Selena sudah berencana untuk pergi ke pulau bersama Isaac demi menyelamatkan Arya. Sebelum berangkat, ada satu hal penting yang harus dia lakukan.Isaac merasa agak heran ketika mobil mereka berhenti di tepi pantai. "Kak Selena, kakak mau ngapain di sini?""Nggak ada yang penting, cuma mau menyelesaikan sesuatu dengan seseorang," kata Selena seraya menutup pintu mobil.Posturnya yang terlihat tegar membuat Isaac merasa cemas. Selena banyak berubah dibandingkan dengan terakhir kali mereka bertemu. Wanita itu terlihat jauh lebih tenang.Apakah dia benar-benar akan mencari Lanny? Nggak, nggak mungkin! Lanny itu manusia iblis, mana mungkin dia mencarinya?' Pikiran tersebut terus menghantui kepala Isaac."Kak Selena, jangan bertindak bodoh!" Isaac menggedor jendela mobil dengan panik, tetapi Selena tetap tidak bergeming.Selena tahu ini adalah satu-satunya kesempatan baginya untuk membunuh Lanny.Setelah hari ini, dia benar-benar akan meninggalkan Kota Arama. Entah dia akan meninggal karena
Lanny tidak pernah berpikir bahwa selain bisa menemukan identitasnya, Selena juga berhasil mengatur pertemuan dengannya melalui Tuan Y. Wajahnya langsung berubah pucat. "Apa hubunganmu dengan Tuan Y?"Ekspresi wajahnya terlihat kesal, seolah-olah Selena telah merebut orang penting baginya.Selena samar-samar bisa menebak perasaan wanita yang ada di hadapannya ini terhadap Sean. Dia tersenyum tipis. "Tebak saja."Kalimat ambigu seperti itu makin membuat Lanny cemburu. "Aku tahu kamu wanita jalang yang suka menggoda pria. Sungguh, kamu sama sekali nggak pantas untuk kakakku. Pas sekali kamu datang sendiri ke depan mataku, aku jadi nggak perlu repot-repot mencarimu."Lanny hendak bangkit untuk menyerang Selena. Namun, sebelum dia sempat berdiri, kepalanya terasa pusing dan tubuhnya kembali terduduk."Kamu mencampurkan obat ke dalam air minumku ya?"Selena berjalan mendekat ke arahnya selangkah demi selangkah. "Ini semua aku pelajari darimu, Nona Lanny. Sudah saatnya kita menyelesaikan sem
Suara itu seperti siraman air dingin yang membasahi tubuh Selena, membuatnya seketika tersadar.Dia menatap ke arah Harvey, wajah putih kecilnya masih berlumuran darah Lanny.Harvey belum pernah melihat Selena seperti ini sebelumnya. Hal yang lebih mengejutkannya lagi adalah Selena sudah mengetahui kebenarannya sejak lama.Selena membalas tatapan matanya tanpa rasa gentar, dia tersenyum. "Harvey, kamu datang tepat waktu.""Seli, kamu sudah tahu tentang hal ini?""Kamu kaget, ya? Waktu kamu masih memikirkan cara untuk menenangkanku, aku sudah bertindak duluan. Harvey, kamu nggak bilang mau ngasih penjelasan padaku, 'kan? Sekarang aku sudah menangkap ikan yang meloloskan diri ini."Selena menatapnya dengan dingin. "Katakan padaku, siapa yang akan melakukan ini, kamu atau aku?"Lanny memiliki lima luka tusukan di tubuhnya. Darah segar menetes dari gaun putihnya ke permukaan laut, membuatnya tampak begitu rapuh."Seli, tenangkan dirimu! Ayo kita bicarakan ini baik-baik.""Tenang?"Selena m
Harvey memandangi Lanny yang sekarat di pelukannya. Wanita itu terluka parah, tetapi masih ada senyuman yang terulas di sudut bibirnya, seperti seorang jenderal yang berhasil memenangkan pertempuran."Kakak, aku menang."Setelah mengucapkan kalimat itu, dia pingsan di pelukan Harvey.Harvey panik saat menyadari bahwa dia telah kehilangan Selena.Sean juga tidak menyangka bahwa Selena akan melukai dirinya sendiri. Isaac pun sudah terlihat sangat khawatir, matanya memerah. "Kak Selena, tanganmu!""Isaac, aku baik-baik saja.""Apa maksudnya kamu baik-baik saja? Kamu, 'kan, ingin jadi dokter, bagaimana nasibmu kalau tanganmu terluka seperti ini?"Isaac mengatakan hal itu sambil sibuk merawat luka-luka Selena, dirinya tidak berhenti meracau dan mengeluh dengan penuh kekhawatiran.Sebelum insiden ini terjadi, Selena memang pernah berkata bahwa dia ingin menjadi seorang dokter. Namun, ironisnya, dia malah berakhir seperti ini."Dokter ..."Selena terbaring di tempat tidur, sudut bibirnya terb
Saat ini, keadaan Selena tidak begitu baik. Luka tembak yang didapatkannya membuat kondisi kesehatan Selena semakin memburuk dari sebelumnya.Tubuhnya panas tinggi, hingga kepalanya terasa pusing, seolah-olah sedang terapung-apung di lautan. Dia pun mengigau dengan lirih."Ibu, aku kedinginan, jangan pergi ...""Sayang, jangan tinggalkan aku, bawa aku pergi bersamamu.""Hidup ini sangat menyakitkan.""Sakit ... sakit sekali."Isaac melihat Selena dengan mata yang merah, hatinya sangat terpukul.Padahal, usia Selena baru 21 tahun, mengapa dia harus mengalami begitu banyak penderitaan ?"Kak Selena, aku bersumpah, aku pasti akan melindungimu dengan baik."Setelah tertidur sepanjang hari, Selena akhirnya terbangun. Terlihat luka di pergelangan tangannya sudah diobati dan dibalut dengan perban putih.Perban itu menutupi luka dipergelangan tangan selena, sehingga dia tidak bisa memastikan kondisi tangannya saat ini. Namun, pergelangannya masih terasa sakit saat digerakkan.Ternyata semua in
Harvey menatap perawat itu dengan serius, mengira dirinya salah dengar."Apa kamu bilang? Transplantasi ginjal?""Ya, jika bukan karena transplantasi ginjal, buat apa Nona Selena menjalani banyak pemeriksaan?" jawab perawat dengan ekspresi terkejut."Tuan Harvey, operasi transplantasi ginjal rumah sakit kami memang telah dikenal di seluruh dunia, tapi karena sulitnya menemukan donor ginjal, kami harus segera ..."Harvey sudah berlari keluar sebelum perawat menyelesaikan ucapannya. Akhirnya dia tahu mengapa Sean yang bukan keluarga atau teman membantunya.Selena ternyata sudah melakukan operasi pencocokan ginjal dengan Sean sejak awal.Meskipun manusia tidak akan mati hanya karena kehilangan satu ginjal, tetapi hal itu akan berdampak pada tubuh. Selain itu, mengingat Selena masih muda, Harvey tidak ingin Selena mendonorkan ginjalnya begitu saja."Tuan Harvey, Nyonya sudah nggak di Kota Arama dan belum ada kabar mengenai Sean. Untuk sekarang kami belum bisa menemukan keberadaan mereka be
Selena melihat orang terdekatnya pergi satu per satu sehingga dia sangat takut.Arya adalah harapan terakhir hidupnya, jadi dia mengupayakan segala cara agar Arya tidak meninggalkannya.Selena ingin memandikan Arya, tetapi keadaan tangannya tidak memungkinkan, bahkan untuk sekadar memeras handuk.Isaac mendapati ekspresi sedih Selena, lalu memeras handuk dan memberikannya pada Selena. "Kak Selena, jangan sedih. Harvey menghindari organ vital, mungkin tanganmu masih bisa pulih. Kamu cuma perlu melatihnya perlahan."Selena tertawa sinis. "Maksudmu aku harus berterima kasih padanya karena dia masih mengasihaniku?"Selena menatap pergelangan tangannya yang terkulai. "Hal yang paling kusesali adalah aku terlambat membunuh Lanny, si orang gila itu."Ekspresi Lanny yang kesakitan, tetapi tidak mengeluh masih membekas dalam pikirannya. Hal itu memang tidak wajar."Kak Selena, Lanny sakit-sakitan dan sebenarnya kehidupannya juga nggak begitu baik.""Jadi, kehidupanku lebih baik gitu?" Selena te
Berkat perkataan Sean, Selena merasa agak tenang. Waktu berlalu dengan cepat dan sewaktu pintu ruang operasi terbuka, Selena segera menghampiri Isaac."Isaac, gimana?"Isaac melepas sarung tangan dan masker dengan ekspresi lega. "Kakak, syukurlah operasinya lancar. Paman Arya sebentar lagi bangun."Mungkin karena banyaknya kejadian buruk pada masa lalu membuat Selena selalu was-was. Untungnya Dewa melihat semuanya.Seolah menyadari kecemasan Selena, tidak lama kemudian Arya bangun dengan susah payah.Saat Arya membuka mata, Selena merasa seperti bermimpi. "Ayah, akhirnya bangun juga!" serunya dengan tergagap.Arya menatapnya dengan lembut dan menjawab lirih. "Selena."Isaac menjelaskan. "Paman Arya mengalami kerusakan saraf otak, nggak cuma membuatnya kesulitan bergerak, tapi juga bicara. Paman butuh terapi rehabilitasi yang lama."Selena mengangguk-angguk. "Ya, aku mengerti, selama ayah baik-baik aja, semua bisa dijalani. Isaac, makasih atas bantuanmu.""Nggak masalah cuma butuh usaha
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah