Tobi menatap Raja Naga Tua lekat-lekat. Tanpa peduli dengan pemikiran setiap orang yang berbeda, Tobi pun berkata perlahan, "Guru, aku punya sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu. Bisakah kamu jawab dengan sejujurnya?""Ya!" Raja Naga Tua mengangguk."Demi merebut liontin giok, apa kamu terlibat dalam kejadian yang menimpa ayahku waktu itu?" Selesai bertanya, hati Tobi terasa gelisah.Dia berharap guru menyangkalnya. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi gurunya ini.Apalagi, gurunya-lah yang menyelamatkannya waktu itu dan mengajarinya banyak keterampilan. Meski kekuatan kultivasinya diperoleh secara kebetulan, tanpa gurunya, dia mungkin sudah mati."Nggak!"Raja Naga Tua menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Terserah kamu percaya atau nggak. Meski aku membesarkanmu dengan motif tersembunyi, aku nggak pernah mencelakaimu, apalagi keluargamu.""Aku percaya!"Tobi menegaskan, "Guru, aku percaya dengan karaktermu."Bahkan, Naura juga mengangguk
Read more