Share

Bab 513

Author: Udang
“Nenek, kumohon. Biarkan aku pergi menolong adikku.”

Di atas sebuah perahu penyeberangan di tengah sungai. Seorang wanita bersama seorang gadis muda, tepat merupakan Nenek Sari dan Ria.

“Gadis kecil, meskipun dirimu sangat berbakat, sayangnya masa latihanmu terlalu singkat. Kamu tetap bukan seorang maha guru dan bukan lawan Uzair. Sebaiknya kamu mencari kekasih lain saja.”

Melihat Ria yang memohon di hadapannya, Nenek Sari menggelengkan kepala.

“David, kali ini kamu masih tidak mati juga?!”

Di atas sebuah perahu penyeberangan dimana Pencak Silat Telapak Suci berada, Sihab yang melihat permandangan ini, diam-diam mengepalkan tinju dengan erat.

Selama David mati, maka seluruh Kota Jayanegara akan jatuh ke tangannya sendiri.

Sampai pada waktunya, bagaimana dia dipermalukan, maka semuanya akan dikembalikannya dengan berlipat ganda.

Dan juga Melinda itu, dia bahkan berani mengabaikanku. Sampai pada waktunya, aku akan menangkapnya dan mempermainkannya sesuka hati.

Sejak awal hingga ak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 514

    “Siapa kamu? Kamu juga layak untuk memenangkan hari Guru Besar David? Aku ingin bergabung menjadi murid Guru Besar David.” “Siapa juga kamu? Kamu juga layak untuk bergabung menjadi murid Guru Besar David? Lebih baik menjadi anjingnya saja.” “Aku juga bersedia menjadi anjingnya!”Saat ini, sekian banyak ahli silat akhirnya menyadari bahwa meskipun Guru Besar David masih muda, tetapi kemampuannya lebih menonjol.……“Kenapa bisa begitu? Aku pasti sedang bermimpi!”Saat ini, senyum di wajah Sihab mengeras dan akhirnya sadar bahwa dirinya sepertinya telah menyinggung orang yang tidak seharusnya disinggung.“Di mana guru? Bukankah guru juga sudah berjanji akan datang juga? Kenapa sosok guru tidak kelihatan?” Sihab yang luar biasa panik, teringat akan gurunya sendiri. ……“Ternyata David begitu hebat?”Ria menutupi mulutnya dan tidak berani percaya juga. Awalya dia mengira selama dirinya cukup giat, maka dia akan berasil mengejar bayangan adik lai-lakinya dan melindunginya dari samping. S

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 515

    20 menit lebih kemudian. Di muara Sungai Jangir. Tempat ini merupakan tempat dimana sungai menyatu dengan laut. Ke bawahnya lagi sudah merupakan tengah lautan. David akhirnya berhasil menghadang Uzair lagi. Dia menendang Uzair ke tepi pantai dengan satu kaki. Sepanjang perjalanan melarikan diri, Uzair sudah berada di ujung kekuatan. “Uzair, aku tetap mengatakan hal yang sama. Ungkapkan kebenaran dari waktu itu dan aku akan menyisakan mayat utuh untukmu!”“Hahaha jangan harap! B*jingan kecil, kamu sudah masuk ke perangkap!” Saat ini Uzair justru menjadi tenang dan dengan kejam berkata, “Kedua Tetua, tidak menampakkan diri sekarang, tunggu kapan lagi?!”Seketika, dua sosok berjalan keluar dari tempat yang tak jauh dari pantai. Mereka adalah Sihad dan dua orang pria tua berpakaian tradisional. “Kenapa Tetua Uzair terpuruk hingga begitu memalukan?” Seorang pria tua yang menjadi pemimpin berbicara sambil mengerutkan alis. “Bocah bernama David ini menyembunyikan kekuatan aslinya. Aku

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 516

    Hanya saja, obat spiritual itu harus didapatkan oleh mereka. Maka dari itu, jauh di dalam pegunungan, mereka berdua memukul orang itu hingga terluka parah, merebut obatnya dan meminumnya sampai habis sekaligus. “Dia adalah guruku. Gantilah dendam kematian guruku dengan nyawamu! Aku lupa untuk memberitahumu bahwa seluruh anggota Keluarga Bagus sudah dibunuh olehku!” Gadis berbaju putih keluar sambil mengangkat pedang lagi. Mengingat kembali jasa gurunya kepadanya, niat membunuh gadis berbaju putih muncul semua dan membuat teknik pedang yang pada dasarnya sudah kuat bahkan menjadi lebih kuat lagi. Yosafat sudah terpuruk menjadi pihak yang dirugikan. “Gawat!”Melihat hal ini, Lutfi melintas ingin pergi membantunya. “Boom!”Di tengah udara, dua sosok bertemu. David dan dirinya saling memukul dan membuat Lutfi jatuh termundur. “Dia sedang membalas dendam gurunya, untuk apa kamu ikut-ikutan!” Saat ini David berbicara sambil tersenyum acuh. Melihat tampangnya, tidak sampai beberapa puk

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 517

    “Aku katakan, aku katakan. Aku akan mengatakan semuanya.” Sepasang lutut Uzair melemas dan dia langsung terlutut di atas lantai. “Waktu itu……”Omongannya belum diselesaikan, kepala Uzair tiba-tiba membengkok dan dia sudah putus nafas. “Lagi-lagi seperti ini!”Mata David mendingin. Kelihatannya cara kerja orang di balik semua ini lebih menakutkan daripada yang dibayangkan. Setiap orang yang hampir mengatakan kebenarannya, semuanya akan mati seketika mengungkitnya. Kebakaran besar Panti Asuhan Bisma waktu itu, ternyata memiliki begitu banyak cerita di dalamnya. Berpikir sampai di sini, David samar-samar sudah merasakan kebakaran besar waktu itu disebabkan oleh dirinya sendiri. Mengenai orang lain di panti asuhan, mungkin hanya terlibat karena dirinya. “Kakek Kepala Panti dan teman-teman lainnya, kalian tenang saja. David bersumpah, tidak peduli betapa rumitnya di belakang, aku akan membalaskan dendam untuk kalian!”David berkata dengan bersungguh-sungguh, kemudian memutuskan kepa

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 518

    “Kakak Ke-tujuh.” David melihat Ria yang temperamennya berubah drastis dan ekspresinya luar biasa rumit. “Kerikil Kecil, kamu b*rengsek. Kenapa tidak beri tahu aku bahwa kamu adalah Kerikil Kecil!” kata Ria Ria dengan marah. “Waktu itu kamu tidak percaya pada semua omonganku. Kamu sudah bercerai denganku. Lagipula, saat itu aku juga tidak tahu bahwa kamu adalah Kakak Ke-tujuhku.” David mengelus kepala sambil berbicara dengan canggung. Mendengar omongan ini, wajah Ria juga memerah karena malu. Dia bahkan benaran menikah dengan David seperti yang dibicarakan waktu kecil. Sayangnya, mereka sudah bercerai. “Kalian berdua sudah berapa lama berada di sini?” tanya David mengubah topik pembicaraan. “Sekitar belasan menit.” jawab Melinda setelah berpikir sejenak.“Kalau begitu, apakah kalian melihat ada orang yang aneh di sini?” David meneruskan bertanya. “Orang yang aneh? Tidak ada. Kami tidak bertemu dengan satu orangpun. Ada apa, David?”“Tidak apa-apa.” David menggeleng dan tidak me

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 519

    Bandara Kota Jilegon.Seiring dengan mendaratnya pesawat. Seorang pemuda yang mengenakan baju lengan pendek, celana pendek dan sandal jepit muncul di ruang tunggu pesawat. Pemuda itu adalah David.Datang ke Kota Jilegon, di seluruh tubuh David selain sebuah kartu atm yang mendadak dijejalkan oleh Julio, sudah tidak ada barang bawaan lainnya lagi. Oleh karena itu, dia tentu tidak perlu pergi menunggu pengambilan bagasi. Dia langsung muncul di ruang tunggu pesawat dan bersiap untuk pergi dengan naik bus bandara. “Cowok ganteng, cowok ganteng.” Sebuah suara terdengar dari samping. David melihat kesana. Seorang gadis yang memakai masker, kacamata hitam dan topi pet di kepala, membungkus dirinya dengan rapat di tengah cuaca yang panas dan sedang melihat dirinya. David melihat ke kiri dan ke kanan, kemudian menunjuk dirinya sendiri. Selain dia, di sekeliling sepertinya tidak ada orang lain. Semuanya berkumpul di tempat pengambilan bagasi. “Benar, kamu. Cowok ganteng, tolong bantu aku

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 520

    David menunduk dan memperhatikan dirinya sendiri. Dia tidak menemukan keanehan. Kenapa tidak berpakaian rapi?“Dia adalah temanku.” Untungnya Ilona mengeluarkan selembar kartu dengan tepat waktu untuk mengatasinya sehingga tidak terjadi kecanggungan yang lebih besar. “Maaf, silakan ke sebelah sini!” Melihat kartu hitam ini, pelayan buru-buru meminta maaf dan memandu mereka.Ini adalah kartu hitam gabungan nama seluruh bank di Indojaya yang memiliki otoritas cerukan yang hampir tidak terbatas. Jangankan restoran, bahkan Hotel Four Season juga bisa dibeli. Setelah mendapatkan sebuah tempat yang bisa menikmati pemandangan indah di luar jendela sekaligus relatif dekat dengan pojokan. Ilona melemparkan daftar menu kepada David. “Mau makan apa, pesan saja.” “Nasi goreng telur.” David tidak mengambil daftar menu dan hanya mengeluarkan tiga kata dengan acuh. “Em……baiklah, kalau begitu dua porsi nasi goreng telur!” kata Ilona kepada pelayan yang berada di samping. Belum pernah ada orang

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 521

    “Kamu, apa yang kamu katakan? Katakan sekali lagi.” Untuk sesaat, Jessen tidak berani percaya. “Aku suruh kamu enyah. Sudah dengar dengan jelas?” David menatap tajam pada orang yang disebut Jessen dan membuka mulut lagi. “Bocah, kamu cari mati! Belum ada orang di Jilegon yang berani berbicara seperti ini kepadaku. Kamu adalah yang pertama dan yang terakhir. Aku akan membuatmu mati!” Selesai bicara, Jessen meniupkan angin ke atas wajah David.David membalas dengan sebuah tamparan dan meniupkan angin ke atas wajah Jessen juga. “Plak!”Sebuah suara yang nyaring terdengar di seluruh restoran.“Kamu, kamu, kamu bahkan berani memukulku?” Jessen menutupi setengah wajahnya yang dipukul. “Wandri, bunuh dia.” Wandri, tampaknya merupakan nama pria yang berada di belakang Jessen.Mendengar suara tajam Jessen, Wandri tidak banyak bicara. Dia menjulurkan tangannya ke arah pinggang dan ingin mengluarkan sebuah pistol. “David, hati-hati!” Ilona mengeluarkan suara berseru untuk mengingatkan. “Dor

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status