Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 441 - Bab 450

1674 Bab

Bab 441

Suara benda berat jatuh terdengar dari ujung telepon, diikuti dengan suara Harvey. "Hamil kamu bilang?""Kalau nggak hamil, buat apa dia minum asam folat yang dia bawa?"Harvey menggertakkan gigi. "Kamu nggak salah lihat?""Bro, walaupun aku besar di luar negeri, aku masih bisa baca, loh! Nggak mungkin aku salah baca, 'kan?"Panggilan langsung terputus.Yosef mengernyitkan dahi, heran dengan kelakuan Harvey. Belakangan ini, tingkahnya aneh.Olga berlari dengan cepat ke arah Selena dan memberikan asam folat ke tangannya. "Jangan lupa mencampurkan ini ke dalam vitamin.""Makasih, ya.""Nggak masalah, semoga bayimu sehat, ya." Olga menepuk-nepuk pundak Selena.Selena mengangguk dengan wajah penuh pikiran. "Nggak ada orang lain yang lihat, 'kan?""Nggak usah khawatir, aku mengambilnya dengan cepat, kok. Kotak obat ini juga warna-warni, pria maskulin sepertinya nggak akan paham."Selena tak curiga sama sekali dengan Yosef, setahu Selena, Yosef tak memiliki hubungan apa pun dengan Harvey. It
Baca selengkapnya

Bab 442

Selena memegang perutnya secara refleks, tetapi karena takut Harvey tahu, dia segera menarik tangannya kembali.Namun, gerakan tersebut malah justru membuat Harvey curiga.Harvey mendekati Selena selangkah demi selangkah. Jantung Selena berdetak kencang.Ketika Harvey menyentuh punggung Selena, sekujur tubuhnya bergidik dan bulu romanya berdiri. Rasa takut pun menjalar dari posisi jari Harvey menyentuhnya ke sekujur tubuh.Namun, Selena berusaha untuk tetap tenang."Apa yang kamu lakukan?""Seli, kamu seperti takut sama aku."Selena menelan ludah, lalu berkata dengan sinis, "Orang muak kamu bilang takut? Harvey, belum pernah ada orang yang bilang kamu sangat menyebalkan, ya? Kamu 'kan mau menikahi Agatha, jadi jangan ganggu aku lagi!"Harvey perlahan membungkukkan badannya, hingga posisinya hampir memeluk Selena.Dia berbisik ke telinga Selena, "Seli, kamu gugup sekali."Bukan pertanyaan, melainkan pernyataan.Keringat dingin mengalir dari dahi Selena. Bahkan, Selena sendiri tak menger
Baca selengkapnya

Bab 443

Hanya karena mendengar satu kata dari mulut Harvey, kaki Lian langsung lemas. Dia pun menghempaskan diri ke lantai. "Tuan Harvey, saya akan mengaku!"Harvey mengernyitkan dahi, cepat sekali orang ini mengaku, bahkan Harvey belum sempat menekannya sama sekali."Katakan.""Saya merasa sayang untuk membuang sisa mawar yang sudah dipangkas, jadi malamnya saya jual seharga 20 ribu pertangkainya. Saya nggak maksud buat serakah, tapi sekarang kondisi keuangan saya kritis dan nenek saya lagi sakit. Maaf, Tuan Harvey, saya janji nggak akan melakukannya lagi."Kerutan dahi Harvey makin dalam. "Cuma ini yang mau kamu bicarakan?"Lian meneteskan air mata. "Masih ... ada, saya akan menjelaskan semuanya. Pas saya lagi memangkas semak-semak, tangan saya agak bergetar, jadi saya nggak sengaja membentuk semak itu jadi pola apel padahal seharusnya pola hati. Tuan Harvey, tolong jangan ragukan profesionalitas saya. Hari itu saya lagi agak kurang sehat."Harvey memijat dahinya sendiri dengan ekspresi tak
Baca selengkapnya

Bab 444

Lian terheran-heran melihatnya. Beberapa hari ini, Harvey jelas-jelas sangat perhatian kepada Selena.Meskipun sebentar lagi Harvey akan menikahi Agatha, semua orang di Vila Mawar bisa melihat bahwa dia juga mencintai Selena.Namun, bagaimana bisa dia tak tahu tanda-tanda kehamilan istrinya?"Setahu saya, itu saja. Dia mual-mual selama tiga bulan dan janinnya agak kurang stabil. Waktu awal kehamilan, setiap hari Nona harus disuntik. Ibu saya juga begitu dan katanya sakit sekali.""Nona Selena sangat menantikan anak itu, bahkan waktu jantung janinnya belum berdetak saat usia kandungannya sudah lebih dari 40 hari dan dokter menyarankan untuk menggugurkan kandungannya, dia masih bersikeras minta waktu satu minggu. Saat itu dia cemas sekali, tapi untungnya, saat kandungannya berusia 50 hari, jantung janinnya berdetak."Lian menghela napas. "Sialnya, setelah dua bulan lebih, tiba-tiba Nona Selena pendarahan sampai harus dirawat di rumah sakit selama seminggu supaya bayinya selamat. Dia sang
Baca selengkapnya

Bab 445

Kalimat yang memintanya memperlakukan Selena dengan baik sudah sering Harvey dengar dari banyak orang, tetapi tak pernah dihiraukannya."Ya, aku paham. Dia lagi kesal sama aku, makanya nggak mau aku tau soal kehamilannya. Kamu juga jangan bicara apa-apa ya, jaga dia baik-baik. Kalau ada apa-apa, kasih tahu aku. Tolong usahakan penuhi semua kebutuhannya di Vila Mawar.""Baik, saya mengerti, Tuan. Saya tahu Anda sangat mencintai Nona Selena."Lian membongkar semua rahasia Selena dengan mudahnya tanpa sadar."Pergilah."Pintu ruang baca tertutup, Harvey menopang dahinya dengan tangan sembari menelepon Hansen."Apa yang terjadi sama istrimu tengah malam seperti ini, Tuan Harvey?" Hansen sudah terbiasa, pasti telepon itu ada kaitannya tentang Selena.Harvey terdiam sembari menatap lampu jalan dari jauh, lalu berkata, "Kapan waktu terbaik buat menggugurkan kandungan?"Hansen yang sedang meminum bir langsung menyemburkan birnya ketika mendengar kata-kata itu."Apa kamu bilang? Menggugurkan ka
Baca selengkapnya

Bab 446

Selena mengernyitkan dahi, orang ini lagi-lagi mengganggunya. Apa yang sedang dilakukannya di sini?Dia mengulurkan tangan kirinya untuk mendorong tubuh Harvey yang membuat sesak, tetapi saat jemarinya menyentuh tubuh Harvey, dia merasakan cairan basah.Cairan basah itu adalah darah.Dia sekarang sangat sensitif terhadap aroma ini.Selena menghidupkan lampu dan melihat kemeja putih Harvey yang berlumuran bercak merah.Kenapa bisa jadi seperti ini dalam waktu singkat? Bahkan, Harvey belum sempat meninggalkan vila."Siapa yang bikin kamu begini?"Harvey mengabaikan pertanyaan itu, lalu mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Selena."Seli, aku melukaimu dengan tangan ini, jadi aku mau menyerahkan tangan ini buat kamu. Kumohon jangan marah lagi sama aku."Tatapannya yang asing membuat Selena terdiam."Kamu sudah gila, ya?"Harvey tak menyangkal dan hanya menyentuh pipi Selena dengan jarinya yang berlumuran darah. "Ya, aku sudah gila. Seli, kamu boleh melakukan apa saja padaku, asal janga
Baca selengkapnya

Bab 447

Setelah mengetahui Selena hamil, Harvey merasa tersiksa setiap saat. Dia menekan dalam-dalam sifat brutal pada dirinya karena takut melukai Selena.Meskipun begitu, amarah di dalam hatinya makin menjadi-jadi seiring berjalannya waktu. Kecemburuan membuatnya berubah total.Dia terus-menerus menanyakan pada diri sendiri, mengapa janin itu bukan anaknya sehingga dia tak perlu tersiksa seperti ini.Chandra membalut luka Harvey sembari menenangkannya, "Tuan Harvey, tenanglah. Jangan melukai diri sendiri."Harvey tersenyum pahit. "Chandra, kalau hal ini terjadi sama kamu, apa yang bakal kamu lakukan?""Tuan Harvey, saya masih belum punya istri, jadi saya nggak berani berasumsi. Saya nggak bisa kasih saran yang baik."Chandra tahu, Harvey sekarang ibarat orang kelelahan yang mengemudi di jalan tol dengan kondisi tegang sehingga membuat sedikit kesalahan saja bisa berakibat pada kecelakaan maut.Dia tak berani memberi saran apa pun.Alasan Selena dan Harvey bisa berada di situasi seperti ini a
Baca selengkapnya

Bab 448

Harvey menghilang selama beberapa hari setelah membuat kekacauan itu.Selena makin merasa cemas, menebak-nebak apakah Harvey telah mengetahui soal kehamilannya.Namun, kalau benar Harvey sudah tahu Selena hamil, kenapa dia diam saja? Tak mungkin seorang Harvey akan membiarkannya makan dengan baik setiap hari setelah mengetahui itu.Akhir-akhir ini, porsi makanan Selena bertambah dan entah hanya perasaannya atau bukan, menu makanannya pun menjadi lebih bergizi.Selena bertanya kepada Lian, dia menjawab bahwa itu adalah perintahnya kepada koki untuk menyiapkan makanan bergizi.Namun, Selena tetap mengalami masa kehamilan yang sulit setiap harinya. Rasa mual yang begitu hebat membuatnya harus makan lebih banyak.Vila Mawar menjadi lebih tenang tanpa kehadiran Harvey, Selena punya firasat badai akan segera menerpa.Lian yang menyadari kekhawatiran Selena pun tersenyum. "Nona Selena terlalu banyak mikir. Katanya sih keluarga Wilson sudah menuntutnya buat cepat-cepat menikahi Agatha. Walaupu
Baca selengkapnya

Bab 449

Saat di pulau terakhir kali, Harvey buru-buru membawa Selena dan Arya pulang tanpa menghiraukan Sean. Rumornya, Sean sudah pulang ke negara asalnya dan tak akan kembali ke Kota Arama karena Selena telah direbut oleh Harvey.Bisa dikatakan, bagi Sean, Selena ibarat sebuah mainan semata yang tak akan pernah diseriusi.Harvey merasa sangat marah.Wanita paling berharga di hidupnya sudah dihamili oleh orang lain yang hanya menganggap wanitanya itu sebagai hiburan.Harvey tak tahu bagaimana dirinya harus bersikap ketika bertemu dengan Selena. Dia tahu beberapa hari terakhir ini, meski terus berusaha meyakinkan diri sendiri untuk ikhlas, pikirannya terus memikirkan masalah anak haram itu.Dia tak bisa merasa tenang dan menerima anak haram itu sebagai anaknya. Sudah 20 hari lebih terlewati, hari di mana operasi dapat dilakukan akan segera tiba.Kesehatan Selena cukup buruk, dia terlihat sangat kurus. Selena perlu memulihkan kondisi kesehatannya saat ini.Harvey juga menyuruh orang mengirim ma
Baca selengkapnya

Bab 450

Menangkap gestur waspada di matanya, dia bukan terasa sebagai kekasih, melainkan sebagai musuh di hati Selena.Harvey menghela napas. "Seli, jangan khawatir. Aku tidak akan melakukan apa pun padamu. Hari ini aku datang untuk memberitahumu bahwa musisi favoritmu, Miss A, akan mengadakan konser. Aku sudah membeli tiketnya. Bagaimana kalau kita pergi bersama besok?"Selena menatap Harvey dengan curiga. Apakah dia sedang merencanakan sesuatu lagi?"Seli, aku nggak punya maksud lain. Miss A sudah nggak hadir lagi dalam beberapa tahun terakhir, aku juga tahu kalau kamu selalu menyukainya. Konser musik ini mungkin saja jadi penampilan terakhirnya. Aku nggak mau kamu melewatkannya."Lagi pula sudah dua setengah tahun lamanya Selena tidak pergi ke konser.Terakhir kali dia menghadiri acara seperti ini adalah di Festival Musik Stroberi tiga tahun lalu. Selena dan Harvey memakai baju pasangan, mengenakan topi, dan bernyanyi dengan penuh semangat bersama sekelompok anak muda.Pada saat itu, dia ma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4344454647
...
168
DMCA.com Protection Status