Home / Pernikahan / Antara Dendam dan Penyesalan / Chapter 421 - Chapter 430

All Chapters of Antara Dendam dan Penyesalan: Chapter 421 - Chapter 430

1674 Chapters

Bab 421

Selena melihat orang terdekatnya pergi satu per satu sehingga dia sangat takut.Arya adalah harapan terakhir hidupnya, jadi dia mengupayakan segala cara agar Arya tidak meninggalkannya.Selena ingin memandikan Arya, tetapi keadaan tangannya tidak memungkinkan, bahkan untuk sekadar memeras handuk.Isaac mendapati ekspresi sedih Selena, lalu memeras handuk dan memberikannya pada Selena. "Kak Selena, jangan sedih. Harvey menghindari organ vital, mungkin tanganmu masih bisa pulih. Kamu cuma perlu melatihnya perlahan."Selena tertawa sinis. "Maksudmu aku harus berterima kasih padanya karena dia masih mengasihaniku?"Selena menatap pergelangan tangannya yang terkulai. "Hal yang paling kusesali adalah aku terlambat membunuh Lanny, si orang gila itu."Ekspresi Lanny yang kesakitan, tetapi tidak mengeluh masih membekas dalam pikirannya. Hal itu memang tidak wajar."Kak Selena, Lanny sakit-sakitan dan sebenarnya kehidupannya juga nggak begitu baik.""Jadi, kehidupanku lebih baik gitu?" Selena te
Read more

Bab 422

Berkat perkataan Sean, Selena merasa agak tenang. Waktu berlalu dengan cepat dan sewaktu pintu ruang operasi terbuka, Selena segera menghampiri Isaac."Isaac, gimana?"Isaac melepas sarung tangan dan masker dengan ekspresi lega. "Kakak, syukurlah operasinya lancar. Paman Arya sebentar lagi bangun."Mungkin karena banyaknya kejadian buruk pada masa lalu membuat Selena selalu was-was. Untungnya Dewa melihat semuanya.Seolah menyadari kecemasan Selena, tidak lama kemudian Arya bangun dengan susah payah.Saat Arya membuka mata, Selena merasa seperti bermimpi. "Ayah, akhirnya bangun juga!" serunya dengan tergagap.Arya menatapnya dengan lembut dan menjawab lirih. "Selena."Isaac menjelaskan. "Paman Arya mengalami kerusakan saraf otak, nggak cuma membuatnya kesulitan bergerak, tapi juga bicara. Paman butuh terapi rehabilitasi yang lama."Selena mengangguk-angguk. "Ya, aku mengerti, selama ayah baik-baik aja, semua bisa dijalani. Isaac, makasih atas bantuanmu.""Nggak masalah cuma butuh usaha
Read more

Bab 423

Jika memungkinkan, Sean tidak ingin menerima donor ginjal dari Selena. Namun, dalam beberapa tahun terakhir dia telah menghabiskan banyak uang dan menghubungi banyak orang, tetapi anehnya dia tidak menemukan ginjal yang cocok dengannya.Awalnya Sean tidak berharap apa-apa, tetapi tidak disangka hasil tes menunjukkan kecocokan dengan Selena.Gagal ginjalnya sudah sedemikian parah dan dia hanya bisa bertahan hidup dengan cuci darah. Jika makin parah dia hanya bisa pasrah menerima nasib.Dengan begitu, Sean tidak bisa menolak. Dia adalah anak sulung keluarga Bennett yang bertanggung jawab atas usaha keluarga Bennett sehingga dia hanya bisa segera menyelesaikan operasi transplantasi ginjal.Melihat wajah pucat Selena, Sean secara tidak sadar merasa tidak tega. "Selena, kalau mau berubah pikiran, aku nggak bakal marah. Aku bisa cari donor ginjal lain."Selena menggeleng. "Tuan Arya, keputusanku sudah bulat."Tidak ada makan siang gratis di dunia ini, Selena dan Sean tidak berhubungan darah
Read more

Bab 424

Harvey dan rombongannya mendarat di pulau, matanya terlihat sangat merah. "Cari Seli, jangan sampai dia mendonorkan ginjalnya!"Pulau itu tidak terlalu besar, Harvey bersama para profesional menobrak ke ruang operasi.Saat pintu ruang operasi terbuka, pinggang Selena sudah tersayat, tetapi untungnya belum terlalu dalam.Melihat darah itu membuat Harvey langsung marah. "Mati kamu!"Chandra memimpin orang-orang masuk sambil berbaris. "Letakkan pisau itu!"Selena memandang Harvey dengan marah. "Mau apa kamu ke sini?"Harvey sibuk menghentikan pendarahan Selena sambil menjawab, "Aku ke sini buat menghentikanmu bertindak bodoh!"Tidak lama kemudian, pendarahan di pinggang Selena sudah berhenti. Tanpa basa-basi Harvey langsung menggendongnya ke helikopter dengan kasar seperti perampok.Selena berseru dengan berang, "Bedebah, lepasin aku!"Dia menggunakan satu tangannya untuk mencakar Harvey, sedangkan tangan satunya hanya dapat terkulai.Harvey melihatnya dengan penuh kesedihan sambil membia
Read more

Bab 425

Harvey merasa sangat bersalah, dia tahu Selena sangat membencinya, tetapi dia telah memilih jalan ini, meski pilihannya salah, dia tidak boleh mundur."Seli, aku minta maaf."Harvey dengan yakin membawanya pergi. Selena seperti ikan di talenan, pasrah dengan nasibnya.Harvey membawanya kembali ke Vila Mawar, tempat dia membuat taman mawar untuk menyenangkan Selena.Selama dua tahun Selena tidak berkunjung, taman mawar sudah tumbuh subur dengan berbagai mawar yang wanginya lembut diterpa angin malam."Seli, kamu dan ayahmu bakal tinggal di sini. Aku sudah cari dokter yang terbaik buat Paman Arya, pasti paman bakal segera pulih."Saat Harvey menyebutkan nama Arya, Selena langsung gelisah."Harvey, kamu boleh membunuhku, tapi tolong lepasin ayah. Dia baru aja bangun dari koma, aku nggak punya siapa-siapa selain ayah!"Harvey dengan lembut menyentuh pipinya. "Seli, aku bersumpah nggak bakal melukai kalian lagi, beri aku kesempatan buat merawat kalian."Selena menepis tangan Harvey dengan t
Read more

Bab 426

Perbuatan Harvey bukan pura-pura, melainkan kesadaran atas utang budinya pada Arya dan putrinya. Itulah sebabnya dia melakukan yang terbaik untuk membantu Arya.Sepanjang hidupnya Harvey tidak pernah melakukan pekerjaan remeh, tetapi saat merawat Arya, dia melakukannya sepenuh hati dan tanpa kenal lelah.Selama seminggu berturut-turut, dia bekerja dari rumah dan hampir sepanjang hari dihabiskan untuk merawat Arya.Arya yang sebelumnya gagap, sekarang bisa mengucap dengan jelas. Kendati kecepatan bicaranya lambat, setidaknya tidak ada masalah dalam berkomunikasi.Lalu, cekungan pada pipinya juga mulai terisi sedikit demi sedikit, warna kulitnya terlihat cerah kembali dengan cepat.Arya menggandeng tangan Harvey sambil berkata, "Harvey, jangan cuma mengurusku, kamu harus lebih perhatiin Selena, jangan mengabaikannya.""Ayah tenang aja. Aku nggak berat sebelah, aku menjaga Ayah dan Seli."Setiap kali Harvey mengatakan hal seperti itu Selena merasa mual.Harvey tidak memperhatikan ekspresi
Read more

Bab 427

Menghadapi kebencian Selena, Harvey terus memeluk tubuhnya erat. "Seli, gimana kalau kita rujuk?""Rujuk? Kenapa aku harus menikah lagi denganmu? Melihat wajahmu aja bikin perutku mual."Selena pikir Harvey sudah gila. Bisa-bisanya dia mengajaknya rujuk."Apa kamu sudah nggak mau sama Agatha karena dia sekarang lumpuh setengah badan? Kamu beneran pria hina."Harvey mengerutkan kening. "Bukan gitu, aku punya alasan buat Agatha, sebenarnya dia ..."Harvey sudah tidak berniat menyembunyikan apa pun dari Selena. Bagaimanapun juga, pertentangan antara mereka sudah terlalu dalam.Harvey tidak ingin kehilangan Selena lagi, dia ingin mengatakan kebenaran.Sebelum bisa menyelesaikan ucapannya, suara pelayan terdengar dari luar pintu. "Tuan Muda, Antono datang."Harvey melepaskan Selena. "Seli, kamu istirahat dulu."Melihat punggungnya dari jauh, Selena sangat kesal sampai giginya berderak.Setelah melewatkan kesempatan bagus terakhir kali, mungkin untuk sementara Selena tidak punya kesempatan u
Read more

Bab 428

Setelah Agatha kehilangan orang tua dan dirawat akibat patah tulang, dia menyesali perbuatannya dan ketakutan.Dia menangis sampai napasnya tersengal-sengal. "Aku tahu aku telah berbuat banyak kesalahan dulu. Aku janji nggak bakal mengulanginya lagi. Aku bakal berusaha jadi istri yang baik dan nggak pernah bikin masalah. Aku cuma mau kamu menikah denganku," ujarnya dengan suara bergetar.Harvey tetap diam untuk waktu yang lama.Karena tidak mendengar jawaban, Agatha melanjutkan. "Kamu janji sama Kavin buat menjagaku seumur hidup, kamu nggak bisa tinggalin aku."Karena dia telah mengeluarkan senjata pemungkas, Harvey tidak bisa mengelak lagi.Harvey menutup mata, wajah Selena terus terbayang dalam pikirannya."Baiklah, aku janji," jawabnya lemah.Setelah Harvey menyanggupi permintaan Agatha, barulah dia berhenti menangis, lalu tersenyum. "Aku tahu kamu nggak bakal menolakku."Harvey menutup telepon, Antono juga merasa lega."Syukurlah, kamu bukan orang yang lupa balas budi. Melihat kead
Read more

Bab 429

Kabar pernikahan Harvey dan Agatha langsung menjadi perbincangan para pelayan."Sudah dengar belum? Tuan Muda bakal menikahi Nona Agatha bulan ini. Kali ini beneran, katanya sudah pesan hotel sejak lama.""Gimana reaksi Nona Selena? Aku lihat Tuan Muda sangat perhatian padanya, setiap hari selalu menemaninya.""Asal tahu aja, Nona Selena itu mantan istri Tuan Muda Harvey. Awalnya kupikir mereka bakal rujuk karena mereka cerai gara-gara Nona Agatha. Kayaknya cinta lama nggak sekuat daya tarik Nona Agatha. Saat ini Nona Agatha lagi terluka parah dan Tuan Muda Harvey bersedia menikahinya. Beneran cinta sejati.""Kalau Tuan Muda Harvey menikahi Nona Agatha, gimana nasib Nona Selena? Apa dia bakal jadi gundik?"Sejumlah pelayan asyik bergosip, sebelum tiba-tiba mendapati Selena sedang membaca di teras kebun mawar, membuat wajah mereka seketika memucat. "No- Nona Selena."Ekspresi Selena terlihat tenang saat menatap para pelayan. "Nggak masalah kalau mau bergosip, tapi seenggaknya carilah te
Read more

Bab 430

Ucapan "Kamu punya ayah" membuat mata Selena berkaca-kaca.Selena punya banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan pada Arya. Dia ingin tahu apa ayahnya mengetahui asal-usulnya.Namun, ketika melihat wajah ayahnya yang penuh dengan kecemasan, Selena mengurungkan niatnya.Dia tidak boleh buru-buru. Saraf ayahnya belum sepenuhnya pulih, jangan sampai dibebani pikiran berlebihan."Ayah, aku baik-baik aja. Aku sudah dewasa, bukan anak-anak lagi.""Syukurlah. Harvey masih baik padamu seperti biasa, aku lega."Arya merentangkan tangan dan membelai rambutnya. "Kata Dokter West, aku bisa jalan sendiri seminggu lagi."Sebenarnya, selama beberapa hari terakhir Arya sudah bisa berjalan beberapa langkah menggunakan alat bantu. Meski proses pemulihannya panjang, dia tetap pantang menyerah.Dia ingin dapat berjalan lagi secepatnya sehingga tidak membebani Selena dan mencemaskannya."Syukurlah, Ayah harus selalu semangat."Melihat Selena tersenyum, perasaan Arya makin membaik. "Omong-omong, badanku tera
Read more
PREV
1
...
4142434445
...
168
DMCA.com Protection Status