Share

Bab 1555

Penulis: Anak Ketiga
"Tobi, maaf. Sudah membuatmu menderita," gumam Widia. Dia sangat tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh Tobi. Dia bahkan merasa dia tidak bisa membalas kebaikan pria itu.

"Nggak, kok. Asalkan kamu bahagia, yang lainnya, nggak penting lagi."

Tobi tersenyum dan berkata, "Meski aku setuju untuk menyelamatkannya, aku juga membuat persyaratan."

"Persyaratan apa?" tanya Widia.

"Aku minta dia mentransfer semua saham Grup Lianto padamu."

"Hah? Dia mau?" Widia juga tahu, tidak ada yang ingin mengambil alih Grup Lianto yang saat ini. Karena Grup Lianto sekarang terlilit utang besar dan juga berisiko kebangkrutan.

Namun, seharusnya ibunya tahu bahwa Tobi bisa menyelamatkan perusahaan. Namun, apakah dia rela melepaskannya?

"Ya, dia mau. Kalau kamu punya waktu dalam beberapa hari ini, datanglah ke Kota Tawuna."

"Masih ada urusan yang harus aku selesaikan hari ini. Aku berencana pergi ke sana besok pagi," kata Widia dengan cepat.

Widia belum mengunjungi ibunya sampai sekarang juga karena terus mem
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1556

    Tobi mengerutkan kening. Hanya saja, dia tetap mengangguk."Ka ... kamu sudah bertemu dengan ibumu? Kondisinya sangat buruk sekarang," kata Herman buru-buru.Yang terlibat masalah bukan hanya Yesa saja, tetapi masalah yang menimpa Grup Lianto juga sangat serius. Memikirkan semua ini, dia juga tidak bisa tenang belakangan ini.Mereka bukan hanya harus menghadapi anggota Keluarga Lianto yang mengkritik mereka satu per satu, tetapi situasi di luar juga tidak menentu. Mereka sangat membutuhkan bantuan Tobi saat ini.Ibumu?Tobi mendengus dingin. Apa Yesa pantas dia panggil sebagai 'ibu'?Namun, dia tiba-tiba teringat dengan sesuatu. Siapa tahu dia bisa menemukan petunjuk dari mulut Herman. Dia pun berkata dengan nada datar, "Aku sudah bertemu dengannya, tapi kalau ingin aku menyelamatkan kalian, kamu harus menjawab pertanyaanku dengan jujur.""Tanyakan saja. Asalkan bisa menyelamatkan ibumu, aku rela melakukan apa pun.""Widia sebenarnya putrinya siapa? Mengapa dia bisa muncul di Keluarga

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1557

    "Tentu saja karena kami dengar kamu kembali. Sudah lama sekali Kak Tobi nggak meneleponku." Jessi sama sekali tidak malu-malu dengan Tobi. Meski ayahnya ada di sana, dia masih tetap mengeluh dengan manja.Tobi tidak berdaya. Bukannya dia tidak merindukan Jessi, tetapi dia takut gadis itu akan salah paham. Jadi, dia pun berkata, "Belakangan ini, aku memang sibuk sampai nggak ada waktu."Setelah itu, Tobi segera mengganti topik pembicaraan. "Oh ya, Pak Damar datang ke sini ada urusan apa?""Begini. Aku dengar Raja Naga kembali untuk Keluarga Lianto. Jadi aku datang ke sini untuk melihat, siapa tahu Raja Naga punya instruksi?" tanya Damar dengan hati-hati.Hanya saja, dia diam-diam merasa bangga dengan dirinya sendiri. Untunglah, dia pintar dan mengajak putrinya ke sini. Melihat Raja Naga tersenyum, seharusnya dia tidak akan menyalahkannya.Sayangnya, putrinya tidak bisa menikah dengan Raja Naga. Jika tidak, Keluarga Yusnuwa mereka pasti akan dikagumi oleh semua orang.Hanya melihat ekspr

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1558

    "Baiklah. Kamu harus datang mencariku kalau nggak sibuk lagi," kata Jessi."Baiklah," jawab Tobi tidak berdaya. Setelah mengantar kepergian mereka, Tobi segera menyalakan mobil dan melaju menuju kompleks. Dia sudah lama tidak kembali ke Kota Tawuna. Jadi, dia ingin bertemu dengan Meli, mantan dekan panti asuhan.Begitu tiba di kompleks, Tobi mengambil beberapa barang dan langsung masuk ke dalam.Kebetulan Meli juga ada di rumah. Saat melihat Tobi datang, dia tentu saja sangat senang.Bagaimanapun, mereka sudah lama tidak bertemu. Kristin juga merindukan Tobi dan mengungkitnya setiap hari. Mengatakan Kak Tomi sudah lama tidak datang menemuinya.Tampaknya Tomi sudah melupakannya.Tobi mengobrol cukup lama dengan Meli. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan jam empat sore. Tobi pun berkata dia akan pergi menjemput Kristin pulang kerja dan makan malam bersama nantinya.Meli mengangguk dengan senang. Jika demikian, Kristin pasti akan sangat senang. Putrinya juga sangat merindukan Tobi.Kali in

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1559

    Melihat ekspresi jijik Kristin, Emma tidak bisa menahan diri lagi dan berkata, "Kak Kristin, Tuan Adrian sebenarnya cukup baik dan keluarganya juga sangat berkuasa.""Aku dengar ada anggota keluarga mereka yang menjadi pejabat tinggi."Berbicara sampai di sini, Emma menyadari mata Kristin tampak berbinar. Emma tertegun. Dia pun bertanya, "Kenapa? Apa kamu tergoda? Ayo, kita ke sana lihat."Namun, Emma diam-diam mengumpat di dalam hatinya, 'Buat apa berpura-pura di sini? Mulutnya bilang Tuan Adrian menyebalkan, tapi nyatanya dia juga tergiur dengan kekayaannya.'Tampaknya, Kristin sangat jago berpura-pura. Pantas saja dia mampu menduduki posisi manajer di usia yang begitu muda. Emma bahkan dengar bahwa atasannya akan mempromosikannya lagi.Emma belum lama bekerja di Grup Transera. Ditambah lagi, Kristin sendiri juga rendah hati. Itu sebabnya, Emma tidak tahu bahwa Kristin memiliki latar belakang yang luar biasa di perusahaan itu.Apalagi, Tobi pernah datang khusus untuk membela Kristin

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1560

    "Aku nggak tahu, tapi dilihat dari gaya berpakaiannya, dia pasti dari kalangan bawah. Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan Tuan Adrian?""Kak Kristin, aku beri tahu kamu, Tuan Adrian ....""Sudahlah. Kamu diam saja!"Kristin benar-benar kesal. Dia pun berkata, "Pantas kamu terus membicarakan Tuan Adrian saja. Apa kamu menerima keuntungan darinya?""Nggak. Aku, aku hanya ....""Sudahlah. Aku nggak ingin dengar omong kosongmu lagi! Mulai sekarang, kamu dipecat," kata Kristin dengan dingin.Kristin tidak mempermasalahkan yang lainnya, tetapi bisa-bisanya dia memperlakukan Kak Tomi seperti ini? Kristin tidak bisa menoleransinya lagi.Tobi tertegun. Sudah lama tidak bertemu dengan Kristin, sekarang adiknya ini jauh lebih mendominasi dari sebelumnya. Dia jelas jauh lebih dewasa.Berdasarkan kepribadian Kristin sebelumnya, seharusnya dia tidak akan seperti ini.Emma langsung tertegun mendengar itu.Dia tidak menyangka Kristin akan memecatnya langsung. Apalagi, Kristin adalah atasan langsung

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1561

    "Nggak mungkin. Memangnya dia tahu siapa Pak Lintang? Dia adalah sosok menakutkan yang punya pengaruh kuat di Kota Tawuna. Jangan coba-coba menakutiku." Adrian sama sekali tidak percaya.Justru karena tahu Pak Lintang sangat menakutkan, Adrian juga tidak terlalu berani memaksa Kristin. Sekalipun Kristin hanyalah pegawai Pak Lintang."Benar, jangan mencoba menakut-nakuti kami dengan Pak Lintang. Kalau memang seperti itu, Kristin pasti sudah menjadi bos dari dulu. Kenapa posisinya sekarang masih manajer saja?""Aku beri tahu kalian, Keluarga Cokro sangat berkuasa. Kalau kamu berani macam-macam pada Tuan Adrian, kamu pasti akan mati kali ini," ancam Emma lagi."Benar. Kamu bukan hanya terlalu percaya diri, tapi juga berani meremehkan Pak Lintang. Sekalipun otakku bermasalah, aku juga nggak mungkin memercayai omong kosongmu.""Bocah, sebaiknya kamu berlutut dan segera minta maaf padaku. Setelah itu, serahkan Kristin padaku. Kalau nggak, aku jamin kamu akan mati mengenaskan."Karena Emma be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1562

    "Baiklah. Dari perkataannya barusan, keluarganya sangat hebat. Tapi, orang dari keluarga hebat seperti ini malah hanya bisa mencelakai orang lain. Kamu mengerti maksudku, 'kan?"Nada bicara Tobi terdengar begitu datar. Pria ini berani merusak nama baik Kristin. Dia benar-benar tidak bisa menoleransi hal seperti ini."Aku mengerti. Jangan khawatir, Tuan. Setelah malam ini, Keluarga Cokro pasti akan hancur. Dia juga nggak berani macam-macam lagi," kata Lintang buru-buru."Baiklah. Kalau begitu, aku serahkan masalah ini padamu."Tobi kemudian menarik tangan Kristin dan berkata sambil tersenyum, "Ayo kita pergi. Aku bawa kamu pergi makan enak!""Ya!"Kristin mengangguk gembira. Dia tidak peduli dengan hal yang menimpa Emma dan Adrian. Lagi pula, Kak Tomi sudah mengurus semuanya. Kini dia jelas lebih dewasa dari sebelumnya."Tuan, aku tahu sebuah restoran enak yang baru saja dibuka. Apalagi, lokasinya nggak jauh. Aku akan atur semuanya untukmu," kata Lintang dengan cepat."Baiklah." Tobi me

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1563

    Berdasarkan pengaturan yang dibuat Lintang, Tobi pun membawa Kristin menuju Restoran Merdeka. Selain itu, dia juga telah menelepon Meli dan mengatakan bahwa dia akan menjemputnya untuk makan malam bersama.Hanya saja, Meli menolak ajakannya. Wanita itu bilang kebetulan dia lagi bersama teman. Sebenarnya, dia hanya ingin memberi ruang kepada mereka berdua.Kini, Meli juga telah mengerti. Di mata Kristin, hanya ada kakak Tomi-nya. Selain Tomi, tidak ada pria yang bisa membuat putrinya tertarik.Sayangnya, Tomi sudah menikah. Dia hanya berharap mereka bisa mendapatkan akhir yang baik.Meli tidak ingin ikut campur dalam masalah anak muda. Yang dia harapkan hanyalah Kristin bisa bahagia.Lantaran sudah lama tidak bertemu, Kristin jelas ingin menceritakan banyak hal. Apalagi, senyumannya terus mengambang di wajahnya.Sekitar satu jam kemudian, Lintang mengirim pesan bahwa dia telah sampai di luar restoran.Tobi memintanya masuk ke dalam.Lintang memandang Daim dan yang lainnya yang berada di

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status