Sekitar jam 09.30 keesokan harinya, mobil Wahid berhenti di lantai bawah hotel dimana David tinggal. Ada pejalan kaki yang terkejut setelah mengenali identitas Wahid. Yang lebih banyak justru adalah rasa penasaran akan siapa orang yang sedang ditunggu oleh bos besar seperti dia. Dengan cepat, mereka melihat seorang anak muda yang berpakaian biasa namun beraura luar biasa berjalan keluar dari dalam Hotel. “Guru Besar David!”Tubuh Wahid dan orang-orang kelompoknya langsung sedikit membungkuk dan ekspresi mereka tampak penuh hormat. “Ayo jalan.”David melihat pejalan kaki yang tercengang sejenak, kemudian angkat kaki masuk ke dalam mobil Wahid.Setelah melihat kepergian beberapa orang itu, kerumunan orang yang menonton langsung meledak. “Astaga, seorang bos besar Jambore, Wahid Angsaan bahkan menjemput seorang anak muda secara pribadi. ““Tak hanya seperti itu. Aku lihat sepertinya Tuan Wahid juga sangat hormat kepada anak muda itu.” “Sulit untuk dipercaya. Sulit untuk dipercaya……”
David menjawab dengan sepatah kata ‘oh’ dan tidak berbicara lagi. Perseteruan antara keluarga konglomerat di Jambore tidak ada hubungannya dengannya. Dia hanya peduli pada ginseng merah ratusan tahun dan bunga dewa.Wahid tiba-tiba berkata dengan ragu-ragu. “Guru Besar David, saya mendapat informasi bahwa Keluarga Kemas juga akan memperebutkan ginseng merah ratusan tahun itu. Takutnya penawaran harga Anda kali ini tidak akan berjalan mulus.”Awalnya dia mengira setelah mendengarnya, suasana hati David akan mengalami sedikit gejolak. Siapa sangka, David justru dengan tenang berkata, “Tidak masalah, Jika Keluarga Kemas berani menjadi musuhku, maka aku akan memusnahkan Keluarga Kemas.”Dia membicarakan hal ini dengan nada yang sangat tenang, seolah-olah sedang membicarakan suatu hal biasa.Dan setelah mendengarnya, Wahid justru diam-diam menggelengkan kepala dengan tak tertahankan. Keluarga Kemas adalah keluarga pesilat kuno. Sepertinya mereka memiliki seorang maha guru silat yang berku
David mencari sumber suara dan melihat kesana. Seorang pria dan wanita terlihat berjalan ke arahnya dengan wajah terkejut. Ternyata mereka adalah Yolanda dan KelvinSaat ini kedua orang itu melihat ke arahnya dengan tatatapan penuh tidak percaya. Semalam di KTV Dynasty, David sudah memukul Jacob, putra Wahid.Bagi Yolanda dan Kelvin, David sudah pasti mati. Maka dari itu mereka duluan meninggalkan tempat itu tanpa berpikir. Namun, yang tidak disangka oleh kedua orang itu adalah David tidak hanya bermasalah, melainkan masih muncul di dalam Balai Pengobatan Kuno dalam keadaan baik-baik saja. “David, kamu……kamu tidak apa-apa?” Yolanda menggigit bibirnya dan berkata dengan tak percaya.Dalam hatinya samar-sama terdapat rasa bersalah. Bagaimanapun juga, kakak sepupunya memintanya untuk menjaga David. Tapi, semalam dia justru meninggalkan David dan pergi bersama Kelvin.“Aku sangat baik. Membuat kalian khawatir saja.” kata David dengan acuh. Yolanda tidak tahan untuk tidak berkata, “Da
Wahid malas untuk memperdulikan Wilson. Setelah mengangguk kepada David, dia berbalik badan dan berkata kepada satu orang tua yang duduk di tempat utama. “Tuan Burhan, ini adalah Guru Besar David yang saya rekomendasikan kepada Anda barusan.”Orang tua itu duduk di atas kursi roda. Wajahnya menampakkan rona pucat karena sakit, seolah-olah setiap bernafas sejenak saja sudah sangat menghabiskan tenaga. Dia adalah Burhan, pemilik Balai Pengobatan Kuno yang dijuluki sebagai Raja Obat Jambore dan juga merupakan pihak lelang kegiatan pelelangan bahan obat kali ini. Burhan melirik David sejenak dan mengerutkan alis. “Kamu yakin jika sobat kecil ini bisa menyembuhkan penyakitku?” Dalam hati Wahid juga tidak terlalu yakin. Tapi dia tetap memaksakan diri berkata, “Tuan Burhan, Guru Besar David mengerti ilmu medis. Tidak ada salahnya juga jika Anda mencoba.”Dia kembali melangkah maju dan menatap David sambil berkata, “Guru Besar David, saya yakin Anda sudah tahu kondisi penyakit Tuan Burhan.
Dengan satu tamparan dari David, Burhan hanya merasa kepalanya tidak berhenti berdengung, seperti tersambar petir dengan keras. Untuk sesaat, dia bahkan dipukul hingga membodoh. Seiring dengan jatuhnya tamparan David ini, semua orang di tempat itu juga tampak membodoh bersama. B*rengsek! Bukankah anak ini sudah gila?Menyuruhnya mengobati penyakit, dia malah memberikan sebuah tamparan kepada Burhan begitu dia maju?Wahid yang duluan bereaksi langsung bergidik dan wajahnya memucat seketika. Perlu diketahui bahwa Burhan adalah pemilik Balai Pengobatan Kuno dan dijuluki sebagai Raja Obat Jambore. Entah berapa banyak bos besar kalangan atas yang pernah ditolong olehnya dan bahkan Keluaga Kemas juga harus sedikit mengalah kepadanya. Perbuatan Guru Besar David ini, termasuk sepenuhnya telah menyinggung Burhan.Tidak hanya seperti itu, takutnya dirinya juga harus ikut tertiban sial. Akhirnya, bawahan Burhan tersadar dan membentak, “Bocah, apa yang kamu lakukan?”David seperti tidak men
Wilson yang pertama-tama tidak tahan untuk berkata, “Tuan Burhan, Keluarga Kemas harus mendapatkan ginseng merah ratusan tahun itu. Selama Anda bersedia memberikannya kepadaku, Keluarga Kemas bersedia membayar berapa pun harganya. Saya harap Anda mempertimbangkannya sejenak.”“Tuan Burhan, saya juga tertarik pada ginseng merah ratusan tahun dan bersedia membelinya dengan harga 2 triliun.” Tutul Hantu yang ke-dua berbicara. “Tuan Burhan……”Orang-orang lainnya juga mulai membuka penawaran masing-masing dengan takut ketinggalan dari yang lainnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebenanya Burhan sedikit tergoda dalam menghadapi penawaran menggiurkan dari mereka.Namun, setelah berhadapan dengan tatapan mata David yang seperti sedang tersenyum, dia hanya bisa menggelengkan kepala dan berkata, “Semuanya, pria sejati tidak akan memakan omongannya sendiri. Karena saya sudah berjanji, maka saya harus melakukannya.”Pada saat ini, Penta yang baru saja keluar, berjalan kemari dengan membawa sebuah
Saat David berjalan keluar dari aula, kegiatan lelang di luar sudah selesai dan hampir semua orang sudah pergi. “Guru Besar David, tunggu sebentar.” Wahid menyusul kemari bersama Guru Besar Suwandi. “Tuan Wahid, janjiku tetap berlaku. Aku akan mencari waktu untuk membantumu mengobati luka Guru Besar Suwandi.” kata David. Wahid mengangguk dan tidak tahan untuk tidak berkata, “Guru Besar David, biarkan saya mengantar Anda secara pribadi saja.” “Kamu yakin ingin mengantarku secara pribadi?” kata David seolah sedang tersenyum. Wahid sedang ingin menganggukkan kepala dan dia dihentikan oleh suara batuk Guru Besar Suwandi. Raut wajahnya berubah dengan sendirinya. Dia seperti teringat akan sesuatu dan sambil tersenyum, dia berkata, “Guru Besar David, kalau begitu saya mendoakan perjalanan Anda lancar.” David mengangguk dan pergi di bawah tatapan kedua orang itu.Tak lama setelah dia pergi, Tutul Hantu dan Wilson serta yang lainnya segera menyusul keluar. “Wahid, di mana anak itu? Dia
Pria kekar yang memimpin ketiga orang itu berkata, “Tuan Muda Wilson tenang saja. Kami pasti akan merebut ginseng merah ratusan tahun itu kembali.”“Bunuh!”Tutul Hantu berteriak kencang dan duluan mengambil tindakan.Begitu melintas, tubuhnya muncul di hadapan David dalam waktu sekejap. “Bocah, matilah!”Tangannya bagaikan tangan monyet siamang. Tinjuannya bagaikan reruntuhan gunung yang terlempar ke kepala David dengan keras. Seketika, tahap keberhasilan besar mencerna tenaga dalam sepenuhnya terungkap. Apa yang diwariskan oleh gurunya juga terungkap. Tinju Delapan Tiang!Ini adalah teknik tinju terganas yang secara umum diakui di Indojaya. Tinju ini memiliki reputasi sebagai “Penstabil Dunia dalam Seni Bela Diri.”David tidak bergerak sama sekali dan membiarkan tinju ini mendarat di kepalanya. “Tung!”Terdengar sebuah suara yang keras. Kepala David tidak pecah, melainkan seperti besi yang membuat kepalan tangan Tutul Hantu pecah.Tubuh Tutul Hantu terpantul sejauh belasan meter
Syuur ….Salju melayang di seluruh udara.Angin dingin bertiup keras dan membekukan hingga ke tulang.Kali ini, David tidak main-main. Dia langsung menggerakkan energi spiritual langit dan bumi, mengeluarkan teknik terkuatnya, Lima Petir Pemecah!Boom!!Sebuah kilat petir meledak seperti naga yang mengaum.Krek!Es yang terbentuk dari air saluran tanah yang sekeras baja, hancur berkeping-keping.Puch!Darah mengalir dari hidung dan mulut Adrian. Dada yang ditembus menyebabkan kabut darah menyebar dan mewarnai pakaiannya menjadi merah.“Bagaimana kau bisa sekuat ini?!” Adrian tampak tidak bisa menerimanya dan ketakutan muncul di matanya.Sayangnya, tanpa menunggu dia sempat berpikir dengan teliti, sebuah tombak emas melesat kemari secara horizontal!Pupil Adrian menyempit dan secara refleks mengangkat tangan untuk menghentikannya, namun tidak bisa menahannya.Sreet!Tombak panjang itu menembus bahunya!Darah memancar deras, menciptakan pemandangan yang mengerikan!Ini belum berakhir.Ta
David menyipitkan matanya, menunjukkan ekspresi aneh.“Bagus, ini adalah mineral langka yang khusus aku gali untuk menempa senjata spiritual dan bahan inti formasi.” Adrian dengan dingin berkata, “Kau pasti mati!”“Oh?” Sudut mata David berkedut.“Begini saja, aku memberimu kesempatan untuk tetap hidup. Ceritakan padaku perihal tentang Keluarga Cokro.” Adrian berdiri dengan tangan di belakang, “Aku mungkin akan mempertimbangkan untuk membuatmu mati dengan lebih nyaman!”Mendengar ini, David tiba-tiba tersenyum.Dia menggelengkan kepalanya, seolah mengejek.“Apa yang kau tertawakan?” Adrian menunjukkan kebencian di wajahnya. David melirik ke sekeliling dengan santai dan mengejek, “Sekadar Penjara Jalur Tanah aja, tidak layak untuk dibicarakan.”“Kau ....” Adrian marah besar, “Kalau memang begitu, kau mati di sini saja!”Swish!Begitu kata-katanya selesai, dia mengangkat tangan dan melancarkan satu serangan telapak tangan dari kejauhan, menekan ke arah David.Duaarrr ....Bahkan seb
“Tidak! Kau tidak boleh membunuhku! Aku adalah seorang pesilat tahap dewa silat level lima, seorang tetua keturunan utama Keluarga Cempaka dan Tetua Agung Keluarga Cempaka!”Bambang berteriak melengking dengan wajah penuh ketakutan. Dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, pedang jari David bergerak mendekati titik di antara kedua alisnya, membuatnya ketakutan hingga nyaris kehilangan nyawa.Boom!Sebuah cahaya putih menyilaukan tiba-tiba menghantam.Kekuatan pedang meledak seperti ekor naga yang mengibaskan ekor, memaksa David mundur dalam sekejap.“Siapa itu!?” David mengerutkan alis.Di kejauhan, dia melihat seorang pria paruh baya yang mengenakan pakaian mewah berdiri dengan tangan di belakang dan menatapnya dari atas dengan sombong.“Sesepuh Pertama, selamatkan aku! Bunuh dia! Bunuh manusia liar itu! Bunuh dia!” Bambang seperti menemukan harapan terakhirnya dan mulai berteriak histeris.Orang yang datang itu adalah sesepuh pertama dari perkumpulan tersembunyi, tokoh utama
Bambang tertawa dingin berkali-kali dan suasana hatinya jauh membaik.Kemarahan yang sempat muncul karena kematian Serdian pun lenyap sepenuhnya.“Tetua Bambang, gawat!” Pada saat ini, suara jerit kesakitan terdengar dari kejauhan. Sekelompok pria berpakaian hitam dengan tubuh penuh darah melarikan diri kemari dengan sangat kacau.“Em? Ada apa ini?” Bambang sedikit terkejut. “Da ... David menyerang kemari!” Puch!Darah segar memercik.Kepala prajurit yang barusan berbicara meledak dan hancur.Ekspresi Bambang berubah drastis.Segera setelah itu, jerit kesakitan yang memilukan mulai terdengar dari segala arah.“Ahhh!” “Tolong!” “Cepat lari!” Kekacauan pun terjadi. Saat Bambang akhirnya bereaksi, sudah ada tujuh atau delapan penjaga yang tewas mengenaskan!Sementara itu, David perlahan berjalan keluar.Sepanjang jalan, setiap prajurit jubah darah yang dia temui, semuanya binasa!“David!” Bambang mengaum penuh kemarahan, “Kau bahkan berani memburu orang-orang Keluarga Wahidin! Ben
Sedetik kemudian, ruang hampa terpelintir dan ruang kosong hancur, seolah-olah ada jaring laba-laba transparan yang datang menyelimuti dari segala arah.Boom!Suara dentuman terdengar.Para pesilat jubah darah itu terperangkap dan tidak bisa bergerak. Tidak peduli bagaimana pun cara mereka mengerahkan energi spiritual mereka, semuanya sia-sia. Mereka sama sekali tidak mampu melepaskan diri dari kekangan ruang tersebut.“Tuan Muda David ....” Melihat David mendekat, para pengawal satu per satu berlutut di tanah dengan mata penuh ketakutan.“Pergi!” kata David dengan dingin. “Terima kasih, Tuan Muda David karena tidak membunuh kami!” Semua pengawal itu menghela napas lega, segera bangkit berdiri dan mundur dengan cepat.David menggelengkan kepalanya.Serdian memiliki metode yang sangat licik dan tak terduga.Para pengawal ini terlalu lemah. Bahkan jika David berdiri diam dan membiarkan mereka menyerang, kemungkinan besar mereka tetap tidak akan bisa melukainya sedikit pun.Namun, Dav
“Ternyata, kegunaan Mutiara Pola Darah adalah untuk menyegel!”“Selama aku tidak melepaskan belenggu saluran energi silat, Serdian selamanya tidak akan mungkin bisa menyadarinya!”“Tapi … aku tidak bersedia menyia-nyiakan Mutiara Pola Darah ini.”David menghela napas pelan.Setelah itu, dia mengangkat tangan menekan kepala Serdian. Energi spiritual yang luar biasa keluar dengan deras dan menghancurkan segel Mutiara Pola Darah dalam sekejap!Dalam sekejap, cahaya darah memancar dengan hebat.Di antara alis David memancarkan cahaya ungu yang cemerlang dan menghancurkan semua pola darah!Ngung!Cahaya darah mereda dan David kembali ke penampilan semula. Gelombang energinya semakin kuat!Selain itu, setelah terobosan keterampilan kali ini, dia samar-samar telah menyentuh penghalang penyempurnaan tubuh level delapan dan bisa menembus batas kapan pun juga!“Kenapa bisa begitu?! Ini tidak mungkin ….”Sekujur tubuh Serdian gemetaran dan wajahnya pucat. Dia bergumam dengan tak percaya dan sepe
David dengan dingin berkata, “Kontribusi yang kamu baru saja kamu sebutkan, hanyalah kebohongan belaka!”Mendengar kata-kata ini, pupil mata Serdian sedikit menyusut.“Hahaha!” Tiba-tiba, Serdian tertawa terbahak-bahak sambil menengadah ke langit, “David! Aku tahu kau tidak percaya. Kalau begitu, sekarang aku akan memberitahumu mengapa aku membohongimu! Karena kau sama sekali tidak pantas mendapatkan obat mujarab ini!”David menyipitkan matanya dan tetap diam tanpa bicara.Serdian melanjutkan berkata, “Obat mujarab ini kubuat dengan menghabiskan waktu tiga hari tiga malam, hanya agar kau membantuku menemukan jalan!”Setelah kata-katanya selesai, mata Serdian yang merah menyala penuh kebencian memelototi David.“Aku sangat ingin memakan dagingmu dan meminum darahmu! Selama kau mati, aku bisa menikmati obat mujarab berharga ini sendirian!” “Hahaha! David, kau tidak menyangkanya, ‘kan?! Kau hanyalah sampah dan sama sekali tidak layak untuk Ria! Cepat atau lambat, dia akan meninggalkanmu
Senjata yang dimiliki orang-orang ini ternyata terbuat dari besi hitam kelas satu, cukup kuat untuk menahan serangan manusia biasa!Di antara para pengawal ini, dua pria berjubah hitam yang memimpin telah mencapai tahap maha kaisar silat level tujuh!“Anak b*jingan, kau sudah membuat masalah!” Pria berjubah hitam di sebelah kiri tertawa kejam dengan tatapan penuh keserakahan, “Kau membunuh begitu banyak prajurit Darah Iblis kami. Hari ini, meskipun naik ke langit atau masuk ke bumi, kau tidak akan bisa lolos dari kematian!”Awalnya dia berpikir bahwa dengan keterampilan tahap maha kaisar silat level tujuh-nya, ditambah dengan tombak tempurnya, itu sudah cukup untuk mengalahkan David.“Memangnya kenapa juga kalau maha kaisar silat level tujuh?!” Maha kaisar silat berjubah hitam itu berpikir dalam hati. Dia enggan untuk mencari masalah.“Tangkap dia dan bawa ke hadapan Ketua!” Maha kaisar silat berjubah hitam melambaikan jubahnya, memberi perintah kepada bawahannya.Dalam sekejap, bel
David tidak mengejar untuk membunuh, melainkan langsung berjalan ke dalam hutan batu api, mencari Bunga Teratai Api.“Eh? Ada yang aneh dengan bunga ini!” Tiba-tiba, David berhenti melangkah.Di samping akar bunga api itu, dia menemukan sebuah tiang kayu.Tiang kayu itu berwarna merah gelap, sepertinya sudah digali oleh seseorang.Selain itu, permukaannya dikelilingi oleh kabut abu-abu pudar, tampak sangat misterius dan sulit ditebak!David menjulurkan tangan untuk menyentuhnya dan tiang kayu itu ternyata mengeluarkan panas yang mengejutkan.Panas itu membuat kulitnya terasa sakit, seolah akan terbakar.“Emm?” Tiba-tiba, matanya menyipit dan memandang ke sekeliling.“Siapa yang sedang mengintipku?” David menggeram rendah dan mengaktifkan tekniknya. Darah dan energi dalam tubuhnya mengalir deras, berubah menjadi api yang membara dan menguap, membakar habis segala kejahatan dan kotoran!“Kekuatan api murni yang sangat mengejutkan! Anak ini sebenarnya siapa?” Dalam kegelapan, terdenga