“Nenek, kumohon. Biarkan aku pergi menolong adikku.” Di atas sebuah perahu penyeberangan di tengah sungai. Seorang wanita bersama seorang gadis muda, tepat merupakan Nenek Sari dan Ria.“Gadis kecil, meskipun dirimu sangat berbakat, sayangnya masa latihanmu terlalu singkat. Kamu tetap bukan seorang maha guru dan bukan lawan Uzair. Sebaiknya kamu mencari kekasih lain saja.” Melihat Ria yang memohon di hadapannya, Nenek Sari menggelengkan kepala. “David, kali ini kamu masih tidak mati juga?!”Di atas sebuah perahu penyeberangan dimana Pencak Silat Telapak Suci berada, Sihab yang melihat permandangan ini, diam-diam mengepalkan tinju dengan erat. Selama David mati, maka seluruh Kota Jayanegara akan jatuh ke tangannya sendiri. Sampai pada waktunya, bagaimana dia dipermalukan, maka semuanya akan dikembalikannya dengan berlipat ganda. Dan juga Melinda itu, dia bahkan berani mengabaikanku. Sampai pada waktunya, aku akan menangkapnya dan mempermainkannya sesuka hati. Sejak awal hingga ak
Baca selengkapnya