Elan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa menembusnya, kalau bisa membunuh kekuatan Ingras dengan mudah, maka bocah ini sepertinya sudah mencapai puncak kekuatan Ingras! Atau …. Bahkan dia mencapai Grand Ingras, tapi aku tidak bisa merasakan aura dari seorang grand master di sini!” “Kak Elan, dinilai dari lubang besar di atas arena ini, sepertinya anak ini sudah mencapai kekuatan seorang Grand Master, kalau tidak, Levan tidak mungkin mati setragis ini!” seorang pria tua lainnya juga bersuara. “Kak Dario, Kak Elan memiliki indera penciuman yang paling tajam, kalau benar ada pergerakan seorang Grand Master disini, Kak Elan pasti bisa merasakannya!” Austin berkata sambil mengerutkan alisnya. Seketika, semua orang tenggelam ke dalam benak masing-masing, dan segalanya tampak buntu. “Mungkinkah anak itu bukan seorang ahli bela diri, tapi seorang kultivator seperti kita?” Austin kembali berkata dan seketika matanya bersinar. “Tidak mungkin, tidak peduli sehebat apa pun kek
Nathan bisa merasakan isi hati Maria saat ini, sejak dia di penjara, ayahnya kehilangan pekerjaan, dan kondisi keuangan keluarga mereka merosot, ini juga menjadi bahan omongan orang-orang di keluarganya. Maria memiliki temperamen yang sangat kuat, dan awalnya dia memiliki banyak koneksi, dan terhubung dengan baik. Tapi, sejak kejadian itu, semua orang mulai menghindarinya dan bahkan para kerabatnya itu juga. Maria menelpon Nathan kali ini dan memintanya untuk pulang ke rumahnya, pasti ada yang mau dia pamerkan, dan kebetulan memanfaatkan pernikahan Arina untuk memamerkan Nathan kepada kerabat dan temannya. Meskipun Maria tidak tahu apa yang dilakukan oleh Nathan. Tapi, saat Tiago dan keluarganya dipermalukan di hotel, dan bahkan dipecat dari jabatannya sebagai pegawai negeri, Maria tahu kalau Nathan punya kemampuan. “Ma, tidak apa-apa, hari ini aku akan pulang ke rumah, tenang saja!” Nathan bergegas berbicara di telepon. Setelah mendengar ucapan Nathan, Maria menjadi bersemangat.
"Pa! Ma!" Nathan menghentikan mobilnya di depan sebuah halaman kecil, halamannya tidak besar tapi sangat bersih, rumah yang terbuat dari batu bata itu juga baru di cat. Ini adalah kampung halaman Nathan, sepertinya sejak orang tuanya pulang, mereka sudah membersihkan rumah ini. Melihat rumah dari bata yang ada di depannya, dan teriakannya kepada orang tuanya, Nathan tiba-tiba mengingat kembali masa kecilnya. Dia ingat setiap kali dia pulang sekolah, yang pertama dia lakukan adalah memanggil orang tuanya, lalu melemparkan tas sekolahnya ke halaman, dan berbalik dan pergi bermain. “Nathan, kamu sudah datang!” Maria berlari keluar dari dalam kamar dengan senang. “Bibi!” saat Sarah melihat Maria, dia tersenyum tipis. “Aduh, Sarah juga datang, ayo cepat duduk di dalam!” saat Maria melihat Sarah benar-benar datang, dia merasa sangat bahagia hingga ingin berteriak. Maria awalnya mengira seorang Nona Muda seperti Sarah, tidak akan suka datang ke pedesaan yang lingkungannya kotor dan b
Nathan yang mendengar suaranya langsung tahu itu Arina, jadi dia berlari keluar. Arina berbeda sekitar 10 tahun lebih dengan Nathan, dan keduanya berasal dari desa yang sama. Jadi, sejak kecil Arina sudah mengikuti Nathan seperti seorang adik kandungnya. Dan demi melindungi Arina, Nathan juga tidak jarang berkelahi dengan orang lain, hubungan antara kakak beradik ini juga sangat baik. Dan setelah bertahun-tahun tidak bertemu, Nathan sangat merindukan adik sepupunya ini. Saat Nathan berjalan keluar, dia melihat seorang gadis yang tingginya sekitar 160cm di hadapannya, dengan kuncir kuda di kepalanya, dan dua lesung pipitnya yang dangkal saat dia tersenyum. “A-arina?” Nathan memanggil dengan ragu-ragu. “Kak Nathan, kamu tidak mengenaliku lagi?” Arina tersenyum. “Aku benar-benar tidak berani mengenalimu, kamu tumbuh terlalu cepat, sekarang kamu hampir menyusul tinggi badanku!” Nathan mengitari Arina dengan takjub, lalu membandingkan tinggi mereka. Keduanya sudah hampir tidak bertemu
Arina bergegas mengibaskan tangannya, dan terkejut hingga melangkah mundur. “T-tidak! Kakak ipar, ini terlalu mahal, aku tidak berani menerimanya!” “Apa yang terlalu mahal, ini adalah ucapan salam hangat dari kakak ipar!” Sarah berkata lalu menarik Arina untuk mengenakannya langsung : “Lihatlah, betapa bagusnya ini, ditambah saat menikah, kamu mengenakan gaun pengantin, akan lebih cantik lagi!” Saat Sarah membahas pernikahan, wajah Arina yang awalnya dipenuhi dengan senyuman seketika meredup, dia tampak sedikit khawatir. “Arina, kamu baru berusia 17 tahun, kenapa tidak mau berkuliah dan memilih menikah? Kedepannya, kalau tidak punya pendidikan akan sulit mendapatkan pijakan di masa depan!” Nathan bertanya pada Arina. Pertanyaan Nathan bagaikan menyentuh titik sakitnya Arina, dan matanya memerah dalam sekejap dan langsung menangis. Ini membuat Nathan kaget, dia tidak menyangka pertanyaannya akan membuat Arina menangis! "Bodoh!" Sarah melirik Nathan dan bergegas menghibur Arina.
Pada saat masih sekolah, Simon jatuh cinta pada Arina yang duduk di bangku SMA, dan langsung mencarinya di sekolah. Hal ini membuat kepala sekolah sangat ketakutan hingga mengeluarkan Arina. Lalu, setelah lulus, Simon mengancam Arina dengan menggunakan kedua orang tua Arina, dan Arina tidak punya pilihan lain selain menikah dengannya. Oleh karena itu, ketika Simon memperkirakan nilai pembongkaran, rumah Arina diperkirakan mendapatkan sekitar satu milyar. Sedangkan keluarga lainnya mendapatkan lebih sedikit, dan ini membuat semua keluarga Arina merasa senang, dan menganggap Simon sebagai penolong tanpa tahu kepahitan Arina. “Memang, dia bajingan yang pantas mati!” Nathan menggertakkan giginya, dan matanya dipenuhi dengan niat membunuh. Jika Simon ingin menikahi orang lain, Nathan akan menyerah. Karena, masalahnya sudah terlalu banyak, dan banyak preman yang bekerja sama dengan pengembang untuk menggertak orang biasa. Nathan juga tidak bisa mengurus semuanya, dia bukan penyelamat. Ta
“Kak, jangan gegabah, kumohon ….” Arina sepertinya merasakan niat membunuh dari tubuh Nathan, dan berkata pada Nathan sambil memohon. Melihat Arina seperti itu, Nathan mengangguk. Beberapa orang itu turun dari mobil dan berjalan mendekati mereka. Saat Simon melihat Nathan, dia menyeringai dingin. “Nathan? Kamu sudah bebas? Tunggu, bukankah kamu sudah dipenjara selama 5 tahun? Kenapa masih terlihat lemah seperti ini, ikut saja denganku, kamu punya pengalaman di penjara, bisa membangun prestise!” Nathan menatap Simon dengan dingin. “Tidak perlu!” Simon melihat sikap Nathan dan wajahnya juga menjadi dingin. Namun, saat melihat Sarah yang ada di samping Nathan, wajahnya yang semula acuh tak acuh seketika dipenuhi dengan senyuman, dan matanya menyapu tubuh Sarah dan membuat Sarah merasa jijik. “Nona, aku bernama Simon, senang bertemu denganmu!” Simon berpura-pura menjadi sangat gentleman, dia mengulurkan tangannya yang dipenuhi dengan beberapa cincin emas dan berkata. Sarah menatap S
“Kak Simon, t-tapi, tamu ruangan VVIP itu tidak bisa diusir!” Dian berkata dengan pelan. “Sialan! Siapa orangnya? Sampai-sampai tidak bisa diusir? Apa harus aku yang turun tangan baru bisa mengusir mereka?” Simon memelototi kasir itu, dia mengulurkan tangannya dan ingin memukulnya lagi. Tapi Arina menahannya. "Simon!" Wajah Dian terlihat sangat kaget dan terus mundur, lalu berkata dengan gemetaran. “Kak Simon, yang sedang berada di ruangan VVIP adalah Tuan Bob!" Perkataan kasir itu membuat Simon sedikit gemetar dan ekspresi wajahnya jelas berubah. "Tuan Bob datang untuk makan? Sialan! Kenapa kamu tidak memberitahuku dulu, kalau begitu, ruangan VVIP 1 tidak perlu bayar, hitungkan ke dalam tagihanku saja, lalu siapkan ruangan VVIP nomor 2 untukku!” Terlihat jelas kalau Simon sangat takut pada Bob. Kasir itu mengangguk lalu mengutus pelayan untuk mengusir tamu di ruangan VVIP nomor 2. Segera, terdengar suara menggerutu dari orang yang sedang turun ke bawah tangga, dia mengenakan
“Abel, jangan menangis, apa yang sebenarnya terjadi?” Nathan mengernyitkan keningnya.“Kak Nathan, ayahku! Dia .…” Abel terisak dan menunjuk ke ruang tamu yang ada di dalam villa.Nathan tidak menunggu Abel menyelesaikan perkataannya, sosoknya melesat masuk ke dalam villa. Saat ini di ruang tamu yang ada di dalam villa, ada kain putih yang tergantung di sekeliling, semua orang mengenakan pakaian berkabung berwarna putih dan ada banyak orang yang sedang menangis.Nathan melihat ke tengah ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berbaring di sana, dan tubuhnya ditutupi dengan kain kuning. Nathan bergegas maju dan mengangkat kain kuning itu dengan satu tangan.“Siapa kamu?!”Melihat seseorang menerobos ke ruang tamu dan mengangkat kain kuning yang menutupi tubuh Nelson, para murid dari keluarga Calderon menjadi marah dan hendak menyerang Nathan.“Hentikan!” Saat ini Abel juga masuk dan berteriak kepada mereka semua.Melihat Abel berbicara, para murid itu mundur dan menatap Nathan dengan
“Kapten Milan, saat ini acara kepolisian publik sudah di depan mata, sebaiknya kamu tetap di kepolisian, aku bisa berangkat sendiri, tenang saja,” Nathan berkata dan tersenyum.“Kalau begitu, Tuan Nathan segera telepon aku jika terjadi sesuatu, di Kota Moniyan aku memiliki koneksi yang baik,” Milan yang bisa menjadi Ketua kepolisian di Kota Moniyan memiliki beberapa cara dan koneksi, jika tidak mana mungkin dia bisa mendapatkan jabatan seperti ini.“Baik!” Nathan mengangguk.Namun saat Nathan hendak berjalan keluar dari kepolisian, tiba-tiba dia berhenti dan menoleh untuk bertanya pada Milan. “Kapten Milan, apakah kamu tahu dimana keluarga Calderon?”“Tuan Nathan, kamu mau pergi ke keluarga Calderon?” Milan bertanya.“Aku berteman dengan Nelson, kepala keluarga Calderon, dan berniat untuk mengunjunginya.”Nathan dan Nelson sudah berpisah selama satu bulan lebih, setelah mengetahui keluarga Calderon adalah salah satu cabang dari Dragnows, dan berada di bawah komandonya, Nathan ingin pe
Kekuatan yang baru ditunjukkan oleh Nathan sudah meyakinkan semua anggota itu, walau Milan tidak memperingatkan mereka, mereka para anggota ini juga tidak berani membangkang pada Nathan.“Tuan Nathan, silahkan sampaikan sepatah dua patah kata,” Milan berkata pada Nathan.Nathan mengangguk, dan berkata dengan suara lantang. “Sebenarnya aku tidak punya banyak waktu untuk mengajari kalian, jadi kebanyakan kalian juga akan mengandalkan diri sendiri untuk berlatih. Hanya saja, aku bisa menuliskan beberapa tips pelatihan yang aku gunakan, lalu dengan bantuan obat, kekuatan kalian juga akan meningkat dengan cepat. Aku akan meminta Saibu Care untuk mengirimkan beberapa obat yang membantu meningkatkan pelatihan sehingga kekuatan kalian bisa meningkat dengan cepat,” Nathan berkata dengan ringan.“Obat, dari Saibu Care?”Kali ini semua anggota yang ada di dalam ruangan, termasuk Milan juga tercengang.Perlu diketahui obat dari Saibu Care tidak mudah didapatkan, banyak orang yang pergi ke Saibu C
Para anggota di sekeliling menatapnya dengan tidak percaya, perlu diketahui ini adalah pukulan dari seorang puncak penguasa Ingras, sebuah pukulan yang bisa meruntuhkan bukit, tapi Nathan malah tidak terluka.“I-ini .…” Ferdi menatap Nathan dan tidak tahu harus berkata apa dalam sekejap.“Bocah ini— tidak mungkin! Tuan Nathan ini terlalu hebat bukan?”“Dia berdiri tidak bergerak, seorang puncak penguasa Ingras pun tidak bisa melukainya, kekuatan Tuan Nathan sepertinya sudah melebihi puncak penguasa Ingras!”“Hebat sekali, dengan adanya Tuan Nathan yang melatih kita, aku percaya kekuatan kita pasti akan meningkat banyak!”Anggota kepolisian berdiskusi dengan penuh semangat, saat ini mereka tidak memiliki sedikit keraguan pun pada Nathan.“Ferdi, di atas langit masih ada langit, di atas manusia masih ada manusia! Jangan mempermalukan dirimu di depan Tuan Nathan dengan kekuatanmu yang kecil itu!” Anderson berteriak pada Ferdi dengan bersemangat dan mempermalukannya.Tubuh Ferdi bergetar
“Milan, jangan berani menggunakan kepolisian untuk menekanku, bocah ini melukai keponakanku! Hari ini aku pasti akan membantu keponakanku untuk balas dendam, kalau kamu tidak ingin mati, maka minggirlah!” Ferdi sama sekali tidak menganggap Milan dan mencaci maki dirinya.Hal ini membuat Milan serba salah, tapi dia tidak bisa melakukan apapun, kekuatannya tidak sebanding dengan Ferdi, walau dia menyerang juga akan dikalahkan.“kapten Milan, sebaiknya kamu minggir, kebetulan hari ini aku akan menjadikan Ferdi sebagai samsak tinju. Dan buat para bawahanmu menilai, contoh yang baik dan buruk!” Nathan berkata dengan ringan.“Tuan Nathan ….” Milan menoleh ke arah Nathan.“Ada apa? Kamu takut aku tidak bisa menang melawannya?” Nathan tersenyum ringan.“B-bukan begitu, jangankan seorang Ferdi, walau ada dua orang Ferdi juga bukan tandingan Tuan Nathan! Hanya saja, Tuan Nathan harus menjaga sikap, jangan sampai membunuhnya,” Milan takut serangan Nathan akan terlalu kuat dan langsung membunuh F
“Ferdi!” Milan melihat Ferdi yang tiba-tiba menyerang segera berteriak dengan marah.“Panggil bocah itu keluar, kami akan mencoba bertarung aku ingin lihat sehebat apa bocah ingusan itu!” Ferdi menatap Milan dan berkata dengan sangat sombong.Milan memapah Anderson dan tidak mengatakan apapun, hanya saja alisnya mengernyit.Anderson melihat Milan tidak mengatakan apapun, bergegas berkata. “Kapten, aku akan mengundang Tuan Nathan kemari, dia pasti tidak akan membiarkan orang itu menyombongkan diri di kepolisian.”Setelah berkata, Anderson hendak pergi mencari Nathan tapi Milan menghentikannya. “Tidak boleh, kalau Tuan Nathan datang dan sampai terjadi konflik, maka, bukankah akan membuat musuh Tuan Nathan bertambah satu? Keluarga Ransom juga bukan keluarga yang mudah diprovokasi, Tuan Nathan sudah punya banyak musuh di Kota Moniyan, kita jangan menambah masalahnya lagi.”Alasan Milan enggan membiarkan Nathan dan Ferdi bertarung adalah karena dia takut Nathan dan Keluarga Ransom akan ber
“Aku dengar, dia hanya seorang bocah ingusan berusia dua puluh tahunan, kamu menempatkan seorang bocah ingusan di posisi yang sama denganku? Bukankah ini sedang mempermalukanku?” Ferdi melompat turun dari meja dan menatap Milan dengan marah.“Aku tidak melihat usia, aku menilai kekuatan!” Milan menatap Ferdi dan tidak mundur untuk mengalah.“Melihat kekuatan? Bocah ingusan itu punya kekuatan seperti apa? Aku sudah menjadi seorang puncak penguasa Ingras, bahkan di kepolisian tidak ada orang yang bisa menandingiku! Bahkan kapten kepolisian sepertimu juga tidak bisa, masih mau membahas tentang kekuatan padaku? Aku beritahu padamu, aku datang ke kepolisian demi acara kepolisian publik yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi, Keluarga Ransom harus menunjukkan wajah dan mendapatkan reputasi! Sekarang selain aku, di kepolisian apakah kamu bisa menemukan orang lain selain aku?” Tatapan mata Ferdi dipenuhi dengan penghinaan, di kepolisian memang tidak ada yang memiliki kekuatan lebih dari
Melihat Nathan tidak berbicara, Milan meneruskan. “Tuan Nathan, jika kamu bergabung dengan kepolisian, maka aku juga bisa memperkenalkan kamu kepada Martial Shrine di Kota Moniyan. Asalkan Martial Shrine Kota Moniyan berjanji untuk melindungimu, maka aku rasa tidak akan ada orang yang berani mengincarmu!”Sudut mulut Nathan terangkat, dia memang tergiur oleh perkataan Milan, meskipun sekarang kekuatannya berkembang pesat, tapi saat menghadapi organisassi-organisasi besar atau keluarga bela diri, Nathan yang sendirian akan kewalahan. Sedangkan dia juga harus menyelamatkan ibunya dari keluarga Zellon dan melenyapkan keluarga Zellon, dengan mengandalkan kekuatannya seorang diri, sepertinya harus menunggu sangat lama. Oleh karena itu, Nathan juga membutuhkan kekuatan dirinya sendiri.Sekarang meskipun Nathan memiliki banyak pengikut dari Dragnows, tapi sampai hari ini dia hanya menemukan beberapa cabangnya, dan masih menjadi misteri kapan cabang lainnya akan ditemukan. Lalu Saibu Care, me
“Kapten Milan, kamu jangan berlebihan seperti itu,” Nathan berkata sambil tersenyum.Kemudian, mereka masuk ke dalam kantor kepolisian, Anderson menuangkan teh secara langsung untuk Nathan, sedangkan Milan mempersilahkan Nathan duduk di sampingnya.“Tuan Nathan, kami kepolisian Kota Moniyan mungkin saat ini terlihat kuat dan berkuasa di luar, tapi sebenarnya hanya kami sendiri yang tahu kalau kepolisian kami ini sudah di ambang pembubaran,” Milan berkata sambil menghela nafasnya.“Kapten Milan, apa maksud perkataanmu ini?” Nathan sangat bingung!“Tuan Nathan mungkin tidak tahu, setiap kali ada acara kepolisian publik, kepolisian Kota Moniyan akan selalu berada di peringkat paling bawah, dan itu mempermalukan Northern kita. Sekarang, sudah ada rumor yang beredar, kita menjadi tuan rumah dari pertarungan kali ini, jika kita tidak bisa mendapatkan peringkat yang baik maka kepolisian akan dibubarkan,” Milan berkata dengan suara yang berat.“Setiap kali selalu mendapatkan peringkat terbawa