Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1531 - Chapter 1540

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1531 - Chapter 1540

1670 Chapters

Bab 1531

Tidak akan berani tidak puas?Fila tertegun sejenak, lalu tertawa dan berkata, "Tuan Tobi sangat percaya diri. Aku sering dengar Devi bilang kamu sangat narsis, tapi aku nggak begitu percaya. Hari ini aku baru merasakannya sendiri."Setahunya, Aula Varun berada langsung di bawah kepemimpinan Radiya. Bahkan kakeknya, Dewa Perang Harita, yang memiliki status yang luar biasa pun tidak terlalu berani menyombongkan diri. Sebaliknya, nyali Tobi ini sungguh besar."Ini bukan narsis namanya, tapi kepercayaan diri." Tobi akhirnya mengerti mengapa Fila tertarik padanya. Mungkin ada hubungannya dengan Devi."Baiklah. Kalau begitu, aku akan lihat penampilan Tuan Tobi hari ini," kata Fila."Nona Fila datang mencariku hanya untuk membicarakan hal ini?""Nggak boleh?""Tentu saja boleh!""Sebenarnya aku mencarimu juga bukan karena ingin membicarakan hal ini. Aku hanya ingin melihat orang seperti apa yang bisa membuat Devi begitu peduli, bahkan sampai minta bantuanku waktu itu."Tebakan Tobi memang be
Read more

Bab 1532

Tobi sama sekali tidak mengetahui semua ini. Saat dia bersiap pergi, Julian dan yang lainnya muncul lagi. Mereka menatapnya dengan tajam.Trisna terlihat marah dan berkata dengan dingin, "Tobi, ternyata kamu pandai menggoda wanita juga. Bahkan, Nona Fila pun tertipu. Kalau kakeknya tahu, entah akhir tragis seperti apa yang akan kamu hadapi?""Nggak tahu."Tobi tidak berniat menghiraukannya. Setelah meninggalkan kata-kata itu, dia pun berlalu. Acara sudah akan dimulai. Apalagi, orang-orang yang dia tunggu juga pada dasarnya sudah datang.Saat ini, semua orang penting termasuk Keluarga Maheswara, Keluarga Lambardi, Keluarga Handoko, dan lainnya sudah tiba. Perjamuan akan segera dimulai.Bahkan, Tuan Besar Ezra mulai berjalan menuju tengah panggung yang telah disiapkan. Di atas panggung juga ada mikrofon. Terlihat jelas bahwa jamuan makan hari ini akan segera dimulai."Berhenti!"Julian, Neo, dan yang lainnya berhenti tepat di depan Tobi. Kemudian, berkata dengan dingin, "Siapa yang mengi
Read more

Bab 1533

"Bodoh!"Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Laurin, ayo pergi. Nanti baru bereskan sampah ini."Usai mengucapkan kata-kata itu, dia langsung berbalik dan pergi.Laurin mengangguk dan segera mengikuti dengan cepat.Julian dan yang lainnya sangat marah dan ingin segera mengambil tindakan. Namun, melihat Tuan Besar Ezra telah berdiri di atas panggung, semuanya langsung berhenti di tempat.Hanya saja, mereka masih sangat cemburu. Barusan Fila berinisiatif untuk berbicara dengan Tobi. Sekarang, bocah itu masih punya pelayan wanita yang begitu cantik.Apa wanita-wanita ini semuanya sudah buta?Sebaiknya bocah ini berdoa agar tidak bertemu mereka di luar lagi kelak. Jika tidak, dia pasti akan mati mengenaskan.Sebaliknya, Trisna mengerutkan kening dan berkata, "Bocah ini juga bermarga Yudistira. Jangan-jangan dia punya hubungan dengan Keluarga Yudistira?"Julian langsung berkata dengan bangga, "Mana mungkin. Aku paling mengenal Keluarga Yudistira. Nggak ada tuan muda yang bernama Tobi
Read more

Bab 1534

Identitas Kak Tobi sangat menakutkan!Benar saja. Kebenarannya persis seperti yang dia pikirkan. Saat ini, seorang pemuda perlahan berjalan ke tengah panggung. Helen bisa dengan jelas melihat bahwa itu adalah Kak Tobi yang diremehkan oleh Julian dan yang lainnya.Wajah Julian dan yang lainnya berubah pucat. Terutama saat memikirkan kata-kata arogan yang barusan mereka ucapkan. Apalagi, perilaku mereka tadi malam. Satu per satu dari mereka mulai gemetar.Kalau dipikir-pikir lagi, baik itu tadi malam ataupun sekarang, sikap Tobi selalu tenang. Tidak ada kepanikan di wajahnya. Bahkan, mereka tidak menemukan petunjuk apa pun.Benar-benar bodoh sekali.Namun, bukankah katanya putranya Revan? Putra Revan namanya Tomi Yudistira, 'kan?Tidak peduli apa pun itu, faktanya sudah terpampang jelas di depan mereka. Apalagi, mereka barusan berani bertindak sembarangan di depan pemimpin baru Keluarga Yudistira. Selain itu, Tobi juga mengatakan bahwa dia akan membereskan mereka nanti.Barusan mereka sa
Read more

Bab 1535

Zahid, Tuan Besar Keluarga Lambardi, juga mengerutkan kening. Jika bukan karena perjamuan ini terlalu penting, dia pasti tidak akan muncul di sini.Bagaimanapun, Keluarga Byantara yang mana dikenal sebagai keluarga yang sangat kuat pun bisa menyerah begitu saja kepada Keluarga Yudistira. Di saat krusial seperti ini, bagaimana mungkin dia tidak datang melihat situasi yang terjadi?Dia pun melirik Harita, kepala Keluarga Maheswara, dan orang lain di sebelahnya.Tobi tidak peduli dengan reaksi semua orang. Tobi tersenyum tipis dan berkata dengan nada datar, "Aku nggak suka bertele-tele, juga nggak suka repot-repot. Lantaran semua orang sudah datang, aku akan sampaikan secara langsung saja.""Pertama, terima kasih semuanya sudah datang dan menyaksikan aku secara resmi menjabat sebagai kepala Keluarga Yudistira. Ke depannya, Keluarga Yudistira masih perlu bantuan kalian semuanya."Begitu kata-kata ini dilontarkan, semua orang mengangguk pelan. Ternyata kepala Keluarga Yudistira yang baru in
Read more

Bab 1536

Semua anggota Keluarga Yudistira berubah gugup. Bagaimanapun juga, Chairil sekarang mewakili pengaruh yang kuat. Jika dilihat dari sudut pandang mereka, tentu saja mereka tidak ingin Keluarga Yudistira memegang posisi kuat kali ini.Jika tidak, mereka kelak tidak akan bisa mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi di depan Keluarga Yudistira lagi.Namun, Tobi masih tenang dan bertanya dengan nada datar, "Tuan Chairil, apa kamu sedang mengajariku sekarang?"Chairil tertegun sejenak. Kemudian, memasang ekspresi bangga dan menjawab sambil tertawa, "Kalau Tuan Tobi merasa demikian, anggap saja begitu.""Benarkah? Tapi kamu masih nggak berhak mengajariku di sini." Tobi mendengus dingin. "Aku nasihati, sebaiknya jangan ikut campur dalam masalah ini.""Arogan!"Beraninya Tobi mengatakan dia tidak berhak? Apa dia tidak tahu identitas Chairil? Pria itu langsung berkata dengan dingin, "Tobi, aku beri tahu kamu, apa pun yang terjadi, aku pasti akan ikut campur dalam masalah hari ini!""Jangan harap
Read more

Bab 1537

Aswin masih berdiri di samping. Walau pakaiannya agak aneh, tetapi semua orang tidak mengenalnya, apalagi identitasnya. Jadi, wajar saja mereka tidak terlalu memedulikannya.Hanya Harita yang melirik beberapa kali karena terkejut.Itu juga karena Harita menyadari bahwa dirinya tidak bisa melihat kekuatan pria ini. Apalagi, pria ini tidak terlihat seperti orang biasa. Hanya saja, orang biasa tidak punya alasan untuk berdiri di sana.Begitu mendengar instruksi Tobi, Aswin tidak kuasa menahan senyum pahit.Jika Tobi tidak ada di sini, dia juga tidak perlu membunuh orang-orang yang mengancam Keluarga Yudistira ini. Namun, Tobi telah meliriknya. Jadi, dia terpaksa harus mengambil tindakan.Begitu Tobi mengucapkan kata "bunuh", semua orang langsung tercengang.Tidak ada yang menyangka bahwa Tobi sungguh ingin membunuh kepala Keluarga Maheswara.Selain itu, mereka juga menyadari kemunculan Ruber si Burung Merah, Dewa Perang yang kekuatannya berada di posisi kedua dari empat Dewa Perang, berdi
Read more

Bab 1538

Terlalu mengerikan!Tak disangka, Tobi benar-benar menyuruh anak buahnya membunuh kepala Keluarga Maheswara. Apalagi, dia juga berhasil.Memikirkan sikap mereka terhadap Tobi barusan, kaki mereka satu per satu langsung lemas dan tidak bisa berdiri dengan stabil.Helen juga terpana.Trisna menggenggam erat Helen di sebelahnya dengan kedua tangannya. Sorot matanya penuh ketakutan dan keterkejutan. Seolah-olah hanya dengan mengenggam erat tubuh Helen, dia baru bisa berdiri dengan stabil."Helen, tolong aku!""Tolong aku ...."Dia sangat panik. Wajahnya berubah pucat.Jangankan orang-orang lemah ini, bahkan wajah Harita juga berubah drastis. Dia tampak terkejut. Kecepatan pergerakan Aswin barusan benar-benar mengejutkannya.Level kekuatan seperti ini jauh lebih tinggi darinya.Saat ini, Harita teringat dengan Master Bahtiar yang menghilang di kediaman Yudistira.Awalnya, dia mengira Tobi tidak akan mungkin membunuh Master Bahtiar. Namun saat anak buahnya Tobi mengambil tindakan, dia mulai
Read more

Bab 1539

Mana orangnya?Begitu kata-kata ini dilontarkan, semua orang langsung terdiam. Tidak ada yang berani bersuara. Mereka takut nama mereka akan disebut oleh Tobi.Julian, Austin, dan lainnya ketakutan setengah mati. Bahkan, kaki mereka juga gemetar, tetapi mereka tidak berani mengeluarkan suara sedikit pun. Melihat gaya membunuh Tobi yang begitu menakutkan, mereka benar-benar tercengang."Kenapa? Nggak marah lagi sekarang?" Tobi menatap tajam semua orang. Nada bicaranya begitu mendominasi.Mereka yang dilirik oleh Tobi langsung menundukkan kepala. Meski Harita tidak menghindari tatapan Tobi, dia juga tidak mengatakan apa pun."Bagus. Sepertinya amarah semua orang sudah hilang. Sekarang, saatnya aku melampiaskan emosiku."Tobi tersenyum, lalu menatap Gharam dan berkata dengan tenang, "Pak Gharam, presdir Grup Taheta yang punya kekayaan triliunan. Kamu seorang bos besar.""Aku nggak berani!" seru Gharam.Wajah Gharam pucat pasi. Dia buru-buru berdiri. Dia terlihat panik."Kamu nggak berani?
Read more

Bab 1540

Laurin lebih kagum lagi. Baginya, tuan mudanya bukan hanya tampan, tetapi juga serbabisa. Sayangnya tuan mudanya tidak tertarik padanya.Melihat sekumpulan orang yang berlutut di depannya, Tobi hanya menggelengkan kepalanya dan berkata dengan datar, "Alangkah baiknya jika kalian seperti ini dari awal. Dengan begitu, kita juga nggak perlu membuat situasi menjadi buruk seperti sekarang ini, 'kan?""Tapi kalian malah mau mencari masalah.""Akibat dorongan kalian semua, kepala Keluarga Maheswara juga meninggal. Kalau aku melepaskan kalian begitu saja, bukankah itu berarti kepala Keluarga Maheswara meninggal secara nggak adil?"Perkataan ini seolah-olah merekalah yang membunuh Chairil. Hanya saja, setelah dipikir-pikir, sepertinya memang begitu.Ruber juga tidak menahan diri lagi dan melirik semua orang dengan tatapan tajam. Sebenarnya, dia juga tidak mendukung mereka melawan Tobi. Walau dia kuat, tetapi dia tidak pernah ikut campur dengan masalah internal Keluarga Maheswara dan juga tidak
Read more
PREV
1
...
152153154155156
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status