Apalagi, bagian ruang tamu pada dasarnya sudah hancur akibat pertarungan barusan. Jadi, memberi mereka lebih banyak ruang untuk mundur. Jika tidak ada yang melindungi mereka, pasti semuanya akan mati di sana.Melihat adegan itu, ekspresi Bahtiar dan yang lainnya berubah dingin. Dia pun berkata dengan marah, "Master Melani, Aswin, Adik Seperguruan, ayo gabungkan seluruh kekuatan kita dan keluarkan jurus andalan kita!""Kalau nggak, kita semua akan mati di sini!"Dia telah melupakan keberadaan Naga Racun saat ini. Karena di matanya, Naga Racun terlalu lemah.Naga Racun juga kebingungan. Segala yang terjadi hari ini benar-benar di luar dugaannya. Tidak ada yang peduli dengan keberadaannya sama sekali.Dia bersyukur karena dia berhasil melarikan diri waktu itu. Kalau tidak, dia mungkin sudah mati. Apalagi, berdasarkan kekuatan Tobi, mungkin dia akan ditaklukkan dengan mudah.Namun kalau dipikir-pikir lagi, Tobi mungkin hanya ingin memancing Master Bahtiar dan master hebat lainnya keluar. T
Begitu mendengar teriakan Bahtiar, entah itu karena status kakak seperguruannya atau karena keduanya telah berteman lama, Raja Naga Tua terpaksa mengambil tindakan. Dia pun berbalik dan muncul di belakang Bahtiar.Dia langsung mengeluarkan energi sejati miliknya yang kuat dan segera diedarkan ke dalam tubuh Bahtiar. Lantaran keduanya berasal dari perguruan yang sama, peredaran itu bukan hanya tidak akan bertentangan, tetapi akan mencapai efek yang lebih tinggi. Memungkinkan kekuatan Bahtiar meningkat dalam waktu singkat.Bahtiar seketika merasa kekuatan di tubuhnya melonjak dengan liar. Bahkan, kepercayaan dirinya juga bertambah. Dia yakin dirinya bisa mengalahkan Tobi.Tobi juga menyadari tindakan itu. Dia tampak mengerutkan kening, tetapi ekspresi wajahnya tidak berubah.Mengenai Fathur dan anggota Keluarga Byantara lainnya, mereka tidak peduli begitu banyak lagi. Semuanya sibuk menghindar.Berdasarkan kekuatan mereka, bahkan tidak memenuhi syarat untuk menjadi umpan meriam.Naga Rac
Bersamaan dengan itu, Bahtiar juga terhempas ke bawah, dengan kondisi tidak bernyawa lagi.Sampai ajal menjemputnya, dia masih tidak percaya kalau dirinya akan mati seperti ini.Bukankah tujuan kedatangannya hari ini adalah untuk mendapatkan metode rahasia liontin giok? Setelah berhasil memperolehnya, dia akan menjadi tidak terkalahkan, bisa mengendalikan dunia dan menjadi penguasa sejati?Bagaimana bisa berakhir seperti ini?Dia tidak rela!Dia sungguh tidak rela!"Kakak Seperguruan!"Raja Naga tua menyeret tubuhnya yang terluka parah untuk memeluk Bahtiar yang tergeletak di tanah. Ada tatapan sedih di matanya. Meski dia tidak terlalu setuju dengan tindakan kakak seperguruannya, mereka juga telah bersama begitu lama.Adegan ini benar-benar mengejutkan semua orang yang hadir.Termasuk Master Melani, Aswin, Fathur, dan lainnya masih hidup.Semua anggota Keluarga Byantara yang datang telah tewas akibat serangan barusan. Hanya Fathur yang masih bertahan. Meski terluka parah, untungnya dia
Saat ini, banyak tokoh besar di luar yang sedang menunggu berita tentang hasil pertarungan antara Keluarga Yudistira dengan Keluarga Byantara.Terutama sekelompok orang yang dipimpin oleh Gharam. Dialah yang memutuskan hubungannya dengan Keluarga Yudistira di saat-saat kritis dan memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Byantara.Mereka adalah orang-orang yang mengkhianati Keluarga Yudistira."Apa yang terjadi sebenarnya? Sudah lewat berapa lama, kenapa masih belum ada pergerakan?" Gharam tampak gugup. Sekalipun kekayaannya triliunan, dia masih tidak bisa menyembunyikan kegugupannya.Mereka mengira Keluarga Byantara pasti akan berhasil menaklukkan Keluarga Yudistira. Namun seiring berjalannya waktu, mereka makin merasa ada yang tidak beres."Pak Gharam, jangan khawatir. Berdasarkan kekuatan Keluarga Byantara saat ini, ditambah dengan persetujuan dari pimpinan, bahkan salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Handoko, juga ikut mendukung Keluarga Byantara. Sekalipun Keluarga Yudi
"Mulai sekarang, kamu bertugas membimbingnya untuk mengambil alih seluruh properti Keluarga Byantara.""Siapa yang berani nggak patuh, bunuh saja!" ucap Tobi dengan tegas."Baik, Tuan Tobi!"Jaiz langsung menyetujuinya. Dia merasa sangat bersemangat. Awalnya, dia mengira mereka semua akan mati kali ini. Siapa sangka, hasilnya akan seperti ini."Ingat, kalau Fathur berani punya niat jahat, kamu nggak perlu segan kepadanya. Habisi dia saja," ucap Tobi dengan nada datar."Baik!"Jaiz mengangguk.Fathur tampak syok. Dia tidak berani membangkang sama sekali. Kekuatan mistis dan menakutkan Tobi saja sudah cukup membuatnya ketakutan.Setelah menangani Fathur, Tobi kemudian menatap Mulin dan memanggil namanya, "Mulin!"Mulin tidak berani merasa tidak puas. Dia buru-buru berdiri. "Tuan Tobi!""Kamu bertanggung jawab menangani semua mitra bisnis. Mereka yang sebelumnya berani mengkhianati Keluarga Yudistira nggak perlu diajak kerja sama lagi. Selain itu, mereka juga harus menanggung kompensasi s
Begitu mendengar kata-kata itu, semua orang langsung bersemangat, terutama mereka yang setia mengikuti Tuan Besar Ezra. Bahkan, bersiap mempertaruhkan nyawa mereka jika diperlukan.Sebaliknya, mereka yang memberontak dan memihak Andreas mulai gugup. Hanya saja, Tobi kembali menambahkan. "Mereka yang mengikuti Andreas, meski nggak ada hadiah, aku juga nggak akan minta pertanggungjawaban kalian. Asalkan perilaku kalian baik ke depannya, Keluarga Yudistira nggak akan memperlakukan kalian dengan buruk."Setelah mendengar ini, semua orang baru merasa lega. Semua orang mulai berharap bisa bekerja sama untuk perkembangan masa depan Keluarga Yudistira.Selesai menangani masalah Keluarga Yudistira, Tobi baru memandang Aswin.Sedari tadi, Aswin terus merenung. Otaknya berputar dengan cepat. Dia merasa Tobi tidak akan membunuhnya. Bisa dikatakan, dirinya masih punya kesempatan.Menyadari tatapan Tobi, Aswin segera berkata, "Tuan Tobi, aku sungguh nggak bersalah. Aku datang ke sini sepenuhnya kare
"Lebih baik aku memilih melindungi Keluarga Yudistira selama tiga tahun." Aswin tampak tidak berdaya.Apa boleh buat. Kekuatannya lebih lemah dibandingkan Tobi, jadi dia harus menuruti perintah Tobi.Tobi menggerakkan tangan kanannya saat ini. Dalam sekejap, kekuatan misterius dan kuat dari tangannya langsung meraih Aswin dan menariknya ke arah Tobi.Aswin berteriak dengan ngeri, "Aku memilih menjaga Keluarga Yudistira, aku memilih menjaga Keluarga Yudistira!""Jangan khawatir. Aku nggak akan membunuhmu!"Tobi tampak tidak berdaya. Aswin ini sepertinya tidak takut apa pun, tetapi dia sangat takut mati. Setelah menarik Aswin ke arahnya, Tobi pun menepuknya dengan tangan kanannya beberapa kali.Aswin seketika merasakan aliran kekuatan yang murni dan menakjubkan mengalir ke tubuhnya. Luka di tubuhnya juga menghilang dengan cepat.Perlu diketahui, lantaran Aswin menggunakan kekuatan di luar kemampuannya, fondasinya kemungkinan sudah rusak. Namun hanya dengan beberapa tepukan dari Tobi, ras
Paginya, Tobi Yudistira terbangun.Merasakan sesuatu yang lembut di telapak tangannya, pria itu tidak kuasa meremasnya beberapa kali. Rasanya kenyal sekali.Ketika pria itu memalingkan wajahnya ke samping, terlihat seorang wanita cantik. Kulit wanita itu sangat halus dan lembut."Argh ...."Merasa seperti ada sesuatu yang mencubitnya, Widia Lianto langsung terbangun. Saat mendapati dirinya telanjang, dia berteriak dan mendorong pria itu menjauh.Wanita itu segera menarik selimut dengan satu tangannya dan melempar bantal dengan tangan yang satunya lagi."Dasar berengsek! Bajingan! Apa yang kamu lakukan kepadaku!""Sepertinya sudah kulakukan semuanya.""Kurang ajar! Dasar nggak tahu malu!" umpat Widia dengan geram sekaligus malu.Tobi merasa bersalah dan berkata, "Jangan bicara seperti itu. Lagian, tadi malam kamu yang berinisiatif duluan.""Ngawur, jelas-jelas ...."Widia ingin membantah, tetapi tidak jadi karena kejadian tadi malam tiba-tiba melintas di benaknya.Akibat menagih utang t
"Lebih baik aku memilih melindungi Keluarga Yudistira selama tiga tahun." Aswin tampak tidak berdaya.Apa boleh buat. Kekuatannya lebih lemah dibandingkan Tobi, jadi dia harus menuruti perintah Tobi.Tobi menggerakkan tangan kanannya saat ini. Dalam sekejap, kekuatan misterius dan kuat dari tangannya langsung meraih Aswin dan menariknya ke arah Tobi.Aswin berteriak dengan ngeri, "Aku memilih menjaga Keluarga Yudistira, aku memilih menjaga Keluarga Yudistira!""Jangan khawatir. Aku nggak akan membunuhmu!"Tobi tampak tidak berdaya. Aswin ini sepertinya tidak takut apa pun, tetapi dia sangat takut mati. Setelah menarik Aswin ke arahnya, Tobi pun menepuknya dengan tangan kanannya beberapa kali.Aswin seketika merasakan aliran kekuatan yang murni dan menakjubkan mengalir ke tubuhnya. Luka di tubuhnya juga menghilang dengan cepat.Perlu diketahui, lantaran Aswin menggunakan kekuatan di luar kemampuannya, fondasinya kemungkinan sudah rusak. Namun hanya dengan beberapa tepukan dari Tobi, ras
Begitu mendengar kata-kata itu, semua orang langsung bersemangat, terutama mereka yang setia mengikuti Tuan Besar Ezra. Bahkan, bersiap mempertaruhkan nyawa mereka jika diperlukan.Sebaliknya, mereka yang memberontak dan memihak Andreas mulai gugup. Hanya saja, Tobi kembali menambahkan. "Mereka yang mengikuti Andreas, meski nggak ada hadiah, aku juga nggak akan minta pertanggungjawaban kalian. Asalkan perilaku kalian baik ke depannya, Keluarga Yudistira nggak akan memperlakukan kalian dengan buruk."Setelah mendengar ini, semua orang baru merasa lega. Semua orang mulai berharap bisa bekerja sama untuk perkembangan masa depan Keluarga Yudistira.Selesai menangani masalah Keluarga Yudistira, Tobi baru memandang Aswin.Sedari tadi, Aswin terus merenung. Otaknya berputar dengan cepat. Dia merasa Tobi tidak akan membunuhnya. Bisa dikatakan, dirinya masih punya kesempatan.Menyadari tatapan Tobi, Aswin segera berkata, "Tuan Tobi, aku sungguh nggak bersalah. Aku datang ke sini sepenuhnya kare
"Mulai sekarang, kamu bertugas membimbingnya untuk mengambil alih seluruh properti Keluarga Byantara.""Siapa yang berani nggak patuh, bunuh saja!" ucap Tobi dengan tegas."Baik, Tuan Tobi!"Jaiz langsung menyetujuinya. Dia merasa sangat bersemangat. Awalnya, dia mengira mereka semua akan mati kali ini. Siapa sangka, hasilnya akan seperti ini."Ingat, kalau Fathur berani punya niat jahat, kamu nggak perlu segan kepadanya. Habisi dia saja," ucap Tobi dengan nada datar."Baik!"Jaiz mengangguk.Fathur tampak syok. Dia tidak berani membangkang sama sekali. Kekuatan mistis dan menakutkan Tobi saja sudah cukup membuatnya ketakutan.Setelah menangani Fathur, Tobi kemudian menatap Mulin dan memanggil namanya, "Mulin!"Mulin tidak berani merasa tidak puas. Dia buru-buru berdiri. "Tuan Tobi!""Kamu bertanggung jawab menangani semua mitra bisnis. Mereka yang sebelumnya berani mengkhianati Keluarga Yudistira nggak perlu diajak kerja sama lagi. Selain itu, mereka juga harus menanggung kompensasi s
Saat ini, banyak tokoh besar di luar yang sedang menunggu berita tentang hasil pertarungan antara Keluarga Yudistira dengan Keluarga Byantara.Terutama sekelompok orang yang dipimpin oleh Gharam. Dialah yang memutuskan hubungannya dengan Keluarga Yudistira di saat-saat kritis dan memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Byantara.Mereka adalah orang-orang yang mengkhianati Keluarga Yudistira."Apa yang terjadi sebenarnya? Sudah lewat berapa lama, kenapa masih belum ada pergerakan?" Gharam tampak gugup. Sekalipun kekayaannya triliunan, dia masih tidak bisa menyembunyikan kegugupannya.Mereka mengira Keluarga Byantara pasti akan berhasil menaklukkan Keluarga Yudistira. Namun seiring berjalannya waktu, mereka makin merasa ada yang tidak beres."Pak Gharam, jangan khawatir. Berdasarkan kekuatan Keluarga Byantara saat ini, ditambah dengan persetujuan dari pimpinan, bahkan salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Handoko, juga ikut mendukung Keluarga Byantara. Sekalipun Keluarga Yudi
Bersamaan dengan itu, Bahtiar juga terhempas ke bawah, dengan kondisi tidak bernyawa lagi.Sampai ajal menjemputnya, dia masih tidak percaya kalau dirinya akan mati seperti ini.Bukankah tujuan kedatangannya hari ini adalah untuk mendapatkan metode rahasia liontin giok? Setelah berhasil memperolehnya, dia akan menjadi tidak terkalahkan, bisa mengendalikan dunia dan menjadi penguasa sejati?Bagaimana bisa berakhir seperti ini?Dia tidak rela!Dia sungguh tidak rela!"Kakak Seperguruan!"Raja Naga tua menyeret tubuhnya yang terluka parah untuk memeluk Bahtiar yang tergeletak di tanah. Ada tatapan sedih di matanya. Meski dia tidak terlalu setuju dengan tindakan kakak seperguruannya, mereka juga telah bersama begitu lama.Adegan ini benar-benar mengejutkan semua orang yang hadir.Termasuk Master Melani, Aswin, Fathur, dan lainnya masih hidup.Semua anggota Keluarga Byantara yang datang telah tewas akibat serangan barusan. Hanya Fathur yang masih bertahan. Meski terluka parah, untungnya dia
Begitu mendengar teriakan Bahtiar, entah itu karena status kakak seperguruannya atau karena keduanya telah berteman lama, Raja Naga Tua terpaksa mengambil tindakan. Dia pun berbalik dan muncul di belakang Bahtiar.Dia langsung mengeluarkan energi sejati miliknya yang kuat dan segera diedarkan ke dalam tubuh Bahtiar. Lantaran keduanya berasal dari perguruan yang sama, peredaran itu bukan hanya tidak akan bertentangan, tetapi akan mencapai efek yang lebih tinggi. Memungkinkan kekuatan Bahtiar meningkat dalam waktu singkat.Bahtiar seketika merasa kekuatan di tubuhnya melonjak dengan liar. Bahkan, kepercayaan dirinya juga bertambah. Dia yakin dirinya bisa mengalahkan Tobi.Tobi juga menyadari tindakan itu. Dia tampak mengerutkan kening, tetapi ekspresi wajahnya tidak berubah.Mengenai Fathur dan anggota Keluarga Byantara lainnya, mereka tidak peduli begitu banyak lagi. Semuanya sibuk menghindar.Berdasarkan kekuatan mereka, bahkan tidak memenuhi syarat untuk menjadi umpan meriam.Naga Rac
Apalagi, bagian ruang tamu pada dasarnya sudah hancur akibat pertarungan barusan. Jadi, memberi mereka lebih banyak ruang untuk mundur. Jika tidak ada yang melindungi mereka, pasti semuanya akan mati di sana.Melihat adegan itu, ekspresi Bahtiar dan yang lainnya berubah dingin. Dia pun berkata dengan marah, "Master Melani, Aswin, Adik Seperguruan, ayo gabungkan seluruh kekuatan kita dan keluarkan jurus andalan kita!""Kalau nggak, kita semua akan mati di sini!"Dia telah melupakan keberadaan Naga Racun saat ini. Karena di matanya, Naga Racun terlalu lemah.Naga Racun juga kebingungan. Segala yang terjadi hari ini benar-benar di luar dugaannya. Tidak ada yang peduli dengan keberadaannya sama sekali.Dia bersyukur karena dia berhasil melarikan diri waktu itu. Kalau tidak, dia mungkin sudah mati. Apalagi, berdasarkan kekuatan Tobi, mungkin dia akan ditaklukkan dengan mudah.Namun kalau dipikir-pikir lagi, Tobi mungkin hanya ingin memancing Master Bahtiar dan master hebat lainnya keluar. T
Siapa lagi?Tidak ada yang berani menjawab.Tidak peduli dari pihak mana pun, tidak ada seorang pun yang berani mengeluarkan suara.Namun, kalimat ini juga menyadarkan semua orang.Fathur dan anggota inti Keluarga Byantara lainnya yang tersisa tampak terkejut. Ada sorot tidak percaya dalam mata mereka.Seakan-akan tidak ada kata yang bisa mendeskripsikan keterkejutan mereka.Awalnya, mereka mengira dengan kedatangan Master Bahtiar, kemenangan sudah pasti akan berpihak kepada mereka, khususnya Fathur. Dia berpikir ini saatnya dia menikmati puncak kejayaannya.Dia tidak menyangka Pandu akan muncul dan mampu melawan Master Bahtiar. Untungnya, Master Bahtiar membawa beberapa master hebat untuk membantu. Apalagi, kemenangan sudah ada di depan mata.Namun, siapa sangka Tobi akan begitu menakutkan!Hanya dengan satu gerakan, Master Melani dan Master Bahtiar dikalahkan secara berturut-turut.Kekuatannya begitu unggul, seakan-akan dewa yang turun ke bumi.Wajah Master Melani berubah muram. Dia
Meski suara mereka kecil, masih bisa didengar oleh semua orang. Wajah Tuan Besar Ezra penuh dengan kekhawatiran. Apa Tomi benar-benar mampu menghadapi master yang begitu menakutkan ini?Semua orang memusatkan perhatian mereka pada kedua orang itu.Akhirnya, Bahtiar mengangkat pedang hitam di tangannya dan menghadap Tobi. Dalam sekejap, seluruh tubuhnya terintegrasi sepenuhnya dengan pedang itu."Apa ini namanya kombinasi manusia dengan pedang?""Benar. Inilah teknik kombinasi manusia dengan pedang yang legendaris itu. Nggak disangka, kekuatan Master Bahtiar sudah sampai sehebat ini.""Ilmu pedang yang menakutkan!""Kekuatan seperti ini mungkin belum pernah terlihat sebelumnya. Bocah itu masih berani begitu sombong. Dia pasti akan mati kali ini."" ....""Apa yang harus kita lakukan? Bahtiar ini terlalu menakutkan. Kepala keluarga kita nggak mungkin bisa menandinginya!""Tomi, kamu harus bertahan. Asalkan ada secercah harapan, Kakek akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat kesempa