"Helen."Saat keduanya mendekat, mereka langsung menyapa.Mendengar itu, Helen buru-buru tersenyum dan berkata, "Kak Neo, Trisna, kalian datang. Maaf, aku kebetulan bertemu dengan kenalan hari ini. Kalian makan saja dulu. Aku nggak jadi ikut ya."Begitu keduanya mendengar itu, terutama si wanita langsung tertegun. Dia melirik Tobi sekilas, lalu berkata sambil tersenyum, "Kenalan apa begitu penting sampai kamu nggak mau makan denganku lagi? Jangan-jangan ini pacarmu?"Wajah Helen memerah dan buru-buru menjawab, "Bukan. Ini temanku.""Baguslah. Kalau nggak, kami mungkin harus mewawancarainya. Apalagi, dilihat dari penampilannya, bocah ini sepertinya nggak pantas untukmu," ucap Neo, pria di sebelahnya, sambil tertawa. Helen adalah wanita yang dia incar. Jika bocah ini berani terlibat, jangan salahkan dia bersikap kasar nantinya."Kak Neo, jangan bercanda."Helen khawatir Tobi tidak senang dan akan mengamuk. Jadi, dia buru-buru memperkenalkan. "Kak Tobi, aku kenalkan dulu. Ini Neo Lambardi
Read more