Home / Historical / TRANSMIGRASI PUTRI KEJAM / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of TRANSMIGRASI PUTRI KEJAM: Chapter 61 - Chapter 70

120 Chapters

MEKANISME TANGGA PINUS

“Mereka korban yang tidak bersalah. A-Jing, kau bilang ingin mencari kebenaran. Kalau begitu, ikuti aku.” Hua Rong menuntun jalan menuju gunung belakang dan segera di ikuti oleh Qiao Zhi Jing. Hua Rong menghentikan langkahnya tepat di dekat sebuah pohon pinus yang ternyata dipasang sebuah mekanisme. Setelah kunci mekanisme digerakkan, langsung terbentuklah sebuah tangga bawah tanah. Qiao Zhi Jing sempat terpana tatkala melihat mekanisme yang begitu unik. Entah siapa yang telah menciptakannya. Tak menunggu bertanya, Hua Rong pun langsung menjelaskannya. “Mekanisme tangga pinus ini kalau tidak salah diciptakan oleh seorang ahli dari Klan Mo,” terangnya. “Kalau tidak salah, berarti betul. Pasti orang Klan Mo yang telah menciptakannya,” sahut Qiao Zhi Jing. Tanpa menunggu aba-aba dari Hua Rong, Qiao Zhi Jing lebih dulu melangkahkan kakinya menuruni tangga bawah tanah. Takut-takut berani, alhasil dipaksa memberanikan diri. Suasana lorong di bawah sana sangat gelap. Hampir saja Qiao
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

MALAM PANAS

“Apa?! Seseorang membawanya pergi? Beraninya!!!” Bai Ruyu sangat geram kala mendengar kabar menghilangnya Qiao Zhi Jing. “Tunggu apa lagi? cepat sebar gambar wajahnya di seluruh Kota. Jadikan dia buronan yang melarikan diri. Pastikan kalian segera menangkapnya!” titahnya tegas. “Baik!” Tentara yang melapor kepada Bai Ruyu pun bergegas undur diri untuk menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. “Apa aku tidak salah dengar? Qiao Zhi Jing berhasil kabur?” sahut suara seorang wanita yang secara tiba-tiba keluar dari tempat persembunyiannya setelah sengaja menguping pembicaraan. Namun, tampaknya Bai Ruyu tak mempermasalahkan soal wanita itu karena telah lancang. “Kau mendengar semuanya? Baguslah. Aku tidak perlu menjelaskannya. Benar, adikmu berhasil kabur. Seseorang tiba-tiba muncul dan membawanya pergi,” ungkap Bai Ruyu berterus terang, tanpa menyembunyikan apa pun. Langkah kaki Qiao Li Ying dipercepat mendekati tempat di mana posisi Bai Ruyu tengah berpijak. Namun, Bai Ruyu
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

DITUSUK DARI BELAKANG

“Ah, sepertinya aku terlalu sibuk sampai ketinggalaan banyak informasi,” kata Kaisar Bai. “Hanya seorang pelayan rendahan seperti saya tidak terlalu penting untuk dibahas. Namun, jika Anda penasaran, saya akan memberitahunya.” Ming Tian mulai memainkan trik licik yang membuat Kaisar Bai penasaran. “Emm … tidak ada salahnya sedikit berbasa-basi. Kalau begitu, ceritakan apa yang telah terjadi,” perintahnya. “Baiklah. Kalau begitu, saya akan mulai menceritakannya … .” Panjang lebar Ming Tian menceritakan insiden yang terjadi di istana Bai Ruyu kepada Kaisar Bai. Respon Kaisar Bai tampak lebih serius kala mendengarkannya dengan seksama. Kaisar Bai merasa cerita yang disampaikan Ming Tian cukup menarik, hingga memicu rangsangan rasa penasarannya. “Bai Ruyu ini, sejak kecil dia memang tidak berubah. Dia masih kejam dan tidak berperasaan. Takutnya jika … .” Kaisar Bai sengaja menggantung ucapannya karena bimbang melontar isi pemikirannya tentang putra pertamanya yang tak pernah berhenti
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

RAHASIA

"Ayahanda?" Bai Ruyu sangat terkejut tatkala mendapati Kaisar Bai telah memasuki kamarnya. Dan yang membuatnya lebih terkejut lagi yakni, di sampingnya Qiao Li Ying tengah berlutut dengan kondisi tangan yang terikat ke belakang.Di dalam kamar Bai Ruyu, Kaisar Bai sengaja masuk secara diam-diam dan memerintahkan semua orang di istana kediaman Bai Ruyu untuk merahasiakan kunjungannya. Tatkala Bai Ruyu akhirnya telah kembali ke kamarnya usai menangani beberapa urusan, sontak dia dikejutkan oleh sosok ayahandanya yang telah duduk menunggunya di dalam kamarnya. BRAK! Kaisar Bai menghantamkan lengannya di atas meja."Beraninya kau!" Tanpa basa-basi, Kaisar Bai langsung meluapkan emosinya di hadapan Bai. "Ayahanda, mohon ampun." Bai Ruyu bergegas bersujud di hadapan Kaisar Bai. "Bukan hanya bertindak tanpa izinku, ternyata kau juga berani menyembunyikan seorang wanita dari Keluarga Qiao! Bai Ruyu, apa kau berencana melawan?!" marahnya.Dari yang dikatakan oleh Kaisar Bai, sekilas saja B
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

MENJADI PELAYAN TIDUR

"Baiklah, seperti itu saja. Kalau begitu, masalah surat perjanjian kuserahkan padamu," tegasnya, "namun, masalah yang kau buat bukan hanya ini saja. Untuk masalah pembantaian Klan Mo ... lupakan saja. Tapi untuk pembebasan wanita Keluarga Qiao, bagaimana kau akan menjelaskannya?" Pertanyaan Kaisar Bai membungkam mulut Bai Ruyu rapat-rapat. Sekilas dia mengedarkan pandangannya ke arah Qiao Li Ying yang juga sejak tadi hanya membungkam mulutnya tanpa mengatakan satu hal apa pun. Posisi Qiao Li Ying tetap berlutut di samping Kaisar Bai dengan kedua lengan terikat ke belakang. Pandangannya tertunduk ke bawah dengan tatapan kosong.Qiao Li Ying tampak tidak peduli dengan nasibnya, walaupun sebenarnya dalam hatinya berharap agar Bai Ruyu mengkhawatirkan nasibnya yang malang."Ayahanda, dia hanya seorang anak adopsi Jendral Qiao. Dia bukan apa-apa bagiku. Terserah bagaimana Ayahanda akan memperlakukannya," cetus Bai Ruyu.Bagaikan ditusuk seribu duri. Hati Qiao Li Ying amat sakit tak berdar
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

MENANTANG

"Pangeran Kedua, apa tubuhmu sudah lebih baik?" tanya Ling Yi dengan sengaja menahan tawa di balik senyum tersungging."Sialan kau!" Umpatan langsung terlontar renyah sebagai balasan pertanyaan dari Ling Yi. Hatinya masih dendam karena Ling Yi tampak sangat bersenang-senang kala mempermainkannya dengan alasan memberinya ujian, walaupun sebenarnya Ling Yi memberinya ujian sungguhan, bukan hanya sebuah candaan."Ouhh ... Pangeran Kedua, tak kusangka ternyata Anda adalah seorang yang keras mulut. Umpatan Anda cocok dengan karakter Anda ... pria berengsek," ledeknya berterus terang."Kau!" Jari telunjuk Bai Wuxin sepontan tertuju ke wajah Ling Yi. Namun, tiba-tiba saja Bai Wuxin merintih kesakitan karena tak sadar bahwa dia baru saja mengangkat lengannya yang patah. "Arggh ...," lirihnya kesakitan."Pangeran Kedua, sekarang Anda masih terluka. Mohon jaga sikap Anda. Hati-hati, karena aku bisa menyerang kapan pun yang kuinginkan," ancamnya."Kau kira aku takut? Hekh! yang benar saja." Mer
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

GULUNGAN PENTING

"Kenapa kau menurunkan pedangmu? kau takut 'kan?" ejek Bai Wuxin tatkala mendapati bahwa Ling Yi melingkarkan pedang lunak miliknya ke pinggang lagi. Tanda bahwa dia sengaja menarik tantangannya."Pangeran Kedua, jangan salah paham. Aku bukan seorang pecundang. Sekali pun harus bertarung, maka kita lakukan dengan adil. Sekarang Anda masih terluka. Akan kutunggu sampai Anda benar-benar pulih, baru melanjutkan tantangan yang sempat tertunda," kata Ling Yi. Selesai menuntaskan ucapannya, Ling Yi pun akhirnya beranjak meninggalkan tenda kamar Bai Wuxin.PRANG!Bai Wuxin asal melemparkan pedangnya ke bawah. "Bilang saja kau takut. Dasar Ling Yi sialan! auuh ... aku tidak tahan dengannya," gerutu Bai Wuxin.***"Ternyata seperti itu. Ini pasti karma yang harus kami tanggung. Klan Mo banyak berhutang kepada Keluarga Qiao, namun ... ." Sengaja menggantung ucapannya. "Okh! okh!" Wanita paruh baya itu terbatuk-batuk. Tatkala melihat telapak tangannya, ternyata batuknya berdahak darah."Nyonya,
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

KAISAR BAI SAKIT PARAH

Selang beberapa hari kemudian, Kaisar Bai tiba-tiba jatuh sakit. Penyakit yang diderita Kaisar Bai cukup aneh. Penyakit yang diidapnya membuat Kaisar Bai seperti mayat hidup. Kaisar Bai hanya bisa terbaring lemah di atas ranjang, sedangkan kelima inderanya telah mati rasa. Indera penglihatan, indra pendengaran, indera penciuman, indera pengecam, dan indera perabanya benar-benar telah mati rasa, termasuk tubuhnya kaku seperti orang lumpuh. Kaisar Bai hanya bisa terbaring di atas ranjang dengan kondisi tidak berdaya."Bagaimana kondisi ayahanda sekarang?" tanya Bai Ruyu kepada Kasim Tang yang senantiasa menjaga Kaisar di sampingnya.Kasim Tang pun menjawab, "Seperti yang Anda lihat, Kaisar sudah menjadi seperti ini," lirihnya. Tidak tega melihat nasib Kaisar Bai yang patut dikasihani. Bagaimana pun, selama ini Kasim Tang yang selalu berada di sisi Kaisar Bai. Dia adalah orang terdekatnya, dibandingkan keluarga sendiri. Begitupula Kasim Tang, jauh di dalam lubuk hatinya telah menganggap
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

RENCANA MEREBUT TAKHTA

Dua hari lalu sebelum Kaisar Bai jatuh sakit ...."Apa? kau ingin menyerahkanku kepada Ayahmu? Pangeran Pertama, apa kau bercanda?" Qiao Li Ying sontak terhenyak tatkala Bai Ruyu memerintahkannya untuk menjadi pelayan tidur Kaisar Bai."Aku tidak pernah bercanda dengan perkataanku. Qiao Li Ying, percayalah ... hanya kau satu-satunya wanita yang kucintai di dunia ini. Aku rela melakukan apa pun demi kebahagiaan kita di masa depan. Lalu, apa kau rela melakukan sesuatu demi masa depan kita?" rayu Bai Ruyu dengan ucapan cinta termanisnya.Sungguh tidak salah bahwa kelemahan wanita terletak pada pendengarannya. Hanya mendengar kata cinta dari seorang pria yang dicintainya, itu saja sudah membuat Qiao Li Ying bahagia dan percaya tanpa syarat. Apa lagi ketika Bai Ruyu meraih lengan Qiao Li Ying dan mencium punggung tangannya dengan lembut. "Demi masa depan kita ... apa maksudmu? aku sama sekali tidak mengerti. Jika kau memang mencintaiku, kenapa kau ingin menyerahkanku kepada Kaisar?" ulikn
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

BAI RUYU NAIK TAKHTA

"Para manusia bodoh itu tidak akan bisa menyadarinya," gumam Qiao Li Ying disertai seringaian tipis berbentuk bulan sabit.Di dalam kamar Bai Ruyu, tampak Qiao Li Ying yang tengah menanti kedatangannya. Dia bahkan rela menunggu lebih lama hingga Bai Ruyu kembali. Manakala Bai Ruyu mengunjungi Kaisar Bai yang telah jatuh sakit keras akibat racun yang diberikan oleh Qiao Li Ying.Tentu saja, sulit bagi orang lain untuk menyelidiki penyebab Kaisar Bai jatuh sakit, hingga kelima inderanya mati rasa. Untuk kasus ini, Qiao Li Ying sangat gembira dengan hasil eksperiman yang sesuai dengan ekpektasinya. Dia sangat bangga terhadap dirinya sendiri karena telah berhasil meracik racun yang luar biasa.Racun netral yang tidak seperti racun. Sebelum melakukan hubungan intim dengan Kaisar Bai, Qiao Li Ying sempat mengoleskan minyak wangi di lehernya. Minyak wangi itu tercium segar hingga mengundang syahwat siapa pun yang mencium. Kaisar Bai begitu terlena tatkala mengendus aroma tubuh Qiao Li Ying y
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status