Share

Bab 337

Ekspresi Guru Besar Suwandi langsung beruba dan dengan tersenyum pahit, dia berkata, “Benar. Sebagai keluarga pesilat kuno Jambore, Keluarga Kemas memandang rendah kami layaknya malaikat. Katanya sesepuh Keluarga Kemas sepertinya merupakan maha guru pesilat. Jika Keluarga Kemas ikut campur tangan, Guru Besar David ini pasti juga akan kembali dengan tangan kosong.”

“Bagaimanapun juga, ini tetap merupakan sebuah kesempatan. Semoga Guru Besar David ini benaran luar biasa kejam seperti yang diberitakan itu.”

Wahid berkata sambil menggelengkan kepala.

……

Kota Jayanegara, Vila Nomor Satu Menteng. Brena berjalan keluar dari mobil bersama Ria.

“Ria, ini adalah tempat tinggal Tuan David.” kata Brena sambil tersenyum.

Ria mengangkat kepalanya dan menatap rumah mewah nomor satu di Jayanegara di depannya ini dengan ekspresi yang sangat rumit.

Pemandangan di masa lalu kembali muncul di benaknya.

Teringat saat pertama kali dia bertemu dengan David. David datang menemuinya dengan membawa surat p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
M Jafars Ajha
mana klanjutan boss, dh nunggu dari beberapa hari yg lalu ni
goodnovel comment avatar
Anang Tjahjono
Min... kalo gak ada kelanjutannya setelah Bab 337... aku hapus saja aplikasi ini ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status