cukup bagus, biarkan Nathan masuk dulu dan bekerja dari awal secara pelan-pelan!”“Ayah, aku hanyalah seorang pegawai biasa, kamu jangan menambah beban pekerjaanku!” Lisa menggerutu dengan perasaan kurang senang.“Kamu tidak mampu, tetapi bukankah Andrew adalah manajer pemasaran? Masa seorang manajer tidak mampu menerima seorang karyawan?” Darby bertanya.“Dia ….”“Sudahlah, kita sudah sepakat, jika si Andrew tidak bisa menyelesaikan masalah sepele ini, aku pikir kalian berdua tidak cocok!” Tidak menunggu Lisa berbicara,
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

Bab 56

“Nathan, aku ….” Baru saja dia mau mengatakan sesuatu, dia melihat David dan Maria turun dari mobil dan kembali menutup mulutnya.David yang menjumpai Lily berada di depan rumahnya mengira dia sedang menunggu mereka untuk bertanya tentang pekerjaannya, sehingga dia merasa malu, lalu berkata kepada Nathan. “Nathan, kamu bicaralah dengan Lily, Papa dan Mama akan masuk duluan.”David tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Lily, karena dia sebagai orang yang dituakan semalam begitu yakin memberi janji, hari ini janji itu malah tidak bisa ditepati!Setelah David dan Maria pergi, Nathan bertanya kepada Lily. ”Lily, apa yang telah terjadi ?”Dengan cemas dia berkata kepada Nathan. “Nathan, a-aku takut, para rentenir itu mau datang mencariku, aku takut ibu mengetahuinya,” Air mata tergenang di mata Lily.“Jangan takut Lily, ada aku disini, jika mereka datang, aku yang akan menghadapinya!” Nathan menepuk nepuk Lily sambil menenangkannya.“Tapi, kamu jangan berkelahi, aku tidak ingin kamu m
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

Bab 57

“Kamu, melupakanku?” wanita itu melepaskan kacamata hitamnya. “Apa kita harus berkenalan? Karin Stevano ….” timpalnya menjulurkan tangan. Nathan segera tersadar dan berkata sambil tertawa. “Ahh, maaf aku sempat tidak mengenalmu!” Karin adalah teman sekelas Nathan waktu di sekolah akhir, dulu Karin adalah seorang yang terlihat tomboy, tetapi sekarang dia kelihatan begitu modis dan juga manis. Karin menilai Nathan sekilas, kemudian berkata dengan pandangan mata mengandung ejekan. ”Nathan, aku sempat mendengar bahwa kamu masuk penjara, apa itu benar?” Dia begitu terus terang mengatakan masalah masuk penjara di depan umum, sangat jelas maksudnya adalah ingin mempermalukan Nathan. “Kapan kamu bebas?” Dulu waktu mereka satu sekolah, Karin pernah menulis surat cinta kepada Nathan, karena waktu itu ayah Nathan menjabat di pemerintahan, keadaan keluarganya juga lumayan bagus, banyak wanita yang menyukai Nathan. Tetapi Nathan tidak pernah menanggapi Karin, karena Karin waktu itu sama seka
last updateLast Updated : 2024-03-12
Read more

Bab 58

"Nathan, asalkan kamu tahu, memalsukan dokumen keuangan adalah tindakan ilegal. Kamu adalah mantan tahanan penjara, bagaimana kamu bisa memiliki uang sebesar satu itu? Kamu kira aku tidak tahu, kalian sekarang tinggal di komplek pemukiman yang sudah tua, dan pekerjaan ayahmu saat ini adalah tukang kuli, bagaimana mungkin kamu bisa mempunyai uang sebanyak itu?!” Bagaimana pun Karin berpikir, dia tidak bisa pernah percaya bahwa Nathan mempunyai uang hingga sepuluh miliar. Jika dia memang mempunyai uang sebanyak itu, bagaimana mungkin dia bisa tinggal di pemukiman kumuh seperti itu? Apalagi, Nathan baru saja keluar dari penjara, tidak mungkin bisa menghasilkan uang sebanyak itu dalam beberapa hari. Dia merasa Nathan pasti memiliki alasan tersendiri sehingga dia sengaja bertindak seperti itu di depannya, makanya dia berkata begitu. Ketika pelanggan lain di bank mendengar apa yang dikatakan Karin, mereka juga menatap Nathan dengan rasa ingin tahu. Sekarang ini, mereka semua menggunakan
last updateLast Updated : 2024-03-12
Read more

Bab 59

"Kartu pria ini adalah kartu khusus milik keluarga Wibowo. Kami mengenali kartunya, bukan orangnya. Apakah kamu pikir kamu bisa bersaing dengan keluarga Wibowo?" Hinaan terpancar dari mata manager bank. Karin tertegun sejenak mendengar ucapan itu, dan orang-orang di sekitar mereka pun berseru. Harus diketahui bahwa keluarga Wibowo adalah keluarga terkaya di kota Vale. Tidak heran jika sikap para karyawan berubah drastis ketika melihat kartu yang ada di tangan Nathan. Datang sendiri untuk menarik uang dengan kartu keluarga Wibowo, bahkan hanya dengan satu panggilan telepon saja bank akan mengatur orang untuk mengantar uang secara langsung, pelanggan besar seperti ini adalah target semua bank! Mendengar bahwa Nathan memegang kartu khusus keluarga Wibowo, wajah pacar Karin pun berubah pucat. Jika ternyata Nathan memiliki hubungan dengan keluarga Wibowo, hanya dengan satu kalimat, perusahaan kecilnya akan segera bangkrut! "Tidak! Tidak mungkin, bagaimana mungkin dia mempunyai kartu kh
last updateLast Updated : 2024-03-12
Read more

Bab 60

Karin menjelaskan dengan cepat. "Untuk apa aku membohongimu? Dia sendiri yang mengatakannya di bank tadi. Setelah beberapa saat, dia benar-benar dapat menarik uang sebesar satu miliar. Bukankah itu membuktikan bahwa dia mempunyai banyak uang di kartunya?"“Masuk akal!” Feri mengangguk!"Sudah, aku masih ada urusan, ayo cepat pergi," pria paruh baya itu menarik Karin dengan kuat."Apa yang kamu takutkan? Mari kita tunggu Nathan keluar sebentar disini, lalu pergi. Aku ingin melihat apakah Nathan benar-benar mempunyai uang itu!" Karin menarik dirinya, dia tidak ingin pergi, dia masih ingin melihat rasa malu Nathan untuk sesaat.Pria paruh baya itu tidak punya pilihan selain ikut berdiri dan menunggunya.Sepuluh menit kemudian, Nathan keluar dengan tas besar penuh uang tunai. Melihat Nathan keluar dengan tas besar berisi uang tunai di tangannya, Feri membawa orang untuk segera menyambutnya. Melihat ini, Karin juga mengikuti, dia ingin melihat apakah Nathan benar-benar menarik uangnya.Ket
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more
PREV
1
...
45678
...
82
DMCA.com Protection Status