Semua Bab Kembalinya sang Dewa Perang: Bab 351 - Bab 360

837 Bab

Bab 351

Wenford berulang kali mengucapkan terima kasih, dan memapah Draken kembali ke sisi John lalu berkata pada John. “Guru, kamu jangan marah, Tuan Nathan, dia—” "Diam!” dengus John, dia mana mau mendengarkan kata-kata Wenford. "Pergi!" dia meneriaki dan mengusir Wenford dan menatap Nathan dengan dingin. “Kamu melukai satu tangan muridku, dan aku akan membuat kedua tanganmu lumpuh!” “Kalau kamu punya kemampuan, kamu boleh mencobanya!” Nathan menatap John dengan acuh tak acuh. Saat John menatap Nathan, dia tidak bisa menahan dirinya saat melihat matanya yang dingin itu. Tatapan acuh tak acuh itu seolah menganggap orang yang ada di depannya seperti sampah, seolah sangat jijik. “Bagus! Bagus sekali!” John merasa kesal mendengar ucapan Nathan, lalu auranya tiba-tiba meledak. "Siap-siap menemui ajalmu, bocah sialan!" Seluruh ruangan dipenuhi dengan angin yang kencang dan menyapu barang-barang yang ada di sekitarnya. Dan tepat saat aura John meledak, tiba-tiba ada hembusan angin sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-21
Baca selengkapnya

Bab 352

​“Baik, aku akan membawa Tuan Nathan berkeliling ke distrik Starion, di sana merupakan tempat yang dibangun sementara untuk memudahkan para ahli bela diri dari berbagai tempat yang ingin memperdagangkan harta karun di tangan mereka,” Wenford mengangguk dan menjelaskan. Tidak lama kemudian, Wenford membawa Nathan ke jalanan di Distrik Starion, kedua sisi jalan dipenuhi dengan orang-orang yang berjualan bahan obat, pil obat, dan beberapa liontin, barang-barang berharga dan sebagainya. Nathan berkeliling dan menemukan semua barang-barang itu adalah barang biasa, dan wajahnya terlihat sedikit kecewa. Dia awalnya ingin menemukan senjata yang bisa dia ubah menjadi senjata perlindungan diri untuk Sarah. ​Wenford yang menyadari kekecewaan Nathan, lalu berkata. “Tuan Nathan, barang-barang bagus yang ada di sini sebagian besar akan diambil oleh Unique Care, mana bisa diedarkan di sini. Dan ini juga salah satu alasan kenapa Unique Care mengadakan pertemuan antar anggota bela diri!” Nathan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-21
Baca selengkapnya

Bab 353

Unique Care. Di aula utama, terlihat, Steve sangat bersemangat karena sudah menemukan pembuat obat kesehatan yang sedang ramai diperbincangkan. Kalau bisa menarik orang itu ke dalam Unique Care, dan mengetahui cara pembuatannya maka itu akan menjadi hal terbesar bagi Unique Care. Namun saat Addy dan Nathan tiba, Steve mengernyitkan keningnya, awalnya dia berpikir kalau orang yang bisa membuat pil kesehatan pasti seorang lelaki tua yang sudah mahir dalam dunia obat-obatan selama bertahun-tahun. Tapi, tidak disangka, malah seorang pemuda berusia dua puluh tahunan. “Tuan, orangnya sudah tiba!” Addy berkata pada Steve penuh semangat. Steve mengangguk dan melirik Nathan sekilas. “Benarkah kamu yang membuat obat kesehatan itu?” Steve terlihat ragu, dia tidak sepenuhnya percaya pada Nathan. Karena bagaimanapun, banyak orang yang ingin masuk ke dalam daftar Unique Care dan sebagian besar adalah penipu. “Kalau kamu tidak percaya, aku akan pergi!” Nathan berkata dengan wajah datar, dan ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 354

Reus Alvaro, pria itu langsung duduk di hadapan Nathan, dan tersenyum kecil. “Izinkan aku memperkenalkan diri, aku Reus Alvaro, Tuan Muda kedua Alvaro yang ada di Kota Moniyan, bisa bertemu denganmu saat ini, bagaikan bertemu dengan teman lama!” Nathan mencibir. “Kalau bagaikan bertemu teman lama, kamu tidak akan bersembunyi di belakang sana dan tidak berani menunjukkan dirimu!” Saat Nathan masuk ke dalam aula, dia sudah merasakan ada seseorang yang bersembunyi di belakang aula, dan kalau dilihat dari auranya, kekuatannya sudah mencapai kekuatan Ingras. Reus tersenyum canggung. “Tuan Nathan, sebenarnya …. Aku tidak menunjukkan diri karena—” Nathan mengibaskan tangannya dan menyela ucapan Reus. “Tidak perlu menjelaskan padaku, aku juga tidak tertarik mendengarnya," dengusnya kesal. "Kedatanganku hari ini, karena Unique Care memiliki bahan obat yang aku inginkan, aku tidak akan bergabung dengan Unique Care, aku bisa saja memberikan formula obat kesehatan kepada kalian." "Benar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 355

Reus dan Steve yang mendengarnya seketika tercengang, dan Steve menjadi mara.: “Apa kamu tahu sebanyak apa bahan obat yang dimiliki oleh Unique Care? Baru membuka mulut sudah meminta setengah bahan obat yang dimiliki Unique Care, bukankah itu sama saja dengan membuka mulut singa.” Reus mengernyitkan keningnya. “Walaupun efek dari obat kesehatan lumayan bagus, dan harganya terjangkau, tapi kalau ingin menukar dengan setengah bahan obat Unique Care, sepertinya kamu terlalu meninggikan dirimu, ya?” “Bagaimana kalau menambahkan formula obat ini juga?” Nathan berkata sambil mengeluarkan sebuah obat berwarna kehijauan dan melemparkannya pada Reus. Reus mengulurkan tangannya dan menangkapnya, dan saat obat itu berada di tangannya, dia bisa mencium aroma wangi yang samar-samar. ​Setelah Steve mengambil obat itu, pupil matanya seketika mengecil dan tatapannya menunjukkan kengerian. “A-apa?!” ​"I-Ini ….." “Ini adalah obat kesehatan grade S! Kalau dibandingkan dengan obat kesehatan b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 356

"Sepertinya aku berubah pikiran, karena kalian mengancamku dengan kalimat ini, kirimkan semua bahan obat Unique Care ke rumahku, atau Unique Care akan menghilang selamanya!” suara Nathan terdengar lebih dalam dan mendominasi. Nathan sedang mencari alasan untuk mendapatkan bahan obat dari Unique Care. Namun, tidak disangka, Steve malah mengantarkan diri dan bahkan berani mengancam Nathan. “Hahaha …. bocah! Apa kamu sudah gila?! Walau kamu bisa membunuh William, kamu mengira kamu tidak terkalahkan? Mau menghancurkan Unique Care?!” Steve tertawa keras, sedangkan raut wajah Reus muram, dia tidak mengatakan apa pun. Nathan mendengus dingin, tidak mengatakan apapun lagi, dan berjalan keluar. “Hentikan dia!" Raut wajah Steve menjadi muram dan memberi perintah, dan orang-orang yang mengepung Nathan langsung menyergapnya. Nathan tidak menghentikan langkahnya, dan kekuatan besar bangkit dari tubuhnya seperti sang raja hutan yang terbangun dari tidurnya. Dia langsung menjatuhkan beberapa or
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-22
Baca selengkapnya

Bab 357

Di tengah malam, Nathan yang sedang tidur nyenyak dibangunkan oleh suara langkah kaki yang terdengar tergesa-gesa di jalan. Alisnya mengernyit, dia bangkit dan melihat melalui jendela, tatapan matanya tertuju pada seorang gadis yang sedang berlari dengan putus asa, dan beberapa orang mengejarnya di belakang. Gadis itu hanya berlari dengan sekuat tenaga tanpa berteriak meminta tolong. Melihat adegan ini, Nathan berencana kembali tidur lagi, tidak peduli apa konflik orang lain. Namun saat Nathan hendak berbaring dan kembali tidur, dia merasakan energi spiritual yang samar keluar dari tubuh gadis itu. Energi spiritual ini terasa sangat familiar baginya, rasa familiarnya seperti saat dia memegang liontin giok peninggalan ibunya itu. Nathan membuka jendela, melompat turun dan mengikuti dari belakang. Segera, gadis itu terpojok di sebuah gang yang gelap gulita, dia memegang sesuatu dengan erat di tangannya, dan menatap beberapa orang yang mengejarnya dengan ngeri. Nathan bersembunyi d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 358

"Aku tidak takut, kamu kira, Keluarga Holcy tidak punya apa-apa di Northern?” Setelah Aston menyelesaikan ucapannya, seorang pria paruh baya dengan wajah persegi dan alis tebal berjalan keluar. Nathan merasa pria paruh baya ini terlihat cukup mirip dengan William. “Levan?” Reus tampak sedikit terkejut saat melihat orang yang datang. Dan Nathan yang bersembunyi di kegelapan baru menyadari kalau orang ini adalah adiknya William, Levan Zatulini, pantas saja terlihat mirip dengannya. ​ “Tuan Muda Holcy!” Levan berjalan ke arah Aston, dan berteriak dengan penuh hormat. Aston menatap Reus dengan bangga. “Sekarang Levan sudah menjadi tamu undangan Keluarga Holcy!” “Hahaha …. Aston, untuk apa kamu merasa bangga?! Lantas, kamu tidak tahu kalau Keluarga Zatulini sudah dimusnahkan oleh seseorang? Hanya tersisa Levan seorang? Keluarga Alvaroku, tidak akan memperdulikannya!” Reus tertawa keras. “Tentu saja aku tahu, tapi Reus, coba buka matamu dan lihatlah, dengan perbandingan kekuatan saa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 359

“Tidak jauh, di desa yang ada di luar kota ini!” Kylie seketika merasa senang saat melihat Nathan setuju. Nathan ikut dengan Kylie dan berjalan keluar dari kota, tidak lama kemudian sebuah desa terlihat. Tapi sepertinya, desa ini sudah lama tidak ada yang tinggal di sini. Rumahnya juga sudah bobrok dan kata ‘rubuhkan’ tertulis dengan besar dan jelas di atasnya, ini jelas-jelas adalah area yang akan dirubuhkan. Setelah menemukan rumah yang terlihat sedikit lebih baik, Kylie berjalan masuk dan menyalakan lilin di dalamnya. Seorang pria paruh baya dengan tubuh lemah dan wajah pucat sedang berbaring di dalam. Melihat penampilan pria paruh baya itu, Nathan mengernyitkan keningnya, luka orang ini sangat parah, dan sepertinya hanya akan bertahan beberapa hari saja. Mendengar ada suara, pria paruh baya itu berusaha membuka matanya. Saat melihat Kylie, dia membuka mulutnya dan ingin berbicara. "Uhuk!" Tapi saat hendak berbicara, pria paruh baya itu terbatuk dan darah segar tiba-tiba menye
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-23
Baca selengkapnya

Bab 360

Kylie yang melihat ini bergegas ingin menghalanginya, tapi dihentikan oleh ayahnya, pria tua itu menggelengkan kepalanya ke arah Kylie, memberi isyarat agar Kylie tidak mengganggu Nathan. "Piaaak~~ Piaaak~~~" Dan saat setetes darah Nathan menetes ke liontin itu, cahaya merah menuala menyinari seisi ruangan, lalu diikuti oleh suara burung phoenix. Kedua ekor burung phoenix yang muncul dari dalam liontin itu tidak berhenti berputar-putar. Tapi, setelah setetes darah itu habis diserap, sinar merahnya perlahan redup, dan liontin itu kembali ke bentuk awalnya. Melihat hak itu, Kylie dan ayahnya tercekat, mereka membelalak dan menatap Nathan dengan takjub. “Ternyata benar!” Nathan memegang liontin itu, dan wajahnya terlihat bersemangat, lalu bertanya pada Scholes. “Paman, darimana asalnya liontin milik leluhur keluargamu ini?” “Aku juga tidak terlalu tahu dengan jelas, sepertinya didapatkan di sebuah pulau. Karena, suatu ketika, liontin ini juga pernah tiba-tiba bersinar merah, dan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3435363738
...
84
DMCA.com Protection Status