Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1501 - Chapter 1510

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1501 - Chapter 1510

1670 Chapters

Bab 1501

Mendengar perkataan Bahtiar, Tobi hanya tersenyum tipis dan bertanya dengan nada datar, "Benarkah? Orang yang kamu bicarakan itu Sapta, 'kan?""Kalau benar, memangnya kenapa? Sekalipun kamu mengetahuinya sekarang, informasi yang dia sampaikan kepadaku nggak akan salah.""Nggak akan salah? Apa kamu begitu yakin dengan informasi yang dia sampaikan kepadamu? Siapa tahu aku sengaja membiarkannya berbuat demikian?" tanya Tobi dengan nada datar.Mendengar itu, ekspresi Bahtiar berubah muram. Dia langsung mengancam dengan dingin, "Sudahlah. Aku nggak tertarik dengar omong kosongmu di sini. Apa pun yang terjadi, kamu harus serahkan liontin giok dan jelaskan cara menggunakannya hari ini. Kalau nggak, seluruh Keluarga Yudistira akan dikuburkan bersamamu!""Selain itu, ibumu, wanitamu, juga akan berakhir menyedihkan. Kamu mungkin nggak peduli dengan nyawamu sendiri, tapi apa kamu juga nggak peduli dengan nyawa mereka?"Mendengar itu, ekspresi wajah Tobi seketika berubah. Ada niat membunuh dalam s
Read more

Bab 1502

"Benarkah? Kalau begitu, silakan coba saja!"Selesai berbicara, aura dalam tubuh Tobi tiba-tiba berubah. Dia tidak lagi anggun seperti sebelumnya, melainkan terkesan dingin dan menakutkan.Bahkan, ada niat membunuh dalam sorot matanya. Seluruh tubuhnya memancarkan energi yang menakutkan. Orang-orang yang berada di sekitarnya juga merasa tertekan.Ketika adegan itu muncul, semua orang terlihat sangat gugup. Tuan Besar Ezra dan yang lainnya jelas merasakan kekuatan Tobi.Hanya saja, mereka tidak tahu seberapa tinggi kekuatan yang dimiliki Tobi. Yang pastinya, dia masih tidak bisa dibandingkan dengan Bahtiar dan master hebat lainnya.Raut wajah Melani berubah gelap. Dia berkata dengan nada dingin, "Huh! Seharusnya aku nggak melepaskan nyawa bajingan kecil sepertimu dulu. Aku pasti akan menghabisimu dengan tanganku sendiri hari ini!" Selesai berbicara, sosok tubuhnya langsung meluncur dengan cepat dan sampai di depan Tobi.Dia melambaikan tangan kanannya. Seketika, kekuatan telapak tangan
Read more

Bab 1503

Kekuatan yang kalian banggakan itu hanyalah sampah.Perkataan ini seketika mengejutkan semua orang. Dia menyebut kekuatan Master Bahtiar sebagai sampah? Jadi, bagaimana dengan mereka yang bahkan tidak sehebat Bahtiar? Apa mereka lebih tidak berguna lagi di matanya? Terlebih lagi, kenapa dia berani mengatakan omong kosong seperti itu?Apa dia tidak takut diserang habis-habisan oleh Bahtiar dan yang lainnya?Benar saja. Bahtiar tidak bisa menahan diri lagi. Wajahnya penuh dengan emosi."Arogan!""Nggak tahu diri!""Kamu kira kami akan termakan omonganmu? Master Melani barusan hanya lengah karena kamu pintar menyembunyikan kekuatanmu yang sebenarnya. Kalau nggak, mana mungkin kamu bisa berhasil melakukan serangan diam-diam?"Mendengar apa yang dikatakan Bahtiar, semua orang merasa sangat masuk akal.Mungkin inilah satu-satunya alasan yang bisa menjelaskan situasi yang terjadi di depan mereka. Meski begitu, mereka masih harus mengakui kekuatan Tobi. Setidaknya, kesenjangan di antara mereka
Read more

Bab 1504

Meski suara mereka kecil, masih bisa didengar oleh semua orang. Wajah Tuan Besar Ezra penuh dengan kekhawatiran. Apa Tomi benar-benar mampu menghadapi master yang begitu menakutkan ini?Semua orang memusatkan perhatian mereka pada kedua orang itu.Akhirnya, Bahtiar mengangkat pedang hitam di tangannya dan menghadap Tobi. Dalam sekejap, seluruh tubuhnya terintegrasi sepenuhnya dengan pedang itu."Apa ini namanya kombinasi manusia dengan pedang?""Benar. Inilah teknik kombinasi manusia dengan pedang yang legendaris itu. Nggak disangka, kekuatan Master Bahtiar sudah sampai sehebat ini.""Ilmu pedang yang menakutkan!""Kekuatan seperti ini mungkin belum pernah terlihat sebelumnya. Bocah itu masih berani begitu sombong. Dia pasti akan mati kali ini."" ....""Apa yang harus kita lakukan? Bahtiar ini terlalu menakutkan. Kepala keluarga kita nggak mungkin bisa menandinginya!""Tomi, kamu harus bertahan. Asalkan ada secercah harapan, Kakek akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kesempa
Read more

Bab 1505

Siapa lagi?Tidak ada yang berani menjawab.Tidak peduli dari pihak mana pun, tidak ada seorang pun yang berani mengeluarkan suara.Namun, kalimat ini juga menyadarkan semua orang.Fathur dan anggota inti Keluarga Byantara lainnya yang tersisa tampak terkejut. Ada sorot tidak percaya dalam mata mereka.Seakan-akan tidak ada kata yang bisa mendeskripsikan keterkejutan mereka.Awalnya, mereka mengira dengan kedatangan Master Bahtiar, kemenangan sudah pasti akan berpihak kepada mereka, khususnya Fathur. Dia berpikir ini saatnya dia menikmati puncak kejayaannya.Dia tidak menyangka Pandu akan muncul dan mampu melawan Master Bahtiar. Untungnya, Master Bahtiar membawa beberapa master hebat untuk membantu. Apalagi, kemenangan sudah ada di depan mata.Namun, siapa sangka Tobi akan begitu menakutkan!Hanya dengan satu gerakan, Master Melani dan Master Bahtiar dikalahkan secara berturut-turut.Kekuatannya begitu unggul, seakan-akan dewa yang turun ke bumi.Wajah Master Melani berubah muram. Dia
Read more

Bab 1506

Apalagi, bagian ruang tamu pada dasarnya sudah hancur akibat pertarungan barusan. Jadi, memberi mereka lebih banyak ruang untuk mundur. Jika tidak ada yang melindungi mereka, pasti semuanya akan mati di sana.Melihat adegan itu, ekspresi Bahtiar dan yang lainnya berubah dingin. Dia pun berkata dengan marah, "Master Melani, Aswin, Adik Seperguruan, ayo gabungkan seluruh kekuatan kita dan keluarkan jurus andalan kita!""Kalau nggak, kita semua akan mati di sini!"Dia telah melupakan keberadaan Naga Racun saat ini. Karena di matanya, Naga Racun terlalu lemah.Naga Racun juga kebingungan. Segala yang terjadi hari ini benar-benar di luar dugaannya. Tidak ada yang peduli dengan keberadaannya sama sekali.Dia bersyukur karena dia berhasil melarikan diri waktu itu. Kalau tidak, dia mungkin sudah mati. Apalagi, berdasarkan kekuatan Tobi, mungkin dia akan ditaklukkan dengan mudah.Namun kalau dipikir-pikir lagi, Tobi mungkin hanya ingin memancing Master Bahtiar dan master hebat lainnya keluar. T
Read more

Bab 1507

Begitu mendengar teriakan Bahtiar, entah itu karena status kakak seperguruannya atau karena keduanya telah berteman lama, Raja Naga Tua terpaksa mengambil tindakan. Dia pun berbalik dan muncul di belakang Bahtiar.Dia langsung mengeluarkan energi sejati miliknya yang kuat dan segera diedarkan ke dalam tubuh Bahtiar. Lantaran keduanya berasal dari perguruan yang sama, peredaran itu bukan hanya tidak akan bertentangan, tetapi akan mencapai efek yang lebih tinggi. Memungkinkan kekuatan Bahtiar meningkat dalam waktu singkat.Bahtiar seketika merasa kekuatan di tubuhnya melonjak dengan liar. Bahkan, kepercayaan dirinya juga bertambah. Dia yakin dirinya bisa mengalahkan Tobi.Tobi juga menyadari tindakan itu. Dia tampak mengerutkan kening, tetapi ekspresi wajahnya tidak berubah.Mengenai Fathur dan anggota Keluarga Byantara lainnya, mereka tidak peduli begitu banyak lagi. Semuanya sibuk menghindar.Berdasarkan kekuatan mereka, bahkan tidak memenuhi syarat untuk menjadi umpan meriam.Naga Rac
Read more

Bab 1508

Bersamaan dengan itu, Bahtiar juga terhempas ke bawah, dengan kondisi tidak bernyawa lagi.Sampai ajal menjemputnya, dia masih tidak percaya kalau dirinya akan mati seperti ini.Bukankah tujuan kedatangannya hari ini adalah untuk mendapatkan metode rahasia liontin giok? Setelah berhasil memperolehnya, dia akan menjadi tidak terkalahkan, bisa mengendalikan dunia dan menjadi penguasa sejati?Bagaimana bisa berakhir seperti ini?Dia tidak rela!Dia sungguh tidak rela!"Kakak Seperguruan!"Raja Naga tua menyeret tubuhnya yang terluka parah untuk memeluk Bahtiar yang tergeletak di tanah. Ada tatapan sedih di matanya. Meski dia tidak terlalu setuju dengan tindakan kakak seperguruannya, mereka juga telah bersama begitu lama.Adegan ini benar-benar mengejutkan semua orang yang hadir.Termasuk Master Melani, Aswin, Fathur, dan lainnya masih hidup.Semua anggota Keluarga Byantara yang datang telah tewas akibat serangan barusan. Hanya Fathur yang masih bertahan. Meski terluka parah, untungnya dia
Read more

Bab 1509

Saat ini, banyak tokoh besar di luar yang sedang menunggu berita tentang hasil pertarungan antara Keluarga Yudistira dengan Keluarga Byantara.Terutama sekelompok orang yang dipimpin oleh Gharam. Dialah yang memutuskan hubungannya dengan Keluarga Yudistira di saat-saat kritis dan memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Byantara.Mereka adalah orang-orang yang mengkhianati Keluarga Yudistira."Apa yang terjadi sebenarnya? Sudah lewat berapa lama, kenapa masih belum ada pergerakan?" Gharam tampak gugup. Sekalipun kekayaannya triliunan, dia masih tidak bisa menyembunyikan kegugupannya.Mereka mengira Keluarga Byantara pasti akan berhasil menaklukkan Keluarga Yudistira. Namun seiring berjalannya waktu, mereka makin merasa ada yang tidak beres."Pak Gharam, jangan khawatir. Berdasarkan kekuatan Keluarga Byantara saat ini, ditambah dengan persetujuan dari pimpinan, bahkan salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Handoko, juga ikut mendukung Keluarga Byantara. Sekalipun Keluarga Yudi
Read more

Bab 1510

"Mulai sekarang, kamu bertugas membimbingnya untuk mengambil alih seluruh properti Keluarga Byantara.""Siapa yang berani nggak patuh, bunuh saja!" ucap Tobi dengan tegas."Baik, Tuan Tobi!"Jaiz langsung menyetujuinya. Dia merasa sangat bersemangat. Awalnya, dia mengira mereka semua akan mati kali ini. Siapa sangka, hasilnya akan seperti ini."Ingat, kalau Fathur berani punya niat jahat, kamu nggak perlu segan kepadanya. Habisi dia saja," ucap Tobi dengan nada datar."Baik!"Jaiz mengangguk.Fathur tampak syok. Dia tidak berani membangkang sama sekali. Kekuatan mistis dan menakutkan Tobi saja sudah cukup membuatnya ketakutan.Setelah menangani Fathur, Tobi kemudian menatap Mulin dan memanggil namanya, "Mulin!"Mulin tidak berani merasa tidak puas. Dia buru-buru berdiri. "Tuan Tobi!""Kamu bertanggung jawab menangani semua mitra bisnis. Mereka yang sebelumnya berani mengkhianati Keluarga Yudistira nggak perlu diajak kerja sama lagi. Selain itu, mereka juga harus menanggung kompensasi s
Read more
PREV
1
...
149150151152153
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status