Share

Bab 1561

Penulis: Anak Ketiga
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-30 18:00:00
"Nggak mungkin. Memangnya dia tahu siapa Pak Lintang? Dia adalah sosok menakutkan yang punya pengaruh kuat di Kota Tawuna. Jangan coba-coba menakutiku." Adrian sama sekali tidak percaya.

Justru karena tahu Pak Lintang sangat menakutkan, Adrian juga tidak terlalu berani memaksa Kristin. Sekalipun Kristin hanyalah pegawai Pak Lintang.

"Benar, jangan mencoba menakut-nakuti kami dengan Pak Lintang. Kalau memang seperti itu, Kristin pasti sudah menjadi bos dari dulu. Kenapa posisinya sekarang masih manajer saja?"

"Aku beri tahu kalian, Keluarga Cokro sangat berkuasa. Kalau kamu berani macam-macam pada Tuan Adrian, kamu pasti akan mati kali ini," ancam Emma lagi.

"Benar. Kamu bukan hanya terlalu percaya diri, tapi juga berani meremehkan Pak Lintang. Sekalipun otakku bermasalah, aku juga nggak mungkin memercayai omong kosongmu."

"Bocah, sebaiknya kamu berlutut dan segera minta maaf padaku. Setelah itu, serahkan Kristin padaku. Kalau nggak, aku jamin kamu akan mati mengenaskan."

Karena Emma be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1562

    "Baiklah. Dari perkataannya barusan, keluarganya sangat hebat. Tapi, orang dari keluarga hebat seperti ini malah hanya bisa mencelakai orang lain. Kamu mengerti maksudku, 'kan?"Nada bicara Tobi terdengar begitu datar. Pria ini berani merusak nama baik Kristin. Dia benar-benar tidak bisa menoleransi hal seperti ini."Aku mengerti. Jangan khawatir, Tuan. Setelah malam ini, Keluarga Cokro pasti akan hancur. Dia juga nggak berani macam-macam lagi," kata Lintang buru-buru."Baiklah. Kalau begitu, aku serahkan masalah ini padamu."Tobi kemudian menarik tangan Kristin dan berkata sambil tersenyum, "Ayo kita pergi. Aku bawa kamu pergi makan enak!""Ya!"Kristin mengangguk gembira. Dia tidak peduli dengan hal yang menimpa Emma dan Adrian. Lagi pula, Kak Tomi sudah mengurus semuanya. Kini dia jelas lebih dewasa dari sebelumnya."Tuan, aku tahu sebuah restoran enak yang baru saja dibuka. Apalagi, lokasinya nggak jauh. Aku akan atur semuanya untukmu," kata Lintang dengan cepat."Baiklah." Tobi me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1563

    Berdasarkan pengaturan yang dibuat Lintang, Tobi pun membawa Kristin menuju Restoran Merdeka. Selain itu, dia juga telah menelepon Meli dan mengatakan bahwa dia akan menjemputnya untuk makan malam bersama.Hanya saja, Meli menolak ajakannya. Wanita itu bilang kebetulan dia lagi bersama teman. Sebenarnya, dia hanya ingin memberi ruang kepada mereka berdua.Kini, Meli juga telah mengerti. Di mata Kristin, hanya ada kakak Tomi-nya. Selain Tomi, tidak ada pria yang bisa membuat putrinya tertarik.Sayangnya, Tomi sudah menikah. Dia hanya berharap mereka bisa mendapatkan akhir yang baik.Meli tidak ingin ikut campur dalam masalah anak muda. Yang dia harapkan hanyalah Kristin bisa bahagia.Lantaran sudah lama tidak bertemu, Kristin jelas ingin menceritakan banyak hal. Apalagi, senyumannya terus mengambang di wajahnya.Sekitar satu jam kemudian, Lintang mengirim pesan bahwa dia telah sampai di luar restoran.Tobi memintanya masuk ke dalam.Lintang memandang Daim dan yang lainnya yang berada di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1564

    "Mengenai besarnya kompensasi, kamu urus sendiri saja. Sebaiknya, nggak melebihi 400 juta per orang.""Aku mengerti. Tuan nggak perlu khawatir. Besok pasti aku akan menanganinya," kata Lintang."Ya, lebih cepat lebih baik. Kalau bisa, selesaikan semuanya dalam besok. Jadi, lusa aku tinggal bantu mereka menangani masalah wajah saja," ucap Tobi.Walau masalahnya tidak kecil, tetapi berdasarkan kemampuan Lintang, dia pasti bisa menyelesaikannya dengan baik."Nggak masalah. Pasti akan selesai besok."Lintang langsung mengangguk. Dia tentunya tidak berani mengeluh. Jika dia berani mengeluh karena masalah sepele seperti itu, buat apa Tobi membutuhkan anak buah sepertinya?Jika di antara korban ada yang berani bersikeras, dia tentu punya cara tersendiri untuk menghadapinya.Tiba-tiba dia mendapat ide dan berkata, "Tuan, kalau ada satu orang yang membantuku, masalah ini pasti akan lebih mudah terselesaikan.""Siapa?" tanya Tobi."Pak Daim dari Grup Haeron karena dua korban paling penting adala

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1565

    "Ba ... bagaimana? Apa yang Tuan Tobi katakan?" tanya Daim dengan gugup."Apa lagi yang bisa dia katakan? Demi membantumu berbicara kali ini, aku hampir dihukum oleh Tuan." Lintang berkata dengan nada dingin, "Tapi tuan bersedia memberimu kesempatan.""Benarkah? Terima kasih, Kak Lintang. Terima kasih banyak." Daim sangat bersemangat. Walau dia adalah pemegang saham terbesar kedua di Grup Haeron.Pemegang saham utama adalah kakaknya, Harsa, yang mana aset keluarganya mencapai puluhan triliun.Namun, menghadapi Tuan Tobi, dia sama sekali tidak punya kesempatan."Jangan senang terlalu cepat. Tuan hanya bilang dia akan memberimu kesempatan. Bisa mendapatkan pengampunan dari Tuan atau nggak, itu semua tergantung penampilanmu nanti. Aku harap kamu nggak mengecewakanku," ucap Lintang dengan sungguh-sungguh."Jangan khawatir, Kak. Apa pun konsekuensinya, aku pasti akan menerimanya," ucap Daim."Baguslah kalau begitu. Kalian ikut aku masuk."Lintang kemudian berjalan masuk dan Daim pun segera

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1566

    Daim buru-buru menjelaskan."Jangan khawatir. Aku nggak menginginkan nyawanya dan juga nggak tertarik untuk memberi pelajaran padanya. Aku hanya punya satu permintaan. Maukah kamu menghabiskan 400 miliar setiap tahun untuk membiayai anak-anak yang nggak mampu selama lima tahun?"Daim tertegun sejenak. Hanya ini saja? Bukankah ini terlalu mudah? Sekalipun harus memberikan kompensasi sebesar dua triliun kepada Tuan Tobi sekarang, dia juga tidak keberatan.Apalagi, Tuan Tobi sama sekali tidak menginginkan uangnya. Hal ini tentu membuatnya kagum dengannya. Inilah tokoh besar Harlanda yang sesungguhnya.Melihat Daim tidak berbicara, Tobi mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa? Kamu nggak bersedia?""Ten ... tentu saja aku bersedia." Begitu tersadar, Daim langsung berkata, "Jangankan lima tahun, aku juga bisa beramal selama sepuluh tahun. Lantaran aku juga biasa melakukan hal-hal seperti ini.""Baguslah kalau begitu."Tobi mengangguk dan berkata, "Selain itu, masih ada satu permintaan lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1567

    "Tutup mulutmu! Tuan sudah menyuruhmu keluar!"Lintang tahu Kristin sangat membenci wanita ini. Dia langsung menampar Emma. Kemudian, berbalik dan berkata dengan nada dingin, "Daim, kenapa kamu diam saja? Cepat bawa dia keluar. Jangan biarkan dia mengganggu Kak Kristin dan Tuan!""Baik, aku akan segera bawa dia keluar!"Saat mendengar itu, Daim segera mengambil tindakan. Ayah dan anak itu langsung menyeret Emma keluar.Mereka baru saja bersusah payah menyelesaikan masalah. Sudah pasti tidak akan membiarkan situasi ini hancur dibuat oleh Emma.Setelah mereka pergi, Lintang buru-buru berkata, "Tuan, Kak Kristin, kalau nggak ada hal lain, aku pergi dulu.""Ya, lanjutkan kesibukanmu. Jangan lupa dengan apa yang kusampaikan barusan," ucap Tobi mengingatkan. Kedatangannya kali ini karena urusan Keluarga Lianto, jadi tentu tidak bisa menyembunyikannya."Tuan, jangan khawatir. Aku pasti akan mengingatnya."Lintang kemudian berjalan keluar. Tidak jauh dari koridor, dia mendapati ketiganya masih

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1568

    Setelah masuk ke dalam, Jonatan berkata dengan nada datar, "Nona Elsa, apa kamu sudah mempertimbangkannya? Asalkan kamu bersedia menjadi pacarku, aku bisa memberimu sumber daya yang nggak terhitung jumlahnya agar statusmu makin meningkat. Dengan begitu, impianmu untuk menjadi penyanyi top juga selangkah lebih maju.""Dari segi film dan televisi, aku pasti akan membantumu mendapatkan peran sebagai tokoh wanita utama dalam film yang disutradarai oleh Sutradara Pablo kali ini."Berdasarkan kemampuan yang dimiliki Jonatan, ditambah lagi dengan keunggulan Elsa sendiri, dia pasti bisa mendapatkan peran itu.Menurutnya, Elsa hanya butuh perusahaan besar untuk mendorong perkembangan kariernya.Dia merasa Elsa terlalu bodoh. Setelah kontrak tiga tahunnya berakhir, dia justru bergabung dengan perusahaan kecil tanpa reputasi. Dia hanya menyia-nyiakan bakat dan peluang bagusnya.Perusahaan Elsa yang sebelumnya juga bodoh. Bisa-bisanya mereka menyetujui Elsa menandatangani kontrak tiga tahun.Mana

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1569

    Elsa akhirnya melihat wajah pria itu dengan jelas. Dia pun berseru dengan kaget, "Kamu!""Ya, ini aku. Kenapa Nona Elsa begitu terburu-buru? Mau ke mana?" tanya Tobi sambil tersenyum."Aku ...."Elsa tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Kebetulan matanya menangkap sosok Kristin di sebelah Tobi. Cantik sekali gadis ini. Dia pun bertanya dengan penasaran, "Ini siapanya Tuan Tobi?""Adikku, Kristin," jawab Tobi.Begitu mendengar itu, wajah Kristin sedikit berubah."Oh, adikmu ya? Halo!" sapa Elsa dengan sopan. Entah kenapa ada kegembiraan yang tak bisa dijelaskan di dalam hatinya. Bahkan, dia sendiri juga tidak menyadarinya."Halo!" balas Kristin dengan sopan.Setelah menyapa, Elsa segera bertanya, "Kalian sudah makan? Kalau belum, biar aku traktir kalian makan. Anggap saja sebagai ucapan terima kasih untuk bantuanmu sebelumnya.""Nggak perlu. Aku sudah makan," jawab Tobi.Saat ini, Betty yang baru saja menyusul Elsa langsung buru-buru berkata, "Elsa, apa yang kamu lakukan? Cepat pakai

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01

Bab terbaru

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1576

    Karena Widia tahu ibunya sangat menginginkan Grup Lianto, bahkan enggan melepaskan posisi direktur. Namun, lantaran ini adalah keputusan Tobi, Widia juga tidak akan bertindak sembarangan sebelum berdiskusi dengan pria itu lebih dulu. Jadi, dia pun mengangguk."Baiklah. Kalau begitu, ayo kita selesaikan secepatnya." Meski berhasil menyakinkan putrinya, Yesa tahu dia juga tidak berani melanggar permintaan Tobi. Jika tidak, entah hal seperti apa yang akan menimpanya nanti.Dia harus menyerahkan Grup Lianto sekarang. Kelak, siapa tahu dia masih bisa merebutnya kembali dari tangan putrinya. Kalaupun tidak bisa, dia juga harus berperan sebagai ibu mertua yang baik.Saat itu, berdasarkan kekuatan Tobi yang hebat, dia bahkan bisa menghasilkan banyak uang hanya dengan menerima berbagai hadiah atau memanfaatkan menantunya itu.Setelah itu, dia akan perlahan-lahan merebut Grup Lianto kembali dan menggunakan reputasi Tobi untuk memamerkan prestise serta alat untuk menghasilkan uang.Ini juga merup

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1575

    Karena merasa bersalah, Widia bertanya dengan perhatian, "Bu, apa kamu baik-baik saja?"Lantaran Tobi setuju untuk membantunya, nafsu makan Yesa juga telah membaik. Wajahnya kini juga terlihat jauh lebih rileks.Namun, begitu mengetahui Widia datang, dia segera memasang tampang menyedihkan.Yesa bisa mendapatkan kembali Grup Lianto atau tidak sepenuhnya bergantung pada aktingnya di depan putrinya."Hais. Ibumu ketakutan setiap hari. Tekanan yang dia rasakan terlalu besar. Dia hampir pingsan berkali-kali. Dia terus memanggil namamu dalam mimpi. Dia sangat merindukanmu," seru Herman sambil menghela napas di samping.Mendengar itu, Widia makin menyesal. Dia buru-buru berkata, "Bu, maaf, aku baru datang sekarang!"Namun setelah dipikir-pikir, bukankah ibunya dikurung di dalam? Bagaimana ayahnya bisa mendengar ibunya memanggil namanya dalam mimpi?Hanya saja, Yesa buru-buru berkata, "Gadis bodoh, kenapa kamu minta maaf! Dari awal, ini semua memang kesalahanku. Aku pantas mendapatkan semua i

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1574

    "Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Terima kasih, Kak Fiona," seru Elsa dengan senang."Sama-sama. Kamu adalah karyawan perusahaanku. Melindungimu sudah menjadi tugasku," kata Fiona sambil tersenyum.Meski demikian, Elsa masih sangat bersyukur karena perusahaan sebenarnya tidak harus menangani hal-hal seperti ini. Apalagi, lawan mereka adalah perusahaan besar seperti Grup Haeron.Jika Elsa bergabung dengan perusahaan lain, mungkin dia sudah dikorbankan dari awal.Tunggu. Bukankah dia harus menyampaikan kabar baik ini pada Tobi? Jangan sampai pria itu khawatir dengan balas dendam Jonatan lagi.Elsa segera mencari nomor telepon Tobi dan langsung menghubungi pria itu.Tobi baru bersiap untuk beristirahat. Saat melihat nomor di layar telepon, dia langsung mengangkatnya. "Halo!"Sifat Elsa memang lebih blak-blakkan. Begitu diangkat, dia langsung bertanya, "Tobi, kamu lagi apa?""Lagi tidur.""Kamu masih bisa tidur?" Elsa tampak terkejut. Apa pria itu tidak takut Jonatan mencari masalah denga

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1573

    "Fiona, kenapa kamu nggak bicara? Jangan khawatir, siapa pun yang berani menyentuhmu, aku pasti akan membuatnya berakhir mengenaskan seperti Leonel sebelumnya."Nada bicara Tobi begitu tegas. Bahkan, ada kemarahan dan niat membunuh terkandung dalam kata-katanya.Mendengar perkataan dan nada bicaranya Tobi, Fiona makin bersemangat. Bukankah ini berarti Kak Tobi sangat menghargai dirinya? Dia buru-buru berkata, "Nggak. Kak Tobi, jangan khawatir. Nggak ada yang berani macam-macam padaku, kok.'"Oh, jadi masalah apa?""Artis di perusahaan kami."Fiona menjelaskan. "Dia diancam oleh seseorang untuk menjadi wanitanya. Apalagi, orang itu punya latar belakang yang kuat. Aku nggak bisa berbuat apa-apa, jadi aku terpaksa harus minta bantuanmu.""Oh, siapa orang itu?" tanya Tobi. Kenapa hal seperti itu sering terjadi belakangan ini? Elsa baru saja mengalaminya dan sekarang perusahaan Fiona juga mengalaminya."Namanya Jonatan, dari Grup Haeron. Meski dia hanya pemegang saham kecil, dalam industri

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1572

    Jika Elsa tidak bersedia menjadi pacarnya, Perusahaan Musik Firtouz dan karier Elsa sendiri pasti akan hancur.Setelah menutup telepon, Jonatan langsung memasang ekspresi bangga dan arogan.Elsa mengira melaporkan hal ini pada perusahaannya akan membuatnya takut. Apa gadis itu tidak bisa membandingkan kesenjangan di antara kedua perusahaan? Hanya berdasarkan sebuah perusahaan kecil yang baru didirikan, sudah berani mengancamnya?Benar-benar cari mati.Jonatan juga menyukai Fiona. Hanya saja, karena Fiona termasuk salah satu bos, jadi dia tidak berani menyentuhnya. Jika Fiona bersedia menyerahkan Elsa kepadanya kali ini, Jonatan mungkin juga akan mempertimbangkan untuk mendapatkannya.Jonatan akan menguji dulu seberapa jauh Perusahaan Musik Firtouz akan menyerah. Jika mudah ditindas, kelak bukankah pria itu bisa melakukan apa pun yang dia inginkan?Agar Fiona bisa mendengar pembicaraan mereka, Helia sengaja menyalakan pengeras suara. Jadi, yang lainnya juga sudah mendengar dengan jelas.

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1571

    Begitu mendengar kata-kata Fiona yang begitu mendominasi, baik Elsa maupun Betty langsung tercengang. Elsa kemudian bertanya dengan ekspresi bingung, "Kak Fiona, apa maksud perkataanmu?"Helia tersenyum tipis dan berkata dengan penuh percaya diri, "Gampang saja. Kalau Jonatan berani macam-macam, dia akan mati mengenaskan."Bahkan, Keluarga Byantara dari Jatra pun harus tunduk. Tuan muda dan juga kepala Keluarga Byantara diperlakukan dengan buruk oleh Tuan Tobi. Namun, Keluarga Byantara tidak berani protes sedikit pun.Mana mungkin Tuan Tobi akan memandang serius Grup Haeron?Begitu mendengar kata-kata itu, Elsa dan Betty terkejut. Keduanya seakan tidak percaya. "Bu Helia, mengapa kamu bilang begitu? Apa ada orang yang mendukung Kak Fiona dari belakang?""Tentu saja!""Apalagi, dia bukan tokoh besar biasa," jawab Helia sambil tersenyum. Setelah menyaksikan kejadian terakhir kali, dia juga tidak perlu takut lagi.Fiona juga mengangguk. Dia berkata sambil sedikit tersenyum, "Sebenarnya, y

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1570

    "Itu bukannya karena dia terlalu sombong dan nggak tahu diri. Lupakan saja, ayo cepat pergi. Kita harus memikirkan bagaimana cara menghadapi Jonatan ke depannya," ucap Betty.Mendengar itu, Elsa mengangguk dan berkata, "Tobi, aku pergi dulu! Jonatan ini bukan orang biasa. Aku harus memikirkan apa yang harus aku lakukan selanjutnya.""Ya, pergilah." Tobi mengangguk. Mereka tidak mau menerima bantuan, jadi Tobi juga tidak perlu memaksanya. Namun jika dibutuhkan, pria itu tetap akan membantunya.Lagi pula, Tobi juga tidak ingin melihat gadis sebaik itu dihancurkan oleh seorang bajingan."Oh ya, aku pasti akan menolaknya dan juga nggak akan berkompromi dengannya. Dia bisa menemukanku. Aku rasa dia juga akan mendatangimu untuk balas dendam. Jadi, kamu harus berhati-hati."Sebelum pergi, Elsa segera mengingatkan Tobi.Mendengar itu, Tobi tampak ragu sejenak. Kemudian, dia berkata, "Bagaimana kalau kamu simpan nomor teleponku?"Elsa tertegun sejenak. Dia segera mengangguk, kemudian menekan no

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1569

    Elsa akhirnya melihat wajah pria itu dengan jelas. Dia pun berseru dengan kaget, "Kamu!""Ya, ini aku. Kenapa Nona Elsa begitu terburu-buru? Mau ke mana?" tanya Tobi sambil tersenyum."Aku ...."Elsa tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Kebetulan matanya menangkap sosok Kristin di sebelah Tobi. Cantik sekali gadis ini. Dia pun bertanya dengan penasaran, "Ini siapanya Tuan Tobi?""Adikku, Kristin," jawab Tobi.Begitu mendengar itu, wajah Kristin sedikit berubah."Oh, adikmu ya? Halo!" sapa Elsa dengan sopan. Entah kenapa ada kegembiraan yang tak bisa dijelaskan di dalam hatinya. Bahkan, dia sendiri juga tidak menyadarinya."Halo!" balas Kristin dengan sopan.Setelah menyapa, Elsa segera bertanya, "Kalian sudah makan? Kalau belum, biar aku traktir kalian makan. Anggap saja sebagai ucapan terima kasih untuk bantuanmu sebelumnya.""Nggak perlu. Aku sudah makan," jawab Tobi.Saat ini, Betty yang baru saja menyusul Elsa langsung buru-buru berkata, "Elsa, apa yang kamu lakukan? Cepat pakai

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1568

    Setelah masuk ke dalam, Jonatan berkata dengan nada datar, "Nona Elsa, apa kamu sudah mempertimbangkannya? Asalkan kamu bersedia menjadi pacarku, aku bisa memberimu sumber daya yang nggak terhitung jumlahnya agar statusmu makin meningkat. Dengan begitu, impianmu untuk menjadi penyanyi top juga selangkah lebih maju.""Dari segi film dan televisi, aku pasti akan membantumu mendapatkan peran sebagai tokoh wanita utama dalam film yang disutradarai oleh Sutradara Pablo kali ini."Berdasarkan kemampuan yang dimiliki Jonatan, ditambah lagi dengan keunggulan Elsa sendiri, dia pasti bisa mendapatkan peran itu.Menurutnya, Elsa hanya butuh perusahaan besar untuk mendorong perkembangan kariernya.Dia merasa Elsa terlalu bodoh. Setelah kontrak tiga tahunnya berakhir, dia justru bergabung dengan perusahaan kecil tanpa reputasi. Dia hanya menyia-nyiakan bakat dan peluang bagusnya.Perusahaan Elsa yang sebelumnya juga bodoh. Bisa-bisanya mereka menyetujui Elsa menandatangani kontrak tiga tahun.Mana

DMCA.com Protection Status