Setelah mengetahui situasinya, Andreas segera berkata, "Tetua Duman, aku nggak tahu apa yang telah dijanjikan Tobi kepadamu. Tapi apa pun yang dia berikan, aku juga bisa memberikannya, bahkan dua kali lipat.""Asalkan Sekte Bawika bersedia berubah pikiran, kita masih akan tetap menjadi rekan."Dia tidak terlalu berani mengandalkan Naga Racun. Berhadapan dengan Naga Racun membuatnya merasa terlalu rendah diri. Sebaliknya, akan jauh lebih nyaman bekerja sama dengan Sekte Bawika."Huh! Apa yang bisa diberikan pecundang kecil sepertimu? Enyahlah dari sini!"Tetua Duman sama sekali tidak tertarik untuk berbicara dengan Andreas.Raut wajah Andreas berubah jelek. Dia juga diam-diam mengumpat.Hanya saja, entah kenapa ada kekhawatiran yang tidak bisa dijelaskan di hatinya.Namun, perkataan Naga Racun selanjutnya membuatnya merasa lega. Naga Racun terlihat bangga dan berkata dengan dingin, "Tetua Duman, aku sudah lama nggak bertemu denganmu. Akhirnya, kamu berhasil membuat terobosan. Waktu itu,
Read more