Share

Bab 442

Selena memegang perutnya secara refleks, tetapi karena takut Harvey tahu, dia segera menarik tangannya kembali.

Namun, gerakan tersebut malah justru membuat Harvey curiga.

Harvey mendekati Selena selangkah demi selangkah. Jantung Selena berdetak kencang.

Ketika Harvey menyentuh punggung Selena, sekujur tubuhnya bergidik dan bulu romanya berdiri. Rasa takut pun menjalar dari posisi jari Harvey menyentuhnya ke sekujur tubuh.

Namun, Selena berusaha untuk tetap tenang.

"Apa yang kamu lakukan?"

"Seli, kamu seperti takut sama aku."

Selena menelan ludah, lalu berkata dengan sinis, "Orang muak kamu bilang takut? Harvey, belum pernah ada orang yang bilang kamu sangat menyebalkan, ya? Kamu 'kan mau menikahi Agatha, jadi jangan ganggu aku lagi!"

Harvey perlahan membungkukkan badannya, hingga posisinya hampir memeluk Selena.

Dia berbisik ke telinga Selena, "Seli, kamu gugup sekali."

Bukan pertanyaan, melainkan pernyataan.

Keringat dingin mengalir dari dahi Selena. Bahkan, Selena sendiri tak menger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status