Home / Pernikahan / Antara Dendam dan Penyesalan / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Antara Dendam dan Penyesalan: Chapter 411 - Chapter 420

1674 Chapters

Bab 411

Akhirnya, Calvin mengurus administrasi dan proses keluar Maisha dari rumah sakit. Setelah itu, mereka bersama-sama memasak makan malam di rumah. Maisha duduk di kursi roda, tubuhnya terlihat sangat lemah.Dia mencoba menelepon Agatha berkali-kali, kerinduannya sudah tidak terbendung.Untuk mencegahnya terluka, Calvin sengaja tidak memberitahunya tentang keadaan yang sebenarnya.Maisha sudah memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu selama hidupnya, Calvin tidak ingin istrinya itu meninggalkan dunia ini dengan penuh penyesalan."Jangan terlalu mememikirkannya, dari dulu dia selalu semaunya sendiri. Siapa tahu, beberapa hari lagi dia akan pulang ke rumah.""Baiklah."Maisha menganggap Agatha masih membencinya seperti biasa, jadi dia tidak memaksakan keinginannya lagi.Sepanjang makan malam, Maisha terus mengingatkan supaya Harvey selalu memperlakukan Agatha dengan baik di masa depan dan tidak menyakitinya karena dia adalah wanita yang baik.Harvey pun menahan sikap dinginnya dan men
Read more

Bab 412

Agatha tiba-tiba kehilangan kedua orang tuanya dalam semalam. Meskipun merasa sangat sedih, dia tidak dapat menghadiri pemakaman mereka karena kondisi fisiknya.Seluruh Kota Arama tampak diselimuti kabut hitam yang kelam.Kakek sangat terpukul ketika mengetahui kematian putra dan menantunya. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, sehingga pemakaman Calvin dilaksanakan dengan terburu-buru.Pada hari yang kelabu itu, Selena melihat seorang wanita yang mengenakan baju hitam. Wanita itu berdiri lama di depan batu nisan sembari memegang payung hitam.Wajah cantik itu terlihat suram, dia tak pernah menyangka bahwa Calvin akhirnya akan memilih bunuh diri bersama Maisha.Semua hal yang sudah dia rencanakan selama bertahun-tahun berakhir dengan sia-sia.Daripada berlutut dan memohon belas kasihan darinya, Calvin lebih memilih untuk mati.Pada akhirnya, permintaan Erna tidak terkabul, cintanya tidak berbalas.Selena berjalan mendekatinya dan berkata, "Inikah akhir yang kamu inginkan?"Erna menoleh
Read more

Bab 413

Di bawah guyuran hujan lebat, Selena berdiri cukup lama di depan makam sembari menggenggam sebuah payung, tubuhnya basah kuyup. Harvey yang menyadari keadaannya meliriknya dengan tajam dan berkata, "Ayo pulang, sudah larut malam."Selena berdiri di sana dengan mulut yang tertutup rapat, seolah-olah akan menghilang kapan saja.Lagi-lagi, dia kehilangan seorang kerabat. Wajahnya yang terlihat sangat kesepian itu berhasil membuat Harvey merasa iba.Dia merentangkan kedua tangannya, ingin menarik waniita itu ke dalam dekapannya. Namun, dari balik payung hitamnya, Selena hanya menatapnya dengan ekspresi datar. Sorot matanya terlihat dingin, membuatnya merasa sangat cemas."Seli, jangan sedih, kamu masih punya aku."Justru karena itulah Selena merasa sedih.Angin pegunungan berembus kencang, tubuh Selena yang ramping tampak semakin tegar.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia langsung pergi. Kini, dia tidak punya apa-apa lagi yang bisa membuat dirinya merasa kehilangan.Selena yang diam se
Read more

Bab 414

Isaac tahu kalau Selena sudah mengetahui identitasnya. Tatapannya pada wanita itu menyiratkan rasa bersalah."Kak Selena.""Isaac, sudah lama nggak bertemu," Selena berinisiatif menyapanya untuk mengurangi kecanggungan di antara mereka.Dia menundukkan kepala sambil memainkan jari-jarinya, seperti seorang anak yang telah melakukan kesalahan. "Kamu sudah tahu kalau aku adalah Leo.""Hm.""Maaf, aku nggak bermaksud menyembunyikannya darimu, aku ...""Aku seharusnya bisa sadar dari dulu. Waktu aku diculik, ada seseorang yang menelepon penculiknya, dan orang itu adalah kamu, 'kan? Jadi, kamu bisa menemukanku dengan mudah dan mencoba membawaku pergi."Isaac menyadari bahwa dia telah menyembunyikan segalanya dan terlibat dengan orang-orang yang menyakiti Selena."Kak Selena, semua ini kesalahanku. Kalau kamu marah atau membenciku, aku rela menerimanya dengan lapang dada. Sungguh, aku nggak pernah berniat untuk menyakitimu.""Aku tahu."Jika Isaac ingin membunuhnya, dia tentu tidak akan hidup
Read more

Bab 415

Selena sudah berencana untuk pergi ke pulau bersama Isaac demi menyelamatkan Arya. Sebelum berangkat, ada satu hal penting yang harus dia lakukan.Isaac merasa agak heran ketika mobil mereka berhenti di tepi pantai. "Kak Selena, kakak mau ngapain di sini?""Nggak ada yang penting, cuma mau menyelesaikan sesuatu dengan seseorang," kata Selena seraya menutup pintu mobil.Posturnya yang terlihat tegar membuat Isaac merasa cemas. Selena banyak berubah dibandingkan dengan terakhir kali mereka bertemu. Wanita itu terlihat jauh lebih tenang.Apakah dia benar-benar akan mencari Lanny? Nggak, nggak mungkin! Lanny itu manusia iblis, mana mungkin dia mencarinya?' Pikiran tersebut terus menghantui kepala Isaac."Kak Selena, jangan bertindak bodoh!" Isaac menggedor jendela mobil dengan panik, tetapi Selena tetap tidak bergeming.Selena tahu ini adalah satu-satunya kesempatan baginya untuk membunuh Lanny.Setelah hari ini, dia benar-benar akan meninggalkan Kota Arama. Entah dia akan meninggal karena
Read more

Bab 416

Lanny tidak pernah berpikir bahwa selain bisa menemukan identitasnya, Selena juga berhasil mengatur pertemuan dengannya melalui Tuan Y. Wajahnya langsung berubah pucat. "Apa hubunganmu dengan Tuan Y?"Ekspresi wajahnya terlihat kesal, seolah-olah Selena telah merebut orang penting baginya.Selena samar-samar bisa menebak perasaan wanita yang ada di hadapannya ini terhadap Sean. Dia tersenyum tipis. "Tebak saja."Kalimat ambigu seperti itu makin membuat Lanny cemburu. "Aku tahu kamu wanita jalang yang suka menggoda pria. Sungguh, kamu sama sekali nggak pantas untuk kakakku. Pas sekali kamu datang sendiri ke depan mataku, aku jadi nggak perlu repot-repot mencarimu."Lanny hendak bangkit untuk menyerang Selena. Namun, sebelum dia sempat berdiri, kepalanya terasa pusing dan tubuhnya kembali terduduk."Kamu mencampurkan obat ke dalam air minumku ya?"Selena berjalan mendekat ke arahnya selangkah demi selangkah. "Ini semua aku pelajari darimu, Nona Lanny. Sudah saatnya kita menyelesaikan sem
Read more

Bab 417

Suara itu seperti siraman air dingin yang membasahi tubuh Selena, membuatnya seketika tersadar.Dia menatap ke arah Harvey, wajah putih kecilnya masih berlumuran darah Lanny.Harvey belum pernah melihat Selena seperti ini sebelumnya. Hal yang lebih mengejutkannya lagi adalah Selena sudah mengetahui kebenarannya sejak lama.Selena membalas tatapan matanya tanpa rasa gentar, dia tersenyum. "Harvey, kamu datang tepat waktu.""Seli, kamu sudah tahu tentang hal ini?""Kamu kaget, ya? Waktu kamu masih memikirkan cara untuk menenangkanku, aku sudah bertindak duluan. Harvey, kamu nggak bilang mau ngasih penjelasan padaku, 'kan? Sekarang aku sudah menangkap ikan yang meloloskan diri ini."Selena menatapnya dengan dingin. "Katakan padaku, siapa yang akan melakukan ini, kamu atau aku?"Lanny memiliki lima luka tusukan di tubuhnya. Darah segar menetes dari gaun putihnya ke permukaan laut, membuatnya tampak begitu rapuh."Seli, tenangkan dirimu! Ayo kita bicarakan ini baik-baik.""Tenang?"Selena m
Read more

Bab 418

Harvey memandangi Lanny yang sekarat di pelukannya. Wanita itu terluka parah, tetapi masih ada senyuman yang terulas di sudut bibirnya, seperti seorang jenderal yang berhasil memenangkan pertempuran."Kakak, aku menang."Setelah mengucapkan kalimat itu, dia pingsan di pelukan Harvey.Harvey panik saat menyadari bahwa dia telah kehilangan Selena.Sean juga tidak menyangka bahwa Selena akan melukai dirinya sendiri. Isaac pun sudah terlihat sangat khawatir, matanya memerah. "Kak Selena, tanganmu!""Isaac, aku baik-baik saja.""Apa maksudnya kamu baik-baik saja? Kamu, 'kan, ingin jadi dokter, bagaimana nasibmu kalau tanganmu terluka seperti ini?"Isaac mengatakan hal itu sambil sibuk merawat luka-luka Selena, dirinya tidak berhenti meracau dan mengeluh dengan penuh kekhawatiran.Sebelum insiden ini terjadi, Selena memang pernah berkata bahwa dia ingin menjadi seorang dokter. Namun, ironisnya, dia malah berakhir seperti ini."Dokter ..."Selena terbaring di tempat tidur, sudut bibirnya terb
Read more

Bab 419

Saat ini, keadaan Selena tidak begitu baik. Luka tembak yang didapatkannya membuat kondisi kesehatan Selena semakin memburuk dari sebelumnya.Tubuhnya panas tinggi, hingga kepalanya terasa pusing, seolah-olah sedang terapung-apung di lautan. Dia pun mengigau dengan lirih."Ibu, aku kedinginan, jangan pergi ...""Sayang, jangan tinggalkan aku, bawa aku pergi bersamamu.""Hidup ini sangat menyakitkan.""Sakit ... sakit sekali."Isaac melihat Selena dengan mata yang merah, hatinya sangat terpukul.Padahal, usia Selena baru 21 tahun, mengapa dia harus mengalami begitu banyak penderitaan ?"Kak Selena, aku bersumpah, aku pasti akan melindungimu dengan baik."Setelah tertidur sepanjang hari, Selena akhirnya terbangun. Terlihat luka di pergelangan tangannya sudah diobati dan dibalut dengan perban putih.Perban itu menutupi luka dipergelangan tangan selena, sehingga dia tidak bisa memastikan kondisi tangannya saat ini. Namun, pergelangannya masih terasa sakit saat digerakkan.Ternyata semua in
Read more

Bab 420

Harvey menatap perawat itu dengan serius, mengira dirinya salah dengar."Apa kamu bilang? Transplantasi ginjal?""Ya, jika bukan karena transplantasi ginjal, buat apa Nona Selena menjalani banyak pemeriksaan?" jawab perawat dengan ekspresi terkejut."Tuan Harvey, operasi transplantasi ginjal rumah sakit kami memang telah dikenal di seluruh dunia, tapi karena sulitnya menemukan donor ginjal, kami harus segera ..."Harvey sudah berlari keluar sebelum perawat menyelesaikan ucapannya. Akhirnya dia tahu mengapa Sean yang bukan keluarga atau teman membantunya.Selena ternyata sudah melakukan operasi pencocokan ginjal dengan Sean sejak awal.Meskipun manusia tidak akan mati hanya karena kehilangan satu ginjal, tetapi hal itu akan berdampak pada tubuh. Selain itu, mengingat Selena masih muda, Harvey tidak ingin Selena mendonorkan ginjalnya begitu saja."Tuan Harvey, Nyonya sudah nggak di Kota Arama dan belum ada kabar mengenai Sean. Untuk sekarang kami belum bisa menemukan keberadaan mereka be
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
168
DMCA.com Protection Status