Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1461 - Chapter 1470

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1461 - Chapter 1470

1670 Chapters

Bab 1461

"Tentu saja aku tahu apa yang aku bicarakan. Yang aku takuti hanyalah aku nggak sempat mengatakannya!"Menghadapi ancaman Andreas, Shivam sama sekali tidak takut kali ini.Dia punya aura yang menakjubkan dan juga penuh kewaspadaan. Sebagai putra Dewa Perang, kekuatannya juga tidak bisa dianggap remeh. Dia telah mencapai tingkat puncak Kekuatan Transformasi.Dia terus mencari kesempatan untuk mengungkapkan kebenaran kepada semua orang. Sekalipun harus mengorbankan nyawanya, dia juga tidak peduli. Asalkan bisa mengembalikan nama baik ayahnya.Namun, dia takut sebelum sempat berbicara, Andreas sudah menghabisinya. Alasan dia terus memihak Andreas juga karena dia ingin mencari peluang.Dia mungkin tidak bisa membalikkan situasi sekarang, tetapi ini juga satu-satunya kesempatan terbaik untuk mengungkapkan kebenaran.Yang paling penting adalah Tuan Besar Ezra tiba-tiba mendukung Tobi untuk mengambil alih kepala keluarga. Mungkin mereka punya cara untuk menghadapi dua master yang tidak tertan
Read more

Bab 1462

"Mengenai apa yang terjadi waktu itu, bukankah semua orang juga berpikir sama? Bagaimana aku bisa tahu kalau itu salah?""Lagi pula, apa gunanya membicarakan hal-hal lama seperti ini? Yang paling penting sekarang adalah masa depan Keluarga Yudistira." Andreas berkata dengan nada serius, "Waktu itu, aku hanya ingin melindungi Keluarga Yudistira. Sama halnya dengan hari ini. Yang kulakukan semuanya hanya demi melindungi Keluarga Yudistira kita.""Benarkah? Lantas, kamu mencari kesempatan untuk mengusir kami dari Keluarga Yudistira, lalu mengutus banyak pembunuh untuk memburu aku dan putraku. Apa ini semua juga demi melindungi Keluarga Yudistira?"Naura tampak geram. Bahkan, nada suaranya juga bergetar. Belakangan ini, dia baru menyadari bahwa Andreas-lah yang merupakan dalang di balik semua kejadian ini.Selama ini, dia selalu beranggapan bahwa pelakunya adalah Albus.Tak disangka, ternyata Albus hanya dimanfaatkan saja.Wajah Andreas tampak berubah. Dia kemudian berkata dengan nada ding
Read more

Bab 1463

Andreas tidak ingin menghabiskan waktu lagi. Dia merasa citranya makin lama makin hancur.Melihat semua itu, Rania sudah hampir gila.Dia sama sekali tidak menyangka Andreas yang selalu dia dukung akan begitu kejam. Apalagi, Andreas juga pelaku sesungguhnya yang mencelakai kakak pertamanya.Setelah itu, Andreas bahkan ingin membunuh istri dan putra kakaknya.Sekarang dia malah ingin membunuh ayahnya. Teringat dia selalu mendukung Andreas selama ini, Rania sudah hampir gila. Dia langsung berteriak, "Andreas, kamu pantas mati. Aku akan membunuhmu!"Dia sangat emosi dan ingin mengambil tindakan secara langsung. Meski dia belum tentu bisa membunuh Andreas, dia benar-benar tidak bisa mengendalikan amarahnya sekarang.Namun, Tuan Besar Ezra menariknya kembali dan berkata, "Rania, jangan impulsif. Yang paling penting sekarang bukanlah membunuhnya, tapi melindungi Tomi!"Meski dia memercayai kata-kata Tobi dan merasa cucunya mungkin punya cara. Apalagi, ditambah dengan kemunculan Naura. Hanya
Read more

Bab 1464

Saat ini, sebagian besar Keluarga Yudistira tidak lagi mendukungnya. Apalagi hal-hal keji yang dilakukannya itu sungguh gila.Adegan ini langsung membuat Tuan Besar Ezra dan yang lainnya kebingungan. Mengapa dua master ini tiba-tiba mengkhianati Andreas dan mempermalukannya seperti ini?Perkataan mereka berdua jelas menyatakan bahwa mereka tidak mendukung Andreas. Jika demikian, bukankah ini hal yang bagus bagi mereka?Shivam juga terkejut. Dia mengira dia sudah akan mati. Tak disangka, malah terjadi perubahan. Tanpa bantuan dua master hebat itu, mereka pasti akan menang.Aska, si Ahli Pedang, sendiri saja sudah cukup untuk menaklukkannya!Terlebih lagi, kekuatan Naura juga tidak bisa dianggap remeh. Meski kekuatannya belum mencapai tingkat Guru Besar sekarang, setidaknya juga telah mencapai tingkat puncak Kekuatan Transformasi, 'kan?Di bawah tatapan keterkejutan semua orang, Riko dan Riki malah berhenti di hadapan Tobi.Semua orang tercengang. Mereka mulai bertanya-tanya. Apa yang in
Read more

Bab 1465

Apa!Tuan!Begitu kedua master itu memberi hormat, semua orang langsung terpana.Suasana mendadak hening!Meski semua orang punya dugaan yang tak terhitung jumlahnya, mereka tidak pernah membayangkan bahwa dua master hebat itu akan menyebut Tobi sebagai tuan mereka.Terutama anggota Keluarga Yudistira. Semuanya memasang ekspresi tidak percaya.Bukankah rumor mengatakan Tobi sudah lama diusir dari Keluarga Yudistira? Dia tidak punya kemampuan sama sekali dan hanyalah seorang pecundang yang tidak tahu apa-apa?Bukankah Tuan Besar Ezra menyerahkan posisi kepala keluarga kepada Tobi hanya untuk menebus kesalahannya waktu itu?Bagaimana orang seperti itu bisa membuat dua master hebat ini bertekuk lutut di hadapannya?Bahkan, Andreas sendiri juga tercengang. Dia sangat memahami kekuatan yang dimiliki Riko dan Riki bersaudara. Bisa-bisanya mereka berdua memanggil Tobi sebagai tuan?Kebanyakan orang tidak akan sembarangan memanggil dengan sebutan seperti itu. Lantaran itu hanya akan membuat po
Read more

Bab 1466

Kemudian, dia berjalan mendekati Tuan Besar Ezra sambil menghela napas panjang. "Kak, aku sudah bersalah. Aku harap kamu bisa memaafkan penilaianku yang salah.""Mungkin sudah waktunya kamu mencari orang yang lebih cocok untuk mengambil alih posisiku."Dengan kata lain, dia rela menanggung konsekuensi, bahkan merelakan posisinya.Meski Mulin juga disesatkan, perilakunya terlalu merugikan. Terlebih, dalam posisi penting seperti itu, Tuan Besar Ezra juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi.Dia hanya mengangguk dan berkata, "Mulin, buat apa kamu begitu sungkan kepadaku? Mengenai posisimu, juga sudah bukan tanggung jawabku lagi mulai sekarang."Mulin tercengang.Apa Tuan Besar Ezra sungguh ingin mewariskan posisinya langsung kepada Tobi?Namun jika dipikir-pikir lagi, dua master hebat itu saja sudah memanggil Tobi sebagai tuan mereka. Bukankah wajar saja Tuan Besar Ezra mewariskan posisinya padanya? Sepertinya, ini sudah saatnya Mulin menyerahkan posisinya.Sekalipun Mulin tidak bersedia mele
Read more

Bab 1467

Melihat dua master itu tidak bergerak, Tuan Besar Ezra mengerutkan kening. Bagaimanapun, mereka adalah master yang telah dibimbing oleh keluarganya selama ini. Dia berkata dengan dingin, "Kalian berdua, masih bersikeras mengkhianati Keluarga Yudistira dan mengikuti Andreas?""Kami nggak mengkhianati Keluarga Yudistira. Kami hanya mendukung Andreas menjadi kepala keluarga. Menurut kami, kepala keluarga harus kejam. Kalau nggak, bagaimana bisa memimpin keluarga menjadi maju dan berkembang?""Apa harus sama seperti kamu? Yang membuat Keluarga Yudistira terpuruk seperti ini?" balas Athaya."Benar!"Bhadra juga mendukung. "Hanya di bawah kepemimpinan Tuan Andreas, barulah Keluarga Yudistira kita bisa bergerak menuju kejayaan. Asalkan Tuan Andreas memberi perintah, aku siap menghabisi siapa pun yang ingin dia habisi."Mana mungkin mereka melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kesetiaan mereka?"Oke, kalian sendiri yang menyia-nyiakan kesempatan ini. Jangan salahkan aku nggak mengingat persa
Read more

Bab 1468

Melihat itu, Riki langsung maju ke depan dan menghadapinya secara langsung.Lantaran Riki lebih dulu mengambil tindakan, Riko terpaksa hanya bisa menahan diri. Pertarungan seperti ini akan membantunya dalam menerobos alam kultivasi ke depannya.Yang paling penting lagi, dia sudah merasakan kekuatan telapak tangan lawan. Riki bukannya tidak mampu melawannya.Bum!Terdengar suara dentuman keras. Dua kekuatan berbenturan dengan keras. Riki mengeluarkan erangan teredam. Langkahnya terus mundur dan berakhir terpental dengan keras. Untung saja, Riko ada di belakangnya dan dengan cepat menahannya.Jika tidak, Riki pasti akan terluka parah. Bahkan, ada darah yang keluar dari mulutnya.Adegan ini sekali lagi mengejutkan semua orang.Begitu juga dengan Andreas. Mereka memang pernah mendengar tentang kehebatan Naga Racun. Namun, ini pertama kalinya mereka melihat Naga Racun meluncurkan serangan di hadapan mereka.Bahkan, master hebat seperti Riki pun terhempas mundur dalam satu gerakan. Semua ora
Read more

Bab 1469

Begitu mendengar perkataan Tobi, semua orang kembali tercengang.Bagaimanapun, Naga Racun baru saja menunjukkan kekuatannya yang menakjubkan. Bahkan Riki, master hebat yang diakui oleh semua orang sebelumnya pun dikalahkan oleh lawan dalam satu gerakan.Yang lebih menakutkan lagi, Naga Racun hanya menggunakan 30 persen dari kekuatannya. Betapa menakutkannya jika dia menggunakan seluruh kekuatannya untuk menyerang.Jangankan mereka, bahkan Tuan Besar Ezra dan yang lainnya juga terkejut dengan perkataan Tobi. Entah dari mana datangnya kepercayaan diri itu hingga membuatnya berani begitu mendominasi.Andreas mendengus dingin, lalu berkata dengan nada mengejek, "Tobi, sepertinya pukulan barusan masih belum menyadarkanmu. Kalau begitu, Naga Racun, kamu juga nggak perlu sungkan sama mereka lagi.""Mohon Naga Racun mengambil tindakan dan bantu aku menghabisi mereka!""Agar bocah ini tahu betapa kuatnya diri Anda!""Oke!""Dia memang pantas mati!"Naga Racun tampak acuh tak acuh. Dia mengambil
Read more

Bab 1470

Setelah mengetahui situasinya, Andreas segera berkata, "Tetua Duman, aku nggak tahu apa yang telah dijanjikan Tobi kepadamu. Tapi apa pun yang dia berikan, aku juga bisa memberikannya, bahkan dua kali lipat.""Asalkan Sekte Bawika bersedia berubah pikiran, kita masih akan tetap menjadi rekan."Dia tidak terlalu berani mengandalkan Naga Racun. Berhadapan dengan Naga Racun membuatnya merasa terlalu rendah diri. Sebaliknya, akan jauh lebih nyaman bekerja sama dengan Sekte Bawika."Huh! Apa yang bisa diberikan pecundang kecil sepertimu? Enyahlah dari sini!"Tetua Duman sama sekali tidak tertarik untuk berbicara dengan Andreas.Raut wajah Andreas berubah jelek. Dia juga diam-diam mengumpat.Hanya saja, entah kenapa ada kekhawatiran yang tidak bisa dijelaskan di hatinya.Namun, perkataan Naga Racun selanjutnya membuatnya merasa lega. Naga Racun terlihat bangga dan berkata dengan dingin, "Tetua Duman, aku sudah lama nggak bertemu denganmu. Akhirnya, kamu berhasil membuat terobosan. Waktu itu,
Read more
PREV
1
...
145146147148149
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status