Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1491 - Chapter 1500

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1491 - Chapter 1500

1670 Chapters

Bab 1491

Saat ini, suasana di ruangan itu langsung hening.Bahkan, detak jarum jam pun bisa terdengar jelas.Jangankan anggota Keluarga Byantara, bahkan anggota Keluarga Yudistira juga terpana. Mereka tahu anak buah kepala keluarganya telah mencapai Alam Tanah Abadi dan mereka juga tidak perlu khawatir dengan tetua Byantara.Namun, mereka tidak menyangka kesenjangan kekuatan keduanya akan begitu besar.Bagaimanapun juga, dia adalah tetua Keluarga Byantara. Dia juga baru saja keluar dari pengasingan dan kekuatan berhasil meningkat. Kelak, dia masih harus membawa kejayaan untuk Keluarga Byantara. Namun, hanya dalam satu serangan, dia sudah ditaklukkan?Semua anggota Keluarga Byantara tidak terima sama sekali. Mereka semua mengira ini pasti hanyalah ilusi. Bukankah ini terlalu tidak masuk akal?Setelah itu, sosok Riko menghilang dan muncul kembali di belakang Tobi. Dia berkata dengan nada menghina, "Banyak omong kali!"Begitu kata-kata ini dilontarkan, semua orang barulah terhenyak. Tetua Byantara
Read more

Bab 1492

Setelah mendengar perkataan Darya, Alger juga ikut menimpali, "Mohon Tuan Tobi menerima kami!""Tuan Tobi, tolong beri kami kesempatan dan maafkanlah kami!" Nova juga terpaksa memohon pengampunan dengan enggan. Meski dia ingin menghabisi Tobi sekarang ini, jelas-jelas lawan lebih kuat dibandingkan darinya.Tobi bahkan bisa membunuh tetua mereka dengan mudah, apalagi mereka. Meski tidak ingin menyerah kepada Keluarga Yudistira, mereka juga harus meninggalkan tempat ini dengan selamat agar bisa meminta Bahtiar untuk mengambil tindakan.Melihat Tobi tidak berbicara, Tuan Besar Ezra bermaksud membujuknya. "Tomi, menurutku ...."Namun, Tobi melambaikan tangannya dan berkata dengan tenang, "Kakek, nggak perlu bicara lagi. Aku sudah beri mereka kesempatan, tapi mereka sendiri menolaknya.""Sekarang mereka baru mau minta pengampunan, bukankah sudah terlambat? Karena kalian nggak mau putuskan, biar aku yang bantu kalian pilih."Tobi mengarahkan tangan kanannya ke arah Darya.Ekspresi wajah Dary
Read more

Bab 1493

Begitu mendengar instruksi Tobi, semua orang langsung tercengang.Tuan Besar Ezra juga cemas dan bersiap angkat bicara.Namun, serangan Riko sangat cepat. Dia langsung membunuh Alger hanya dalam satu gerakan.Alger yang malang mengira penyelamatnya telah datang. Dia sama sekali tidak menyangka dirinya akan mati pada akhirnya."Lancang!"Saat ini, Bahtiar sangat emosi. Dia langsung masuk ke dalam dengan langkah besar. Dia telah berkecimpung di dunia ini begitu lama. Belum ada yang berani mengabaikan kata-katanya seperti ini. Bocah ini benar-benar cari mati.Tuan Besar Ezra diam-diam tersenyum pahit. Tomi telah membuat kesalahan besar kali ini. Keluarga Yudistira mereka mungkin tidak bisa lepas dari bencana besar. Bahtiar bukan hanya mewakili pemimpin lainnya, tetapi kekuatannya begitu tidak tertandingi. Mereka pasti kalah telak.Dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bersikap tegas. Kalau tidak, dia barusan bisa memanfaatkan kesempatan untuk membuat kesepakatan dengan K
Read more

Bab 1494

"Hati-hati!"Melihat pemandangan itu, ekspresi Tuan Besar Ezra berubah drastis. Sejauh yang dia tahu, kekuatan Tobi baru mencapai Alam Guru Besar. Seharusnya juga belum mencapai tingkat puncak Guru Besar. Bagaimana dia bisa menahan serangan yang begitu mengerikan itu?Hanya saja, berdasarkan kekuatannya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan di bawah tekanan menakutkan, dia juga kesulitan untuk bergerak.Saat ini, dia tampak menyesal dan putus asa. Andai dia tahu akan menjadi seperti ini, dia pasti tidak akan membiarkan Tobi kembali. Dialah yang mencelakai cucunya.Yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Ekspresi mereka berubah drastis. Inilah kekuatan dari kultivator Alam Tanah Abadi.Hanya dalam satu gerakan, dia bahkan mampu mengunci kekuatan semua orang."Jangan!"Rania juga panik. Dia telah mencari istri dan putra kakaknya selama ini. Siapa sangka, begitu ditemukan akan terjadi hal seperti ini. Namun, Rania juga tidak bisa membantunya. Salahkan saja kemampuannya te
Read more

Bab 1495

Begitu mendengar kata-kata itu, semua anggota Keluarga Byantara sebenarnya tidak terlalu senang. Namun, tidak ada yang berani tidak menuruti perkataan Bahtiar.Wajah semua anggota Keluarga Yudistira berubah drastis, terutama Tuan Besar Ezra. Dia mengawasi pergerakan semua orang. Dia khawatir akan ada orang akan melompat keluar dan menyalahkan Tobi.Sayangnya, dia masih tidak tahu kalau Tobi bisa menangani Bahtiar. Sekalipun dia tidak bisa mengatasinya, Tobi juga tidak akan peduli dengan orang-orang yang menyalahkannya. Apalagi, mengingat dari karakternya.Namun, kali ini Mulin muncul lebih dulu dan berkata dengan suara lantang, "Tobi, jangan pedulikan dia! Saat Keluarga Yudistira berada dalam bahaya, kamulah yang muncul untuk menyelamatkan keluarga kita.""Tanpamu, Keluarga Yudistira pasti sudah hancur. Jadi, semua anggota Keluarga Yudistira rela hidup dan mati bersamamu. Kami nggak akan mundur!""Benar, kami rela hidup dan mati bersamamu. Kami nggak akan mundur!""Kami rela hidup dan
Read more

Bab 1496

Walau Pandu belum tentu bisa menandingi Bahtiar, tetapi mustahil bagi Bahtiar untuk mengalahkannya. Apalagi, Pandu memiliki ciri khas tersendiri. Makin sering bertarung, dia akan makin kuat.Master hebat seperti Bahtiar adalah lawan yang paling cocok untuk mengasah kemampuannya."Ya, Tuan!" jawab Pandu dengan hormat. Kemudian, menoleh ke arah Bahtiar.Semua orang yang mendengar perkataan Tobi memperlihatkan ekspresi tidak berdaya. Namun, mereka perlahan mulai terbiasa dengan kepercayaan diri tuan mereka. Yang paling penting, kepercayaan dirinya juga bukan main-main dan selalu mendatangkan keberhasilan.Hanya saja, seharusnya tidak mungkin terjadi lagi kali ini.Bahtiar terlihat emosi. Bocah di seberangnya memang menakutkan, tetapi dia jelas bukan tandingannya. Dia berkata dengan geram, "Arogan sekali! Hanya berdasarkan bocah ini, kamu ingin mengalahkanku? Kamu benar-benar ... cari mati ....."Lawan tidak banyak omong dan langsung meluncurkan serangan.Karena serangannya terlalu mendada
Read more

Bab 1497

Merasakan kehadiran master-master hebat itu, Tobi hanya bisa menghela napas diam-diam.Memang tidak boleh terlalu percaya dengan rumor. Dia selalu beranggapan bahwa Harita adalah ahli bela diri nomor satu di dunia. Namun, kenyataannya, Dewa Perang Harita bukanlah apa-apa.Para master dari sekte tersembunyi inilah yang lebih menakutkan.Untunglah, Tobi telah meningkatkan kekuatannya hingga puncak. Jika tidak, dia pasti akan mati mengenaskan.Melihat ekspresi tegas Tobi, Tuan Besar Ezra tidak berdaya. Yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah mengambil keputusan selangkah demi selangkah saja.Diikuti dengan dentuman keras, tubuh Bahtiar terjatuh lagi. Ekspresinya tampak muram. Meski hanya dalam waktu singkat, manfaat yang dia peroleh tidaklah banyak.Pandu juga terjatuh. Pakaiannya berantakan dan penampilannya tampak menyedihkan. Hanya saja, dia terluka sedikit pun. Bahkan, ada kegembiraan di matanya. "Ayo lanjutkan!""Huh! Lupakan saja! Aku datang ke sini untuk membereskan Tobi hari ini.
Read more

Bab 1498

"Kamu beruntung bisa menyelamatkan nyawamu waktu itu. Alih-alih bersembunyi dengan baik, kamu malah berani keluar dan memamerkan kekuatanmu."Rencananya tidak berjalan dengan mulus. Awalnya, dia berencana agar Yaldora menggunakan jebakan wanita cantik untuk mendapatkan liontin giok. Sekarang Bahtiar telah mengarahkan perhatiannya pada Tobi dan menghadapinya secara langsung.Jadi, dia terpaksa harus mengubah rencananya kali ini. Demi mencegah murid naifnya yang jarang berurusan dengan laki-laki itu jatuh cinta pada Tobi.Naura sangat emosi.Tobi buru-buru meraih tangan ibunya dan tersenyum tipis, "Bu, jangan hiraukan mereka. Kamu tenang saja, aku pasti akan membuat mereka membalas semuanya hari ini."Naura mengangguk. Jika bukan karena mengetahui putranya telah mencapai puncak Alam Tanah Abadi, dia pasti akan panik dan takut."Cari mati!"Saat mendengar itu, Master Melani langsung marah. Dia tiba-tiba mengangkat tangan kanannya. Seketika, energi yang dahsyat dan menakjubkan meluncur ke
Read more

Bab 1499

Tobi menatap Raja Naga Tua lekat-lekat. Tanpa peduli dengan pemikiran setiap orang yang berbeda, Tobi pun berkata perlahan, "Guru, aku punya sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu. Bisakah kamu jawab dengan sejujurnya?""Ya!" Raja Naga Tua mengangguk."Demi merebut liontin giok, apa kamu terlibat dalam kejadian yang menimpa ayahku waktu itu?" Selesai bertanya, hati Tobi terasa gelisah.Dia berharap guru menyangkalnya. Jika tidak, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi gurunya ini.Apalagi, gurunya-lah yang menyelamatkannya waktu itu dan mengajarinya banyak keterampilan. Meski kekuatan kultivasinya diperoleh secara kebetulan, tanpa gurunya, dia mungkin sudah mati."Nggak!"Raja Naga Tua menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Terserah kamu percaya atau nggak. Meski aku membesarkanmu dengan motif tersembunyi, aku nggak pernah mencelakaimu, apalagi keluargamu.""Aku percaya!"Tobi menegaskan, "Guru, aku percaya dengan karaktermu."Bahkan, Naura juga mengangguk
Read more

Bab 1500

Mungkin juga karena kekuatan mereka terlalu tinggi hingga mereka meremehkan yang lainnya dan beranggapan mereka sudah tidak terkalahkan lagi.Tuan Besar Ezra dan yang lainnya tertegun sejenak. Mereka semua berharap Tobi bersedia menyerahkan liontin giok itu. Lagi pula, itu hanya sebuah benda mati saja dan tidak menyangkut nyawa semua orang.Siapa sangka akan jadi begini."Kalau begitu, apa kamu sudah mengetahui rahasia liontin giok?" Tuan Besar tampak tidak berdaya. Namun, dia baru menyadari bahwa ini adalah rahasia. Dia buru-buru menambahkan, "Aku hanya asal tanya saja. Kamu nggak perlu jawab.""Nggak apa-apa. Aku bisa berterus terang."Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Sebenarnya, aku sudah mencoba berbagai metode. Baik itu dibakar dengan api, direbus dalam air, ataupun meneteskan darah di atasnya, tapi aku masih belum menemukan rahasia liontin giok ini."Mendengar itu, semua orang tercengang.Ternyata Tobi juga belum menemukan rahasia liontin giok itu.Bahtiar
Read more
PREV
1
...
148149150151152
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status