Home / Urban / Kembalinya sang Dewa Perang / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Kembalinya sang Dewa Perang: Chapter 391 - Chapter 400

840 Chapters

Bab 391

“Berhari-hari aku dan pemuda itu terdampar tanpa makanan dan air tawar,” raut wajah Justin berubah ngeri saat teringat siksaan yang terjadi di pulau itu. "Kami hanya mengandalkan keberuntungan menangkap ikan dan burung yang ada. Suatu ketika, tiba-tiba langit menjadi gelap, dan hujan menari di atas langit diikuti sambaran petir yang terus bergemuruh." Tatapan mata Justin terbelalak mengingat kejadian itu. “Tapi segera kami menyadari ada yang tidak beres, karena hujan hanya turun di pulau, dan tempat lain tidak ada hujan sama sekali! Suara sambaran petir dari waktu ke waktu terus bergeming semakin cepat, serta terdengar suara-suara yang aneh!” “Kami berdua mencari sumber suara itu, dan akhirnya, di balik sebuah batu yang besar, kami melihat ada dua orang yang sedang bertarung. Adegan itu sangat mengerikan! Aku melihat seseorang yang memegang senjata yang mirip dengan kapak besar, dan setiap kali dia mengayunkannya akan ada sambaran petir yang menggelegar dan batu-batu beterbangan, se
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 392

“B-benarkah?! Lalu, bagaimana ini?” Raul menghela nafasnya. Semua orang kembali merenung, kalau Nathan benar-benar seorang kultivator, maka apa yang bisa mereka gunakan untuk melawan Nathan? “Reus, sekarang kamu harus pergi ke Kota Boulmer, dan kirimkan semua bahan obat yang dimiliki oleh Unique Care kepadanya. Dan beritahu dia, Keluarga Alvaro bersedia menyuplai bahan obat untuk jangka panjang dan membantunya berkultivasi! Ingat, pastikan kamu bersikap rendah hati, kalau kamu sampai berani menyinggungnya, jangan salahkan aku tidak segan-segan padamu!” Justin memikirkan ini sepanjang waktu. Justin akhirnya mengambil keputusan, kalau Nathan adalah seorang kultivator, maka Keluarga Alvaro harus memanfaatkan kekuatan ini. Kalau ada seorang kultivator yang mendukung Keluarga Alvaro, maka di seluruh Kota Moniyan, tidak akan ada keluarga yang berani melawan Keluarga Alvaro. “Baik Kakek!” Reus menganggukkan kepalanya, dan bergegas pergi ke kota Northern. Reus juga tidak bodoh, seba
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 393

Kota Boulmer. Nathan dan Sarah sudah kembali ke kediaman Zatulini, yang saat ini sudah menjadi miliknya. Ryzen terus berlatih siang dan malam, sejak memakan pil kesehatan grade S dari Nathan, Ryzen merasakan kekuatannya meningkat dengan pesat. 'Sudah tiga hari, tidak ada pergerakan dari Unique Care? Sepertinya, sudah saatnya pergi kesana!' Nathan bergumam pada dirinya, dan menatap ke arah tempat Unique Care berada. Awalnya, Nathan ingin segera pergi ke bukit Lantis untuk memburu batu-batu spiritual. Namun, dia juga tidak bisa melepaskan Unique Care, karena Unique Care bagaikan sebuah harta karun baginya. Dan pada saat ini, Nichole bergegas menghampiri. “Tuan Nathan, Unique Care mengutus seseorang untuk mengundangmu pergi ke sana!” Nathan yang mendengarnya seketika tertawa. “Aku baru berencana pergi kesana, sekarang mereka mengutus orang untuk mengundangku? Kalau begitu, ayo kesana!” “Tuan Nathan, apa aku perlu membawa lebih banyak orang?” Nichole bertanya dengan suara pela
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 394

Nathan menjadi semakin bingung, dia menatap Reus dan mengernyitkan keningnya. “Apa kalian mengetahui sesuatu? Aku ingin mendengar yang sejujurnya!” Reus mengangguk, dia menatap Steve dan yang lainnya. “Kalian semua keluar! Tanpa perintah dariku, tidak ada orang yang boleh masuk!” Steve mengangguk dan membawa orangnya keluar, Nathan juga berkata pada Nichole. “Kamu juga keluar dulu!” Nichole juga menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar. Di dalam ruangan itu hanya tersisa Reus dan Nathan berdua. Pada saat ini, Reus membungkuk dan berkata dengan hormat. “Kakekku mengatakan kalau Tuan Nathan adalah seorang kultivator abadi, dan harus dihormati oleh orang lain. Dia juga berharap Tuan Nathan bisa melindungi Keluarga Alvaro, sejahtera untuk setiap generasinya!” Nathan yang mendengarnya seketika terkejut bukan main, kakek Reus ini adalah orang pertama yang mengetahui identitasnya, tidak ada yang pernah mengatakan kalau dia adalah seorang kultivator sebelumnya. Sedangkan Nathan, dia
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 395

“Steve, aku beritahu, kedepannya Unique Care harus mendengarkan perintah dari Tuan Nathan, tidak peduli bahan obat apapun harus membiarkan Tuan Nathan memilih terlebih dahulu! Kalau ada yang berani tidak menaatinya, bunuh!” Reus berkata dengan wajah dingin kepada Steve. “Baik Tuan Muda kedua, aku mengerti!” Steve menganggukkan kepalanya. “Pergi dan bawa semua bahan obat untuk Tuan Nathan dan masukkan ke dalam mobil!” Reus bberkata Steve bergegas berkata pada pengurus rumah. “Addy, segera utus orang untuk memuat bahan obat ke dalam mobil, masukkan semua bahan obat!” Setelah berpesan, Steve menatap Reus lalu menatap Nathan, dia membuka mulutnya dan ingin bicara. “Tuan Pardew, katakan saja apa yang ingin kamu katakan!” Nathan berkata pada Steve. “Tuan Nathan bertanya padamu, kamu katakan saja langsung, kenapa wajahmu seperti itu seperti itu?” Reus menegur Steve. “B-baik!” Steve mengangguk berulang kali lalu berkata pada Reus dan Nathan. “Tuan Muda kedua, Tuan Nathan, beberapa hari
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 396

Setelah berjalan memasuki restoran, Stefano ingin memesan ruang VIP tapi Nathan menghentikannya. Karena, hanya mereka berdua saja yang akan makan, dan mereka bisa makan dimana saja dan tidak perlu memesan ruang VIP. Setelah mencari tempat yang agak terpencil, Stefano secara khusus memesan beberapa menu spesial dari restoran. Sambil menunggu hidangan, Nathan sengaja melirik beberapa orang yang sedang makan di restoran dan menemukan ada beberapa seorang ahli bela diri. Kalau ini adalah acara pertemuan seni bela diri di Wilayah Melbourne, maka, tidak heran akan ada banyak seorang ahli bela diri. Tapi, ini adalah Kota Antarka, kenapa ada begitu banyak para ahli bela diri? “Sebenarnya, cukup aneh kalau dibicarakan, dulu tidak peduli sesibuk apa pun, tidak akan ada orang sebanyak ini. Aku datang ke Kota Antarka selama beberapa hari, dan melihat beberapa kelompok orang asing yang naik ke gunung, sepertinya semakin banyak orang yang berjudi batu akik!” Stefano melihat Nathan melirik orang-o
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Bab 397

Nathan menatap gadis itu, dan ekspresinya seketika seperti kesurupan, gadis itu memang memiliki tubuh yang terlalu bagus, terutama pakaian yang dia gunakan. Rok yang di pakai menunjukkan kakinya yang kecil dengan jelas, dan sepasang kakinya yang seputih salju diatas sepatu hak tinggi. Seolah-eolah, dia baru keluar dari khayangan. ​ “Pelayan, carikan ruangan VIP!” seorang pengawal di belakang gadis itu berkata pada pelayan. “Maaf, saat ini ruangan VIP sudah penuh, hanya tersisa meja di ruangan umum!” Pelayan itu berkata dengan tidak berdaya. "Aku tidak mau tahu, harus ruangan VIP!” raut wajah pengawal itu berubah menjadi dingin, dan dia memelototi pelayan itu. Pelayan itu kaget dan berkata dengan terbata-bata. “Tapu, benar-benar sudah penuh.” “Baiklah, kalau begitu di ruangan utama saja!” Gadis itu berkata lalu mencari tempat duduk dan duduk. “Nona besar, Tuan Besar sudah berpesan agar anda tidak—” “Diam, aku akan kembali setelah makan!” Gadis itu tampak tidak sabar, dan pengaw
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Bab 398

"S-siapa kalian? Lepaskan aku!" Jane berjuang keras untuk memberontak, tapi itu tidak berguna sama sekali. Seorang pria mengeluarkan handuk putih kecil dan menutup mulut serta hidung Jane, dan dalam sekejap Jane kehilangan kesadarannya. Beberapa orang itu memasukkan Jane ke dalam mobil, dan tepat saat mereka hendak menyalakan mobil, Nathan turun dari mobil. “Di siang bolong begini, masih merampok? Apa kalian tidak punya aturan?” Beberapa orang itu tertegun sejenak dan saat melihat Nathan dan Stefano hanya berdua, mereka tiba-tiba menunjukkan tatapan tajam. Salah satu dari mereka menunjuk Nathan dengan katana dan berkata. “Ini bukan urusanmu, enyahlah dari ssini" “Ini adalah waktu yang tepat untuk menjadi seorang pahlawan, kenapa bukan urusanku?” Nathan mencibir dan melangkah maju. Beberapa orang yang melihat ini mencoba menebas Nathan dengan katana di tangan mereka, dan tampaknya mereka adalah pembunuh yang kejam. Nathan tidak terburu-buru, dia menyambut mereka, dan Stefano yang
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Bab 399

“Kalian tidak bisa berkata-kata lagi, kan?! Aku sudah tahu sejak awal, pria bajingan seperti kalian mana mungkin tidak menginginkan tubuhku!” Jane menggertakkan giginya. “Apa kamu sudah selesai bicara?” Nathan mengernyitkan keningnya dan bertanya pada Jane, “Apa maksudmu?” Jane menatap Nathan.​ “Kalau sudah selesai bicara, kamu sudah boleh pergi!" Nathan menunjuk ke arah pintu, dan berkata dengan datar. Jane tercengang, dan menatap Nathan dengan heran. “K-kamu benar-benar akan melepasku?” “Pintu terbuka, tidak ada orang yang menghalangimu,” Nathan menatap Jane dengan dingin. Jane menatap Nathan lalu menatap Stefano, dan perlahan-lahan berjalan turun dari tempat tidur, dan berjalan menuju pintu. Melihat Nathan dan Stefano tidak bergerak, Jane segera berlari keluar dari pintu. Melihat Jane berlari dengan cepat, Nathan tersenyum ringan dan berkata pada Stefano. “Ayo istirahat, besok kita akan naik ke atas bukit untuk melihat-lihat!” Stefano mengangguk, dan kembali ke kamarnya unt
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 400

Jane terus menggelengkan kepalanya. “Aku terbangun dan aku pikir mereka ingin melakukan sesuatu kepadaku, tapi mereka kedua tidak melakukan apa-apa dan membiarkan aku pergi!” “Tuan Besar, apakah dua orang pemuda itu yang membunuh orang yang mencoba membegal Nona? Kalau begitu, mereka sepertinya bukan ingin menculik Nona melainkan menyelamatkan Nona. Kalau tidak, bagaimana mungkin mereka membiarkan Nona pulang begitu saja!” pengawal itu kembali berkata. “Ya, ada kemungkinan seperti itu, kalau benar dua pemuda itu menyelamatkan putriku, maka aku akan membalas budi mereka!” Sebastian mengangguk, lalu berkata pada Jane. “Apa kamu tahu dimana mereka berdua?” “Aku hanya tahu mereka ada di Hotel Spark, tapi aku lupa nomor kamar mereka karena aku terlalu panik dan aku tidak sempat melihatnya!” Jane menjelaskan. “Nona, beritahu aku bagaimana penampilan dua pemuda itu, aku akan menyuruh seseorang untuk mencari mereka!” pengawal itu bertanya pada Jane, “Aku mana ingat, saat itu aku ketakuta
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
84
DMCA.com Protection Status