“Kau mau…”“Sudah jelas aku rasa.”Ian terus maju, sementara Serena dengan panik mundur sampai punggungnya membentur pintu.“Kau ingin hamil bukan? Aku akan tunjukkan cara yang benar.” Ian menyeringai, sambil menunduk dan meraup kaki Serena, sekejap saja Serena sudah berpindah ke bahunya. Tersampir seperti kain dengan punggung di atas.Serena tentu saja menjerit terkejut, tapi dengan cepat menutup mulutnya dengan tangan. Kalau sampai ada yang datang, mereka berdua yang akan mendapat masalah, bukan hanya Ian.Serena tapi berusaha menendang dan memukul, tapi tidak perlu juga sebenarnya. Ian hanya membawanya ke ranjang.TIdak membaringkan dengan manis tentu, tapi melemparnya. Tidak ada rasa sakit, tapi Serena merasa guncangan itu membuat otaknya ikut macet, karena gerakan Ian rasanya cepat sekali.Ia belum bisa melakukan apapun, dan Ian kini sudah ada di atas tubuhnya. Duduk dan mengunci pinggangnya.“Enjoying the view?” (Menikmati pemandangan?)“Tidak!”Serena menggeleng, dan akhirnya ba
Baca selengkapnya