Home / Urban / Kembalinya sang Dewa Perang / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Kembalinya sang Dewa Perang: Chapter 371 - Chapter 380

837 Chapters

Bab 371

Melihat tidak ada orang yang berbicara, Aston menjadi semakin panik. “Reus, tolong aku, kalau kamu menolongku, Keluarga Holcy akan mengikuti perintah Keluarga Alvaro!” Aston meminta bantuan pada Reus, saat ini setengah dari kepala Aston sudah tenggelam ke dalam tanah. Kalau Nathan menambah kekuatannya lagi, kepala Aston akan pecah. Raut wajah Reus berubah, tapi dia tidak bergerak, dan tidak berbicara. “Kalau tidak ada orang yang menyelamatkanmu, aku akan mengantarmu ke kematian!” Nathan berkata dengan dingin. “Jangan, tolong .. .” Aston berteriak keras, dan dia tiba-tiba teringat dengan Beverly lalu berteriak “Beverly …. tolong aku, ku mohon tolong aku! Pertimbangkanlah cinta kita dulu, tolong selamatkan aku, aku menyayangimu!" Aston terlihat menderita. "Saat itu, aku benar-benar menyukaimu, hanya saja, keluargaku terus memaksaku, jadi akhirnya aku membatalkan pernikahan kita!" "Percayalah, lalu bertunangan dengan Ariana, kumohon selamatkan aku!” Beverly melihat Aston seperti itu
last updateLast Updated : 2024-07-27
Read more

Bab 372

“Tuan Nathan, bagaimana kalau kita mengutus seseorang untuk memantau gerak-gerik Unique Care? Aku rasa …. mereka tidak akan menyerahkan bahan obat itu dengan mudah!” Nicole bergegas datang saat Nathan sudah pulang. ​ Ryzen memberitahukan kepada Nicole apa yang terjadi di Kota Melbourne, dan Nicole sangat kaget. Karena, kekuatan Nathan benar-benar tidak berdasar, dan kecepatannya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. “Tidak perlu, aku malah berharap mereka tidak menyerahkan bahan obatnya. Dengan begitu, pada sampai waktunya, yang aku inginkan bukan lagi bahan obat, tapi seluruh Unique Care!” Nathan tersenyum dingin, dan ada keserakahan tak berujung di matanya. Kalau ingin meningkatkan kekuatannya, maka Nathan memerlukan bahan obat dalam jumlah banyak, Unique Care yang merupakan pengumpul bahan-bahan obat yang langka memang cukup membantu bagi Nathan. Tapi, itu terbatas, Nathan menginginkan seluruh Unique Care, agar kedepannya Unique Care hanya akan memberikan bahan obat han
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 373

Elan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa menembusnya, kalau bisa membunuh kekuatan Ingras dengan mudah, maka bocah ini sepertinya sudah mencapai puncak kekuatan Ingras! Atau …. Bahkan dia mencapai Grand Ingras, tapi aku tidak bisa merasakan aura dari seorang grand master di sini!” “Kak Elan, dinilai dari lubang besar di atas arena ini, sepertinya anak ini sudah mencapai kekuatan seorang Grand Master, kalau tidak, Levan tidak mungkin mati setragis ini!” seorang pria tua lainnya juga bersuara. ​“Kak Dario, Kak Elan memiliki indera penciuman yang paling tajam, kalau benar ada pergerakan seorang Grand Master disini, Kak Elan pasti bisa merasakannya!” Austin berkata sambil mengerutkan alisnya. ​ Seketika, semua orang tenggelam ke dalam benak masing-masing, dan segalanya tampak buntu. “Mungkinkah anak itu bukan seorang ahli bela diri, tapi seorang kultivator seperti kita?” Austin kembali berkata dan seketika matanya bersinar. “Tidak mungkin, tidak peduli sehebat apa pun kek
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 374

Nathan bisa merasakan isi hati Maria saat ini, sejak dia di penjara, ayahnya kehilangan pekerjaan, dan kondisi keuangan keluarga mereka merosot, ini juga menjadi bahan omongan orang-orang di keluarganya. Maria memiliki temperamen yang sangat kuat, dan awalnya dia memiliki banyak koneksi, dan terhubung dengan baik. Tapi, sejak kejadian itu, semua orang mulai menghindarinya dan bahkan para kerabatnya itu juga. Maria menelpon Nathan kali ini dan memintanya untuk pulang ke rumahnya, pasti ada yang mau dia pamerkan, dan kebetulan memanfaatkan pernikahan Arina untuk memamerkan Nathan kepada kerabat dan temannya. Meskipun Maria tidak tahu apa yang dilakukan oleh Nathan. Tapi, saat Tiago dan keluarganya dipermalukan di hotel, dan bahkan dipecat dari jabatannya sebagai pegawai negeri, Maria tahu kalau Nathan punya kemampuan. “Ma, tidak apa-apa, hari ini aku akan pulang ke rumah, tenang saja!” Nathan bergegas berbicara di telepon. Setelah mendengar ucapan Nathan, Maria menjadi bersemangat.
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 375

"Pa! Ma!" Nathan menghentikan mobilnya di depan sebuah halaman kecil, halamannya tidak besar tapi sangat bersih, rumah yang terbuat dari batu bata itu juga baru di cat. Ini adalah kampung halaman Nathan, sepertinya sejak orang tuanya pulang, mereka sudah membersihkan rumah ini.​ Melihat rumah dari bata yang ada di depannya, dan teriakannya kepada orang tuanya, Nathan tiba-tiba mengingat kembali masa kecilnya. Dia ingat setiap kali dia pulang sekolah, yang pertama dia lakukan adalah memanggil orang tuanya, lalu melemparkan tas sekolahnya ke halaman, dan berbalik dan pergi bermain. “Nathan, kamu sudah datang!” Maria berlari keluar dari dalam kamar dengan senang. “Bibi!” saat Sarah melihat Maria, dia tersenyum tipis. “Aduh, Sarah juga datang, ayo cepat duduk di dalam!” saat Maria melihat Sarah benar-benar datang, dia merasa sangat bahagia hingga ingin berteriak.​ Maria awalnya mengira seorang Nona Muda seperti Sarah, tidak akan suka datang ke pedesaan yang lingkungannya kotor dan b
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 376

Nathan yang mendengar suaranya langsung tahu itu Arina, jadi dia berlari keluar. Arina berbeda sekitar 10 tahun lebih dengan Nathan, dan keduanya berasal dari desa yang sama. Jadi, sejak kecil Arina sudah mengikuti Nathan seperti seorang adik kandungnya. Dan demi melindungi Arina, Nathan juga tidak jarang berkelahi dengan orang lain, hubungan antara kakak beradik ini juga sangat baik. Dan setelah bertahun-tahun tidak bertemu, Nathan sangat merindukan adik sepupunya ini. Saat Nathan berjalan keluar, dia melihat seorang gadis yang tingginya sekitar 160cm di hadapannya, dengan kuncir kuda di kepalanya, dan dua lesung pipitnya yang dangkal saat dia tersenyum. “A-arina?” Nathan memanggil dengan ragu-ragu. “Kak Nathan, kamu tidak mengenaliku lagi?” Arina tersenyum. “Aku benar-benar tidak berani mengenalimu, kamu tumbuh terlalu cepat, sekarang kamu hampir menyusul tinggi badanku!” Nathan mengitari Arina dengan takjub, lalu membandingkan tinggi mereka. Keduanya sudah hampir tidak bertemu
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 377

Arina bergegas mengibaskan tangannya, dan terkejut hingga melangkah mundur. “T-tidak! Kakak ipar, ini terlalu mahal, aku tidak berani menerimanya!”​ “Apa yang terlalu mahal, ini adalah ucapan salam hangat dari kakak ipar!” Sarah berkata lalu menarik Arina untuk mengenakannya langsung : “Lihatlah, betapa bagusnya ini, ditambah saat menikah, kamu mengenakan gaun pengantin, akan lebih cantik lagi!” Saat Sarah membahas pernikahan, wajah Arina yang awalnya dipenuhi dengan senyuman seketika meredup, dia tampak sedikit khawatir. “Arina, kamu baru berusia 17 tahun, kenapa tidak mau berkuliah dan memilih menikah? Kedepannya, kalau tidak punya pendidikan akan sulit mendapatkan pijakan di masa depan!” Nathan bertanya pada Arina.​ Pertanyaan Nathan bagaikan menyentuh titik sakitnya Arina, dan matanya memerah dalam sekejap dan langsung menangis. Ini membuat Nathan kaget, dia tidak menyangka pertanyaannya akan membuat Arina menangis! "Bodoh!" Sarah melirik Nathan dan bergegas menghibur Arina.
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Bab 378

Pada saat masih sekolah, Simon jatuh cinta pada Arina yang duduk di bangku SMA, dan langsung mencarinya di sekolah. Hal ini membuat kepala sekolah sangat ketakutan hingga mengeluarkan Arina. Lalu, setelah lulus, Simon mengancam Arina dengan menggunakan kedua orang tua Arina, dan Arina tidak punya pilihan lain selain menikah dengannya. Oleh karena itu, ketika Simon memperkirakan nilai pembongkaran, rumah Arina diperkirakan mendapatkan sekitar satu milyar. Sedangkan keluarga lainnya mendapatkan lebih sedikit, dan ini membuat semua keluarga Arina merasa senang, dan menganggap Simon sebagai penolong tanpa tahu kepahitan Arina. “Memang, dia bajingan yang pantas mati!” Nathan menggertakkan giginya, dan matanya dipenuhi dengan niat membunuh. Jika Simon ingin menikahi orang lain, Nathan akan menyerah. Karena, masalahnya sudah terlalu banyak, dan banyak preman yang bekerja sama dengan pengembang untuk menggertak orang biasa. Nathan juga tidak bisa mengurus semuanya, dia bukan penyelamat. Ta
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

Bab 379

“Kak, jangan gegabah, kumohon ….” Arina sepertinya merasakan niat membunuh dari tubuh Nathan, dan berkata pada Nathan sambil memohon. Melihat Arina seperti itu, Nathan mengangguk. Beberapa orang itu turun dari mobil dan berjalan mendekati mereka. Saat Simon melihat Nathan, dia menyeringai dingin. “Nathan? Kamu sudah bebas? Tunggu, bukankah kamu sudah dipenjara selama 5 tahun? Kenapa masih terlihat lemah seperti ini, ikut saja denganku, kamu punya pengalaman di penjara, bisa membangun prestise!” Nathan menatap Simon dengan dingin. “Tidak perlu!” Simon melihat sikap Nathan dan wajahnya juga menjadi dingin. Namun, saat melihat Sarah yang ada di samping Nathan, wajahnya yang semula acuh tak acuh seketika dipenuhi dengan senyuman, dan matanya menyapu tubuh Sarah dan membuat Sarah merasa jijik. “Nona, aku bernama Simon, senang bertemu denganmu!” Simon berpura-pura menjadi sangat gentleman, dia mengulurkan tangannya yang dipenuhi dengan beberapa cincin emas dan berkata. Sarah menatap S
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

Bab 380

“Kak Simon, t-tapi, tamu ruangan VVIP itu tidak bisa diusir!” Dian berkata dengan pelan. “Sialan! Siapa orangnya? Sampai-sampai tidak bisa diusir? Apa harus aku yang turun tangan baru bisa mengusir mereka?” Simon memelototi kasir itu, dia mengulurkan tangannya dan ingin memukulnya lagi. Tapi Arina menahannya. ​"Simon!" Wajah Dian terlihat sangat kaget dan terus mundur, lalu berkata dengan gemetaran. “Kak Simon, yang sedang berada di ruangan VVIP adalah Tuan Bob!" Perkataan kasir itu membuat Simon sedikit gemetar dan ekspresi wajahnya jelas berubah. "Tuan Bob datang untuk makan? Sialan! Kenapa kamu tidak memberitahuku dulu, kalau begitu, ruangan VVIP 1 tidak perlu bayar, hitungkan ke dalam tagihanku saja, lalu siapkan ruangan VVIP nomor 2 untukku!” Terlihat jelas kalau Simon sangat takut pada Bob. Kasir itu mengangguk lalu mengutus pelayan untuk mengusir tamu di ruangan VVIP nomor 2. Segera, terdengar suara menggerutu dari orang yang sedang turun ke bawah tangga, dia mengenakan
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
84
DMCA.com Protection Status