Semua Bab Raja Naga Meninggalkan Gunung: Bab 1551 - Bab 1560

1670 Bab

Bab 1551

"Didengar dari perkataanmu barusan, semua yang kamu lakukan itu demi kebaikanku?" Tobi tidak berdaya. Yesa benar-benar menganggap dirinya sebagai anak berusia tiga tahun."Benar, benar. Akhirnya kamu mengerti sekarang?"Yesa tampak kegirangan.Tobi benar-benar tidak berdaya. Dia kemudian berkata dengan dingin, "Yesa, apa kamu sendiri percaya dengan kata-kata yang kamu ucapkan ini?""Ten ... tentu saja percaya! Lagian, memang ini kebenarannya. Mana mungkin aku nggak memercayainya? Tobi, kamu sudah salah paham padaku. Aku begitu menyayangi Widia, mana mungkin aku tega memisahkan kalian?"Jawaban Yesa terdengar begitu serius dan tulus. Selain itu, dia juga terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa inilah kebenaran yang sesungguhnya.Demi mempertahankan menantu hebatnya ini, dia bahkan harus menghipnotis dirinya sendiriSayang sekali, Tobi tidak ingin menghabiskan waktu untuk berdebat dengannya. Dia hanya berkata dengan dingin, "Sudahlah. Aku juga nggak ingin dengar omong kosongmu di sin
Baca selengkapnya

Bab 1552

Lantaran kebenaran telah terungkap, Yesa tidak ragu-ragu lagi. Dia langsung menceritakan tentang apa yang terjadi dua puluh tahun yang lalu.Ternyata, waktu itu Yesa memang melahirkan seorang anak perempuan. Sayangnya, putrinya meninggal sesaat setelah dilahirkan.Kebetulan hari itu juga ada seorang wanita yang melahirkan di rumah sakit itu. Namun, wanita itu menginginkan anak laki-laki. Begitu tahu anaknya seorang perempuan, dia pun meninggalkan bayinya begitu saja. Jadi, Yesa baru membawa bayi itu untuk dirawat.Kedengarannya sangat sederhana, tetapi bukankah ini terlalu kebetulan? Tobi kembali bertanya, "Siapa nama wanita itu? Mengapa dia nggak menginginkan putrinya sendiri?""Aku nggak tahu. Aku juga nggak mengenalnya." Yesa menggelengkan kepalanya."Di rumah sakit mana?" tanya Tobi. Mustahil dia memercayai Yesa hanya berdasarkan beberapa kata darinya."Rumah Sakit Medika," jawab Yesa. Rumah Sakit Medika adalah rumah sakit swasta terbaik pada waktu itu, tetapi telah ditutup dan dim
Baca selengkapnya

Bab 1553

Tobi mengerutkan kening dan berkata, "Sudahlah. Aku tahu kamu itu orang seperti apa. Nggak perlu berpura-pura lagi. Tapi untuk menyelesaikan masalahmu sepenuhnya, kamu harus menyerahkan Grup Lianto.""Apa? Aku harus menyerahkan Grup Lianto?" Ekspresi Yesa berubah. Grup Lianto termasuk fondasi Keluarga Lianto. Tanpa Grup Lianto, bagaimana dia bisa bertahan hidup kelak?"Kenapa? Kamu nggak mau? Berdasarkan situasi Grup Lianto saat ini, sekalipun diberikan pada orang lain, seharusnya nggak ada yang mau mengambil alih," ucap Tobi dengan dingin."Tapi bukankah kamu bisa menyelamatkannya?""Aku menyelamatkannya? Tahukah kamu berapa dana yang perlu aku investasikan untuk menyelamatkan Grup Lianto?" Jika bukan karena Damar dan yang lainnya bergabung membantunya, dia mungkin harus mengeluarkan dana minimal dua triliun untuk menyelamatkan Grup Lianto."Be ... begitu banyak orang yang ingin memberikan uang padamu. Seharusnya uang nggak seberapa itu nggak berpengaruh bagimu, 'kan?"Walau Grup Lian
Baca selengkapnya

Bab 1554

Menantu Keluarga Lianto?Tobi menggelengkan kepalanya, lalu berdiri dan berjalan keluar. Namun, hatinya terasa sedikit tidak nyaman. Dia tidak menyangka asal-usul Widia akan seperti ini.Mungkin Kakek Muhar tidak mengetahui asal-usul Widia yang sesungguhnya. Jika tidak, mengapa dia begitu menyayangi cucunya itu?Namun, yang Yesa katakan memang benar. Tidak seharusnya menceritakan kenyataan ini kepada Widia.Itu sebabnya, Tobi tidak bermaksud untuk memberitahukan Widia. Setidaknya, fakta dari masalah ini harus ditemukan. Tidak boleh memercayai perkataan dari keluarganya Yesa sepihak saja.Jika benar seperti yang dikatakan Yesa, ibu kandungnya Widia menelantarkannya begitu saja, masalah ini tentu tidak boleh diketahui Widia.Melihat Tobi berjalan keluar, Yesa menatap punggungnya dengan tajam.Bajingan ini, jelas-jelas dia kaya raya, tetapi dia sengaja mempersulitnya. Hanya saja, statusnya begitu mulia. Jika bisa mengandalkannya, dia bisa menjadi pribadi yang dikagumi semua orang.Kenapa
Baca selengkapnya

Bab 1555

"Tobi, maaf. Sudah membuatmu menderita," gumam Widia. Dia sangat tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh Tobi. Dia bahkan merasa dia tidak bisa membalas kebaikan pria itu."Nggak, kok. Asalkan kamu bahagia, yang lainnya, nggak penting lagi."Tobi tersenyum dan berkata, "Meski aku setuju untuk menyelamatkannya, aku juga membuat persyaratan.""Persyaratan apa?" tanya Widia."Aku minta dia mentransfer semua saham Grup Lianto padamu.""Hah? Dia mau?" Widia juga tahu, tidak ada yang ingin mengambil alih Grup Lianto yang saat ini. Karena Grup Lianto sekarang terlilit utang besar dan juga berisiko kebangkrutan.Namun, seharusnya ibunya tahu bahwa Tobi bisa menyelamatkan perusahaan. Namun, apakah dia rela melepaskannya?"Ya, dia mau. Kalau kamu punya waktu dalam beberapa hari ini, datanglah ke Kota Tawuna.""Masih ada urusan yang harus aku selesaikan hari ini. Aku berencana pergi ke sana besok pagi," kata Widia dengan cepat.Widia belum mengunjungi ibunya sampai sekarang juga karena terus mem
Baca selengkapnya

Bab 1556

Tobi mengerutkan kening. Hanya saja, dia tetap mengangguk."Ka ... kamu sudah bertemu dengan ibumu? Kondisinya sangat buruk sekarang," kata Herman buru-buru.Yang terlibat masalah bukan hanya Yesa saja, tetapi masalah yang menimpa Grup Lianto juga sangat serius. Memikirkan semua ini, dia juga tidak bisa tenang belakangan ini.Mereka bukan hanya harus menghadapi anggota Keluarga Lianto yang mengkritik mereka satu per satu, tetapi situasi di luar juga tidak menentu. Mereka sangat membutuhkan bantuan Tobi saat ini.Ibumu?Tobi mendengus dingin. Apa Yesa pantas dia panggil sebagai 'ibu'?Namun, dia tiba-tiba teringat dengan sesuatu. Siapa tahu dia bisa menemukan petunjuk dari mulut Herman. Dia pun berkata dengan nada datar, "Aku sudah bertemu dengannya, tapi kalau ingin aku menyelamatkan kalian, kamu harus menjawab pertanyaanku dengan jujur.""Tanyakan saja. Asalkan bisa menyelamatkan ibumu, aku rela melakukan apa pun.""Widia sebenarnya putrinya siapa? Mengapa dia bisa muncul di Keluarga
Baca selengkapnya

Bab 1557

"Tentu saja karena kami dengar kamu kembali. Sudah lama sekali Kak Tobi nggak meneleponku." Jessi sama sekali tidak malu-malu dengan Tobi. Meski ayahnya ada di sana, dia masih tetap mengeluh dengan manja.Tobi tidak berdaya. Bukannya dia tidak merindukan Jessi, tetapi dia takut gadis itu akan salah paham. Jadi, dia pun berkata, "Belakangan ini, aku memang sibuk sampai nggak ada waktu."Setelah itu, Tobi segera mengganti topik pembicaraan. "Oh ya, Pak Damar datang ke sini ada urusan apa?""Begini. Aku dengar Raja Naga kembali untuk Keluarga Lianto. Jadi aku datang ke sini untuk melihat, siapa tahu Raja Naga punya instruksi?" tanya Damar dengan hati-hati.Hanya saja, dia diam-diam merasa bangga dengan dirinya sendiri. Untunglah, dia pintar dan mengajak putrinya ke sini. Melihat Raja Naga tersenyum, seharusnya dia tidak akan menyalahkannya.Sayangnya, putrinya tidak bisa menikah dengan Raja Naga. Jika tidak, Keluarga Yusnuwa mereka pasti akan dikagumi oleh semua orang.Hanya melihat ekspr
Baca selengkapnya

Bab 1558

"Baiklah. Kamu harus datang mencariku kalau nggak sibuk lagi," kata Jessi."Baiklah," jawab Tobi tidak berdaya. Setelah mengantar kepergian mereka, Tobi segera menyalakan mobil dan melaju menuju kompleks. Dia sudah lama tidak kembali ke Kota Tawuna. Jadi, dia ingin bertemu dengan Meli, mantan dekan panti asuhan.Begitu tiba di kompleks, Tobi mengambil beberapa barang dan langsung masuk ke dalam.Kebetulan Meli juga ada di rumah. Saat melihat Tobi datang, dia tentu saja sangat senang.Bagaimanapun, mereka sudah lama tidak bertemu. Kristin juga merindukan Tobi dan mengungkitnya setiap hari. Mengatakan Kak Tomi sudah lama tidak datang menemuinya.Tampaknya Tomi sudah melupakannya.Tobi mengobrol cukup lama dengan Meli. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan jam empat sore. Tobi pun berkata dia akan pergi menjemput Kristin pulang kerja dan makan malam bersama nantinya.Meli mengangguk dengan senang. Jika demikian, Kristin pasti akan sangat senang. Putrinya juga sangat merindukan Tobi.Kali in
Baca selengkapnya

Bab 1559

Melihat ekspresi jijik Kristin, Emma tidak bisa menahan diri lagi dan berkata, "Kak Kristin, Tuan Adrian sebenarnya cukup baik dan keluarganya juga sangat berkuasa.""Aku dengar ada anggota keluarga mereka yang menjadi pejabat tinggi."Berbicara sampai di sini, Emma menyadari mata Kristin tampak berbinar. Emma tertegun. Dia pun bertanya, "Kenapa? Apa kamu tergoda? Ayo, kita ke sana lihat."Namun, Emma diam-diam mengumpat di dalam hatinya, 'Buat apa berpura-pura di sini? Mulutnya bilang Tuan Adrian menyebalkan, tapi nyatanya dia juga tergiur dengan kekayaannya.'Tampaknya, Kristin sangat jago berpura-pura. Pantas saja dia mampu menduduki posisi manajer di usia yang begitu muda. Emma bahkan dengar bahwa atasannya akan mempromosikannya lagi.Emma belum lama bekerja di Grup Transera. Ditambah lagi, Kristin sendiri juga rendah hati. Itu sebabnya, Emma tidak tahu bahwa Kristin memiliki latar belakang yang luar biasa di perusahaan itu.Apalagi, Tobi pernah datang khusus untuk membela Kristin
Baca selengkapnya

Bab 1560

"Aku nggak tahu, tapi dilihat dari gaya berpakaiannya, dia pasti dari kalangan bawah. Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan Tuan Adrian?""Kak Kristin, aku beri tahu kamu, Tuan Adrian ....""Sudahlah. Kamu diam saja!"Kristin benar-benar kesal. Dia pun berkata, "Pantas kamu terus membicarakan Tuan Adrian saja. Apa kamu menerima keuntungan darinya?""Nggak. Aku, aku hanya ....""Sudahlah. Aku nggak ingin dengar omong kosongmu lagi! Mulai sekarang, kamu dipecat," kata Kristin dengan dingin.Kristin tidak mempermasalahkan yang lainnya, tetapi bisa-bisanya dia memperlakukan Kak Tomi seperti ini? Kristin tidak bisa menoleransinya lagi.Tobi tertegun. Sudah lama tidak bertemu dengan Kristin, sekarang adiknya ini jauh lebih mendominasi dari sebelumnya. Dia jelas jauh lebih dewasa.Berdasarkan kepribadian Kristin sebelumnya, seharusnya dia tidak akan seperti ini.Emma langsung tertegun mendengar itu.Dia tidak menyangka Kristin akan memecatnya langsung. Apalagi, Kristin adalah atasan langsung
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
154155156157158
...
167
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status