Home / Urban / Raja Naga Meninggalkan Gunung / Chapter 1521 - Chapter 1530

All Chapters of Raja Naga Meninggalkan Gunung: Chapter 1521 - Chapter 1530

1670 Chapters

Bab 1521

Melihat semua itu, Helen tampak tidak berdaya.Namun, permasalahannya adalah dia tidak punya solusi yang lebih baik. Dia hanya bisa berinisiatif mengambil duduk di sebelah Tobi dan terus berbicara dengannya. Setidaknya, jangan sampai pria itu merasa dikucilkan.Sayangnya, adegan ini tentu membuat Neo tidak senang. Meski usia Helen lebih tua darinya, wanita itu masih belum berusia tiga puluh tahun. Apalagi, Helen berparas cantik, bertubuh seksi dan juga berkelas.Neo jarang sekali bertemu dengan wanita seperti itu."Eh, kamu. Siapa namamu barusan?" Neo memasang tatapan sinis dan ekspresi menghina."Tobi Yudistira!" jawab Tobi dengan nada datar."Oh, Tobi, 'kan? Dilihat dari penampilanmu yang tampan, seharusnya hidupmu lumayan juga. Kamu kerja di mana?" tanya Neo dengan sinis.Tobi mengerutkan kening dan menjawab dengan tenang, "Pekerja lepas.""Haha. Bukankah pekerja lepas hanyalah seorang pengangguran?" Seorang pria di sebelahnya langsung tertawa."Jangan begitu. Kalau dipikir-pikir la
Read more

Bab 1522

Julian juga tertarik pada Trisna. Saat mendengar itu, dia pun berkata, "Huh! Karena kamu temannya Trisna, lupakan saja dan nggak perlu minta maaf lagi.""Tapi berhati-hatilah lain kali. Jangan menyinggung orang yang nggak seharusnya kamu singgung hanya karena pria rendahan seperti ini.""Haha, benar sekali. Bocah itu memang perlu diberi pelajaran.""Omong-omong, bocah ini tenang sekali. Nggak peduli bagaimana kita mengejeknya, dia masih tetap diam.""Apanya yang tenang? Dia cuma pecundang yang nggak berani bicara. Dia hanya tahu bersembunyi di balik wanita.""Untuk apa menghiraukan pecundang seperti ini? Oh ya, Austin, kudengar Keluarga Yudistira mengalahkan Keluarga Byantara kali ini. Mereka akan mengadakan perjamuan dan menyambut tamu dari seluruh penjuru besok. Sepertinya mereka ingin menghadapi kalian?"Noah tersenyum. Melihat Tobi begitu tertekan, bahkan tidak berani mengeluarkan suara, dia merasa sangat bangga."Huh! Memangnya kenapa kalau mereka mengalahkan Keluarga Byantara? Ap
Read more

Bab 1523

Tobi mengerutkan kening, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Pertama, Helen dan aku hanyalah teman, bukan kekasih. Kedua, kamu masih belum punya kemampuan untuk menanganiku.""Arogan!""Apa kamu barusan nggak dengar? Tahukah kamu apa yang baru saja kami bicarakan?" ucap Trisna dengan kesal.Beraninya bocah ini mengatakan dia tidak mampu menghadapinya? Apa dia tidak mendengar yang mereka bicarakan barusan adalah konfrontasi sengit antara Keluarga Yudistira dengan Keluarga Maheswara?Sepertinya, bocah ini masih belum tahu betapa menakutkannya kekuatan mereka."Tentu saja aku tahu apa yang kalian bicarakan. Bukankah hanya omong kosong saja?" kata Tobi sambil menggelengkan kepalanya."Kamu!" Trisna tampak geram.Saat ini, Helen buru-buru berkata, "Sudahlah. Trisna, kamu memang salah paham. Kami hanya teman biasa. Kak Tobi, sudah jangan bicara lagi. Kalian semua temanku."Trisna terlihat emosi, tetapi dia berkata dengan dingin, "Huh! Demi Helen, aku akan melepaskanmu kali ini. Kalau
Read more

Bab 1524

Tobi tersenyum dan berkata, "Kamu masih sangat menawan. Kapan kamu berencana kembali ke Kota Tawuna?""Aku kembali besok. Aku sudah berada di sini selama beberapa hari dan sudah melihat semua yang perlu kulihat. Aku ingin kembali dan menunggu kembalinya Grup Lianto" kata Helen sambil tersenyum."Baiklah. Kalau begitu, semoga perjalananmu lancar."Tobi mengangkat gelasnya dan menyentuh gelas Helen dengan ringan.Keduanya tidak minum terlalu banyak. Setelah itu, Tobi pun mengantar Helen kembali ke hotel.Helen awalnya berencana untuk berangkat besok pagi. Namun, dia tidak bisa menolak ajakan Trisna, yang mengatakan akan membawanya ke perjamuan orang kaya besok.Trisna juga mengatakan bahwa perjamuan seperti ini sangat jarang terjadi dan sudah lama tidak ditemukan di Jatra.Sebenarnya, tujuan utamanya untuk memperkenalkan Helen kepada tuan muda yang berbakat dan berkemampuan. Setidaknya, membiarkan Helen memperluas wawasannya. Agar dia tidak tertipu oleh pecundang yang tidak berguna seper
Read more

Bab 1525

"Baiklah. Katakanlah. Apa yang kamu inginkan?" tanya Tobi langsung. Dia juga tidak ingin bertele-tele lagi."Aku mau lihat liontin giok yang kamu punya.""Lihatlah!"Tobi tidak ragu sedikit pun dan langsung melemparkan liontin giok itu kepadanya.Yaldora bahkan tidak sempat bereaksi. Liontin giok itu sudah ada di tangannya. Dia langsung tertegun.Apa Tobi begitu percaya kepadanya?Haruskah dia mengambil liontin giok itu dan melarikan diri?Namun saat memikirkan kekuatan Tobi yang begitu hebat, apalagi mereka berada di depan kediaman Yudistira, Tobi berani memperlihatkan liontin giok itu kepadanya, pria itu pasti punya cara mengambilnya kembali.Lupakan saja. Setidaknya, dia telah memastikan bahwa liontin giok itu ada di tangan Tobi. Dia bisa mencari peluang untuk merebutnya nanti.Hanya saja, kenapa Tobi begitu percaya dengannya? Benarkah itu?Yaldora segera mengamati liontin giok itu dengan cermat. Sesuai perkataan gurunya, bahan liontin giok ini memang luar biasa dan tekstur di tanga
Read more

Bab 1526

Mendengar perkataan Tobi, Tuan Besar Ezra tertegun. Dia kemudian tidak bisa menahan tawa lagi dan pergi dengan bangga.Jika demikian, perjamuan Keluarga Yudistira besok pasti akan membawa kejutan luar biasa.Memikirkan hal ini, Tuan Besar Ezra sengaja mengutus orang untuk menyebarkan rumor. Seolah-olah keluarga Yudistira menghadapi masalah dan Aula Varun juga berpihak pada Keluarga Maheswara.Meski Tobi tidak peduli dengan rumor di luar, dia juga memahami sedikit. Dia benar-benar tidak menyangka Keluarga Maheswara akan begitu keras kepala hanya karena Ruber, salah satu dari empat dewa perang, berasal dari keluarga mereka.Meski dia telah memblokir berita tersebut, ditambah lagi dengan orangnya Bahtiar yang sulit ditangkap, orang biasa tidak akan mengetahui keberadaan mereka.Hanya saja, berita tentang Keluarga Byantara tidak diblokir. Logikanya, mereka seharusnya tahu tentang kematian Tetua Idam di kediaman Yudistira, tetapi mereka malah tidak peduli sama sekali?Atau mungkin Ruber tel
Read more

Bab 1527

Dibandingkan dengan semua orang yang sibuk, Tobi sendiri tampak santai. Dia bahkan tidak menganggap masalah itu terlalu serius. Dia masih mengenakan pakaian kasual biasa dan berjalan-jalan dengan santai.Dia sendiri tidak terlalu memahami seluk-beluk kediaman Yudistira.Selain itu, dia juga tidak bersedia melakukan hal-hal seperti menyambut tamu. Kebetulan Tuan Besar Ezra dan yang lainnya telah menyelesaikan semuanya. Dia menunggu sampai semuanya hampir selesai, lalu turun tangan memberi pelajaran kepada mereka yang sebelumnya menindas keluarga mereka.Sudah saatnya mengakhiri semua ini. Oleh karena itu, dia sekarang terlihat begitu santai.Meski interaksi mereka sangat singkat, semua anggota Keluarga Yudistira sepertinya sudah terbiasa dengan gaya Tobi."Apakah ini manor Keluarga Yudistira? Lokasinya cukup bagus dan lingkungannya juga bagus sekali."Berdasarkan status mereka sebagai anggota Keluarga Maheswara dan Keluarga Lambardi, memasuki perjamuan ini tentu saja merupakan hal yang
Read more

Bab 1528

Bukankah itu Dewa Perang Harita?Harita si Naga Hijau!Tokoh yang memiliki identitas yang menakjubkan.Di saat semua orang terkesima, pengawal Keluarga Yudistira segera berkata dengan suara lantang, "Selamat datang ke kediaman Yudistira, Dewa Perang Harita dan sang cucu, Fila. Sebuah kehormatan bagi Keluarga Yudistira!"Kali ini, Tuan Besar Ezra keluar khusus menyambut kedatangan Harita.Harita mengedarkan pandangannya ke sekeliling, tetapi tidak melihat sosok Tobi. Dia tampak tidak puas. Hanya saja, dia tidak memperlihatkannya.Tujuan kedatangannya kali ini memang untuk Tobi.Tuan Besar Ezra juga tidak berdaya. Dia berharap Tobi, sebagai kepala keluarga mereka, bersedia menyambut kedatangan beberapa orang penting. Sayangnya, Tobi mengabaikannya begitu saja.Tuan Besar Ezra juga tahu kalau reputasi Tobi telah terbentuk. Banyak dari mereka yang datang ke sini hari ini demi bertemu dengan Tobi.Fila tidak berbicara dengan Tuan Besar Ezra. Dia hanya membungkuk sedikit dan mengangguk.Tuan
Read more

Bab 1529

Tobi mengerutkan kening. Apa Trisna perlu bersikap dingin seperti itu? Dia pun berkata dengan tenang, "Ini aku, ada apa?""Ada apa? Huh! Jangan kira aku nggak tahu apa yang ada dalam pikiranmu. Aku sudah tahu tujuanmu sekarang," ucap Trisna dengan arogan.Meski dia tidak suka dengan pria di depannya dan juga meremehkannya, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bisa membuat pria tertarik kepadanya.Apalagi, Trisna juga tidak terlalu cantik. Pria yang mengejarnya tidaklah banyak."Tujuanku?" Tobi kebingungan."Huh! Masih berpura-pura!"Trisna berkata dengan bangga, "Aku sudah tahu semaunya. Bukankah alasanmu mendekati Helen hanya untuk mengejarku dan mendapatkanku?""Tapi harus kuakui, kamu punya selera yang bagus!""Tunggu! Apa yang kamu bicarakan!"Tobi tercengang. Dia memandang Helen dan berkata, "Helen, kamu yang bilang padanya?""Nggak, aku ...."Helen juga tidak tahu harus bagaimana menanggapi pertanyaan itu. Jika dia berterus terang, dia khawatir Trisna akan sakit hati dan malu. M
Read more

Bab 1530

Bahkan, bersedia menjadi menantu matrilokal Keluarga Handoko."Benar. Nona Fila, bocah ini hanyalah pecundang yang bersembunyi di balik wanita. Jangan-jangan ada kesalahpahaman di sini?" tanya Julian.Neo juga buru-buru berkata, "Benar. Bocah, cepat pergi dari sini. Atau kamu mau kami yang turun tangan? Kalau kami yang bertindak, kamu akan berakhir sengsara!"Tobi benar-benar tidak tahu harus bagaimana menanggapinya. Apa dirinya seburuk itu?Fila juga tertegun. Dia merasa lucu. Dia tidak kuasa menahan senyum tipis di wajahnya, yang sudah jarang dia perlihatkan selama ini. Pria ini sungguh menarik.Sekelompok orang ini mungkin tidak mengetahui identitas aslinya. Jika tidak, mana mungkin mereka berani bertindak seperti ini?Hal ini terasa menyenangkan baginya.Fila penasaran dengan apa yang akan dilakukan Tobi selanjutnya.Melihat Tobi hanya berdiri di sana dan tidak bergerak sedikit pun, Trisna segera berkata dengan marah, "Tobi, kenapa kamu masih berdiri di sana? Cepat beri tahu Nona F
Read more
PREV
1
...
151152153154155
...
167
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status