Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1481 - Chapter 1490

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1481 - Chapter 1490

1670 Chapters

Bab 1481

Begitu instruksi Tobi keluar, semua anggota Keluarga Yudistira langsung membeku di tempat.Meski Tobi bekerja sama dengan master hebat dari Sekte Bawika dan punya master hebat yang mendukungnya, mereka tidak menyangka dia akan begitu gila.Begitu membuka mulut, dia langsung ingin menghancurkan Keluarga Byantara. Apalagi, yang dia hadapi saat ini adalah putra kedua Keluarga Byantara. Dia juga tidak peduli dan ingin menghabisinya begitu saja.Alger bahkan curiga pendengarannya bermasalah. Mungkin dia salah dengar.Apa yang dikatakan bocah ini? Bukan hanya menantang Keluarga Byantara, tetapi dia bahkan ingin membunuh mereka bertiga?"Lancang. Beraninya kamu bersikap sombong terhadap Tuan Alger. Benar-benar cari mati!"Yang angkat bicara kali ini bukanlah Alger, melainkan Haiyan yang ingin memamerkan kehebatannya. Dia bergegas maju dan menyerang dengan serangan cakar yang sangat dahsyat.Dia sudah lama tinggal di Keluarga Yudistira, tetapi belum pernah melihat bocah di depannya ini. Apalag
Read more

Bab 1482

Siapa sangka, Keluarga Yudistira masih punya kultivator Guru Besar. Yang paling penting lagi, dia begitu bodoh dan bertindak sembarangan tanpa mempertimbangkan semuanya dengan hati-hati.Sekalipun dia dibunuh sekarang, Keluarga Yudistira juga pasti akan binasa nantinya. Namun, nyawanya sudah berakhir saat itu. Apa gunanya mereka binasa? Jadi, dia harus meninggalkan tempat ini dengan selamat lebih dulu. Setelah itu, dia baru akan membuat perhitungan dengan mereka.Jadi, dia buru-buru berkata, "Tuan Tobi, kata-kataku barusan terlalu impulsif dan nggak benar. Tapi kamu nggak boleh bertindak sembarangan.""Kalau aku sempat mati, Keluarga Byantara dan Keluarga Yudistira pasti akan bertarung habis-habisan.""Bertarung habis-habisan?"Tobi tersenyum tipis dan berkata dengan datar, "Kalau begitu, bunuh saja semuanya. Saat itu, bukankah nggak ada masalah lagi?"Kata-kata ini seketika membuat semua orang bergidik. Menakutkan sekali.Namun, bagi semua anggota Keluarga Yudistira, mereka sangatlah
Read more

Bab 1483

Ekspresi Tuan Besar Ezra juga terus berubah. Dilihat dari masalah yang terjadi hari ini, Keluarga Byantara dan Keluarga Yudistira pasti akan bertarung sampai mati.Bagaimana kalau salah satu dari dua orang ini meninggal nantinya?Salah satunya adalah keturunan langsung dari Keluarga Byantara. Sedangkan yang satunya lagi adalah muridnya tetua Keluarga Byantara. Dia termasuk calon master yang akan diandalkan Keluarga Byantara kelak.Siapa pun di antara mereka yang mati, pasti akan menjadi pukulan berat bagi Keluarga Byantara.Namun, dia tidak menghentikan hal ini terjadi.Sebaliknya, Mulin tidak tahan lagi dan berkata, "Tuan Tobi ...."Tuan Besar Ezra segera menggelengkan kepalanya untuk menghentikannya dan menyuruhnya untuk tidak berbicara.Mulin hanya bisa tersenyum pahit dan menutup kembali mulutnya. Sebagai pebisnis, dia selalu mengutamakan perdamaian. Mereka tidak perlu bertarung habis-habisan dengan Keluarga Byantara.Yang paling penting lagi, Mulin merasa mereka sekarang masih men
Read more

Bab 1484

"Kamu nggak akan bisa menahannya!" ucap Riki dengan nada datar. Dia langsung menembus energi pedang dengan tangan kanannya dan menahan pedang milik lawan. Selanjutnya, pedang itu langsung patah.Kemudian, dengan jentikan tangan kanannya, patahan pedang itu langsung menusuk tepat ke titik vital tubuh Bazil.Mata Bazil terbelalak. Wajahnya dipenuhi ekspresi tidak percaya. Hingga kematiannya, dia masih tidak percaya dan sulit menerima kejadian yang menimpanya.Yang lainnya juga terkejut. Di mata mereka, Bazil termasuk ahli pedang yang sangat menakutkan.Bagaimanapun, selama ini, Bazil, ahli pedang genius dari Keluarga Byantara, telah mendapatkan reputasi mutlak dan dipuji oleh banyak orang.Siapa sangka, berhadapan dengan Riki, dia akan begitu lemah dan kalah hanya dalam satu serangan.Alger lebih terkejut lagi. Sepertinya dia terlalu meremehkan kekuatan Riki. Namun, terlepas dari kekuatan Riki telah mencapai tingkat menengah ataupun tingkat akhir Guru Besar, dia pasti akan berakhir mati.
Read more

Bab 1485

Begitu mendengar kata-kata Tobi, semua orang terdiam.Namun, berdasarkan kekuatan Tobi saat ini dan juga dua master Alam Tanah Abadi di sampingnya, wajar saja dia tampak percaya diri. Yang paling penting sekarang adalah melihat siapa yang akan dipilih oleh Aula Varun.Di mata orang awam, Empat Dewa Perang adalah master paling kuat di Harlanda. Bahkan, Dewa Perang Harita selalu dikenal sebagai si nomor satu di dunia.Namun, mereka yang berasal dari keluarga hebat tahu bahwa Dewa Perang Harita bukanlah generasi pertama dari Dewa Perang.Dewa Perang generasi pertama yang sesungguhnya adalah Bahtiar. Dia jelas merupakan keberadaan yang sangat menakutkan. Dikabarkan bahwa dia telah menerobos dan memasuki Alam Tanah Abadi.Dialah yang memimpin aksi melawan Revan waktu itu. Beberapa generasi tua dari Keluarga Yudistira tahu mengenai hal ini. Oleh karena itulah, Mulin ingin menghentikan Tobi barusan.Mulin ragu-ragu sejenak, lalu mengingatkan. "Tuan Tobi, pernahkah kamu dengar mengenai Bahtiar
Read more

Bab 1486

Namun, tunggu saja. Saat tetua mereka datang nanti, dia pasti akan membuatnya menderita!Sementara itu, Keluarga Byantara juga tengah menunggu kabar. Alasan mereka mengutus Alger untuk menyerang lebih dulu karena mereka merasa kekuatan mereka sudah sangat kuat dan bisa mengintimidasi Keluarga Yudistira.Apalagi, terjadi pertikaian internal dalam Keluarga Yudistira. Mereka pasti sudah terpecah-berai dan tidak mampu menahan serangan lagi.Bagaimanapun, kekuatan Bazil tidak bisa dianggap remeh. Meski mereka tidak bisa mengalahkannya, Keluarga Yudistira juga tidak akan berani membunuh mereka. Mereka masih bisa melarikan diri dan menunggu tetua mereka mengambil tindakan."Apa Tetua masih mengasingkan diri?" tanya Darya, kepala keluarga dan juga putra sulung Keluarga Byantara dengan nada serius. Ternyata, tetua mereka baru saja keluar dari pengasingan dan masih perlu melakukan konsolidasi."Ya, mungkin akan segera keluar," jawab Nova, anak ketiga Keluarga Byantara. Saat teringat dia telah be
Read more

Bab 1487

"Tetua Idam!"Mendengar suara itu, semua orang langsung bersikap hormat. Mereka tampak antusias.Akhirnya, tetua mereka telah keluar dari pengasingan. Kini mereka juga bisa langsung menghancurkan Keluarga Yudistira."Aku sudah dengar apa yang barusan kalian katakan. Beraninya mereka membunuh murid kesayanganku dan ingin menghancurkan keturunan Keluarga Byantara, aku pasti akan membuatnya mati mengenaskan."Tetua Idam memasang ekspresi mendominasi. Dia melambaikan tangan kanannya dan langsung berkata, "Ayo pergi ke kediaman Yudistira!"Semua orang mengangguk dengan antusias. Mereka langsung mengikuti Tetua Idam dan berangkat menuju kediaman Yudistira.Pergerakan seperti itu tentu saja menarik perhatian banyak orang, terutama beberapa keluarga berkuasa yang mengetahui keberadaan Tetua Idam dan baru saja merasakan kekuatan menakutkan dari Tetua Idam.Jelas sekali, bocah itu sudah pasti akan celaka.Begitu anggota Keluarga Byantara berangkat, Bahtiar tampak mengerutkan kening dan menggelen
Read more

Bab 1488

Serangkaian kejadian ini sudah membuat Yesa kebingungan. Lantaran keuntungan perusahaan makin rendah sebelumnya, dia bahkan memarahi karyawannya setiap hari. Namun, sekarang malah terjadi hal sebesar ini.Permasalahannya sekarang, dia mungkin juga harus masuk penjara.Saat memikirkan hal ini, dia langsung panik.Tidak! Dia tidak boleh masuk penjara. Dia segera menjelaskan kepada tim penyelidik bahwa formula kosmetik tersebut diberikan oleh Widia sebelumnya. Mereka hanya mempersiapkannya sesuai dengan instruksi Widia.Jika produk mereka bermasalah, itu berarti ada hubungannya dengan Widia. Yesa meminta mereka agar segera menangkap Widia.Tim penyelidik tentu tidak akan memercayai penjelasan dari satu pihak saja. Dia segera menelepon Widia agar bisa memahami situasi sepenuhnya.Saat inilah, Widia baru mengetahui apa yang melanda Grup Lianto. Setelah dia memahami situasi yang terjadi saat ini, dia langsung tercengang.Perusahaan yang awalnya punya masa depan yang gemilang malah terpuruk s
Read more

Bab 1489

Namun, setelah melewati banyak rintangan, akhirnya dia diizinkan untuk menelepon. Hanya saja, dia baru sadar kalau dia telah menghapus nomor ponsel Tobi.Awalnya, dia mengira Grup Lianto yang bernilai triliunan di bawah kepemimpinannya itu sudah sangat hebat. Jadi, dia tidak perlu lagi bergantung pada Tobi. Siapa sangka Grup Lianto akan berada di ambang kebangkrutan hanya dalam waktu singkat.Terlebih lagi, meski panggilan itu benar-benar terhubung, Tobi juga mungkin tidak akan membantunya.Memikirkan semua itu, dia sadar dirinya sudah akan berakhir.Kali ini, tamatlah riwayatnya.Saat ini, dia baru menyadari kesalahannya. Apalagi, kesalahan yang dia perbuat fatal sekali.Di sisi lain, Widia tidak mungkin mengabaikan ibunya begitu saja. Bagaimanapun juga, Yesa adalah ibu yang melahirkan dan membesarkannya. Namun, sebelum mengambil tindakan, dia harus menyelidiki dengan jelas apa yang sedang terjadi.Widia benar-benar tidak menyangka. Hanya dalam waktu singkat, semua karyawan kepercayaa
Read more

Bab 1490

Berdasarkan kekuatannya saat ini, dia bisa menaklukkan Tobi hanya dalam hitungan menit.Tepat di saat ini, gurunya, Bahtiar, meneleponnya.Sekumpulan ahli bela diri dari Keluarga Byantara telah tiba. Di bawah kepemimpinan tetua Byantara, mereka bergegas masuk ke aula kediaman Yudistira dengan arogan.Sebaliknya, semua anggota Keluarga Yudistira tidak kabur. Mereka hanya menunggu di sana.Setelah tetua Byantara masuk, dia mendapati Tobi duduk di kursi utama dan berkata dengan emosi, "Nak, kamu kepala Keluarga Yudistira yang baru?""Benar!" jawab Tobi dengan datar."Lancang sekali. Beraninya kamu membunuh muridku yang berbakat dan ingin menghabisi keturunanku. Kalau aku nggak membuatmu mati mengenaskan hari ini, kebencian dalam hatiku nggak akan reda," ucap Tetua Idam dengan marah.Alger juga ikut menimpali. "Nak, bukankah kamu begitu sombong barusan? Sebentar lagi, aku mau lihat bagaimana kamu berlutut dan memohon pengampunan.""Tobi, kamu rupanya! Kamu sudah menghancurkan pusat energi
Read more
PREV
1
...
147148149150151
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status