All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 331 - Chapter 340

1537 Chapters

Bab 331

Seketika, Kelvin berkata dengan wajah merah karena emosi. “Bocah, apa yang kamu katakan?”Awalnya dia ingin mempermalukan David. Tidak disangka, David lebih kejam darinya. Ternyata David memarahinya idiot dan bahkan masih menasehati Yolanda untuk mencampakkannya. Bagaimana hal ini tidak membuatnya marah?Yolanda berkata menghentikannya. “Sudahlah, semuanya kurangi pembicaraan.”Hingga saat ini, dia baru melihat David dengan dingin dan berkata, “Kakak sepupuku mengatakan bahwa kamu datang untuk mengikuti kegiatan lelang besok, ‘ya?”“Benar.” kata David mengangguk. Berdasarkan informasi dari Helen, bunga dewa dan ginseng merah ratusan tahun akan muncul di kegiatan lelang Jambore.“Bocah, kamu ingin mengikuti kegiatan lelang Jambore kami hanya dengan mengandalkan dirimu saja?” Kelvin segera tersenyum dingin dan berkata, “Kuberitahu kamu yang sesungguhnya. Kegiatan lelang besok bukannya bisa diikuti oleh semua orang. Kau harus mendapatkan undangan.”“Undangan?” Alis David mengkerut. Hele
Read more

Bab 332

Jacob merangkul pinggang Ivana dengan royal dan menyipitkan mata ke arah David. “Siapa dia?”Dia bukannya peduli pada David. Yang dipedulikannya adalah anak ini bahkan tidak menyapanya saat bertemu dengannya. “Tuan Muda Jacob, namanya David. Dia adalah teman kakak sepupuku. Kali ini aku membawanya kemari untuk meminta bantuan Anda.”Yolanda berbicara sambil memberi isyarat mata pada David, supaya dia lebih proaktif. Namun, David justru tidak tergerak karenanya. Dia hanya mengangguk kepada Jacob dengan acuh. B*rengsek!Anak ini agak keras kepala ya. Semua orang di sekitar otomatis tertegun melihat keadaan itu, kemudian mereka melihat David dengan tertawa di atas penderitaan.Yolanda hampir mati karena marah. Kelvin hanya tertawa terbahak-bahan di dalam hati. Orang bodoh!Apakah kamu kira Tuan Muda Jacob begitu enak untuk disinggung sepertiku? Nanti akan ada kesialan untukmu.Ternyata benar. Wajah Jacob langsung meredam dia tersenyum dingin sambil berkata, “Meminta bantuanku? Coba
Read more

Bab 333

Sesaat kemudian. Seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah nilon dan berwajah jahat menerobos masuk dengan membawa belasan pria kekar. Pemilik KTV Dynasty, Wahid Angsana, salah satu dari orang yang paling berkuasa di Jambore!Nafas semua orang sesak seketika. Jacob seperti melihat bintang penolong dan langsung menunjuk David sambil berkata, “Ayah, anak inilah yang sudah memukulku……”Wahid menyipitkan mata melihat ke arah David. Setelah melihat dirinya yang masih muda tapi luar biasa sombong, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Siapa kamu? kenapa memukul putraku?”“Karena dia pantas untuk dipukul.” kata David dengan acuh dan tetap duduk tenang tak bergerak. Begitu omongan ini keluar, sebagus apapun emosi Wahid, dia juga tetap tersenyum karena marah. “Bagus, bagus, bagus. Anak yang sangat sombong. Hari ini aku akan membantu orang tuamu mendidikmu!”Setelah mengatakan bagus 3 kali secara berturut-turut, dia dengan suara dingin berkata, “Tarzan, tanggalkan lengan ana
Read more

Bab 334

Namun, ketika semua orang melihat perubahan pada permukaan lantai di bawah kakinya, semuanya menampakkan ekspresi seperti melihat hantu. Setiap orang tua itu berjalan satu langkah, maka di atas lantai akan muncul sebuah jejak kaki yang dalam. Jejak kaki itu sedalam 30% dari lantai!Oh Tuhan!Ini adalah lantai marmer yang sangat kuat lho!Setelah orang tua itu berjalan masuk ke dalam, Wahid menampakkan wajah hormat dan berkata, “Guru Besar Suwandi, merepotkanmu saja.”Guru Besar Suwandi ini adalah seorang pesilat kuno. Di tahun-tahun awal, dia diburu dan secara kebetulan, dia diselamatkan oleh Wahid. Setelah luka orang tua itu sembuh, dia terus berada di sisi Wahid dan melindunginya secara sembunyi-sembunyi demi membalas budi.Selama bertahun-tahun ini, Wahid tidak pernah membocorkan kemampuan asli Guru Besar Suwandi. Namun saat ini, demi melawan David dia terpaksa memperlihatkannya. Guru Besar Suwandi sedikit mengangguk, kemudian perlahan-lahan mengangkat kepala melihat ke arah David
Read more

Bab 335

“Da……Guru Besar David, salah paham. Salah paham……”Wahid berlutut di atas lantai. Keringat dinginnya berkucuran dengan menggila. Dia ketakutan hingga jiwanya hampir melayang. Dia pernah mendengar rumor tentang David. Saat itu, dia masih berpikiran jangan sampai menyinggung tokoh seperti ini. Tapi, bermimpi pun dia tidak menyangka bahwa Guru Besar David ini bahkan datang ke tempat kekuasaannya dan putranya sendiri telah menyinggungnya. Setelah melihat gelagatnya, semua orang di samping sepenuhnya terperanjat. Jacob sedang ingin berbicara. Namun, setelah menghadapi tatapan membunuh dari Wahid, dia tidak berani mengatakan sepatah katapun lagi. “Salah paham?”Sudut bibir David mengeluarkan sebuah ejekan. “Barusan Tuan Wahid mengatakan ingin menanggalkan tanganku. Kenapa sedetik kemudian langsung memberitahuku bahwa itu adalah salah paham?”Wahid tahu bahwa jika hari ini dia tidak menunjukkan sedikit itikad baik, maka keadaan akan sulit untuk membaik.Dia langsung menggertakkan gigi d
Read more

Bab 336

“Aku ingin kalian bantu aku cari tahu keberadaan 2 jenis barang, yaitu ginseng merah ratusan tahun dan bunga dewa.”Meskipun sebelumnya Helen mengatakan informasi mengenai ginseng merah ratusan tahun dan bunga dewa muncul di Jambore, tapi dia juga tidak tahu mengenai hal detilnya.Dan sebagai preman lokal di Jambore, saluran informasi yang dimilikinya pasti tidak biasa.Wahid langsung berseru mendengarnya. “Guru Besar David juga datang demi ginseng merah ratusan tahun?”“Kamu tahu dimana keberadaannya?” Mata David bersinar. Wahid secara otomatis melihat ke arah Guru Besar Suwandi yang berada di samping, kemudian mengangguk dan berkata, “Ginseng merah ratusan tahun yang Anda inginkan akan muncul di kegiatan lelang bahan obat Jambore besok. Waktunya jam 10.00, tempatnya di Balai Pengobatan Kuno.”“Balai Pengobatan Kuno?” David mengerutkan alis. “Benar.”Wahid berkata, “Balai Pengobatan Kuno adalah pasar obat terbesar di Jambore. Pemiliknya bernama Burhan Kumala yang dijuluki sebagai Ra
Read more

Bab 337

Ekspresi Guru Besar Suwandi langsung beruba dan dengan tersenyum pahit, dia berkata, “Benar. Sebagai keluarga pesilat kuno Jambore, Keluarga Kemas memandang rendah kami layaknya malaikat. Katanya sesepuh Keluarga Kemas sepertinya merupakan maha guru pesilat. Jika Keluarga Kemas ikut campur tangan, Guru Besar David ini pasti juga akan kembali dengan tangan kosong.”“Bagaimanapun juga, ini tetap merupakan sebuah kesempatan. Semoga Guru Besar David ini benaran luar biasa kejam seperti yang diberitakan itu.” Wahid berkata sambil menggelengkan kepala. ……Kota Jayanegara, Vila Nomor Satu Menteng. Brena berjalan keluar dari mobil bersama Ria. “Ria, ini adalah tempat tinggal Tuan David.” kata Brena sambil tersenyum. Ria mengangkat kepalanya dan menatap rumah mewah nomor satu di Jayanegara di depannya ini dengan ekspresi yang sangat rumit.Pemandangan di masa lalu kembali muncul di benaknya. Teringat saat pertama kali dia bertemu dengan David. David datang menemuinya dengan membawa surat p
Read more

Bab 338

Tubuh Laras seketika bergetar. Dia buru-buru melangkah maju dan menjulurkan tangan untuk membuka lengan baju tangan kiri Ria. Dia langsung menemukan tanda lahir berwarna merah sebesar kacang merah di pergelangan tangan Ria. Sesaat kemudian, dia langsung memeluk Ria dalam dekapannya dan tidak berhenti terisak. “Ria, benaran adalah kamu. Benaran adalah kamu……”Benaran anak gadis ini!Dia tidak akan salah mengenalnya. Ketika dirinya sendiri mengambil Ria dari baskom kayu di tepi danau waktu itu, dia menemukan di pergelangan tangan Ria terdapat sebuah tanda lahir berwarna merah. “Maaf, Bi Laras. Ria tidak berguna. Selama bertahun-tahun ini, Ria tidak berhasil menemukan Bibi……”“Jangan menangis, Nak. Bi Laras baik-baik saja. Bi Laras sudah sangat senang karena masih bisa bertemu kembali denganmu.” Keduanya menangis tersedu-sedu sambil berpelukan dan membuat mata Brena dan Maria yang masuk karena mendengar suara mereka menjadi merah karena melihatnya. Helen yang bertugas menjaga keamana
Read more

Bab 339

“Benar.”“Adik Kerikil Kecil menanggung terlalu banyak hal seorang diri. Aku……aku ingin membantunya.” “Selain itu, sebagai seorang adik, aku juga memiliki tanggung jawab untuk mencoba yang terbaik demi menyembuhkan penyakit kakak ke-enam.”Ria berkata dengan wajah penuh keyakinan. Brena mengerutkan alis dan berkata, “Tapi aku mendengar bahwa Jambore sangat kacau dan sangat luas. Kamu juga tidak tahu alamat pasti Tuan David. Bagaimana kamu mencarinya setelah pergi ke sana?”“Lagipula, kamu seorang gadis. Bagaimana jika bertemu dengan bahaya di sana?”Ria mengangguk. “Aku tahu. Jadi……jadi aku ingin meminjam gelang di pergelangan tanganmu.”“Kamu tenang saja. Setelah kembali, aku pasti akan mengembalikannya padamu sesuai aslinya.” Dia tampak memohon. Brena menunduk melihat gelang yang hanya tersisa 3 butir mutiara di pergelangan tangannya dan merasa sedikit ragu. Ini adalah hadiah ulang tahun yang diberikan Tuan David kepadanya. Dia sangat berharga dan pernah menyelamatkan nyawanya.
Read more

Bab 340

Pria cabul segera mengeluarkan ponsel untuk menelepon seseorang dan melakukan pembicaraan panjang. Dengan cepat, seorang wanita paruh baya dengan gaya jalan yang centil, berjalan kemari sambil menggondol sebatang rokok. Pria cabul membisikkan sesuatu di telinganya dan menunjuk Ria yang berada di kejauhan sesekali. Setelah keduanya melakukan tawar menawar, wanita paruh baya menerima uang 2 juta. Dia mematikan puntung rokok dan berjalan ke arah Ria. Ria sedang makan roti kukus. Tiba-tiba, ada orang yang menepuk pundaknya dari belakang. Begitu memutar kepala, dia melihat seorang wanita paruh baya tersenyum padanya sambil berkata, “Bukankah kamu adalah Yenita dari Keluarga Cahyadi?”“Halo, kamu salah orang, ‘ya?” kata Ria mengerutkan alis. “Tidak mungkin, ‘kan? Aku pernah bertemu denganmu. Bukankah nama lengkapmu Yenita Cahyadi?” kata wanita paruh baya dengan suara pelan.” “Maaf, kamu salah orang. Nama belakangku bukan Cahyadi.” kata Ria dengan dingin. “Aku tidak percaya, kecuali k
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status