Share

GULUNGAN PENTING

"Kenapa kau menurunkan pedangmu? kau takut 'kan?" ejek Bai Wuxin tatkala mendapati bahwa Ling Yi melingkarkan pedang lunak miliknya ke pinggang lagi. Tanda bahwa dia sengaja menarik tantangannya.

"Pangeran Kedua, jangan salah paham. Aku bukan seorang pecundang. Sekali pun harus bertarung, maka kita lakukan dengan adil. Sekarang Anda masih terluka. Akan kutunggu sampai Anda benar-benar pulih, baru melanjutkan tantangan yang sempat tertunda," kata Ling Yi. Selesai menuntaskan ucapannya, Ling Yi pun akhirnya beranjak meninggalkan tenda kamar Bai Wuxin.

PRANG!

Bai Wuxin asal melemparkan pedangnya ke bawah.

"Bilang saja kau takut. Dasar Ling Yi sialan! auuh ... aku tidak tahan dengannya," gerutu Bai Wuxin.

***

"Ternyata seperti itu. Ini pasti karma yang harus kami tanggung. Klan Mo banyak berhutang kepada Keluarga Qiao, namun ... ." Sengaja menggantung ucapannya. "Okh! okh!" Wanita paruh baya itu terbatuk-batuk. Tatkala melihat telapak tangannya, ternyata batuknya berdahak darah.

"Nyonya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status