Share

Bab 57

Author: Imgnmln
last update Last Updated: 2024-03-12 22:48:58

“Kamu, melupakanku?” wanita itu melepaskan kacamata hitamnya. “Apa kita harus berkenalan? Karin Stevano ….” timpalnya menjulurkan tangan.

Nathan segera tersadar dan berkata sambil tertawa. “Ahh, maaf aku sempat tidak mengenalmu!”

Karin adalah teman sekelas Nathan waktu di sekolah akhir, dulu Karin adalah seorang yang terlihat tomboy, tetapi sekarang dia kelihatan begitu modis dan juga manis.

Karin menilai Nathan sekilas, kemudian berkata dengan pandangan mata mengandung ejekan. ”Nathan, aku sempat mendengar bahwa kamu masuk penjara, apa itu benar?”

Dia begitu terus terang mengatakan masalah masuk penjara di depan umum, sangat jelas maksudnya adalah ingin mempermalukan Nathan. “Kapan kamu bebas?”

Dulu waktu mereka satu sekolah, Karin pernah menulis surat cinta kepada Nathan, karena waktu itu ayah Nathan menjabat di pemerintahan, keadaan keluarganya juga lumayan bagus, banyak wanita yang menyukai Nathan. Tetapi Nathan tidak pernah menanggapi Karin, karena Karin waktu itu sama seka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 58

    "Nathan, asalkan kamu tahu, memalsukan dokumen keuangan adalah tindakan ilegal. Kamu adalah mantan tahanan penjara, bagaimana kamu bisa memiliki uang sebesar satu itu? Kamu kira aku tidak tahu, kalian sekarang tinggal di komplek pemukiman yang sudah tua, dan pekerjaan ayahmu saat ini adalah tukang kuli, bagaimana mungkin kamu bisa mempunyai uang sebanyak itu?!” Bagaimana pun Karin berpikir, dia tidak bisa pernah percaya bahwa Nathan mempunyai uang hingga sepuluh miliar. Jika dia memang mempunyai uang sebanyak itu, bagaimana mungkin dia bisa tinggal di pemukiman kumuh seperti itu? Apalagi, Nathan baru saja keluar dari penjara, tidak mungkin bisa menghasilkan uang sebanyak itu dalam beberapa hari. Dia merasa Nathan pasti memiliki alasan tersendiri sehingga dia sengaja bertindak seperti itu di depannya, makanya dia berkata begitu. Ketika pelanggan lain di bank mendengar apa yang dikatakan Karin, mereka juga menatap Nathan dengan rasa ingin tahu. Sekarang ini, mereka semua menggunakan

    Last Updated : 2024-03-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 59

    "Kartu pria ini adalah kartu khusus milik keluarga Wibowo. Kami mengenali kartunya, bukan orangnya. Apakah kamu pikir kamu bisa bersaing dengan keluarga Wibowo?" Hinaan terpancar dari mata manager bank. Karin tertegun sejenak mendengar ucapan itu, dan orang-orang di sekitar mereka pun berseru. Harus diketahui bahwa keluarga Wibowo adalah keluarga terkaya di kota Vale. Tidak heran jika sikap para karyawan berubah drastis ketika melihat kartu yang ada di tangan Nathan. Datang sendiri untuk menarik uang dengan kartu keluarga Wibowo, bahkan hanya dengan satu panggilan telepon saja bank akan mengatur orang untuk mengantar uang secara langsung, pelanggan besar seperti ini adalah target semua bank! Mendengar bahwa Nathan memegang kartu khusus keluarga Wibowo, wajah pacar Karin pun berubah pucat. Jika ternyata Nathan memiliki hubungan dengan keluarga Wibowo, hanya dengan satu kalimat, perusahaan kecilnya akan segera bangkrut! "Tidak! Tidak mungkin, bagaimana mungkin dia mempunyai kartu kh

    Last Updated : 2024-03-12
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 60

    Karin menjelaskan dengan cepat. "Untuk apa aku membohongimu? Dia sendiri yang mengatakannya di bank tadi. Setelah beberapa saat, dia benar-benar dapat menarik uang sebesar satu miliar. Bukankah itu membuktikan bahwa dia mempunyai banyak uang di kartunya?"“Masuk akal!” Feri mengangguk!"Sudah, aku masih ada urusan, ayo cepat pergi," pria paruh baya itu menarik Karin dengan kuat."Apa yang kamu takutkan? Mari kita tunggu Nathan keluar sebentar disini, lalu pergi. Aku ingin melihat apakah Nathan benar-benar mempunyai uang itu!" Karin menarik dirinya, dia tidak ingin pergi, dia masih ingin melihat rasa malu Nathan untuk sesaat.Pria paruh baya itu tidak punya pilihan selain ikut berdiri dan menunggunya.Sepuluh menit kemudian, Nathan keluar dengan tas besar penuh uang tunai. Melihat Nathan keluar dengan tas besar berisi uang tunai di tangannya, Feri membawa orang untuk segera menyambutnya. Melihat ini, Karin juga mengikuti, dia ingin melihat apakah Nathan benar-benar menarik uangnya.Ket

    Last Updated : 2024-03-15
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 61

    Ketika Nathan kembali ke rumah, dia menemukan bahwa Lily dan Mary masih di sana, melihat Nathan kembali Lily segera menyambutnya dengan penuh semangat. Lily ingin bertanya kepada Nathan, tetapi mengingat bahwa ada ibunya, dia tidak jadi berbicara."Nathan, kemana kamu pergi? Lily telah lama menunggumu. Kalian berdua pergilah jalan-jalan dan mengobrol," Maria mendengar bahwa Nathan telah kembali, jadi dia menegur dengan tidak puas.“Ma, barusan aku pergi mengurus sedikit urusan!” jelas Nathan."Bibi Maria, aku akan pergi dengan Nathan untuk jalan-jalan," Lily menarik Nathan dan berjalan keluar, saat ini, dia sangat ingin tahu bagaimana Nathan menangani masalah ini."Baik, ayo pergi, aku akan mengobrol sebentar dengan kalian, lalu makan siang bersama di rumahku,” Maria mengangguk senang!Nathan pergi bersama Lily, dan Maria berkata dengan ekspresi lega. "Bibi Mary, aku pikir kedua anak ini lumayan cocok, kan?""Aku rasa tidak buruk juga, hahaha ..." Mary juga tertawa."Nathan, apakah or

    Last Updated : 2024-03-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 62

    Kesesokan paginya.Darby menelepon David, dia telah meminta Lisa menjemput Nathan untuk bersama pergi ke perusahaan Lisa. Ketika David mendengar ini, dia buru-buru mendesak Nathan untuk bangun."Nathan, kamu harus menampilkan yang terbaik hari ini, ini adalah perusahaan besar. Jika kamu dapat bekerja di sana, dan selanjutnya menjadi manajer departemen, masa depanmu akan tenteram!" Ucap David menasihati Nathan."Aku tahu, Pa!" Nathan mengangguk, mengambil sepotong pakaian dan mengenakannya.“Kamu mau pergi wawancara, bagaimana mungkin kamu memakai pakaian ini?!” David sedikit mengernyit: “Pakai jas yang rapi!”“Aku tidak punya jas, Pa!” Nathan tidak punya kebiasaan memakai jas sama sekali, jadi dia tidak pernah membeli jas.Maria berjalan mendatangi mereka dan berkata kepada Nathan. "Omong kosong, mana mungkin tidak ada? Kamu lupa, lima tahun yang lalu aku pernah membelikan jas untukmu sebagai persiapan pernikahanmu, namun pada akhirnya ...."Saat Maria hendak mengatakan hal ini, dia l

    Last Updated : 2024-03-16
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 63

    ‘SW Company?’“Bukankah ini perusahaan keluarga Wibowo?”Jika Nathan ingat dengan benar, SW Company juga merupakan perusahaan keluarga Wibowo. Dia ingat bahwa Sarah pernah menyebutkan SW Cimpany ini adalah perusahaan yang didirikan oleh Kevin untuk Sarah sebagai hadiah ulang tahun. Sarah adalah direktur serta subjek hukum di perusahaan ini, tetapi dia tidak berpartisipasi dalam manajemen dan jarang datang ke perusahaan ini."Ya benar, ini adalah perusahaan keluarga terkaya di kota Vale, keluarga Wibowo. Bisa bekerja di sini merupakan suatu kehormatan besar bisa bekerja di sini. Manfaat yang di dapat jauh lebih baik daripada perusahaan lain." Ucap Lisa dengan sangat bangga.Nathan hanya diam dan tersenyum, dan mengikuti Lisa berjalan masuk perusahaan. Sesampainya mereka di depan pintu masuk, terlihat seorang pemuda berbalut setelan jas yang tampan dan tinggi berdiri di depan pintu masuk, dia adalah kekasih Lisa, Andrew."Lisa, kenapa kamu baru datang?" Andrew menyambut Lisa dengan seny

    Last Updated : 2024-03-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 64

    Hanya pemuda yang baru saja berbicara dengan Nathan, dia memandang Nathan dengan sedikit aneh lalu berbisik. "Hei, apakah kamu memiliki kerabat dan masuk melalui orang dalam?"Nathan tertegun sejenak, tidak tahu mengapa pemuda ini bisa bertanya seperti itu.“Kamu pasti lewat ordal, jika tidak kenapa kamu tidak menyiapkan CV? Dan, orang yang membawamu ke sini tadi, aku lihat dia adalah eksekutif di perusahaan ini, pantas saja kamu begitu tenang!” senyuman terpampang di wajah pemuda itu. Sambil tersenyum, dia mengeluarkan sekotak permen karet dari sakunya untuk diberikan kepada Nathan.Nathan tanpa sungkan mengambilnya dan langsung memasukkan permen karet itu ke mulutnya."Hei, jika kamu benar-benar punya kerabat, bisakah kamu mengatakan hal yang baik tentangku nanti? Jika aku diterima, aku akan mentraktirmu untuk makan di hotel besar!" Pria muda itu menatap Nathan dengan penuh harap.Nathan tersenyum sedikit. "Oke, jika aku berhasil, aku akan menyampaikan hal-hal baik tentangmu!""Teri

    Last Updated : 2024-03-17
  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 65

    “Brengsek!”Bang!Selesai Nathan berbicara, pewawancara itu berdiri dan membanting meja untuk memelototi Nathan dan berkata. "Jangan omong kosong! Apa yang diketahui oleh bocah ingusan sepertimu, hah?!"Ketika dia masih kecil, pewawancara ini memang ditendang oleh seekor keledai di selangkangannya, sehingga dia kehilangan kemampuan sebagai seorang pria, lalu mengadopsi seorang anak setelah menikah.Selain orang-orang di kampung halamannya yang tahu, tidak ada seorang pun di kota Vale yang mengetahuinya. Karena hal ini, dia sengaja menjauh dari kampung halaman, tidak disangka rahasia ini dibocorkan oleh Nathan.“Kamu tidak pantas memanggilku bocah ingusan,” Nathan tersenyum dingin.Perkataan pewawanacara menunjukkan bahwa apa yang dikatakan Nathan itu memang benar, dalam sekejap semua memandang pewawancara itu dengan tatapan aneh!. Pewawancara itu juga menyadari bahwa dia telah mengucapkan hal yang salah, sehingga dia menjadi sangat marah dan menyalahkan Nathan.Melihat keadaan di ruan

    Last Updated : 2024-03-18

Latest chapter

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 823

    Nathan tidak peduli dengan bagus atau tidaknya mobil itu, yang penting bisa bergerak. Namun saat Lamborghini ini berhenti di depan sekolah, tidak perlu lama untuk menarik perhatian banyak orang.Perlu diketahui di kota seperti Kota Vale, jarang ada orang yang mampu membeli Lamborghini, dan Lamborghini ini juga menggunakan plat Kota Moniyan.“Arina, ini .… Lamborghini ini adalah milik kakakmu?” Teman Arina yang ada di sampingnya bertanya padanya dengan iri.“Iya!” Arina mengangguk.“Plat mobilnya dari Kota Moniyan, apakah kakakmu supir orang?” Saat ini, seorang siswa laki-laki berkata sambil bercanda.“Kakakmu yang supir! Kakakku itu sangat hebat, kakak iparku adalah Nona Muda dari keluarga Wibowo!” Arina berkata dengan raut wajah bangga.“Wibowo? Pemilik SW Company dan Wibowo Company itu?!”Dulu Sarah sudah pernah berpesan pada Arina, kalau ada masalah cukup katakan saja namanya, karena Keluarga Wibowo adalah orang terkaya di Kota Vale. Dan benar saja, setelah Arina mengatakan hal itu

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 822

    “Tuan Zayn, tolong utus seseorang untuk mengurusnya!” Nathan berkata sambil menunjuk Vito yang sudah menjadi mayat kering.“Tuan Nathan, Anda tidak perlu memikirkannya, aku akan meminta seseorang untuk segera mengurusnya!” Setelah selesai bicara, Zayn melambaikan tangannya dan mayat Vito langsung dibawa pergi oleh seseorang, lalu Zayn bertanya dengan suara ringan pada Nathan. “Tuan Nathan, apakah Beverly ….”Sebentar lagi acara festival bulan akan tiba, Nathan dan Beverly pergi bersama, sekarang Nathan sudah kembali, tapi Zayn tidak melihat Beverly. Jadi dia ingin menanyakan keberadaan dan keadaan Beverly“Tuan Zayn, Beverly dan Sarah sedang berlatih bersama Paman Zephir, aku juga tidak tahu kemana mereka pergi. Tapi, Tuan Zayn tidak perlu khawatir, Beverly akan baik-baik saja!” Nathan menjelaskan pada Zayn.“Tentu aku tidak khawatir, hanya saja, aku sudah lama tidak bertemu dengan gadis itu, hanya sedikit merindukannya,” Zayn tersenyum tipis.Dia tahu, Nathan adalah orang yang sangat

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 821

    Nathan menyimpan pedang Aruna lalu berbalik untuk melihat Hudson yang terjatuh ke tanah, tatapan matanya yang dingin amat menakutkan. Melihat Nathan seperti itu, pupil mata Hudson menyusut tajam dan matanya ditutupi oleh kengerian.“T-tidak .… jangan bunuh aku! Kumohon, aku akan melakukan apapun yang kamu minta,” seluruh tubuh Hudson bergetar, dia sedang memohon ampun.Seorang puncak penguasa Ingras yang terhormat, Ketua organisasi Qahwa, sedang memohon ampun di hadapan Nathan.Sienna yang melihat pemandangan di depannya merasa terkejut dalam hati, perlu diketahui Hudson adalah salah satu sosok yang paling dihormati di seluruh wilayah Celestial, baik pemimpin Lumina, maupun Vito, mereka harus bersikap hormat saat bertemu dengan Hudson. Tapi saat ini, orang sehebat itu sedang memohon ampun di hadapan Nathan.Sosok Nathan menjadi semakin besar di dalam hati Sienna, sedangkan perasaan Sienna terhadap Nathan juga menjadi semakin dalam.BRAK!Nathan menekankan satu tangannya tepat di atas

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 820

    “Tidak!” Sienna bergegas merobek pakaiannya sendiri dan ingin membalut luka Nathan.“Minggir!” Nathan merasakan hembusan angin kencang yang datang ke arahnya dan bergegas mendorong Sienna ke samping, sementara dia dihantam dengan keras oleh ekor naga itu.BAAM!Tubuh Nathan terhempas puluhan meter dan mendarat dengan keras di tanah. Darah terus mengucur dari sudut mulut Nathan.“Tuan Nathan!”Milan dan Reus yang melihat ini bergegas mengeluarkan sengaja dan menyerang naga itu.BAAM!Nathan hendak berbicara, tapi sudah terlambat, kedua orang itu sudah menyerang dan disapu hingga terbang oleh ekor naga itu. Kali ini, baik Reus dan Milan sudah tidak bisa berdiri lagi, keduanya terluka parah.Nathan menggunakan pedang Aruna untuk membantunya berdiri dan menatap naga itu dengan marah, tubuh naga ini dipenuhi dengan sisik yang sangat keras, sama sekali tidak bisa dilukai. Jika terus bertarung seperti ini, cepat atau lambat, dia akan kalah.“Cepat serang, bunuh mereka!” Raut wajah Hudson sem

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 819

    Tubuh Nathan melesat mundur dengan cepat untuk menghindari serangan naga itu, sedangkan saat ini, tangan Nathan yang memegang pedang Aruna sedikit mati rasa. Sisik naga itu bagaikan baju besi, pedang Aruna tidak mampu melukai naga itu.“Nathan!” Saat ini, Sienna, Milan dan yang lainnya datang menyusul.Mereka merasakan aura yang menakutkan di tengah hutan ini, khawatir akan keselamatan Nathan mereka akhirnya menyusul. Tapi baru saja menyusul, mereka melihat seekorr naga dengan panjang lebih dari sepuluh meter, dengan tebal sebesar kerbau yang sedang berada di hadapan Nathan dan membuat mereka semua ketakutan.Perlu diingat, Kota Vale bukanlah daerah pegunungan, dan tidak ada hutan purba di tempat ini, bagaimana mungkin seekor naga sebesar itu bisa muncul di sini?​“Kalian jangan kemari, menjauhlah!” Nathan bergegas menghalangi Sienna dan yang lainnya untuk mendekat.Naga ini terlalu kuat, dengan kekuatan Sienna dan yang lainnya, sama sekali tidak bisa menahan satu pukulan pun dari nag

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 818

    “Ini .…” Melihat perubahan yang terjadi pada Nathan, tatapan Hudson membelalak dengan kaget.Brak! Brak! Brak!Tidak lama kemudian, pecahan-pecahan yang keras dan menghantam tubuh Nathan dengan kuat itu hancur dan berserakan, tapi tubuh Nathan sama sekali tidak terluka.Raut wajah Hudson menjadi sangat jelek, mulutnya terbuka lebar hingga sebutir telur bisa masuk ke dalam mulutnya. Golem itu jika diukur memiliki kekuatan tahap awal penguasa Ingras di tingkatan puncak, itu adalah trik dari Hudson. Kemudian, dia mengambil kesempatan untuk menyedot kekuatan dari beberapa orang. Perlu diketahui, tahap awal penguasa Ingras di tingkatan puncak memiliki tulang yang sekeras peluru, dan tapi saat ini dia bahkan tidak bisa melukai Nathan.“Nathan, bagaimana kalau kita akhiri saja pertarungan ini sekarang, kedepannya aku tidak akan mencari masalah denganmu lagi?” Hudson menatap Nathan dan berkata padanya.“Sudah terlambat untuk mengakhirinya, aku berencana mematahkan semua tulangmu lalu menyerap

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 817

    “Kalian awasi Vito, jangan sampai dia bunuh diri!” Setelah Nathan berpesan sosoknya juga menghilang.​Di saat bersamaan Nathan yang mengejarnya juga menyebarkan kesadaran spiritualnya dan menggunakannya untuk melacak lokasi Hudson. Hudson melarikan diri dari halaman belakang menuju ke sebuah hutan kecil, dia menoleh dan setelah melihat tidak ada yang mengejarnya dia akhirnya merasa lega.“Sialan, ternyata bocah ini benar-benar gila!” Hudson mengumpat, dia tidak pernah terlihat begitu menyedihkan.Tapi di saat Hudson baru selesai mengumpat, raut wajahnya tiba-tiba berubah, sepasang tangannya seketika bergerak dan mulai melafalkan mantra di udara, dan kabut hitam langsung menyelimuti tubuh Hudson. Hudson merasakan kesadaran spiritual Nathan dan tahu Nathan sudah menemukan dirinya, dia bergegas menggunakan tekniknya untuk menyembunyikan dirinya. Tapi sudah terlambat, saat ini sosok Nathan sudah muncul dan saat menemukan Hudson dia tanpa ragu-ragu melayangkan tinju ke arahnya.Hudson yang

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 816

    “Aarrghhh!”Semua orang tercengang melihat adegan ini, mereka sama sekali tidak menyangka, lengan seorang puncak penguasa Ingras akan dipatahkan oleh Nathan dalam satu pukulan, ini jelas-jelas sulit dipercaya.Hudson juga mengerutkan kening, dengan tatapan tidak percaya di matanya, dia tidak menyangka dalam waktu satu bulan kekuatan Nathan akan meningkat dengan pesat. Meskipun Vito hanyalah puncak penguasa Ingras tingkat dua, tapi dia tetaplah seorang puncak penguasa Ingras, tapi sekarang dia bahkan tidak bisa menahan satu pukulan dari Nathan.Kreeek!Saat semua orang masih terkejut, suara tulang patah kembali terdengar. Nathan meraih lengan Vito yang satu lagi dan langsung mematahkannya dengan kekuatannya.“Aaarrrggghhh~”Rasa sakit yang dahsyat membuat Vito berteriak kesakitan, dia menatap Nathan dengan ngeri. ‘Bocah ini …. bagaimana mungkin?!’ Di hadapan Nathan, dia menjadi tidak memiliki kekuatan untuk melawan.“Kamu mematahkan semua tulang bawahanku, hari ini aku akan membuatmu m

  • Kembalinya sang Dewa Perang   Bab 815

    Nathan sudah membunuh muridnya yang paling berharga, dia sudah memperlakukan Fletch seperti putranya sendiri.“Benar, dia sudah membunuh putraku, membuat aku tidak bisa berkumpul dengannya saat acara festival bulan, kali ini aku pasti akan membuat hidupnya lebih buruk daripada kematian!” Vito berkata dengan menggertakkan giginya.Zayn dan Justin yang mendengar percakapan kedua pria itu dari samping seketika bergidik ngeri, mereka berharap saat ini Nathan berhasil kabur. Namun pada saat itu, terdengar suara langkah kaki di halaman luar rumah, dan kemudian sosok Nathan terlihat di ruang tamu.“Tuan Nathan?!” Zayn dan Justin tampak sangat kaget saat melihat Nathan.​Hudson dan Vito yang melihat Nathan bergegas bangkit berdiri dan terlihat sedikit terkejut. Mereka tidak menyangka Nathan berani langsung mendatangi mereka di sini.“Nathan, kamu masih berani menunjukkan dirimu?!” Sekarang, Nathan tidak memiliki bantuan beberapa tetua dari Saibu Care, jadi Vito tidak takut padanya, apalagi H

DMCA.com Protection Status