Harvey merasa sangat bersalah, dia tahu Selena sangat membencinya, tetapi dia telah memilih jalan ini, meski pilihannya salah, dia tidak boleh mundur."Seli, aku minta maaf."Harvey dengan yakin membawanya pergi. Selena seperti ikan di talenan, pasrah dengan nasibnya.Harvey membawanya kembali ke Vila Mawar, tempat dia membuat taman mawar untuk menyenangkan Selena.Selama dua tahun Selena tidak berkunjung, taman mawar sudah tumbuh subur dengan berbagai mawar yang wanginya lembut diterpa angin malam."Seli, kamu dan ayahmu bakal tinggal di sini. Aku sudah cari dokter yang terbaik buat Paman Arya, pasti paman bakal segera pulih."Saat Harvey menyebutkan nama Arya, Selena langsung gelisah."Harvey, kamu boleh membunuhku, tapi tolong lepasin ayah. Dia baru aja bangun dari koma, aku nggak punya siapa-siapa selain ayah!"Harvey dengan lembut menyentuh pipinya. "Seli, aku bersumpah nggak bakal melukai kalian lagi, beri aku kesempatan buat merawat kalian."Selena menepis tangan Harvey dengan t
Read more