Share

Bab 1487

Author: Anak Ketiga
"Tetua Idam!"

Mendengar suara itu, semua orang langsung bersikap hormat. Mereka tampak antusias.

Akhirnya, tetua mereka telah keluar dari pengasingan. Kini mereka juga bisa langsung menghancurkan Keluarga Yudistira.

"Aku sudah dengar apa yang barusan kalian katakan. Beraninya mereka membunuh murid kesayanganku dan ingin menghancurkan keturunan Keluarga Byantara, aku pasti akan membuatnya mati mengenaskan."

Tetua Idam memasang ekspresi mendominasi. Dia melambaikan tangan kanannya dan langsung berkata, "Ayo pergi ke kediaman Yudistira!"

Semua orang mengangguk dengan antusias. Mereka langsung mengikuti Tetua Idam dan berangkat menuju kediaman Yudistira.

Pergerakan seperti itu tentu saja menarik perhatian banyak orang, terutama beberapa keluarga berkuasa yang mengetahui keberadaan Tetua Idam dan baru saja merasakan kekuatan menakutkan dari Tetua Idam.

Jelas sekali, bocah itu sudah pasti akan celaka.

Begitu anggota Keluarga Byantara berangkat, Bahtiar tampak mengerutkan kening dan menggelen
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Budi Susanto
lagi seru²nya malah di selingi masalah yesa dgn grrup liantonya...,,jadi males bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1488

    Serangkaian kejadian ini sudah membuat Yesa kebingungan. Lantaran keuntungan perusahaan makin rendah sebelumnya, dia bahkan memarahi karyawannya setiap hari. Namun, sekarang malah terjadi hal sebesar ini.Permasalahannya sekarang, dia mungkin juga harus masuk penjara.Saat memikirkan hal ini, dia langsung panik.Tidak! Dia tidak boleh masuk penjara. Dia segera menjelaskan kepada tim penyelidik bahwa formula kosmetik tersebut diberikan oleh Widia sebelumnya. Mereka hanya mempersiapkannya sesuai dengan instruksi Widia.Jika produk mereka bermasalah, itu berarti ada hubungannya dengan Widia. Yesa meminta mereka agar segera menangkap Widia.Tim penyelidik tentu tidak akan memercayai penjelasan dari satu pihak saja. Dia segera menelepon Widia agar bisa memahami situasi sepenuhnya.Saat inilah, Widia baru mengetahui apa yang melanda Grup Lianto. Setelah dia memahami situasi yang terjadi saat ini, dia langsung tercengang.Perusahaan yang awalnya punya masa depan yang gemilang malah terpuruk s

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1489

    Namun, setelah melewati banyak rintangan, akhirnya dia diizinkan untuk menelepon. Hanya saja, dia baru sadar kalau dia telah menghapus nomor ponsel Tobi.Awalnya, dia mengira Grup Lianto yang bernilai triliunan di bawah kepemimpinannya itu sudah sangat hebat. Jadi, dia tidak perlu lagi bergantung pada Tobi. Siapa sangka Grup Lianto akan berada di ambang kebangkrutan hanya dalam waktu singkat.Terlebih lagi, meski panggilan itu benar-benar terhubung, Tobi juga mungkin tidak akan membantunya.Memikirkan semua itu, dia sadar dirinya sudah akan berakhir.Kali ini, tamatlah riwayatnya.Saat ini, dia baru menyadari kesalahannya. Apalagi, kesalahan yang dia perbuat fatal sekali.Di sisi lain, Widia tidak mungkin mengabaikan ibunya begitu saja. Bagaimanapun juga, Yesa adalah ibu yang melahirkan dan membesarkannya. Namun, sebelum mengambil tindakan, dia harus menyelidiki dengan jelas apa yang sedang terjadi.Widia benar-benar tidak menyangka. Hanya dalam waktu singkat, semua karyawan kepercayaa

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1490

    Berdasarkan kekuatannya saat ini, dia bisa menaklukkan Tobi hanya dalam hitungan menit.Tepat di saat ini, gurunya, Bahtiar, meneleponnya.Sekumpulan ahli bela diri dari Keluarga Byantara telah tiba. Di bawah kepemimpinan tetua Byantara, mereka bergegas masuk ke aula kediaman Yudistira dengan arogan.Sebaliknya, semua anggota Keluarga Yudistira tidak kabur. Mereka hanya menunggu di sana.Setelah tetua Byantara masuk, dia mendapati Tobi duduk di kursi utama dan berkata dengan emosi, "Nak, kamu kepala Keluarga Yudistira yang baru?""Benar!" jawab Tobi dengan datar."Lancang sekali. Beraninya kamu membunuh muridku yang berbakat dan ingin menghabisi keturunanku. Kalau aku nggak membuatmu mati mengenaskan hari ini, kebencian dalam hatiku nggak akan reda," ucap Tetua Idam dengan marah.Alger juga ikut menimpali. "Nak, bukankah kamu begitu sombong barusan? Sebentar lagi, aku mau lihat bagaimana kamu berlutut dan memohon pengampunan.""Tobi, kamu rupanya! Kamu sudah menghancurkan pusat energi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1491

    Saat ini, suasana di ruangan itu langsung hening.Bahkan, detak jarum jam pun bisa terdengar jelas.Jangankan anggota Keluarga Byantara, bahkan anggota Keluarga Yudistira juga terpana. Mereka tahu anak buah kepala keluarganya telah mencapai Alam Tanah Abadi dan mereka juga tidak perlu khawatir dengan tetua Byantara.Namun, mereka tidak menyangka kesenjangan kekuatan keduanya akan begitu besar.Bagaimanapun juga, dia adalah tetua Keluarga Byantara. Dia juga baru saja keluar dari pengasingan dan kekuatan berhasil meningkat. Kelak, dia masih harus membawa kejayaan untuk Keluarga Byantara. Namun, hanya dalam satu serangan, dia sudah ditaklukkan?Semua anggota Keluarga Byantara tidak terima sama sekali. Mereka semua mengira ini pasti hanyalah ilusi. Bukankah ini terlalu tidak masuk akal?Setelah itu, sosok Riko menghilang dan muncul kembali di belakang Tobi. Dia berkata dengan nada menghina, "Banyak omong kali!"Begitu kata-kata ini dilontarkan, semua orang barulah terhenyak. Tetua Byantara

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1492

    Setelah mendengar perkataan Darya, Alger juga ikut menimpali, "Mohon Tuan Tobi menerima kami!""Tuan Tobi, tolong beri kami kesempatan dan maafkanlah kami!" Nova juga terpaksa memohon pengampunan dengan enggan. Meski dia ingin menghabisi Tobi sekarang ini, jelas-jelas lawan lebih kuat dibandingkan darinya.Tobi bahkan bisa membunuh tetua mereka dengan mudah, apalagi mereka. Meski tidak ingin menyerah kepada Keluarga Yudistira, mereka juga harus meninggalkan tempat ini dengan selamat agar bisa meminta Bahtiar untuk mengambil tindakan.Melihat Tobi tidak berbicara, Tuan Besar Ezra bermaksud membujuknya. "Tomi, menurutku ...."Namun, Tobi melambaikan tangannya dan berkata dengan tenang, "Kakek, nggak perlu bicara lagi. Aku sudah beri mereka kesempatan, tapi mereka sendiri menolaknya.""Sekarang mereka baru mau minta pengampunan, bukankah sudah terlambat? Karena kalian nggak mau putuskan, biar aku yang bantu kalian pilih."Tobi mengarahkan tangan kanannya ke arah Darya.Ekspresi wajah Dary

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1493

    Begitu mendengar instruksi Tobi, semua orang langsung tercengang.Tuan Besar Ezra juga cemas dan bersiap angkat bicara.Namun, serangan Riko sangat cepat. Dia langsung membunuh Alger hanya dalam satu gerakan.Alger yang malang mengira penyelamatnya telah datang. Dia sama sekali tidak menyangka dirinya akan mati pada akhirnya."Lancang!"Saat ini, Bahtiar sangat emosi. Dia langsung masuk ke dalam dengan langkah besar. Dia telah berkecimpung di dunia ini begitu lama. Belum ada yang berani mengabaikan kata-katanya seperti ini. Bocah ini benar-benar cari mati.Tuan Besar Ezra diam-diam tersenyum pahit. Tomi telah membuat kesalahan besar kali ini. Keluarga Yudistira mereka mungkin tidak bisa lepas dari bencana besar. Bahtiar bukan hanya mewakili pemimpin lainnya, tetapi kekuatannya begitu tidak tertandingi. Mereka pasti kalah telak.Dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bersikap tegas. Kalau tidak, dia barusan bisa memanfaatkan kesempatan untuk membuat kesepakatan dengan K

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1494

    "Hati-hati!"Melihat pemandangan itu, ekspresi Tuan Besar Ezra berubah drastis. Sejauh yang dia tahu, kekuatan Tobi baru mencapai Alam Guru Besar. Seharusnya juga belum mencapai tingkat puncak Guru Besar. Bagaimana dia bisa menahan serangan yang begitu mengerikan itu?Hanya saja, berdasarkan kekuatannya, dia sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan di bawah tekanan menakutkan, dia juga kesulitan untuk bergerak.Saat ini, dia tampak menyesal dan putus asa. Andai dia tahu akan menjadi seperti ini, dia pasti tidak akan membiarkan Tobi kembali. Dialah yang mencelakai cucunya.Yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Ekspresi mereka berubah drastis. Inilah kekuatan dari kultivator Alam Tanah Abadi.Hanya dalam satu gerakan, dia bahkan mampu mengunci kekuatan semua orang."Jangan!"Rania juga panik. Dia telah mencari istri dan putra kakaknya selama ini. Siapa sangka, begitu ditemukan akan terjadi hal seperti ini. Namun, Rania juga tidak bisa membantunya. Salahkan saja kemampuannya te

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1495

    Begitu mendengar kata-kata itu, semua anggota Keluarga Byantara sebenarnya tidak terlalu senang. Namun, tidak ada yang berani tidak menuruti perkataan Bahtiar.Wajah semua anggota Keluarga Yudistira berubah drastis, terutama Tuan Besar Ezra. Dia mengawasi pergerakan semua orang. Dia khawatir akan ada orang akan melompat keluar dan menyalahkan Tobi.Sayangnya, dia masih tidak tahu kalau Tobi bisa menangani Bahtiar. Sekalipun dia tidak bisa mengatasinya, Tobi juga tidak akan peduli dengan orang-orang yang menyalahkannya. Apalagi, mengingat dari karakternya.Namun, kali ini Mulin muncul lebih dulu dan berkata dengan suara lantang, "Tobi, jangan pedulikan dia! Saat Keluarga Yudistira berada dalam bahaya, kamulah yang muncul untuk menyelamatkan keluarga kita.""Tanpamu, Keluarga Yudistira pasti sudah hancur. Jadi, semua anggota Keluarga Yudistira rela hidup dan mati bersamamu. Kami nggak akan mundur!""Benar, kami rela hidup dan mati bersamamu. Kami nggak akan mundur!""Kami rela hidup dan

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status